bab 4 masa lalu

Karna max penjelaskan setiap detail tugas ara

"Apa yang akan kamu lakukan?"

Tiba2 alvaro bersuara ketika melihat ara menarik kursi untuk di dudukinya

"Maaf tuan!,saya....."

"Tidak ada yang menyuruhmu untuk makan di sini"

Potong alvaro yang mebuat ara sedikit memundurkan langkah nya untuk sedikit menjauh dari meja

"Ambilkan saya nasi dan lauk"

"Baik tuan!"

Ara dengan patuh mengambil lauk untuk ia isi ke dalam piring alvaro,max yang ada di hadapan alvaro hanya bisa menyaksikan kekejaman alvaro kepada istri nya tanpa bisa ia ikut campur tangan

"Prangggg"

Piring yang berisi lauk dan nasi yang telah di isi oleh ara di banting oleh alvaro ke atas lantai,membuat ara terperanjak kaget,begitu pun max

"Itu jatah makan kamu malam ini!"

Deggg

Segitu hina nya ara di mata alvaro,bahkan untuk makan saja,ara haru mengambil sisa,apakah ia istri atau hanyalah binatang peliharaan

"Tuan benar2 keterlaluan!"batin max merasa iba kepada ara

Diruang kerja alvin,tampak max duduk di hadapan alvin yang sibuk memainkan ponselnya

"Max"

"Saya tuan"

"Bagaimana dengan keluarga gadis itu"

"Mereka sedang berlibur di luar negri tuan"

"Bagus,terus awasi mereka,jangan sampai mereka kembali dan membawa gadis itu,saya belum puas menyiksanya"

"Apakah tuan yakin mereka berniat membawa nona ara?karna yang saya lihat mereka tampak tak peduli,bahkan di hari pernikahan kalian saja,mereka tidak hadir,malah pergi keluar negri untuk berlibur"

"Kita tidak tau apa yang sedang mereka rencanakan,bisa saja mereka berpura-pura abai,ketika kita lengah,mereka langsung membawa perempuan itu pergi"

"Jangan sampai dendam ini membawa penyesalan bagi tuan di kemudian hari"

"Tidak akan,penyesalan itu tak akan pernah ada,karna aku akan membuat perempan itu menangis darah atas penghianatan yang telah dia lakukan"

"Deggg"

Ara yang berdiri di luar tak bisa membendung air mata nya,niat hati ingin mengantar kopi untuk keduanya,malah kenyataan mengejutkan yang ia dengar,bagaimana bisa orang tua nya begitu mudahnya pergi,sedangkan ia sendiri di rumah itu penuh dengan kesakitan,rasa sesak tak bisa lagi ara tahankan,ia urungkan niat nya untuk mengantarkan kopi,ia langsung berlari pergi ke dalam kamar nya untuk menumpahkan semua rasa sakit yang ia rasakan.

DUA BULAN KEMUDIAN

Pukulan,jambakan,bahkan kata-kata kasar sudah menjadi makanan ara selama dua bulan ini,tiada hari tanpa penyiksaan,bahkan pernah ara berniat mengakhiri hidupnya,namun selalu di gagalkan oleh alvaro,yang ternyata di setiap sudut sudah di pasangkan kamera pengawas oleh alvin,sehingga setiap gerak gerik ara di ketahui oleh ara,namun yang menjadi pertanyaan dalam benak alvaro,mengapa setiap perlakuan buruk alvaro,ara tidak pernah mengeluh,bahkan ia tidak terlihat kesakitan ketika perlakuan kasar alvaro,seakan-akan ara punya kekebalan tubuh

Malam itu,tak biasa nya alvaro pulang awal dalam keadaan mabuk,biasa nya ia akan pulang setiap jam 12 malam,karna kesibukan nya di kantor

"Nyonya"

" Ya ampun kk max,apa yang terjadi dengan tuan?"tanya ara panik ketika melihat max memapah tubuh lunglai alvaro

Tuan mabuk nyonya"

"Baiklah,tolong bantu saya bawa tuan kekamarnya,saya akan membuat jahe hangat mungkin bisa sedikit meredakan rasa pusing tuan"

"Baik nyonya"

Beberapa menit kemudian

"Bagaimana kk max"

"Tuan sudah tidur nyonya,kalau begitu saya permisi ke bawah nyonya"

"Kk max,terima kasih"

"Sama-sama nyonya,kalau butuh apa-apa panggil saja,saya di bawah"

"Baik"

Dengan teletan ara melepas sepatu yang di kenakan oleh alvaro agar ia bisa nyaman tertidur,alex yang menoleh di depan pintu menatap takjub ketulusan ara dalam merawat alvin

"Lihat lah alvin,gadis yang selama ini kamu benci dan kamu siksa,tak pernah sedikit pun menaruh dendam,bahkan ia dengan tulus melakukan tugas nya"batin max yang langsung melangkah pergi dan tak lupa ia juga menutup pinto kamar alvin,agar lebih mudah ara melakukan tugasnya

"Istirahatlah tuan"ucap ara sambil menyelimuti tubuh alvaro

"Deghhhhh!"

Tiba2 saja tubuh ara membeku di tempat saat ia hendak melangkah pergi ketika alvaro menarik tangan nya

"Ara,kenapa kamu lakukan ini ara,aku benar-benar sakit atas penghianatan mu dulu,apa kurang nya aku ara sehingga kamu tega berkhianat"racau alvaro dalam kedaan mabuk nya dengan kedua mata nya masih tertutup rapa,ucapan itu mengingat kan kejadian beberapa tahun dulu,puncak kebencian alvaro kepadanya

FLASH BACK ON

Beberapa tahun yang lalu

"Bella,aku mau bicara penting sama kamu"

Juna,sosok laki-laki yang sejak masuk sekolah menengah atas mengagumi ara hingga kini mereka duduk di bangku kelas tiga,juna masih tetap mengejar ara, bella adalah panggilan istimewanya kepada ara,padahal saat itu ara sedang menjalani hubungan dengan alvin,mereka di pertemukan ketika masa mengikuti pasa oriontasi sekolah atau sering di sebut MOS kedua nya sama-sama saling menaruh hati ketika mereka telah lama saling mengenal

"Jun,tolong ngerti aku,alvaro adalah kekasih ku sekarang jadi tolong kamu menyerahlah"

"Tidak ara,aku benar-benar cinta sama kamu"

Juna menggenggam tangan ara,namun dengan lembut ara melepaskan genggaman tangan juna dari tangannya

"Juna tolong jauhi aku,kamu tau kan bagaimana posesifnya alvaro jika aku dekat dengan laki-laki lain"

Ya,,alvin memang sangan posesif terhadap ara,sifat pencemburunya yang besar membuat banyak laki-laki harus berfikir dua kali jika ingin mendekati ara

Karna jika ada laki-laki yang berani mendekati ara,alvaro akan turun tangan,jika bukan laki-laki itu di keluarkan dari sekolah,dia akan berakhir di rumah sakit,tidak termasuk juna,karna juna adalah sahabat ara sejak kecil,entah sejak kapan juna menaruh hati kepada sahabat nya itu,namun ara tetap membatasi kedekatan nya dengan juna,takut alvaro melakukan hal-hal yang berakibat fatal kepada juna

"Tapi bel,aku benar2 tulus mencintai kamu"

"Juna,jangan sampai persahabatan kita ini hancur hanya karna cinta sepihak ini,aku cuma menggap kamu sahabat sekaligus kakak yang paling aku hormati,jadi tolong juna,buang perasaan kamu itu"

" Bella"

Juna hendak kembali meraih tangan ara,namun tiba-tiba saja alvaro datang

Menghempaskan tangan juna

"Sudah ku bilang,jaga batasan mu juna,jangan menguji kesabaran ku"

Setelah mengatakan itu,alvaro meraih tangan ara dan langsung membawanya pergi,juna hanya bisa melihat punggung kedua nya yang mulai menjauh meninggalkan dirinya yang hanya bisa berdiri diam

"Pukk"

Tepukan di bahu kanan juna,menyadarkan lamunan singkat juna

"Apakah butuh bantuan ku?"

"Tidak lia,tolong jangan mengganggu"

Ternyata yang datang menghampirinya adalah lia

"Benarkah kau tak butuh bantuan ku?"tawar lia lagi,lagi-lagi juna menggeleng

"Tak lama lagi kita akan tamat,dan mereka akan segera bertunangan dan kamu akan kehilangan kesempatan untuk bersama bella mu itu untuk selamanya"

"Jika kamu butuh bantuan,dengan senang hati aku akan membantu"

"Bagaimana caranya?"tanya juna yang mulai tertarik

"Dengan ini"tiba-tiba lia mengangkat sebungkus bubuk warna putih dalam kemasan di hadapan juna

"Gunakan ini untuk memikat bella mu itu"

"Kamu jangan macam-macam lia,aku tidak akan pernah menghancurkan masa depan bella,hanya karna aku ingin memilikinya"

"Juna,juna,kamu itu bodoh atau memang pura-pura bodoh sih,aku tidak menyuruh mu untuk meniduri ara,tapi gunakan ini untuk memisahkan alvaro dan ara jebak ara agar alvaro memutuskan hubungan mereka

"Apakah ini akan berhasil?"

"Tentu,lusa adalah malam perayaan kelulusan,gunakan kesempatan itu untuk menjalankan rencana itu"

"Baiklah,tapi apa alsan kamu membantuku?"

"Karna aku ingin yang terbaik untuk adik ku,alvaro tidak pantas untuk ara,dia terlalu kejam dan juga dingin"

"Baiklah,akan ku usahakan supaya rencana ini berhasil,tapi ku harap kau tutup mulut"

"Tak masalah,kamu tenang saja,rahasia mu aman berasma ku"

Di lain sisi,ara tengah duduk di taman sekolah bersama alvin,tampak wajah alvin masih menyimpan kekesalan akan sikap juna yang terus mengganggu ara nya

"Ayolah al,kamu jangann kesal terus"

"Bagaiman aku tidak kesal,sahabat mu itu benar-benar mengusik ketenangan ku,tangan ku benar-benar gatal ingin menonjok wajah sok tampan nya itu",

"Ha ha ha ha"sontak ara tertawa lepas mendengar ocehan sang kekasih

"Apa yang kau tertawakan arabella,apanya yang lucu?"

"Al,kamu kalau sedang cemburu benar-benar lucu dan menggemaskan"

"Ayolah arabella jangan mencoba merayuku,aku benar2 lagi kesal"

"Baiklah maafkan aku,kamu tenang saja,juna pasti perlahan akan mundur,karna dia tau aku sangat mencintai kamu"

"Apakah kamu benar-benar mencintaiku?"

"Sumpah,cuma kamu laki-laki dalam hidup aku"

"Ayah kamu?"

"Termasuk juga"

"Benar kamu tidak ada rasa apapun terhadap sahabat mu itu?"

"Tidak sedikit pun,hanya sebatas sahabat,dan seorang kakak"

"Jika kamu berkhianat?"

"Tidak,dan tidak akan pernah,jadi aku berkhianat aku bersumpah akan menerima apapun yang akan kamu lakukan atas hidup ku"

"Kamu janji?"

"Janji"sambil mengangkat dua jarinya sebagai simbol perjanjiannya

"Tapi,jika kamu yang berkhianat?

"Tidak akan juga,jika aku lakukan itu,aku bersumpah tidak akan pernah menikah seumur hidup ku"

"Baiklah aku percaya sama kamu"

Episodes
1 bab 1 dan 2 dipaksa menikah
2 bab 3 pindah rumah
3 bab 4 masa lalu
4 bab 5 awal mula dendam
5 bab 6 telah di rencanakan
6 bab 7 direnggut paksa
7 bab 8 kedatangan adik max
8 bab 9 max meminta maaf
9 bab 10 perkara panggilan nyonya
10 bab 11 alexa tau
11 bab 12 jus apel tambah susu
12 bab 13 kemurkaan alvaro
13 bab 14 rencana alexa
14 bab 15 di ajak ke paris
15 bab 16 alvaro tiba - tiba jadi cenayang
16 bab 17 dilarang pergi
17 bab 18 pertemuan tak terduga
18 bab 19 cerita karangan lia
19 bab 20 permintaan ara
20 bab 21 menghabiskan waktu bersama
21 bab 22 david dan kevin
22 bab 23 pertemuan ara dan juna
23 bab 24 juna menjelaskan
24 bab 25 bukan anak kandung
25 bab 26 aku tidak kuat lagi
26 bab 27 keterkejutan kevin dan david
27 bab 28 kedatangan mertua
28 bab 29 masa lalu alvaro
29 bab 30 masa lalu alvaro 2
30 bab 31 kedatangan kevin dan david
31 bab 32 pria hati batu
32 bab 33 alvaro mulai peduli
33 bab 34 alvaro mulai bimbang
34 bab 35 pergi berbelanja
35 bab 36 alvaro terpana
36 bab 37 pertemuan ara dan luna
37 bab 38 ada aku ara
38 bab 39 apakah nyonya mencintai tuan?
39 bab 40 kenyataan hanya di jual
40 bab 41 mertua berkunjung
41 bab 42 ada maksud lain dari alexa
42 bab 43 kau membunuh tante
43 bab 44 kemarahan alvaro
44 bab 45 ara memilih pergi
45 bab 46 dimana ara
46 bab 47 fakta mengejutkan
47 bab 48 penyesalan alvaro
48 bab 49 bertemu ara
49 bab 50 jangan pergi lagi
50 bab 51 mulai merindukan
51 bab 52 aku mencintai kamu
52 bab 53 air mata alvaro
53 bab 54 akan menunggunya
54 bab 55 kepanikan ara
55 bab 56 trauma ara
56 bab 57 ruangan khusus dekat kamar
57 bab 58 ciuman ala alvaro
58 bab 59 aku CEO
59 bab 60 alvaro cari perhatian
60 bab 61 lia hilang tanpa jejak
61 bab 62 luna cemburu
62 bab 63 alvaro mengabaikan ara
63 bab 64 pacar saya
64 bab 65 sosok adik max
65 bab 66 curhatan damian
66 bab 67 tukar kado
67 bab 68 pertemuan ara dengan orang tua alexa
68 bab 69 kecewanya ara
69 bab 70 ara jatuh sakit
70 bab 71 siapa yang tuan pilih
71 bab 72 kekhawatiran damian
72 bab 73 kepanikan tiga laki-laki
73 bab 74 lupakan perasaan kakak
74 bab 75 mimpi ara
75 bab 76 ponsel baru ara
76 bab 77 bertemu ulat bulu
77 bab 78 kejutan alvaro (kebahagiaan ara)
78 bab 79 luna patah hati
79 bab 80 semangat luna
80 bab 81 akan bercerai
81 bab 82 ara di salahkan
82 bab 83 ketakutan luna
83 bab 84 adik ku cuma damian
84 bab 85 masa lalu max
85 bab 86 merebut alvaro dari kamu
86 bab 87 antar dia pulang
87 bab 88 damian kecelakaan
88 bab 89 darah langka
89 bab 90 alexa mengarang cerita
90 bab 91 seperti mengenal suara itu
91 bab 92 alexa memergoki ara
92 bab 93 laki-laki sialan itu
93 bab 94 surat cerai
94 bab 95 ara bunuh diri (butuh darah)
95 bab 96 Damian akhirnya tau
96 bab 97 saudara kandung
97 bab 98 ara koma
98 bab 99 kegilaan alvaro
99 bab 100 depresi
100 101 memilih menjatuhkan diri
101 bab 102 kemana saja kalian
102 bab 103 putri kandung kita
103 bab 104 aku akan pergi
104 bab 105 sisi rapuh alvaro (4 tahun kemudian)
105 bab 106 kecelakaan
106 bab 107 the end
107 istri untuk tuan muda kenzo
Episodes

Updated 107 Episodes

1
bab 1 dan 2 dipaksa menikah
2
bab 3 pindah rumah
3
bab 4 masa lalu
4
bab 5 awal mula dendam
5
bab 6 telah di rencanakan
6
bab 7 direnggut paksa
7
bab 8 kedatangan adik max
8
bab 9 max meminta maaf
9
bab 10 perkara panggilan nyonya
10
bab 11 alexa tau
11
bab 12 jus apel tambah susu
12
bab 13 kemurkaan alvaro
13
bab 14 rencana alexa
14
bab 15 di ajak ke paris
15
bab 16 alvaro tiba - tiba jadi cenayang
16
bab 17 dilarang pergi
17
bab 18 pertemuan tak terduga
18
bab 19 cerita karangan lia
19
bab 20 permintaan ara
20
bab 21 menghabiskan waktu bersama
21
bab 22 david dan kevin
22
bab 23 pertemuan ara dan juna
23
bab 24 juna menjelaskan
24
bab 25 bukan anak kandung
25
bab 26 aku tidak kuat lagi
26
bab 27 keterkejutan kevin dan david
27
bab 28 kedatangan mertua
28
bab 29 masa lalu alvaro
29
bab 30 masa lalu alvaro 2
30
bab 31 kedatangan kevin dan david
31
bab 32 pria hati batu
32
bab 33 alvaro mulai peduli
33
bab 34 alvaro mulai bimbang
34
bab 35 pergi berbelanja
35
bab 36 alvaro terpana
36
bab 37 pertemuan ara dan luna
37
bab 38 ada aku ara
38
bab 39 apakah nyonya mencintai tuan?
39
bab 40 kenyataan hanya di jual
40
bab 41 mertua berkunjung
41
bab 42 ada maksud lain dari alexa
42
bab 43 kau membunuh tante
43
bab 44 kemarahan alvaro
44
bab 45 ara memilih pergi
45
bab 46 dimana ara
46
bab 47 fakta mengejutkan
47
bab 48 penyesalan alvaro
48
bab 49 bertemu ara
49
bab 50 jangan pergi lagi
50
bab 51 mulai merindukan
51
bab 52 aku mencintai kamu
52
bab 53 air mata alvaro
53
bab 54 akan menunggunya
54
bab 55 kepanikan ara
55
bab 56 trauma ara
56
bab 57 ruangan khusus dekat kamar
57
bab 58 ciuman ala alvaro
58
bab 59 aku CEO
59
bab 60 alvaro cari perhatian
60
bab 61 lia hilang tanpa jejak
61
bab 62 luna cemburu
62
bab 63 alvaro mengabaikan ara
63
bab 64 pacar saya
64
bab 65 sosok adik max
65
bab 66 curhatan damian
66
bab 67 tukar kado
67
bab 68 pertemuan ara dengan orang tua alexa
68
bab 69 kecewanya ara
69
bab 70 ara jatuh sakit
70
bab 71 siapa yang tuan pilih
71
bab 72 kekhawatiran damian
72
bab 73 kepanikan tiga laki-laki
73
bab 74 lupakan perasaan kakak
74
bab 75 mimpi ara
75
bab 76 ponsel baru ara
76
bab 77 bertemu ulat bulu
77
bab 78 kejutan alvaro (kebahagiaan ara)
78
bab 79 luna patah hati
79
bab 80 semangat luna
80
bab 81 akan bercerai
81
bab 82 ara di salahkan
82
bab 83 ketakutan luna
83
bab 84 adik ku cuma damian
84
bab 85 masa lalu max
85
bab 86 merebut alvaro dari kamu
86
bab 87 antar dia pulang
87
bab 88 damian kecelakaan
88
bab 89 darah langka
89
bab 90 alexa mengarang cerita
90
bab 91 seperti mengenal suara itu
91
bab 92 alexa memergoki ara
92
bab 93 laki-laki sialan itu
93
bab 94 surat cerai
94
bab 95 ara bunuh diri (butuh darah)
95
bab 96 Damian akhirnya tau
96
bab 97 saudara kandung
97
bab 98 ara koma
98
bab 99 kegilaan alvaro
99
bab 100 depresi
100
101 memilih menjatuhkan diri
101
bab 102 kemana saja kalian
102
bab 103 putri kandung kita
103
bab 104 aku akan pergi
104
bab 105 sisi rapuh alvaro (4 tahun kemudian)
105
bab 106 kecelakaan
106
bab 107 the end
107
istri untuk tuan muda kenzo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!