EP4 Hukuman

Di cafe, Sofia hanya duduk sambil menikmati cake yang dipesannya. Tiba-tiba muncul laki-laki tampan berhidung mancung duduk di depannya.

"Hai, disini kosong kan? boleh duduk sini nggak? kata pria itu sambil tersenyum dan menunjuk kursi di hadapan Sofia.

Sofia merasa bingung, karena menurutnya banyak kursi yang masih kosong tapi pria ini tiba-tiba ingin duduk di hadapannya. Pria itu membuyarkan lamunan Sofia "Hei, bisa nggak?". Tanya pria itu lagi.

Sofia yang tersadar, langsung mengiyakan pertanyaan pria itu. Sesaat setelah duduk, pria itu langsung memperkenalkan nama "Perkenalkan nama saya Rey Ardiansyah". Pria yang ternyata namanya Rey itu langsung mengulurkan tangan saat memperkenalkan nama. Sofia langsung menyambut uluran tangan Rey "Saya Sofia Angelista". Jawab Sofia sambil tersenyum.

"Iya tau kok" gumam Rey yang masih bisa di dengar Sofia.

"Tau dari mana? lo kenal gue?" tanya Sofia penasaran.

"Siapa sih yang nggak kenal Sofia Angelista, primadona di SMA dulu". Rey menjawab sambil tersenyum.

Sofia terkejut mendengar pernyataan Rey, ia baru sadar ternyata di hadapannya merupakan Rey, cowok usil yang dulu suka mendekatinya saat SMA, tapi Sofia selalu menghindar karena dia tidak menyukai cowok yang usil.

"Oh iya hey Rey, sorry ya gue lupa. Dulu lo kan yang suka usilin gue?" tanya Sofia penuh selidik.

"Hehe iya, tapi itu kan dulu. Atau kamu mau sekarang gue usilin juga? hahaha" tanya Rey sambil tertawa. Sofia yang mendengar itu langsung gelagapan "Eh nggak-nggak, gue pergi dulu ya gue ada jam kuliah nih soalnya". Jawab Sofia berbohong, padahal dia sendiri mau bolos tapi karena melihat teman SMA nya dulu akhirnya dia memutuskan untuk kembali ke kampus.

"Oke, kampus kamu yang di depan itu kan?" tanya Rey. Sofia pun mengangguk. Rey kemudian tersenyum "Baiklah sampai jumpa besok Sofia, sepertinya kita akan sering bertemu". Sofia merasa aneh dengan ucapan Rey, tetapi dia tidak memperdulikannya dan langsung kembali ke kampus.

Di kampus

Vernon memasuki kelas dengan aura menakutkan. Diliriknya seluruh mahasiswa. Dia tidak menemukan Sofia.

Dimana anak itu. Gumam Vernon di dalam hati. Ia pun mulai mengabsen satu per satu mahasiswa nya. Sampai di nama Sofia, tidak ada yang bersuara karena memang Sofia tidak hadir. Selesai jam kuliah, Vernon menyuruh Angel sahabat Sofia untuk memberitahukan Sofia agar menghadap ke ruangannya atau dia akan mengulang tahun depan. Angel bergidik ngeri melihat wajah dosen kesayangannya berubah menjadi menakutkan.

Akhirnya Sofia datang ke kelas setelah jam perkuliahan selesai. "Eh udah selesai kan si guru killer? untung aja gue nggak masuk. Malas banget gue ketemu dia". Sofia belum mengetahui kalau sebenernya dia dicari oleh Vernon.

Angel yang melihat itu merasa kasihan melihat sahabatnya yang tidak lama lagi akan benar-benar dimakan oleh guru killer itu. "Lo jangan senang dulu, tadi Pak Vernon nyuruh gue kasih tau lo, kalo lo harus menghadap ke ruangannya sekarang". Jawab Angel.

Mendengar hal itu Sofia kaget, menurutnya dia benar-benar akan dimakan hidup-hidup sama dosen yang satu itu. " Duh gimana nih? kenapa dia mau ketemu gue? pasti dia mau marah kan sama gue gara-gara nggak masuk kelas dia? duh gue nggak mau ketemu valak itu". Rengek Sofia, ia membayangkan bahwa Vernon lebih menakutkan daripada hantu valak yang di tontonnya.

"Salah lo sendiri, kenapa juga lo pergi di hari kedua dia ngajar. Udah sana ke ruangannya aja. Nanti dia tambah marah lo". Perkataan Angel membuat Sofia semakin merasa takut.

"Iya deh, tapi lo temenin gua di depan ruangannya ya jangan kemana-mana". Jawab Sofia sambil memelas. Angel pun mengiyakan.

Sesampainya di depan ruangan Vernon. Sofia menarik napas sangat dalam sebelum membuka pintu. Menurutnya, saat pintu ini terbuka mungkin neraka jahanam sudah berada tepat di depannya, karena dia harus melihat sosok iblis yang sangat menakutkan.

Setelah lama mengatur napasnya, akhirnya Sofia memberanikan diri mengetuk pintu dan membukanya. "Selamat siang pak, katanya bapak mencari saya ya?" tanya Sofia.

Vernon hanya melihat sekilas Sofia kemudian sibuk dengan berkas di tangannya. Sofia yang merasa bingung hanya di kacangin akhirnya mulai membuka suara lagi "Maaf pak, ada yang bapak mau katakan? kalau tidak, saya permisi pamit ya pak" tanya Sofia lagi dengan suara pelan.

"Oh maaf, saya kira nggak ada orang tadi" jawab Vernon dengan santai. Sofia yang mendengar itu langsung tidak mempercayai perkataan dosen killernya itu yang sangat menyebalkan.

"Nggak usah kaget gitu mukanya. Kamu tau kan kesalahan kamu apa? ini hari kedua saya mengajar di kelas mu tapi kamu sudah berani untuk bolos!" Jawab Vernon dengan tegas.

"Maaf pak, saya tadi lagi sakit jadi tidak masuk pak". Sofia menjawab dengan pelan, tentu saja dia berbohong menjawabnya.

"Alasan kamu. Sekarang ada hukuman untuk kamu karena berani tidak masuk kelas saya. Hukumannya kamu harus menulis surat pernyataan sebanyak 50 ribu kalimat di ruangan saya". Tegas Vernon.

"Pak kalimat itu banyak loh mendingan kalo kata ini kalimat loh pak, bisa-bisa keriting tangan saya nulisnya". Sofia memohon agar tidak diberikan tugas yang menyusahkan tentunya.

"Kamu bisa cicil setiap hari, intinya kamu harus menulis sebanyak 50 ribu kalimat di ruangan saya dan harus ada saya saat kamu menulis. Saya tidak mau kamu berbohong dan menyuruh orang lain untuk menulisnya. Mengerti?" tanya Vernon.

"Baik pak. Kalau begitu saya permisi dulu" jawab Sofia sambil tertunduk lesuh.

"Yang ikhlas jawabnya". Bentak Vernon. Sofia melihat hal itu langsung mencibir "gimana mau ikhlas kalau tugasnya kayak gitu". Sofia langsung meninggalkan ruangan setelah mengatakan hal itu.

Vernon yang mendengarnya tersenyum melihat sahabat sekaligus orang yang dicintainya merasa kesal. Seandainya kamu tidak sama dengan temanku yang lainnya yang hanya mengharapkan harta dan kepintaran, pasti aku sangat senang kamu ada disini Sofia. Gumam Vernon dengan pelan. Tentu saja tidak menutup kemungkinan dia masih sangat menyukai sahabatnya itu, akan tetapi karena kesalahpahamannya yang tidak dia ketahui membuatnya merasa kecewa dengan Sofia.

Setelah keluar dari ruangan Vernon. Sofia mendengus kesal memikirkan dia harus menulis 50 ribu kalimat. Menurutnya hukuman itu tidak masuk akal sama sekali. "Lo tau gak Angel, masa gue disuruh nulis 50 ribu kalimat dong. Terus harus ada dia lagi pas nulisnya. Gue kan malas ketemu dia tiap hari". Sofia berkata sambil menahan amarahnya.

Angel yang mendengar bahwa setiap hari Sofia akan bertemu dengan Vernon merasa iri "Bagus banget lo ketemu dia tiap hari, mau dong di hukum juga".

"Udah gila emang, otak lo itu penuh dengan perbucinan yang nggak berfaedah tau gak" sahut Sofia yang masih jengkel.

"Udah nggak usah marah-marah lagi, gimana kalau hari ini kita jalan-jalan ke mall? sekali-kali kita refreshing gitu untuk menghilangkan kesuntukan yang terfanah ini" ajak Angel bersemangat. Sofia pun setuju dengan ajakan sahabatnya dan mereka pun pergi ke mall untuk menghilangkan kesuntukan yang terfanah ini.

Terpopuler

Comments

Momy Victory 🏆👑🌹

Momy Victory 🏆👑🌹

kesuntukan yang terfanah ini....mungkin terfarah ya Thor? maaf ya mohon pencerahannya 🙏🏻

2021-06-21

0

Momy Victory 🏆👑🌹

Momy Victory 🏆👑🌹

Apakah Sofia gak terkejut sama dosennya? mungkin belum tahu namanya dosen killer? Vernon sahabat kecilnya?

2021-06-21

1

Pipit Sopiah

Pipit Sopiah

semangat aja walau di kasih tugas juga🤭

2021-02-21

0

lihat semua
Episodes
1 EP1
2 EP2 Pertemuan
3 EP3 Dosen Killer
4 EP4 Hukuman
5 EP5 Pertemuan Tidak Terduga
6 EP6 Masih Cinta
7 EP7 Dilema
8 EP8 Keraguan
9 EP9 Pertemuan (2)
10 EP10 Penjelasan
11 EP11 Ungkapan Cinta
12 EP12 Pacaran
13 EP13 Kemarahan
14 EP14 Persaingan Sengit
15 EP15 Memaafkan
16 EP16 Mulai Berubah
17 EP17 Memaafkan (2)
18 EP18 Penculikkan Sofia
19 EP19 Dalang Penculikkan
20 EP20 Berhenti Mengganggu
21 EP21 Putus
22 PENGUMUMAN
23 EP22 Sulit Melupakan
24 EP23 Bimbang
25 EP24 Tamu Tak Terduga
26 EP25 Will You Marry Me? (Season 1 END)
27 Extra Part 1 (Joshua & Angel)
28 Extra Part 2 (Joshua & Angel)
29 Extra Part 3 (Joshua & Angel)
30 Extra Part 4 (Joshua & Angel)
31 S2. Pernikahan
32 S2. Malam Pertama
33 S2. Cinta yang Sempurna
34 S2. Dapat Jatah
35 S2. Membujuk Pasangan
36 S2. Honeymoon
37 S2. Tak Tergantikan
38 S2. Takut Kehilangan
39 S2. Undangan Rey
40 S2. Mengikhlaskan Mendua
41 S2. Pertemuan Mantan Pacar
42 S2. Muncul Ide
43 S2. Retak
44 S2. Berbaikan
45 S2. Berusaha
46 S2. Kabar Gembira
47 S2. Suami Siaga
48 S2. Ngidam
49 S2. Ngidam (2)
50 S2. Laki-laki / Perempuan
51 S2. Kebahagiaan & Kesedihan
52 S2. Kehilangan
53 S2. Sulit Menerima Kenyataan
54 S2. Berbeda
55 S2. Antara Ego dan Perasaan
56 S2. Perlahan
57 S2. Seperti Dulu Lagi
58 S2. Siapa Dia?
59 S2. Selamat Tinggal
60 S2. Terpisah
61 S2. Vernon Ngidam
62 S2. Modus Andre
63 S2. Keinisya & Keinasya
64 S2. Pengejaran
65 S2. Perbedaan Sifat
66 S2. Terungkap
67 S2. Kembali Bersama
68 S2. Insiden Si Kembar
69 Terima Kasih
70 Pengumuman
71 S3. Perjodohan Nasya
Episodes

Updated 71 Episodes

1
EP1
2
EP2 Pertemuan
3
EP3 Dosen Killer
4
EP4 Hukuman
5
EP5 Pertemuan Tidak Terduga
6
EP6 Masih Cinta
7
EP7 Dilema
8
EP8 Keraguan
9
EP9 Pertemuan (2)
10
EP10 Penjelasan
11
EP11 Ungkapan Cinta
12
EP12 Pacaran
13
EP13 Kemarahan
14
EP14 Persaingan Sengit
15
EP15 Memaafkan
16
EP16 Mulai Berubah
17
EP17 Memaafkan (2)
18
EP18 Penculikkan Sofia
19
EP19 Dalang Penculikkan
20
EP20 Berhenti Mengganggu
21
EP21 Putus
22
PENGUMUMAN
23
EP22 Sulit Melupakan
24
EP23 Bimbang
25
EP24 Tamu Tak Terduga
26
EP25 Will You Marry Me? (Season 1 END)
27
Extra Part 1 (Joshua & Angel)
28
Extra Part 2 (Joshua & Angel)
29
Extra Part 3 (Joshua & Angel)
30
Extra Part 4 (Joshua & Angel)
31
S2. Pernikahan
32
S2. Malam Pertama
33
S2. Cinta yang Sempurna
34
S2. Dapat Jatah
35
S2. Membujuk Pasangan
36
S2. Honeymoon
37
S2. Tak Tergantikan
38
S2. Takut Kehilangan
39
S2. Undangan Rey
40
S2. Mengikhlaskan Mendua
41
S2. Pertemuan Mantan Pacar
42
S2. Muncul Ide
43
S2. Retak
44
S2. Berbaikan
45
S2. Berusaha
46
S2. Kabar Gembira
47
S2. Suami Siaga
48
S2. Ngidam
49
S2. Ngidam (2)
50
S2. Laki-laki / Perempuan
51
S2. Kebahagiaan & Kesedihan
52
S2. Kehilangan
53
S2. Sulit Menerima Kenyataan
54
S2. Berbeda
55
S2. Antara Ego dan Perasaan
56
S2. Perlahan
57
S2. Seperti Dulu Lagi
58
S2. Siapa Dia?
59
S2. Selamat Tinggal
60
S2. Terpisah
61
S2. Vernon Ngidam
62
S2. Modus Andre
63
S2. Keinisya & Keinasya
64
S2. Pengejaran
65
S2. Perbedaan Sifat
66
S2. Terungkap
67
S2. Kembali Bersama
68
S2. Insiden Si Kembar
69
Terima Kasih
70
Pengumuman
71
S3. Perjodohan Nasya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!