Vernon Bramaputra, pria tampan berhati dingin yang sangat cuek. Ia merupakan seorang dosen baru di sebuah universitas ternama di Jakarta.
Vernon sebenarnya merupakan anak orang kaya, tetapi dia tidak ingin meneruskan perusahaan ayahnya dan memilih menjadi dosen, sehingga ayah dan kakaknya kewalahan mengurus perusahaan itu. Ya dia merupakan anak bungsu dan memiliki seorang kakak yang bernama Joshua Bramaputra.
Dulunya Vernon memiliki masa kelam, dimana dia selalu di bully di sekolah maupun di kompleks perumahannya akibat fisiknya. Tetapi ada satu wanita yang mau bersahabat dengannya tanpa rasa malu kepadanya, yang bernama Sofia Angelista.
Di kediaman Bramaputra
"Ayolah Vernon kamu harus melanjutkan kerja di perusahaan ayah, kenapa harus memilih menjadi dosen?" ayah Bram kesal karena anaknya yang satu ini sangat keras kepala.
"Saya tetap memilih jadi dosen yah, besok hari pertama saya bekerja". Balas Vernon tetap pada keyakinannya menjadi dosen.
Ayah Bram hanya bisa pasrah. Jika anaknya yang satu ini mengatakan A maka tidak ada yang bisa mengganggu gugat. Beda dengan Vernon yang keras kepala, Joshua merupakan anak yang patuh kepada orang tuanya. Ia mengikuti kemauan ayahnya untuk meneruskan kerja di perusahaan, padahal dia telah bercita-cita ingin menjadi seorang pilot tetapi pupus sudah harapannya karena ia tidak mau durhaka pada ayahnya.
"Sudahlah yah, kan ada saya yang bisa meneruskan perusahaan ayah. Nanti juga pasti Vernon berubah pikiran kok". Sahut Joshua dari kejauhan. Joshua yang baru saja datang dan melihat perdebatan adik dan ayahnya, berusaha mencoba menenangkan.
"Baiklah, tapi ingat Vernon kamu tetap harus melanjutkan perusahaan ayah nantinya. Ayah tidak mau tau". Ayah Bram tetap bersikeras dan kemudian pergi.
Joshua tersenyum mendengar perkataan ayahnya yang juga menurutnya sama keras kepalanya dengan Vernon. "Eh Ver, kata bunda minggu lalu kalian dari Bandung ya". Kata Joshua tiba-tiba menanyakan Vernon yang sedang kesal karena ulah ayahnya tadi.
"iya". Balas Vernon cuek. "Terus ketemu gak sama sahabat masa kecil lo?". Joshua kembali menanyakan pada adiknya tentang Sofia teman masa kecil adiknya itu.
"Nggak, gue nggak ke sana cuma ayah dan bunda aja". Jawab Vernon masih terlihat cuek.
"Loh kok gitu sih, nggak rindu apa?". Kata Joshua barusan mengalihkan pandangan Vernon dan menatap tajam sang kakak.
Joshua yang melihat tatapan tajam sang adik merasa lucu dan dia tertawa melihat kelakuan adiknya. Ya Vernon memang tidak menyukai jika kakaknya membahas sahabat kecilnya itu, karena menurutnya Sofia sama saja dengan teman lainnya yang hanya memanfaatkannya saja.
Flashback on
Vernon dan Sofia bersahabat sejak kecil, sejak dulu mereka selalu pergi bersama. Tanpa mereka sadari satu sama lain, mereka saling menyukai. Tetapi karena tidak ingin merusak persahabatan, mereka akhirnya memilih mencintai dalam diam. Banyak yang mencibir Sofia yang merupakan primadona di sekolahnya karena mau berteman dengan Vernon yang dijuluki "kutu buku" dan gemuk. Tetapi Sofia tidak ambil pusing dan tetap berteman dengan Vernon sampai akhirnya dimana terjadi kesalahpahaman diantara mereka.
"Fia lo kok tetap temenan sama si kutu buku itu sih? nggak bosan apa? mana dia lebih tua lagi". Tanya Dini teman sebangku Sofia saat di SMP.
Sofia dan Dini memang memutuskan makan di kantin saat jam istirahat. Dini kesal melihat temannya ini selalu pergi dengan Vernon kemanapun. Ya sekolah SMP dan SMA mereka memang di gabung sehingga mereka berdua tidak terpisahkan kecuali saat jam istirahat ini, tapi hari ini tiba-tiba Dini membawa Sofia pergi ke kantin duluan sebelum Vernon datang agar mereka tidak berduaan terus, pikir Dini.
"Dia baik kok, makanya lo itu jangan temenan lihat covernya doang liat juga hatinya dong". Balas Sofia sedikit kesal. Ya Sofia memang tidak suka temannya yang satu ini selalu mengejek sahabatnya Vernon.
"Tapi coba liat fisiknya itu loh, gimana nggak mau di bully, celana hampir di dada, kacamata gede kayak lubang sumur, gemuk terus bawa buku kemana-mana. Dih nggak banget deh". Dini memikirkan itu bergidik ngeri, karena hanya Sofia lah yang mau berteman dengan orang culun seperti Vernon.
"Iya sih lo benar, tapi gue kasihan sama dia. Awalnya gue kasihan sama dia karena sering di bully mulu, nggak di rumah nggak di sekolah selalu jadi bahan bully. Padahal kan dia pintar, orang kaya lagi. Kan bagus juga kalau ilmunya dan kekayaannya itu dimanfaatkan biar berguna hahaha. Tapi gue benar-benar tulus sahabatan sama dia, menurut gue dia sahabat terbaik yang pernah ada, bahkan gue kayaknya mulai suka sama dia." Mendengar hal itu membuat Dini sangat terkejut dia tidak menyangka temannya ini bisa menyukai cowok culun itu, mereka tidak sadar ada orang yang sedari tadi memperhatikan mereka dan juga terkejut mendengar perkataan Sofia. Ya Vernon mendengar perkataan Sofia, hanya saja dia mendengarnya sampai Sofia tertawa. Dia tidak mendengar perkataan Sofia yang tulus bersahabat dengannya dan menyukainya.
Hal itu membuat Vernon kecewa, menurutnya sahabat satu-satunya yang mengerti dia ternyata sama saja dengan teman dia yang lainnya yang hanya memanfaatkan kepintaran dan kekayaannya saja.
Mulai hari itu, Vernon dingin dan cuek kepada Sofia. Sofia yang melihat itu merasa bingung namun dia tidak berani bertanya pada Vernon. 2 hari kemudian keluarga Vernon pun pindah ke Jakarta karena ayahnya banyak mengurus perusahaannya di sana. Vernon pindah tanpa memberitahukan kepindahannya pada Sofia dan mama Sonya, dia pun memutuskan untuk mengganti nomor teleponnya agar tidak berhubungan lagi dengan keluarga Sofia.
Saat itu, Sofia yang tidak tau apa-apa merasa sangat sedih dan kecewa melihat sahabatnya pergi tanpa memberitahukannya dan bahkan nomornya tidak dapat dihubungi lagi.
Flashback off
Vernon mengingat masa lalu yang mengesalkan, menurutnya. Karena hal itu juga yang membuat Vernon menjadi pribadi yang cuek, dingin dan dia juga berusaha diet mati-matian dan juga mengubah penampilannya agar orang lain tidak terus memandang rendah dirinya.
Keesokan harinya
Hari ini merupakan hari pertama Vernon mengajar sebagai dosen, dia bersiap-siap untuk berangkat.
Di tempat lain, Sofia juga sedang mempersiapkan dirinya untuk ke kampus. Hari ini adalah hari pertama dosen baru mengajar, dia penasaran dengan wajah dosennya yang katanya cuek dan dingin itu.
Sesampainya di kampus, Sofia berlari-lari menuju kelasnya, ya dia terlambat datang karena macet sehingga dia harus berlari ke kampusnya karena melihat sms Angel temannya yang mengatakan dosen baru itu sudah masuk.
Saat di depan pintu, Sofia mulai merasa takut karena pintu kelasnya telah tertutup. Tapi dia berusaha tenang dan mulai mengetuk pintu dan membukanya "mohon maaf pak saya terlambat". Sofia berkata sambil membungkuk, dia takut melihat wajah dosen baru itu yang seperti ingin membunuhnya.
Vernon menatap tajam wanita di depannya yang terus membungkuk itu "Siapa namamu? kenapa terlambat di hari pertama saya masuk? saya tidak suka mahasiswa yang terlambat masuk di kelas saya!". Vernon berkata sambil memukul meja. Hal itu membuat seluruh mahasiswa merinding dan menahan napas. Menurut mereka se kilernya Bu Siska, jauh lebih killer dosen baru ini.
"Sofia Angelista pak". Dengan takut-takut Sofia menjawab pertanyaan dari dosennya itu dengan menundukkan kepala.
Vernon terkejut mendengar nama itu, nama yang terasa tidak asing di telinganya. Ya, itu nama sahabatnya dulu yang membuatnya kecewa.
"Angkat kepalamu dan ulangi siapa namamu". Perintah Vernon berusaha meyakinkan pendengarannya.
Sofia akhirnya mengangkat kepalanya dan menatap Vernon "Sofia Angelista pak". Sofia berkata dengan takut-takut.
Vernon sangat terkejut karena itu benar sahabatnya yang telah berdiri di hadapannya dan merupakan mahasiswinya. "Kamu...." Kata Vernon sambil menunjuk Sofia tidak percaya.
Mohon maaf guys kalau terdapat kata yang tidak sesuai dan alur yang kurang baik, karena ini novel pertama saya. Mohon dukungannya, terima kasih😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Momy Victory 🏆👑🌹
umur mereka berapa Thor? dosen Vernon dan Sofia?
2021-06-21
0
Nanik Sumarni
satu kata...BAGUS
2021-03-11
0
Pipit Sopiah
lanjut lagi thor buat bacanya
2021-02-21
0