"Kak susah nih tugasnya, tolong bantu ya kak", gerutu Marsa kepada Farhan dan Aris saat jam istirahat snacktime yaitu pukul 9 pagi saat kedatangan mereka berdua ke kelas Ayana dan Marsa.
" Bagus kalian itu kita sayang, coba kalau kita cuekin, tugas yang seperti ini pasti kalian bisa nangis bombay mengerjakan hanya berdua", sambung Farhan yang ingin membantu tugas Marsa dan Ayana yang kesulitan dengan soal mata pelajaran Matematika.
Didalam kelas itu, teman-teman Ayana dan Marsa juga sedang sibuk dengan tugasnya yang kali ini memang cukup sulit.
Ayana dan Marsa duduk di bangku SMU kelas dua, sedangkan Farhan dan Aris duduk di bangku SMU kelas tiga.
"Kak Farhan sama Kak Aris sudah ngemil belum?", ucap Ayana dengan lembut menunjukan perhatiannya sambil mengeluarkan donat di dalam kotak makannya, donat dengan tabur gula halus yang Ayana buat dirumah bersama kakaknya untuk cemilan mereka berempat disekolah.
" Nah, gitu dong, ada cemilan yang kaya ini baru Kakak semangat bantu kerjakan tugas kalian, hahaha ", sahut Aris sambil melahap dan mengunyah donat buatan Ayana.
" Bagus kita punya jagoan berdua seperti mereka Mar.. ", bisik Ayana dengan Marsa sambil melirik sahabat jagoannya yang selalu membantu mengerjakan tugas mereka dan Marsa pun tersenyum puas melirik dua jagoan itu melahap donat yang empuk dan manis.
Bel berbunyi menandakan bahwa mereka harus kembali ke kelas masing-masing.
Saat istirahat lunch yaitu jam 12 siang, mereka berempat pun kembali kumpul di kelas Ayana dan Marsa, seperti biasa mereka makan siang di meja Ayana dan Marsa, karena posisi kursi dan meja belajar disekolah mereka solois, Farhan dan Aris menarik kursi yang ada dikelas Ayana dan Marsa yang kebetulan tidak memiliki tuan agar mereka berempat bisa saling duduk berhadapan.
Mereka saling berbagi saling tukar lauk pauk , mereka saling melengkapi, begitulah nikmatnya makan siang mereka. Sambil mereka menikmati makan siang, mereka bersenda gurau, bercerita, bahkan curhat.
Karena para dua jagoan ini lebih senang menghabiskan waktu didalam kelas, banyak yang menjuluki Farhan dan Aris itu anak kurang pergaulan. Akan tetapi mereka tidak ingin menghiraukan omongan macam seperti itu. Karena mereka beranggapan disekolah mereka mencari ilmu. Farhan dan Aris yang kutu buku tidak tertarik dengan kegiatan olah raga sepak bola atau badminton saat jam istirahat.
Setelah mereka makan siang mereka tak lupa mengerjakan kewajiban mereka sebagai seorang Muslim yaitu sholat Zuhur di mesjid yang berada dipekarangan sekolah. Farhan dan Aris adalah laki laki yang dididik oleh kedua orangtua mereka yang taat beragama, dan mereka berdua selalu mengutamakan sholat berjamaah di mesjid jika mendengar adzan berkumandang.
Sampai pulang sekolah mereka selalu berempat dalam satu mobil yang sudah di modif bak pembalap milik Farhan. Farhan diizinkan mengendarai mobil karena sudah berusia 17 tahun saat itu dan sudah memiliki SIM A dan SIM C. Dan Farhan diberi fasilitas kendaraan sebuah mobil sport untuk kesekolah oleh kedua orangtuanya sejak ia berusia 17 tahun dan duduk dikelas dua SMA. Farhan memegang janjinya kepada kedua orangtuanya untuk tidak ugal ugalan saat mengendarai sepeda motor atau mobil. Alasan Farhan membawa mobil sport kesekolah bukan untuk ajang pamer, akan tetapi untuk bisa sambil antar jemput ketiga sahabatnya, sehingga ketiga sahabatnya tidak perlu mengeluarkan ongkos jika naik kendaraan umum dan bisa berhemat uang jajan mereka. Tidak banyak juga mobil yang terparkir di halaman parkiran, masih bisa dihitung dengan jari. Akan tetapi kendaraan Farhan memang kelihatan mencolok karena masih tergolong mewah pada saat itu.
Farhan yang lebih kaya diantara teman teman satu sekolah dari segi keuangan keluarganya lebih ingin banyak membantu siapapun teman temannya tanpa melihat siapa orangnya. Bahkan sudah banyak anak anak yang berprestasi diberi beasiswa oleh kedua orangtua Farhan termasuk Ayana. Ya, Ayana gadis yatim piatu yang cerdas, masih bisa sekolah karena salah satunya bantuan dari keluarga Farhan.
Ritualnya Ayana selalu terakhir yang diantar oleh Farhan karena Farhan pun sengaja ingin berlama-lama dengan Ayana berduaan didalam mobil selama perjalanan.
" Alhamdulillah sampai Yank ", ucap Farhan sambil tersenyum lembut dengan Ayana, menginjak rem untuk menghentikan laju kendaraannya yang sudah menepi di depan pagar halaman rumah Ayana.
"Yank.. Yank.. Kepala kakak peyang ", Ayana meledek dengan tawa lebar disambut senyum tipis oleh Farhan. "Terimakasih kakakku yang ganteng Kak Farhan sudah antar aku sampai rumah, hati-hati ya Kak dijalan ", ucap Ayana tersenyum seraya mengedipkan matanya meledek lagi dan menutup pintu bagian depan mobil karena Farhan yang selalu meminta Ayana agar diposisi disebelahnya dengan Farhan yang menyetir mobil.
Akan tetapi di depan Aris dan Marsa, Farhan beralasan meminta Ayana untuk duduk posisi dikursi bagian depan disebelahnya karena Ayana yang terakhir diantarnya pulang. Padahal tidak demikian, Farhan yang ingin selalu dekat dengan Ayana dan dengan sengaja ia ingin membuat image bahwa Ayana akan selalu bersamanya dan miliknya dihadapan para laki laki yang juga menyukainya Ayana.
Farhan merasakan hal yang berbeda ketika bersama dengan Ayana. Ia sadar bahwa ia memang jatuh hati kepada sahabatnya yang satu ini. Akan tetapi kelemahannya ialah ia tak mampu mengungkapkan perasaannya.
Farhan sedikit khawatir apabila Ayana tau perasaan Farhan sesungguhnya pada Ayana akan membuat persahabatan mereka berjarak. Namun dilain hal, Farhan sadar akan dirinya yang masih sekolah, belum berani pacar pacaran seperti ada teman teman lainnya yang mengekspos pacarannya.
Ia pun tidak merasa perlu khawatir Ayana disambar duluan oleh pria lain, karena diantara mereka banyak yang mengungkapkan perasaannya pada Ayana, namun Ayana pasti menolak cinta mereka karena alasan Ayana masih sekolah dan ingin fokus belajar.
Dimata Farhan, Ayana adalah gadis yang nyaris sempurna walaupun Farhan sadar tak ada makhluk yang sempurna. Mungkin karena kecantikan Ayana serta keanggunannya yang membuat Farhan seperti dibuat mabuk kepayang pada seorang Ayana. Ayana adalah alasan semangat Farhan untuk setiap hari datang kesekolah.
Sedangkan dimata Ayana, Farhan hanya seorang sahabat yang sangat baik hatinya. Senang menolong sesama tanpa perhitungan. Kekayaan orangtuanya digunakan untuk banyak membantu sesama bukan untuk ajang pamer, sehingga sering kali mereka berempat sibuk dengan kegiatan sosial yang didonaturkan oleh kedua orangtua Farhan, sehingga Farhan terpilih menjadi ketua OSIS karena sikap dermawannya dan keberaniannya dalam memimpin. Begitu juga Ayana merasa dilindungi oleh Farhan jika di sekolah. Farhan selalu ada di depan untuk Ayana. Membela Ayana jika ada teman yang usil terhadap Ayana. Tidak ada yang berani mengganggu Ayana, karena mereka akan berhadapan dengan sang ketua OSIS yaitu Farhan
JANGAN LUPA LIKE AND VOTING AUTHOR YA. AGAR AUTHOR SEMANGAT MELANJUTKAN CERITA. TERIMAKASIH
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Tina Martina
hororrrr
2020-03-31
0
Umi Ma'sumah
awka
2020-03-25
0
Sari Weda
maaf mau tanya, novel ini masuk genre horor tapi kok belum ada hantu yg nunjukin diri? pa akunya yg belum nemuin ya?
2020-03-05
0