Waktu pun berlalu dengan cepat, seiringan persahabatan mereka yang semakin erat, sehingga Zia dan Fajri sedang menunggu waktu kelulusannya dan dalam seminggu ini sekolah mereka mengadakan classmeeting.
"Boy.. Girl.. nanti kita pulang sekolah langsung nonton yuk", ajak Zia pada para sahabatnya karena ada film favorit mereka yang tayang hari ini.
" Ayo, tapi elu yang bayar semuanya Boy", jawaban seenaknya Fajri seraya merapikan rambutnya.
"Beres,,", jawab semangat Zia
" Asiiiiik", Rahma dan Marisya pun ikut bergembira.
Sampai dibiskop di dalam Mall, Zia yang mengatur posisi mereka duduk, sebab Zia ingin nonton duduk bersampingan dengan Rahma. Posisi mereka Fajri, Marisya, Rahma dan Zia. Di dalam bioskop Zia ingin menyandarkan kepalanya di bahu Rahma, tapi niat itu diurungkannya karena khawatir merusak suasana nantinya.
Keesokan harinya sekolah mereka sedang mengadakan lomba futsal antar kelas. Posisi kelas Zia dan Fajri sudah kalah dalam pertandingan ditengah pertarungan.
Wiliam, adalah salah satu murid yang tampan yang pernah juga menyatakan cintanya pada Rahma namun ditolak baik-baik dengan Rahma karena alasan mau fokus belajar dulu. Wiliam sedang menjadi pusat perhatian kaum Hawa disekolah karena aksinya dalam pertandingan yang sering mencetak gol. Alhasil Wiliam sedang mengharumkan nama baik kelasnya.
Dari lapangan pun Wiliam sebelum pertandingan final dimulai Wiliam mencari-cari posisi Rahma menontonnya dalam pertandingan final saat ini yang akan Wiliam tandingi. Sangat mudah mencari posisi Rahma duduk, pastinya ada bersama-sama Fajri, Zia dan Marisya. Wiliam pun tidak segan mendekati dan menyapa Rahma.
"Rahma, aku butuh support kamu, i love you", ucap Wiliam sambil mengedipkan matanya kearah Rahma menunjukan kalau dia lelaki yang gentle dan Wiliam pun tidak menghiraukan keberadaan Zia disampingnya.
" I love you kepala lu", gerutu kesal Zia terhadap Wiliam dan Wiliam pun cuek dan menatap Zia sinis dengan ucapan Zia yang baginya Zia tidak ada apa-apanya dengannya.
"Sabar Boy, dunia lu belum kiamat Boy", ucap Fajri menenangkan Zia sambil mengusap bahu Zia dan Rahma pun menghela nafas dalam-dalam karena lelah dengan prilaku murid laki-laki disekolah yang selalu mencari perhatian dan meributkannya.
" Makanya lu punya wajah biasa aja, jangan cakep-cakep amat, pusing sendiri kan lu", ucap Marisya kepada Rahma dengan senyum ledekan.
Saat pertandingan usai pun, Wiliam membawa kemenangan dengan pencetak gol terbanyak. Sebelumnya Wiliam berjanji pada dirinya sendiri kalau akan memberikan medali itu kepada Rahma jika menang nanti.
" Ini medali aku berikan untuk kamu, karena kamu penyemangat aku yang membuat aku berhasil merebutkan medali emas ini", ucap Wiliam saat ingin memberikan medali itu kepada Rahma dan dilihat hampir seluruh siswa disekolah termasuk murid perempuan yang iri dengan Rahma.
"Kak Wil, jangan, ini hasil jerih payah kakak, lebih baik kakak pajang dikamar Kak Wil", jawab Rahma yang menolak halus pemberian Wiliam.
" Rahma, aku ga mau kamu menolak medali ini, kemenanganku memang aku perjuangkan untuk kamu", ucapan Wiliam membuat Zia terbakar api cemburu dan Zia hanya bisa diam karena sadar bahwa Zia pun posisinya sama dengan Fajri yang buka siapa-siapa Rahma.
"Gombal aja nih Kak Wil", gerutu Marisya karena merasa jengah dengan sikap berlebihan Wiliam.
" Maafkan aku Kak Wil, untuk saat aku tidak bisa menerima medali emas ini, tapi lain kali mudah-mudahan aku bisa menerimanya", tolak halus Rahma yang sangat hati-hati agar Wiliam tidak teringgung pemberiannya ditolak Rahma.
"Ok Wil, apa lu bisa kasih jalan kita yang mau lewat?", ucap ketus Zia yang sudah terbakar api cemburu dengan Wiliam.
Didalam mobil sepanjang jalan Zia pun hanya terdiam membisu walaupun para sahabat bercanda dan tertawa-tawa. Zia masih merasa jengah dengan peristiwa aksi Wiliam seharian ini disekolah. Fajri sebagai sahabat paham betul akan sifat Zia. Namun Rahma belum juga memahami akan perasaan Zia terhadapnya, karena Rahma berpikir sikap Zia sama seperti sikap Marisya yang peduli dan sayang terhadapnya.
JANGAN LUPA LIKE AND VOTING AUTHOR YA. AGAR AUTHOR SEMANGAT MELANJUTKAN CERITA. TERIMAKASIH.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Yulia Astutik
sip bagus thor
2020-04-10
0