Saat SMA bab 2

Disekolah mereka berlantai tiga berbentuk bangunan leter U, Ayana selalu menjadi pusat perhatian para kaum Adam, bukan hanya murid-murid lelaki disekolah tetapi termasuk juga para guru lelaki yang jomblo.

Satu sekolah mengira kedekatan Ayana dan Farhan bukan hanya sekedar sahabat, karena mereka melihat perhatian Farhan pun sangat berbeda dengan Ayana. Tapi kebanyakan penghuni sekolah khususnya para kaum Adam tidak peduli akan status Ayana dengan Farhan, karena keyakinan mereka selama janur kuning belum melengkung mereka anggap Ayana masih milik bersama dan bisa direbutkan hatinya.

Tidak sedikit juga kaum Hawa yang tertarik dengan ketampanan dan kekayaan Farhan, namun mereka melihat dari cara Farhan dekat dengan Ayana, mereka tidak bisa berbuat banyak untuk bisa mengalihkan perhatian Farhan barang sejenak.

Ayana dan Marsa berjalan menuju kelasnya dari ruang guru dengan bergandengan tangan dan menundukan pandangan sebab dilorong kelas banyak kaum Adam yang berjejer menggoda Ayana ketika mereka berjalan melewati lorong kelas.

"Haaay!!! Yayang sama Incesnya Aris kalian darimana sih gandengan aja ?", kejut Farhan yang mengaggetkan mereka berdua dan memutuskan gandengan Ayana dengan Marsa, cara Farhan pun berjalan sambil merangkul pundak Ayana.

" Dari ruang guru Kak, Kak ngomong ngomong tangannya dong, yang ada nanti aku makin bantet gimana,,? ", gerutu Ayana karena merasa risih dengan rangkulan Farhan yang terbiasa seperti itu.

"tangan..tangan..tolong dikondisikan boy.. ", tambah sahutan Marsa sinis melihat Farhan seenaknya menyenderkan tangannya.

" ya elah,, orang udah kaya adik gw ini", timpal Farhan sekenanya walau dengan niat sebenarnya mencuri kesempatan agar para kaum Adam yang menyorot kearah Ayana melihat rangkulan itu.

"Tapi satu sekolah mengira kalian berdua ada hubungan selain sahabat tau kak, alias pacaran", sambung Marsa dengan berbisik agar hal itu tidak menjadi bahan gosip yang meledak walaupun gosip itu sudah beredar luas.

" Ya baguslah, aman buat Ayana, jadi ga diganggu cowok-cowok brengsek yang ganggu kamu ya Ay ?!", jawaban Farhan membuat Ayana menelan salivanya karena merasa Farhan yang protektif menjaga adik-adik kesayangannya ini.

" O Iya Kak Farhan, Abang gw lagi di Perpus sendirian tuh", timpal Marsa menunjuk ruang perpustakaan dengan mulutnya.

"Ok gw nyusul Aris dulu, bye.. ", jawab Farhan melangkah meninggal Ayana dan Marsa.

Saat di ruang perpustakaan Farhan tidak perlu mencari-cari lagi dimana sahabat terbaiknya itu duduk membaca, karena pasti ada ditempat duduk favoritnya.

" Ris, lu kok ga ajak-ajak gw sih kesini ? malah gw tau dari adik lu kalau lu disini", bisik Farhan pada Aris dengan menarik kursi tepat disebelah Aris.

Karena dalam perpustakaan sekolah mereka dilarang keras untuk ngobrol dengan suara yang dapat mengganggu pembaca yang lain.

"Tadi gw mau ajak elu, tapi lu pas bel bunyi malah langsung ngacir ke toilet", jawab Aris berbisik namun tetap santai fokus dengan bacaannya.

"Lu ketemu Marsa dimana?", tanya Aris berbisik dengan Farhan.

"Dijalan lorong, mereka habis dari ruang guru katanya", jawab bisik Farhan mencari cari halaman buku.

" Pantes muka lu beda, kliatan happy, habis ketemu doi kesayangan", ucap Aris meledek karena yang dimaksud doi kesayangan Farhan adalah Ayana, Farhan pun terdiam pura pura mencari halaman buku karena tak menyangka jika Aris tau isi hatinya.

Aris merupakan sahabat yang sangat mengenal Farhan, bahkan gerak gerik Farhan, Aris bisa membacanya dan merasakannya, seperti Farhan yang sudah sejak awal mulai jatuh hati dengan Ayana, Aris pun bisa merasakan dan mengetahuinya tanpa Farhan sendiri belum pernah mengucapkan isi hatinya pada Aris tentang Ayana.

"Lu hati-hati, disini Ayana jadi rebutan cowok diatas level elu, kalau elu betul-betul ga mau kehilangan kesempatan dan ga mau Ayana pulang sekolah ga dianter elu lagi, cepat cepat deh lu tembak Ayana, lu ungkapin perasaan lu ke doi", ucap Aris berbisik menasehati Farhan melirik lirik memastikan tidak ada yang mendengar obrolan mereka.

" Ga bisa Ris, gw tau jawaban Ayana, pasti dia bakal nolak gw, nanti yang ada hubungan kita jadi renggang", jawab Farhan berbisik langsung ditelinga Aris.

"Lho kok udah pesimis aja jawaban doi seperti itu?", jawab cepat Aris yang penasaran menatap sengit sahabatnya sampai lupa bahwa suaranya sudah sedikit mengganggu penghuni perpustakaan, tunggu sampai sekali lagi suara itu mengganggu mereka berdua akan diminta keluar ruangan karena diujung pintu sudah ditatap maut oleh penjaga perpusatakaan.

" Yaiyalah Ris, kita kan tau tiap cowok yang nembak doi siapa aja, bahkan diatas level gw pada ditolak semua sm doi", jawab Farhan berbisik tepat ditelinga Aris yang sudah tahu alasan Ayana, bahwa Ayana jelas-jelas menolak cinta semua laki-laki diatas level Farhan, karena Ayana kekeh dengan prinsipnya tidak mau berpacaran seperti teman-teman yang lainnya yang saling jatuh cinta, sebab Ayana ingin fokus belajar, dan keluarganya sudah melarang keras untuk anggota keluarganya yang masih sekolah tidak boleh berpacaran.

Ayana dari keluarga besar yang sederhana, Ayana dibesarkan oleh kakak-kakaknya yang menyayanginya, karena kedua orangtua Ayana sudah lama meninggal dunia sejak Ayana masih kecil.

Bel berbunyi tanda semua murid masuk ke kelas masing masing. Begitu juga Farhan dan Aris. Sambil berjalan keluar dari perpusatakaan menuju ke kelas, mereka masih membahas soal Ayana.

" Terus menurut lu gimana dong gw Ris ?", tanya Farhan karena merasa dilema harus berbuat apa terhadap Ayana, apakah harus mengutarakan isi hatinya atau cinta dalam diam.

" Kalau menurut gw sih mending lu ungkapin dulu, yang penting tuh Ayana tau kalau lu punya perasaan lebih sama Ayana", saut Aris melangkahkan kakinya sejajar dengan langkah kaki Farhan dilorong menuju kelas mereka.

" Ga berani gw Ris, gw tau Ayana, yang ada nanti dia bakal menjauh sama gw, biar keadaan kita lebih baik seperti ini Ris, biar Ayana ga perlu tau untuk saat ini kalau gw punya rasa cinta yang luar biasa buat dia", ungkapan Farhan dengan memejamkan mata menahan gejolak detak jantungnya dan sesaknya dada.

"Ya udah kalau begitu gw berharap lo harus siap Han kemungkinan suatu saat kalau lo patah hati setidaknya lo harus punya persiapan lha buat bentengin hati lo kalau lo patah hati", pilihan masukan yang diberikan Aris untuk Farhan agar sahabatnya itu tidak terlalu parah lukanya jika patah hati itu datang.

Langkah mereka sudah masuk di ambang pintu kelas dan mereka berdua segera menghentikan pembicaraan tentang Ayana.

Ayana sudah mengganggu dan mengusik pikiran Farhan, sehingga dijam pelajaran terakhir Farhan sudah mulai sulit konsentrasi. Beruntungnya Aris sahabatnya paham yang terjadi dengan Farhan, untuk saat ini pelajaran sedikit dibantu oleh Aris.

" Belajar belajar aja Han, cinta lo cukup sampai di pintu jangan dibawa ke dalam kelas ", protes Aris dengan tatapan melirik muak pada Farhan yang lebih banyak melamun karena  sebenarnya ucapan Aris juga yang membuat sahabatnya seperti itu.

Episodes
1 Perkenalan
2 Saat SMU part 1
3 Saat SMA bab 2
4 Masa SMA bab 3
5 Masa SMA bab 4
6 Masa SMA bab 5
7 Kampus Baru bab 1
8 Kampus baru Bab 2
9 Mengungkapkan Rasa
10 Menyatakan Cinta
11 Dilamar
12 pulang
13 Bos baru
14 hari pertama
15 cemburu
16 penasaran
17 berdebar
18 perjalanan panjang
19 Horor
20 sekamar
21 semakin mengenalmu
22 kepulangan
23 first kiss
24 Pizza
25 perpisahan
26 Tunangan
27 bertiga
28 bunga
29 bully
30 Drop
31 takdir
32 selamat jalan
33 kembali
34 pelan pelan
35 dokter cinta
36 boss baru lagi
37 Dihatiku cuma kamu
38 bioskop
39 Memikirkanmu
40 menemuimu
41 isi hatiku
42 persiapan
43 SAH
44 first night
45 buka segel
46 honeymoon
47 honeymoon part 2
48 arloji masa lalu
49 hot and spicy
50 Resign
51 Kerinduan Rahma
52 aku menginginkannya
53 bunda
54 janjian
55 Sarah
56 Sarah dan Wiliam
57 dokter pribadi
58 Wiliam lagi
59 peresmian
60 pertengkaran
61 jodoh
62 keceplosan
63 Tuan Law
64 undangan Tuan Law
65 Makan malam
66 kejadian aneh
67 wajah pucat
68 pemeriksaan medis
69 Dokter Ahmad
70 kegaduhan
71 positif
72 sedih
73 pingsan
74 membawaku kembali
75 ke Mesjid
76 terapi
77 mengungkap misteri
78 mengungkap misteri 2
79 Cinta Zia
80 kau pujaanku
81 periksa kandungan
82 Obrolan dijalan
83 isi amplop coklat
84 istriku
85 LUPA
86 Anak Aku
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Perkenalan
2
Saat SMU part 1
3
Saat SMA bab 2
4
Masa SMA bab 3
5
Masa SMA bab 4
6
Masa SMA bab 5
7
Kampus Baru bab 1
8
Kampus baru Bab 2
9
Mengungkapkan Rasa
10
Menyatakan Cinta
11
Dilamar
12
pulang
13
Bos baru
14
hari pertama
15
cemburu
16
penasaran
17
berdebar
18
perjalanan panjang
19
Horor
20
sekamar
21
semakin mengenalmu
22
kepulangan
23
first kiss
24
Pizza
25
perpisahan
26
Tunangan
27
bertiga
28
bunga
29
bully
30
Drop
31
takdir
32
selamat jalan
33
kembali
34
pelan pelan
35
dokter cinta
36
boss baru lagi
37
Dihatiku cuma kamu
38
bioskop
39
Memikirkanmu
40
menemuimu
41
isi hatiku
42
persiapan
43
SAH
44
first night
45
buka segel
46
honeymoon
47
honeymoon part 2
48
arloji masa lalu
49
hot and spicy
50
Resign
51
Kerinduan Rahma
52
aku menginginkannya
53
bunda
54
janjian
55
Sarah
56
Sarah dan Wiliam
57
dokter pribadi
58
Wiliam lagi
59
peresmian
60
pertengkaran
61
jodoh
62
keceplosan
63
Tuan Law
64
undangan Tuan Law
65
Makan malam
66
kejadian aneh
67
wajah pucat
68
pemeriksaan medis
69
Dokter Ahmad
70
kegaduhan
71
positif
72
sedih
73
pingsan
74
membawaku kembali
75
ke Mesjid
76
terapi
77
mengungkap misteri
78
mengungkap misteri 2
79
Cinta Zia
80
kau pujaanku
81
periksa kandungan
82
Obrolan dijalan
83
isi amplop coklat
84
istriku
85
LUPA
86
Anak Aku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!