Bab 5

Di minta untuk mengerjakan tugas ulangan orang lain, tentu saja Naura menolak. Sebelumnya, saat berada di sekolah lamanya, tidak pernah ada kejadian seperti ini, semua tugas ulangan di kerjakan masing-masing tanpa diskusi.

"maaf..., aku nggak bisa! Tugas ulangan atau latihan soal itu harus di kerjakan masing-masing." Jawab Naura dengan lembut namun tegas.

"Heh anak baru, berani ya lo nolak permintaan gue! Lo belum tau siapa gue?" Tanya gadis yang ternyata bernama Angel, dengan angkuhnya. Naura langsung menggeleng karna memang dia tidak tau siapa gadis yang ada di depanya ini.

"Gue adalah anak dari pemilik sekolah ini! Jadi jangan macam-macam ya lo sama gue, sekarang buruan kerjain tugas gue dan kedua temen gue kalau lo mau hidup lo tetap tenang dan nyaman saat berada di sekokah ini." Ujar Anggel, menunjukkan kekuasaannya pada Naura.

Masih dengan pendiriannya, Naura tetap menolak untuk mengerjakan tugas orang lain. Dia tidak takut dengan ancaman dari Angel, karna mengira kalau pihak sekolah pasti ada di pihak yang benar dan tidak akan membiarkan para siswanya berbuat anarkis. Naura belum tau saja kalau kebanyakan sekolah di kota itu bukan hanya mengandalkan prestasi semata, tapi orang yang memiliki kuasa seperti jabatan, perusahaan dan banyak uang itu lebih berkuasa.

"Maaf aku tetap nggak mau, itu tugas kamu dan kamu harus mengerjakannya sendiri!" Setelah mengatakan hal itu, Naura kembali fokus pada lembaran soal miliknya, mengabaikan Angel serta kedua temanya yang menatapnya penuh kekesalan.

Angel sangat marah karna Naura tidak takut dengan ancamannya, gadis itu langsung merampas lembaran soal milik Naura dan berobeknya menjadi enam bagian. "Ini akibatnya kalau berani menentang perintah gue! Lo itu siswa baru miskin yang bisa ada di sekolah elite ini karna jalur beasiswa, jadi jangan belagu deh lo!" Kata Anggel mengolok Naura, kedua temanya tersenyum sinis melihat wajah sedih Naura.

"Lembaran soal aku...!" Ujar Naura dengan wajah kecewa, dia menyayangkan perbuatan Angel.

Melihat Naura yang kecewa karna lembaran soalnya sudah di robeknya, Angel tersenyum sinis. "Mampus lo...! Itu akibatnya lo berani menentang gue, ini baru permulaan. Lo akan lebih menderita lagi setelah ini!" Angel dan kedua temanya kembali ke mejanya, membiarkan Naura dengan penderitaannya.

Bu Sinta yang tadi keluar sebentar, sudah kembali ke dalam kelas. Dia melihat Naura yang datang menghampirinya dan menunjukkan kertas lembaran soal yang sudah robek.

"Ini kenapa Naura, kok lembaran soal kamu seperti ini?" Tanya bu Sinta dengan nada judes, tak suka dengan siswa baru di kelasnya, mungkin karna Naura hanya murid beasiswa dan bukan dari kalangan atas seperti yang lain.

"Ini robek bu," jawab Naura dengan suara lirih.

"Ya ibu tau ini robek, tapi alasanya kenapa bisa robek Naura?"

Naura menceritakan semuanya pada bu Sinta, berharap Angel mendapat peringatan agar tidak mengulang hal serupa lagu. Namun, harapanya untuk mendapat keadilan dan perlindungan dari wali kelasnya itu sepertinya hanya khayalannya saja karna bu Sinta justru tidak membelanya sama sekali. Gurunya itu justru menyalahkannya atas kekacauan ini.

"Udah Naura, masalah kecil seperti ini jangan di besar-besarkan! Kamu sih, nggak bisa menolak baik-baik ke inginan Angel, ingat ya Naura! Kamu itu cuma murid baru jalur beasiswa, jadi jangan suka cari keributan kalau nggak ingin beasiswa kamu di cabut!" Ucap bu Sinta ketus.

Naura hanya diam, harapanya untuk mendapat keadilan malah berakhir di salahkan atas kesalahan yang sebenarnya di lakukan Angel, teman sekelasnya.

"Ini soal yang baru, sekarang kamu kembali duduk dan kerjakan soal ulangannya!" Perintah bu Sinta dengan nada sinis.

Dengan langkah gontai, Naura kembali ke mejanya. "Ternyata benar kata bu Sari, sekolah dan kehidupan di kota ini sangat berbeda jauh dengan di Desa. Hari ini aku mengalaminya sendiri, bahwa murid beasiswa hanya di pandang sebelah mata oleh sekolah elite ini." ujar Naura dalam hati, kini gadis tersebut kembali fokus mengerjakan soal-soal ulangannya meski dalam hatinya masih kecewa atas sikap Anggel dan wali kelasnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!