Yudistira
Begitu pria tampan itu pernah memperkenalkan diri. Pertemuan pertama mereka adalah saat Yudistira diserang oleh sekelompok pria berbaju hitam, dan Srikandi yang kebetulan lewat menolongnya.
Yudistira jatuh cinta pada Srikandi pada pandangan pertama karena ketangguhan wanita itu, dan juga karena Srikandi yang menolak tanda terima kasih dari Yudistira. Menurutnya itu adalah hal langka. Jangankan menolak biasanya para wanita selalu meminta untuk diberikan hadiah.
Setelah pencarian selama tiga hari, Yudistira mengetahui Srikandi adalah putri dari Tuan Anggoro Wibisana. Seorang pengusaha batu bara. Tetapi Srikandi memilih mendirikan perusahaan sendiri di bidang ekspor impor. Dan itu adalah atas kerja keras Srikandi sendiri tanpa campur tangan Tuan Anggoro.
Fakta tersebut membuat Yudistira semakin mengagumi sosok Srikandi. Lalu tanpa menunda waktu, pria itupun mendatangi perusahaan Srikandi dan mengajukan kerja sama karena kebetulan salah satu perusahaan Yudistira juga bergerak di bidang yang sama.
Di pertemuan kedua itulah Yudistira juga secara terang terangan mengungkapkan ketertarikan nya pada Srikandi, Dan bahkan menyampaikan langsung niatnya untuk melamar wanita itu. Yudistira benar-benar menginginkan Srikandi agar bersedia menjadi istrinya.
"Haaa..??" Srikandi benar benar syok mendapati hal mencengangkan itu.
"Pria ini sudah gila. Mana ada orang yang melamar wanita hanya karena alasan pernah ditolong?" batin Srikandi.
"Ini CV saya, di sani tercantum data-data tentang perusahaan yang saya miliki. Sedangkan yang ini adalah data-data silsilah dari keluarga besar saya. Dan ini adalah bukti nyata bahwa saya bersih. Jika Anda tidak puas, Anda juga bisa mencari berita tentang saya. Saya tidak pernah melakukan hubungan apapun dan tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita manapun."
Srikandi menjadi cengo tidak percaya dengan apa yang dilihat di hadapannya. Pria ini sedang melamar wanita atau sedang kampanye presiden? Karena merasa penasaran Srikandi pun menerima setumpuk berkas yang diulurkan oleh pria itu ke hadapannya. Ada sepuluh berkas perusahaan besar dan itu semua tertanda atas nama Yudistira.
Jika pria ini sekaya itu, untuk apa repot-repot mengejar seorang gadis. Bahkan tanpa dia mengejar pun seorang semua wanita di luar sana pasti sudah mengantri untuk mendapatkan dirinya.
"Saya harap Anda bisa mempertimbangkan lamaran ini. Karena walaupun Anda menolak, saya tetap akan menunggu Anda. Dan saya pastikan hari-hari Anda akan diwarnai oleh kehadiran muka saya."
Srikandi semakin menganga mulutnya. Pria di hadapannya ini, jika dia pada akhirnya memaksa, Lalu kenapa menyuruhnya untuk mempertimbangkan.
"Maaf, tapi saya tidak bisa menerima Anda, karena saya sudah memiliki seorang kekasih!" jawab Srikandi pada saat itu juga Setelah dia membaca berkas-berkas dan CV milik Yudistira. Tidak butuh waktu lama bagi dia untuk berpikir. Tak ada perlunya mempertimbangkan sesuatu yang tak masuk akal.
"Tidak masalah. Anda boleh memiliki kekasih di luar sana. Dan saya yang akan menjadi kekasih di dalam sini!" Yudistira tetap teguh pada pendiriannya.
Srikandi memijit pelipisnya yang tiba-tiba terasa pening. Apa maksudnya Coba. Dia memiliki kekasih di luar sedangkan pria di hadapannya ini ingin menjadi kekasih di dalam.
"Jadikan saya selingkuhan Anda. Jadikan saya cadangan saja tidak masalah. Panggil saya hanya jika kekasih Anda yang asli tidak bisa datang menemani Anda."
Fix pria ini benar benar gila.
"Kesepakatan kerjasama telah ditandatangani, jadi bisakah Anda pergi? Saya mohon. Tiba-tiba saja saya merasa kepala saya pusing sekali!" ucap Srikandi sambil memegang pelipisnya.
"Baiklah saya akan pergi, tetapi saya akan datang lagi besok pagi. Semoga pada saat itu Anda sudah memiliki jawaban. Jika anda masih tidak bisa menjawabnya biar saya yang akan membantu Anda untuk menjawab."
Kepercayaan diri pria itu yang begitu tinggi membuat Srikandi malahan semakin pusing. Entah kenapa dia tidak merasa tersanjung, ada seorang pangeran berkuda putih datang menghampirinya. Yang dia tahu, Dia adalah seorang wanita yang telah memiliki seorang kekasih. Dan Dia sangat menjunjung tinggi apa itu arti kesetiaan.
"Apa boleh saya mohon untuk Anda tidak datang? Saya..."
"Tidak!" Yudistira memotong ucapan Srikandi sebelum wanita itu menyelesaikan apa yang ingin dia utarakan. "Sudah saya bilang, saya pacar Anda mulai dari sekarang. Dan sebagai pacar yang baik, saya harus datang tiap hari." lanjutnya.
"Ya Tuhan, buat aku pingsan sekarang juga, kumohon!" Srikandi meletakkan kepalanya di atas meja dengan mata terpejam.
"Apakah pacar sedang pusing? Bagaimana kalau saya mengajak pacar jalan jalan."
Srikandi serentak mengangkat kepalanya, matanya melotot merah, rahangnya mengeras. Pria di hadapannya dengan sejuta kata-katanya yang tak masuk akal, benar-benar berhasil membuatnya darah tinggi.
"Bisa saya minta Anda pergi sekarang juga? Dan jangan memanggil saya dengan sebutan pacar. Saya sama sekali tidak mengatakan bahwa saya telah menerima Anda." ucapnya tegas.
"Baiklah, tentu saja saya akan pergi. Dan seperti yang baru saja saya katakan. Saya pasti akan kembali ke sini lagi besok." setelah berucap demikian Yudistira beranjak, melangkahkan kaki menjauh dari wanita yang kini sedang memijat pelipisnya sambil memejamkan mata.
"Tampaknya Anda sedang kelelahan, kenapa tidak pergi untuk refreshing?" pintu ruangan sudah dibuka, tapi pria itu menghentikan langkah dengan handle pintu di tangannya.
"Saya tidak sedang butuh refreshing, tapi saya butuh Anda pergi dari sini!" jawab Srikandi ketus. Dia sudah benar-benar kesal tampaknya.
"Bekerja meskipun dengan kondisi badan yang kurang fit. Untuk apa begitu memaksakan diri? Memangnya apa yang Anda kejar?"
Srikandi benar-benar berada di ambang batas kesabarannya. Kenapa pria yang kini telah berdiri di ambang pintu itu tidak segera pergi saja!
"Apa yang saya kejar? Serius Anda bertanya seperti itu? Apa lagi memangnya yang dikejar oleh orang yang bekerja mati-matian.Tentu saja uang, harta, kekayaan." jawab nya dengan mengumpulkan puing puing kesabaran yang berserak.
"Well."
Srikandi mengernyitkan kening dan bersikap waspada, karena bukannya pergi karena kemarahan Srikandi, Yudistira justru kembali menutup pintu dan perlahan berjalan mendekat.
Bertopang dua tangan di pinggir meja. Mencondongkan tubuh ke depan. Hingga posisi wajah mereka benar-benar dekat. Srikandi memundurkan kepalanya karena kaget akan aksi pria tersebut.
"Anda menyukai harta, dan Saya memiliki harta. Sangat banyak. Jika Anda menerima saya, artinya Anda mendapatkan harta dan saya.Tidakkah itu seperti Buy one get one free?" ucap Yudistira tepat di depan wajah Srikandi.
Boleh tidak Srikandi memukul kepala pria ini? Narsisnya, songongnya sungguh luar biasa. Tapi sayang segala kenarsisan dan kesongongan itu sangatlah layak baginya. Pria itu dan segala yang melekat pada dirinya, sangat pantas jika bersikap songong.
Bahasa bucinnya, Pria tampan meskipun songong tetap saja terlihat keren.
Sejak saat itulah, pria bernama Yudistira itu selalu datang dan datang lagi. memberikan perhatian-perhatian kecil, memberikan kejutan-kejutan romantis. Sesuatu yang Srikandi tak pernah mendapatkannya dari lelaki bernama Arjun yang notabenenya berstatus sebagai kekasihnya.
Dan tanpa ada persetujuan dari Srikandi, Yudistira sudah mengklaim diri sebagai LELAKI CADANGAN milik Srikandi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Sukhana Ana lestari
Astaghfirullahal'Adziim bener² nekat ni Yudistira.. kayak gk punya cermin diri.. sampe segitunya pengin dapetin Srikandi.. belajar dulu buat menaklukkan hati cewek.. bukan begitu Yudis yg ada infil tuh cewek.. sekalipun kamu belum pernah pacaran.. ya jaim dikitlah...
2024-12-03
1
Masfaah Emah
hadeeeh lelaki macam apa dia mau d jadikan selingkuhan v dia banyak harta tampan pula, benar apa kata Srikandi ga usah ngejar dia jga toh pasti banyak wanita yang mengejarnya
2024-11-10
1
Dwi Winarni Wina
srikandi sikat Yudistira tampan kaya dan mapan dan pamer akan ke Arjun yg berani menjadikanmu taruhan....
2024-12-03
1