Aku bisa mengatasinya

"Sah." suara para saksi bergema di rumah kediaman Wijaya. Nuha dan Kenzo kini telah sah menjadi suami istri setelah perdebatan panjang yang terjadi beberapa hari lalu dan berujung rahasia Diana di bongkar demi putra sulung mereka.

Senyum Diana dan Prabu merekah, wajah Diana sudah lebih segar setelah satu minggu perawatan. Rencananya besok mereka akan pergi ke Singapura untuk melakukan pengobatan yang akan di jalani Diana. Dan rencananya juga Diana dan Prabu akan menetap disana untuk mengurangi resiko kesehatan Diana.

"Terimakasih sudah mengabulkan permintaan Mommy, maafkan mommy jika selama ini Mommy belum bisa menjadi Ibu yang baik untuk kalian. " suara Diana terdengar bergetar, Haru menyelimuti hatinya karena kini Nuha telah menjadi menantunya.

"Mom.. "Kenzo ingin menyela ucapan Ibunya, tapi Diana lebih dulu bicara.

"Nuha.Mommy sangat senang kamu sekarang sudah menjadi menantu Mommy. Selama Mommy pergi tolong jaga Disa dan Damar untuk kami. Mommy tau kau sangat mampu menggantikan peran kami sebagai orang tua. "

Nuha mengangguk, menggenggam tangan Diana erat. "Nuha akan berusaha semampu Nuha. Tapi Nuha tidak berjanji Bu. Ibu jangan memikirkan mereka, fokuslah pada pengobatan Ibu dan cepat kembali. "

Diana mengangguk dengan senyum haru, tidak menyangka jika sekarang Nuha sudah menjadi menantunya.

"Ken, segera urusan administrasi pernikahan kalian. " tanpa mengatakan apapun lagi Ken meninggalkan ruangan.

Disa dan Damar menyusul kakak mereka. Suasana di ruangan itu terlalu canggung. Dulu mereka memang dekat dengan Nuha, tapi setelah kakaknya mulai menjauhi Nuha mereka pun terpaksa juga menjauh.Tapi mereka ikut senang karena kakaknya akhirnya menikah juga meski sekarang ini mereka tidak sedang akur tapi Disa dan Damar sangat yakin akan kebahagiaan keduanya.

"Nuha." Prabu memanggil Nuha keluar setelah mengajak istrinya ke kamar untuk istirahat. Beberapa saksi dan penghulu juga sudah pulang setelan jamuan makan.

Prabu dan Nuha duduk di taman seperti seorang ayah dan anak yang bahagia.

Prabu menatap lurus kedepan begitupun dengan Nuha. Gadis itu masih sangat syok dengan apa yang terjadi, bahkan keluarga tidak ada satupun yang tahu. Tapi Untuk apa juga memberitahu mereka, juga mereka tidak akan perduli dengan Nuha.

"kau pasti sangat syok! " kata Prabu memecah keheningan yang tercipta.

Nuha mencoba tersenyum, menggerakkan kepalanya ke kanan dan kebawah sebelum menjawab.

"Aku hanya tidak menyangka jika sekarang ini aku sudah menjadi seorang istri. " Kata Nuha sambil menghela nafas pelan. suara lantang Kenzo masih terngiang di kepalanya saat pria itu mengucap ijab kabul tadi. Nuha tidak pernah berfikir jika Ken akan menjadi suaminya.

Prabu tersenyum samar, ia tahu apa yang terjadi salah. Belum lagi keluarga Nuha tidak ada yang tahu satupun. Tapi mungkin juga hal itu benar, jika mereka tahu juga tidak mungkin perduli, Prabu cukup mengenal keluar Nuha yang membuat dirinya yakin jika menikahkan Kenzo dan Nuha keputusan yang tepat.

"Jangan terlalu di fikirkan, Ayah mohon jangan sampai pernikahan kalian seperti Drama yang ada di kebanyakan Novel. yang menceritakan seorang gadis di paksa menikah lalu diam-diam tidur terpisah dengan suaminya. Ayah ingin kalian menjalaninya dengan Normal, Ayah yakin kamu bisa. "

Nuha menatap Prabu lalu terkekeh pelan. Menurutnya ayah mertuanya itu cukup unik. Jarang sekali marah dan begitu menyayangi anak-anaknya, walaupun Kenzo bukan putra kandungnya. Sekarang Nuha sedikit mengerti kenapa Ken tidak memanggil Prabu dengan sebutan Daddy seperti Disa dan Damar.

"Semoga saja Ken tidak membuat Drama ya Yah. "

"Tentu, jika kau tidak memancingnya lebih dulu "kata Prabu lalu keduanya tertawa seolah tahu apa yang ada dalam fikiran masing-masing.

****

Setelah dari taman, Nuha berpamitan pulang untuk mengambil beberapa barang yang di perlukan. saat datang ke kediaman Wijaya, Nuha tidak membawa apapun. Bahkan pakaian untuk akad nya di persiapkan oleh Diana.

Sampainya di rumah Nuha mendapat tatapan mematikan dari sahabat terbaiknya, Rania. gadis itu berdiri di depan pintu dengan tangan terlipat di bawah dada, wajahnya masam pertanda Monic sedang kesal.

" Sepertinya akan ada bencana besar. "Ucap Beni, suami Rania yang tiba-tiba muncul dari belakang Nuha.

" Aku bisa mengatasinya, kau juga ada. Jadi aku tidak khawatir. "ucap Nuha mengedikkan bahu acuh.

Nuha berjalan kearah Rania yang masih bergeming di tempat. dengan senyum merekah Nuha mendekati sahabatnya itu.

" Hentikan senyum palsumu itu, kau tahu aku sedang marah dan tidak akan bisa kau bujuk dengan hanya senyum seperti itu. "kata Rania.

Rania beranjak dari tempatnya, duduk di kursi kayu yang ada di depan teras rumah Nuha sambil membelakangi Nuha tentunya.

Nuha membuka pintu rumahnya membiarkan Rania dengan segala kekesalannya. Nuha tidak bisa terlalu lama di rumah karena harus kembali ke rumah Wijaya untuk memulai sandiwara pernikahan yang mengikatnya. Sampai Diana dan Prabu pergi, Nuha harus tetap bersikap baik. Bukan karena Nuha ingin menipu keluarga yang tulus menyayanginya, tapi melihat tatapan Kenzo kepadanya membuat Nuha tahu jika hari-harinya tidak akan mudah.

" Nu, kau ini! " teriak Rania saat Nuha tidak memperdulikannya.

Sambil cemberut dan menghentak kaki akibat kesal, Rania mengikuti langkah Nuha masuk ke dalam. Di dalam kamar Nuha, Rania mulai nge reog dan Nuha tahu itu.

"Kamu sudah gila ya Nu, gimana bisa kamu nerima laki-laki itu hanya karena kondisi ibunya. Kamu lupa apa yang sudah dia lakukan padamu dulu? dan kau juga sudah lupa jika kalian beda keyakinan! bagaiamana bisa kalian menikah? " tanya Rania tak habis fikir.

Nuha sempat mengiriminya pesan jika hari ini ia menikah. Tentu Rania sangat terkejut, bahkan sangat murka karena ia tidak tahu sama sekali. Dan saat tahu jika mempelai prianya Kenzo, Rania semakin tak terkendali bahkan Ben mendapat amukan dari Rania dengan alasan amarahnya harus tersalurkan.

"Ken Memiliki keyakinan sama denganku Ran. " jawab Nuha singkat.

Rania terkejut, mulutnya terbuka lebar dengan mata membola sempurna. saat tersadar Rania memastikan pendengarnya baik.

"Kau yakin, tidak bohong? bagaiamana bisa? lalu kau percaya begitu saja? astaga Nuha! kau itu lugu apa begok sih. Harusnya kamu selidiki dulu Nuha! " pekik Rania kesal.

Nuha menghela nafas pelan, sambil memasukan beberapa pakaian di tas, Nuha berkata. "Semua terjadi begitu cepat Dan, jika bisa aku pasti menolak. Tapi aku tidak bisa mengesampingkan kesehatan Ibu Diana. Kau tahu betapa baiknya dia, begitu juga paman Prabu, beliau sangat baik bahkan sudah menganggapku anak. Jika dengan cara seperti ini bisa membalas kebaikan mereka akan aku lakukan. kau tidak perlu khawatir Ran, aku bisa jaga diri. "

"Tapi Nu.... "

"Jangan di fikirkan, aku akan menghadapi kebencian Ken lagi. Dulu atau sekarang bagiku sama saja. " potong Nuha dengan yakin. Kali ini Nuha memang harus menghadapi Ken, dia juga ingin tahu apa yang mendasari kebencian pria itu padanya.

Ben menawarkan untuk mengantarkan Nuha sampai di kediaman Wijaya. Akan tetapi Nuha menolak dengan alasan tidak ingin merepotkan.

"Terimakasih atas tawarannya, lebih baik kau membawa Rania pulang. dia kesal sejak tadi dan itu tidak baik untuk bayi dan ibunya. aku takut kalau kalian mengantarku maka Rania tidak akan bisa mengontrol diri untuk tidak mengumpat Ken nanti." kata Nuha.

Rania memutar bola matanya malas. alasan ingin mengantarkan Nuha memang itu, agar dia bisa mengumpati Ken.

Ben mengangguk, dia mengerti maksud Nuha. Akhirnya dengan bujukan Ben, Rania mau melepas Nuha pulang ke rumah Wijaya. Tapi dengan satu syarat, kalau Nuha tidak akan menyembunyikan apapun dari Rania. Dan Nuha menyetujui itu, lagipula dia tidak akan menyembunyikan apapun dari Rania. Karena hanya Rania yang selalu ada dalam setiap kesulitannya selama ini. Bahkan saat keluarganya tidak menerima Nuha karena mereka merasa Nuha adalah aib yang harus di buang karena sudah membuat mereka malu akibat pernikahannya batal dan scandal fitnah yang menimpa Nuha saat itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!