Selenophile (Di Bawah Cahaya Rembulan)
Perhatian kecil Alea
Terlihat Azalea sedang patroli bersama sahabatnya, menertibkan siswa siswi, menelisik setiap sudut sekolah. Ketika tiba di dekat gudang (tempat menyimpan peralatan olahraga) dia mendengar suara bentakan keras.
Azalea
(Bertanya tanya) Albie lo denger gak? [kalo sama sohib ngomongnya Lo gue 😆]
Albie
(mengangguk) iya gue denger, Cek belakang ?
Azalea
(mengangguk) hem, ayo.
Di belakang gudang Selena meringkuk ia menangis, temannya mencoba menenangkan.
Tasya
(Bentakan) Heh!! gue udah bilang sama Lo berdua buat beresin nih gudang, Napa malah makin berantakan hah?!!
Agni, teman Selena mencoba membantah.
Agni
(menyahut) kita udah beresin tapi barangnya jatuh lagi, kenapa gak kamu aja yang beresin lagian kan kamu yang di suruh.
Tasya
(suara menggelegar, marah) Heh!! Lo siapa berani banget ngomong gitu ke gue hah?!! (menarik rambut Agni)
Agni meringis kesakitan, Selena mencoba melerainya.
Selena
(memegang lengannya) Tasya lepas kasian Agni.
Tasya
(menghempaskan) diem Lo apaan sih!.
Agni menjerit kesakitan
[siapa yang gak jerit coba rambutnya di tarik😓]
Selena
(berdiri menghalangi) udah lepasin rambutnya Agni kasian dia.
Tasya
(mendorong Selena) minggir Lo, jangan ikut campur!!.
Selena hampir saja tersungkur jika tak ada tangan yang menjulur menahan tubuhnya.
Selena
(melirik, menatapnya) Makasih alea.
Azalea
(mengangguk) hem, sama sama.
Azalea menatap tajam ke arah Tasya dan teman temannya, mereka saling senggol memberi kode pada Tasya yang masih sibuk menarik rambut Agni.
Tasya
(membentak) rasain nih, sakitkan!! (merasa terganggu) apa sih Lo pada!! (menoleh, seketika membeku)
Ada kesempatan Agni tidak menyia-nyiakan dia langsung menjauh dari Tasya menghampiri Selena.
Agni
(meringis) gila sakit banget berasa mau copot rambutku.
Azalea dengan tatapan dinginnya berkata.
Azalea
Bel istirahat Lo semua temuin gue di ruang OSIS.
Setelahnya dia pergi meninggalkan gudang membawa selena.
Tara
(bernafas lega) Fiuh~ gilaaa... serem bangettt...
Selin
fuuh ~ untung langsung pergi kalo gak bisa mati gue kelamaan nahan nafas, hah...
Tasya sedari tadi diam tak berkutik, kesadarannya kembali ketika Tara mengguncang tubuhnya.
Tasya
hah? (jawabnya spontan)
Tara
Tau nih dari tadi bengong, Kesambet lu?!
Tasya
ish.. apasih lo pada
Selin
Sya cabut yuk lama lama serem juga di sini (celingukan)
Tara
(berbisik di telinga Selin) awas ada hantu belakang Lo
Selin
(merengek) ish taraaa...
Tasya
(melenggang pergi) ayo cabut
Selin
(berlari kecil) tapi aya itu gudangnya gimana ?
Tara
gimana apanya? ya biarin lah di sono (tertawa kecil)
Setelah dari gudang Azalea membawa selena ke UKS untuk mengobati lukanya.
Azalea mengoleskan salep pada lebam di pelipis Selena.
Selena
(mendesis) ssth... pelan pelan
Azalea
(mengoleskan salep perlahan) sakit banget ?
Azalea
Aku tiup ya... (meniup, mengusapnya lembut)
Selena
(menatap, menutup mata)
Sedangkan dua pasang mata lainnya menatap aneh mereka berdua, saling melempar pandangan.
Albie
Fenomena langka (tersenyum tipis)
Agni
(menautkan alis) maksudnya ?
Agni
(teriak) Aaaakh... kak Albie pelan pelan dong
Albie
(cengengesan) hehe maaf kurang fokus
Agni
(mendengus) sakit tau...
Azalea dan Selena saling pandang berdehem canggung.
Azalea
(memecah suasana) khemm, bie kantin beli nasi buat mereka. (bangkit, berjalan keluar)
Albie
(bangkit menyusul, senyum senyum) oke Bosque...
Albie
(teriak di ambang pintu) kalian jangan kemana mana, diem aja di situ biar kita kita yang ngasih makan (tertawa)
Agni
dikira kita anakan ayam apa?!!
Selena
(geleng geleng kepala, senyum )
Albie
( lari menyusul sambil tertawa)
Note: profile karakter😁
•tambahan edisi Azalea, dia ikut partisi pasi di OSIS.
•Tasya, seperti biasa dia itu tipikal cewe yang angkuh, sombong [konglomerat cuyy😙] emosian plus butuh kasih sayang 😂.
Dia ngebentuk geng sama Tara/selin butterfly.
•kalo Albie/Agni mereka sohib karibnya Azalea sama Selena.
hehe~ maaf ya telat post kasih bonus panjang dikit🤏😅.
Terimakasih sudah mampir sampai jumpa di chapter berikutnya.
Comments