Selenophile (Di Bawah Cahaya Rembulan)
Mencoba mengenalnya
Hari hari berlalu begitu saja, sudah seminggu sejak pertemuan pertama mereka di taman. Sekolah berjalan seperti biasa kali ini Selena telah mendapat teman baru tidak seperti sebelumnya ada sedikit senyum terlukis di wajahnya. Hingga saat ini mereka tidak sadar keberadaan satu sama lain meski terkadang berada di tempat yang sama, menginjak bumi yang sama dan menghirup udara yang sama. suatu ketika sebuah pertemuan tak terduga terjadi.
Azalea berjalan menyusuri lorong membawa setumpuk buku buku siswa membantu seorang guru cantik yang kerepotan. Di sudut lain Selena tengah berjalan sembari bercanda sesekali dengan teman barunya tak sengaja bertabrakan dengan Azalea.
Alhasil buku buku yang di bawa Azalea berserakan.
Selena
(terkejut) Ah... Maaf, aku gak sengaja. (memungut buku)
Azalea
(berjongkok mengumpulkan buku yang berserakan) tidak masalah.
Selena menyerahkan buku yang ia kumpulkan.
Selena
ini Maaf sudah menabrak mu ... (tertegun)
Selena dan Azalea tak sengaja bertatapan.
Azalea
(menautkan alis) Hem...
Selena
Azalea ... namamu Azalea kan??
Azalea
(menatap) iya ... apa kita pernah bertemu??
Selena mematung sesaat ia bergumam dalam hati, "Apa dia tidak mengingatku"
Azalea berdehem membuyarkan lamunannya.
Azalea
Khem... permisi saya harus masuk
Selena
(bergeser) o-oh silahkan sekali lagi maafkan aku
Sepeninggal Azalea, Selena berdiri termenung ia terperanjat ketika Azalea kembali dan menepuk pundaknya.
teman baru Selena?? jangan tanya dia udah pergi duluan 🤭😂
Azalea
Anda baik baik saja ?
Selena
(terperanjat) A-ha... ya aku baik baik saja
Azalea
(mengangguk, hendak pergi)
Azalea
(berhenti) kenapa ?
Selena
Bisakah kita berbicara ?
Azalea
(melirik jam di tangan) sebentar lagi bel masuk
Selena
Kalau begitu setelah pulang sekolah bolehkah ?
Azalea
(diam sesaat) pulang sekolah, parkiran
Bel telah berbunyi menandakan jam sekolah telah usai. sesuai kesepakatan mereka akan bertemu di parkiran, Selena mengemas barang barangnya terlebih dahulu sebelum berlari menemui Azalea yang sudah menunggu sambil bersandar pada motor kesayangannya.
Selena
(menghampiri dengan nafas terengah-engah) Maaf membuatmu menunggu. (memegang lutut)
Azalea
(beranjak) Tidak apa (hening sesaat) Mau bicarakan apa ?
Selena
Ah... aku hanya ingin berkenalan siapa tau kita bisa berteman
Azalea
(mengangguk angguk) hem... bukankah anda sudah tau??
Selena
mmm iya juga ya... tapi itu tidak sengaja
Selena
(mengulurkan tangan) Namaku Selena, Selena Amelia. Oh... dan bisakah berbicara basa saja jangan terlalu formal. (senyum canggung)
Azalea
(menatap, berjabat tangan) Azalea... Azalea Askara
Selena
(bertatapan) mulai sekarang kita berteman ?
Azalea
(mengerutkan dahi) Tentu
Selena
Karena kita sudah berteman jangan sungkan memanggil namaku (tersenyum) Aku kamu juga boleh (terkekeh)
Azalea
baiklah aku kamu (menunjuk dirinya dan Selena)
Selena
(mencari ponsel di tas) boleh minta nomormu ? kita bertukar pesan (menyodorkan ponsel)
Azalea
(menerima, mengetikkan nomor) sudah
Selena
kamu tinggal di mana ?
Azalea
(mengerutkan dahi) di rumah
Selena
(terkekeh) maksudku alamat rumahmu
Azalea
tidak jauh dari sini, 15 menit
Selena
kamu tinggal sama siapa ?
Selena
(mengangguk) ouh.. hanya berdua??
Azalea
(melirik jam tangan) iya... sudah sore waktunya pulang
Selena
Ah iya aku juga akan pulang
Selena
nggak aku naik kendaraan umum
Azalea
bus terakhir sudah lewat
Selena
hah benarkah?! (mengecek ponsel) astaga aku lupa
Azalea
(memarkirkan motor) Naiklah
Azalea
sa-aku akan mengantarmu
Selena
oh o-oke (naik, berpegangan pada bahu)
Azalea
beritahu aku alamat rumahmu
Selena
Aku tinggal di kontrakan
Selena
ba-baiklah jalan kesepian no xxxx
emang ada ya jalan kesepian 😅😂
singkatnya mereka telah sampai di kontrakan Selena.
Selena
terimakasih sudah mengantarku pulang
terimakasih sudah mampir🤗 sampai jumpa di chapter berikutnya 😉
Comments
Abu Yahya Badrusalam
Keajaiban kata
2024-09-26
1