PART 03

Mentari bersinar terik, tegak cahayanya menusuk cita. Pagi pagi sekali, Yuri telah berangkat ke sekolahnya, sementara Isman masih duduk di meja makan sambil memakan buah buahan yang terletak disana.

"Isman.., pernikahanmu dengan Kharisma tinggal 2 hari lagi. Apa kamu tak ingin bertemu dengannya ?" tanya maminya yang membelakangi Isman karena sibuk menggoreng ikan

"Nggak usah la mam" ucap Isman cuek

"Nak.., Kharisma itu seorang gadis yang kuat dan tegar. Ia bekerja untuk memenuhi kehidupan dirinya dan pamannya"

"Ya memang semua orang harus bekerja kan mam ?"

"Maksud mami bukan begitu. Jadi Kharisma itu sudah bekerja semenjak pamannya lumpuh akibat kecelakaan yang ia alami. Sejak saat itulah, Risma menjadi tulang punggung untuk memenuhi hidupnya dan membantu pengobatan pamannya.

Teett..

Bunyi ponsel Isman berdering. Ia segera mengangkat ponselnya dan meninggalkan maminya, yang sedang asyik membahas kehidupan Kharisma.

"Selain baik, dia juga cerdas, orangnya asyik dan jago masak. Mami paling suka memakan sayur lodeh buatannya. Pokoknya Mantap top marketop deh. Mami sangat senang pokoknya. Bagaimana menurutmu nak ?"

"Ismann" panggil maminya 1 kali lagi

Mendengar tak ada sahutan dari anaknya, ia pun segera melihat kebelakang.

"ASTAGAA..., ANAK ITU TERNYATA TELAH PERGI" Gumam bu Nindy menggelenggkan kepalanya.

Di atas mobil, Isman melajukan mobilnya dengan sangat cepat. Panggilan yang ia terima tadi adalah panggilan dari papinya yang memintanya agar segera ke kantor. Karena jalanan macet, akhirnya Isman memutuskan untuk melalui jalan yang lain, dengan kecepatan yang masih sama.

PRaaatt.. mobil Isman menginjak genangan air, dan ciplakan air itu mengenai pakaian seorang wanita berjilbab, yang berdiri di pinggir jalan. Yah, dia adalah Kharisma.

"Heii, berhenti" teriak Risma yang sangat kesal.

Namun alih alih berhenti, Isman tetap saja melajukan mobilnya dan cuek kepada gadis itu

Risma pun segera memperhatikan plat mobil Isman dari kejauhan.

"DASAR ORANG KAYA, MAUNYA NGAPAIN SAJA. TAPI YA SUDAHLAH, INI SEMUA SUDAH MENJADI KEHENDAK YANG DI ATAS" ucapnya sambil memperhatikan pakaiannya yang kotor.

"TAPI BAGAIMANA INI ? TAK MUNGKIN AKU MEMAKAI PAKAIAN KOTOR SAAT UJIAN. APA YANG MESTI AKU LAKUKAN ? ( ucapnya sambil berfikir)

Sesaat kemudian, ia menemukan ide. Ia lalu bergegas ke rumah sahabatnya yang berdekatan dengan lokasinya saat ini.

"Icaa.." teriak Kharisma berlari kecil saat melihat sahabatnya itu sudah berada di atas motornya.

"Risma.., kok pakaianmu kotor banget sih ?"

"Iya ni, keciprakan mobil tadinya. Apa aku boleh miminjam pakaianmu dulu ?"

"Ya boleh la. Ayo, kita masuk ke dalam !"

Ica pun segera turun dari motornya, lalu masuk ke dalam rumahnya diikuti Kharisma dari belakang.

Setelah mengganti pakaiannya, mereka pun bergegas ke kampus dan mengikuti ujian semester.

"Ahhh..lega.., akhirnya ujian kita hari ini selesai juga" ucap Kharisma senang.

"Kamu sih gampang ngerjainnya, aku ? hampir mau pinsang menyelesaikan ujian itu. Untung aku slalu membawa save care ini" katanya sambil memperlihatkan save care yang ia pegang.

Kharisma hanya tertawa melihat tingkah sahabatnya itu.

"Btw Ris, kamu tahu tidak senior kita yang ganteng itu"

"Yang mana ?"

"Itutuh..yang cool dan cakep itu. Dia itu tipe aku banget. Tapi sayangnya, dia sudah punya pacar. Tapi pacarnya itu sekarang kuliah di paris. Jadi nggak apa apa dong, jika aku pdkt dengannya. Bagaimana menurutmu Ris..?"

"Jodoh sudah di tentukan, kamu jalani saja hidupmu dan jangan ngerusak hubungan orang"

"Tapi belum tentu juga kalau mereka itu akan menikah. Yah, jadi berusaha saja dulu, kalau memang ia bukan jodohku, ya mau di apalagi"

"Terserah kamu saja lah. Yang jelasnya, aku akan slalu mensuportmu"

"Makasih ya Ris" ucapnya memeluk tubuh Risma

"Eeh..Ica' ini sudah jam 11. Aku harus ke restaurant nih"

"Ya sudah, sini aku antar"

"Ah, nggak usah. Nanti ngerepotin lagi"

"Nggak apa apa kok. Yang penting traktirannya ada"

"Ya ela.., okelah"

Mereka berdua pun cus ke restaurant.

"Ris, aku duluan yah. Buru buru soalnya"

"Terus bagaimana dengan traktiran aku ?"

"Aku tadi cuma becanda kok. By..."

Ica pun pergi, sementara Risma berjalan masuk ke restaurant.

Di parkiran, Risma melihat mobil yang tadi pagi membuat pakaiannya kotor.

"ITUKAN MOBIL YANG TADI PAGI. PASTI ORANGNYA ADA DI DALAM"

Risma pun melangkahkan kakinya dan berjalan menuju mobil tersebut.

"IYA BETUL. AKU HAFAL SEKALI DENGAN PLAT NOMORNYA" ucapnya nggak sengaja memegang mobil Isman. Membuat dirinya terkejut mendengar mobil itu berbunyi.

"ASTAGHFIRULLAH"

Isman yang mendengar mobilnya berbunyi, segera keluar dari restaurant.

"Hei, lu ngapain pegang pegang mobil gue. Apa lu mau maling ?" kata Isman sambil menghampiri Kharisma.

"TERNYATA COWOK SENYUMAN ADEM INI PEMILIKNYA. TERNYATA AKU TELAH SALAH MENILAINYA. DIA SAMA SAJA DENGAN COWOK YANG LAIN. KASAR"

"Hei, ngapai bengong" ucapnya meninggikan suaranya.

"Hei, siapa yang mau maling. Gue cuma mengecek plat mobil ini doang. Ternyata memang benar, gara gara lu bawa mobilnya kecepatan, pakaianku jadi terkena ciprakan air. Dan lu sama sekali tidak meminta maaf ke gue"

"Oh, jadi gitu masalahnya. Ya sudah, berapa harga pakaianmu itu ?

DASAR ORANG KAYA YAH

"Lu bener bener yah, ternyata wajah tampan lu itu tak setampan hati lu. Hanya karena lu orang kaya, jadi seenaknya merendahkan gue. Tapi sorry aja, gue orangnya baik. Dan gue nggak butuh uangmu"

"Hei lu itu sudah miskin tapi belagu ya. Apa sih mau lu ?"

"Lu mau tahu mau gue apa ? mau gue adalah-

"ALLAHUAKBAR ALLAHUAKBAR" terdengar Bunyi Azan Dhuhur dari mesjit terdekat.

"Husss, gue mau sholat dulu. Nanti masalah ini kita omongin lagi"

"Apaa ? sholat. Apa orang seperti lu masih ingat sholat ? ucapnya kemudian berlalu meninggalkan Isman.

"KURANG AJAR ! COBA LU LAKI LAKI. SUDAH GUE TONJOK LO" ucapnya geregetan.

Seusai sholat, Isman kembali ke restaurant untuk bertemu lagi dengan Kharisma. Namun, ia sudah tidak menemukannya lagi. Ia pun mencoba bertanya kepada pelayan yang lain.

"Permisi mbak.., teman anda yang resek itu dimana yah ?"

"Maksud tuan siapa ?"

"Itutuh, yang punya gigi ginsul"

"Ohh, dia sudah pulang tuan, ia kemari hanya untuk meminta cuti kepada bos. Permisi tuan" ucapnya berlalu meninggalkan Isman.

"Oh iya. Makasih"

"PASTI DIA TAKUT SAMA GUE. PAKE MINTA CUTI SEGALA LAGI"

Tett...tet...tett.. terdengar bunyi ponselnya berdering, ia segera mengangkat telfon dari maminya.

"Assalamu alaikum mam"

"Waalaikum salam. Sayang, kamu lagi sibuk nggak. Kalau nggak, tolong jemput mami di toko perhiasan melati yah !"

"Emang mami ngapain kesitu ?"

"Ya, mami membeli cincin pernikahan untuk kamu dan Kharisma sayang. Besok lusa kan kalian akan menikah"

"Oh gitu ya man. Ya sudah, tungu sebentar. Aku akan kesitu secepatnya. Assalamu alaikum"

"Waalaikum salam"

BERSAMBUNG..🌹🌹

Terpopuler

Comments

Mawar Pagie

Mawar Pagie

baguss

2020-12-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!