"ARTHAN!"
Keributan antara si kembar itu masih berlanjut hingga di rumah. Arthan yang kabur dan pulang lebih dulu menggunakan ojek online itu meninggalkan Ardhan yang kesal karena keingintahuannya yang besar mengenai gadis yang ia temui di kantin kemarin.
Teriakan Ardhan itu mengejutkan Devina yang sedang berada di dapur hingga dia berlari untuk melihat apa yang terjadi. Ia pun melihat Ardhan yang baru saja masuk dan berlari menaiki tangga lalu mengetuk pintu kamar Arthan dengan tidak sabaran.
Melihat itu Devina geleng-geleng kepala. Apalagi ketika suara Arthan terdengar tak lama setelahnya. Anak laki-lakinya yang jahil itu berteriak dan mengatakan bahwa ia tidak akan membuka pintu yang malah membuat Ardhan mengetuk dengan semakin kuat.
Untuk meredam keributan itu Devina lantas naik ke atas dan menghampiri keduanya. Dia melihat Ardhan yang berdiri di depan pintu kamar saudara kembarnya sambil terus mengetuk.
"Lo mau buka atau mau gue dobrak?" tanya Ardhan.
"ARDHAN LO LEBAY BANGET SUMPAH. GUE ENGGAK NGAPA-NGAPAIN. ENGGAK AKAN GUE BUKA PINTUNYA!" teriak Arthan dari dalam kamar.
"Arthan buka pintunya sekarang!!!" seru Ardhan.
Dia bukan hanya kesal karena Arthan menghampiri Natasha, tapi juga karena Arthan menanyakan hal itu pada beberapa temannya. Pria itu selalu mencari tahu sesuatu yang bisa ia gunakan untuk meledeknya.
"Ardhan, kenapa teriak-teriak begitu? Mami sampai kaget," kata Devina yang membuat Ardhan menoleh.
Mendengar suara sang Ibu dari dalam kamar membuat Arthan berseru dan meminta diselamatkan dari amukan kembarannya.
"MAMIII! MAMII SELAMATKAN ARTHAN."
Devina berjalan mendekat dan menatap Ardhan yang tersenyum malu karena sudah membuat keributan.
"Ada apa?" tanya Devina dengan penuh kelembutan.
"Arthan duluan yang mulai," adu Ardhan pada Ibunya.
Setelah mendengar itu Devina mengetuk pintu kamar anaknya dan meminta dia untuk segera membukanya.
"Arthan, buka pintunya sekarang. Kalian berdua jelaskan sama Mami. Ada apa sampai ribut-ribut begini? Mami kan sudah bilang enggak suka kalau lihat kalian ribut kayak gini? Arthan, buka sekarang." Devina bicara dengan serius yang membuat Ardhan menunduk.
Tak lama dari itu Arthan membuka pintunya, tapi ia langsung berlindung dibalik tubuh Ibunya ketika melihat Ardhan. Ketiganya masuk ke dalam kamar Arthan. Kini si kembar duduk bersebelahan dan Devina berdiri dihadapan mereka sambil memasang wajah galaknya.
Ia menatap kedua anak laki-lakinya itu secara bergantian. Sedangkan kedua anaknya itu menunduk takut, jangan sampai hal ini dilaporkan ke Papi.
"Sekarang jelasin. Siapa yang mau bicara duluan?" tanya Devina.
"ARTHAN ARTHAN!"
Ardhan langsung berdecak kesal. Setelah itu Devina meminta Arthan untuk menceritakan masalahnya.
"Mami, jadi seperti ini ceritanya. Kemarin Arthan mendengar kabar atau berita yang sangat luar biasa. Mami tau kalau Ardhan My Twins itu selalu menghabiskan waktu luang di perpustakaan, kan? Kemarin Mamiii aku mendengar kalau Ardhan ada di kantin dan ketemu sama cewek???? Cewek Mami beneran aku enggak bohong! Aku kepo lah. Ardhan aku tanya enggak jawab ehh jawab, tapi bohong." Arthan bercerita panjang lebar pada ibunya.
Sekarang giliran Devina yang menghela nafasnya lelah ketika mendengar cerita anaknya itu. Ia lantas menatap Ardhan dan meminta anaknya untuk menjelaskan dari sisinya.
"Ardhan cuman ngembaliin gelang dia yang jatuh di perpustakaan. Ardhan enggak kenal dekat, cuman tau kalau dia adik tingkat aja karena pernah chat Ardhan belum lama ini. Aku udah bilang ke Arthan dia enggak percaya..."
"Ehhh jangan memotong cerita seenaknya. Lo waktu gue tanya apa jawabnya??? Lo bilang kalau lo enggak kenal sama dia," kata Arthan.
"Karena gue tau lo bakal kayak gini!" seru Ardhan sambil mendorong kembarannya itu ke samping.
"Dia tanya ke temen-temen Ardhan terus tadi nyamperin adik tingkat aku juga, cewek yang aku kembalikan gelangnya," kata Ardhan pada Ibunya.
"Arthan." Devina memanggilnya dengan serius.
"Cuman mau tanya aja Mami. Parah banget kan kalau dia punya pacar, tapi enggak bilang-bilang?" kata Arthan.
"Arthan, lain kali jangan seperti itu. Gimana kalau cewek itu risih terus jadi keselnya sama Ardhan?" tanya Devina yang langsung membuat Arthan menunduk diam.
"Kamu ini dari dulu jahil dan mau taunya enggak hilang-hilang. Heran banget Mami sama kamu," omel Devina.
"Minta maaf sama Ardhan!" titah Devina.
Arthan pasrah dan menoleh. Ia mengucapkan maaf pada kembarannya yang hanya bergumam pelan menanggapinya.
"Lain kali jangan gitu lagi," tegur Devina.
"SIAP MAMI!"
"Yaudah Mami mau lanjut masak," kata Devina.
Ia pun keluar dari kamar Arthan. kemudian disusul dengan Ardhan yang mengikuti dari belakang, tapi setelah cukup jauh dari kamar anak laki-lakinya itu Devina berhenti.
Dia mundur sedikit dan menatap anaknya yang kebingungan. Pertanyaan yang keluar setelahnya membuat Ardhan pasrah.
"Kamu suka sama cewek itu?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments