BAB 4 - Museum Bumi Kuno

“Kenapa ada aroma cucuku di tubuhmu?” tanya Irene sambil menyipitkan matanya curiga.

Aromanya cukup kuat seolah cucunya ingin mengklaim kepemilikan Selena.

Namun, cucunya berada di garis depan dan tidak mungkin bertemu dengan gadis ini.

“Aroma apa?” Selena menaikkan sebelah alisnya heran. “Ini aroma sabun mandiku,” jelasnya sambil mengendus tubuhnya.

“Tidak mungkin,” guman Irene.

“Nak, apakah kau sudah memiliki partner?” tanya Irene.

“Saya belum mengikuti upacara kecocokan,” jawab Selena jujur.

“Belakangan ini apakah kau bertemu dengan Sentinel?” Irene tidak mau menyerah dan terus mengorek informasi.

“Tidak, kecuali keluargaku,” jawab Selena enggan.

Mereka tidak layak disebut sebagai keluarga.

“Kau-“

“Selamat pagi.”

Seseorang menyela percakapan mereka dan sepertinya dia adalah guru dari Sekolah Dasar Inverna.

“Selamat pagi nyonya, saya sudah menunggu kedatangan anda.” Selena berubah menjadi mode kerja dan menyapa dengan ramah.

“Tolong panduannya hari ini nona Selena,” ucap guru tersebut sambil melirik papan nama di seragamnya.

“Baik,” jawab Selena kemudian menggiring anak-anak untuk mengikuti tur museum.

“Miss Irene saya permisi dulu,” pamit Selena.

Irene menganggukan kepalanya dan tidak mengganggu pekerjaannya. Dia menyalakan smartwatchnya dan mencari nomor komunikasi cucunya.

“Cih … sinyal di garis depan pasti buruk lagi,” decak Irene kesal.

Dia meninggalkan pesan supaya cucunya menghubunginya setelah sinyalnya stabil.

“Anak-anak ini adalah replika dari pesawat luar angkasa yang membawa manusia meninggalkan Bumi untuk menjelajah alam semesta,” ucap Selena sambil menunjuk replika pesawat.

“Bentuknya sangat jelek,” sahut salah satu anak.

Selena tersenyum tipis kemudian menjelaskan. “Meskipun bentuknya tidak sebagus pesawat luar angkasa sekarang tetapi pesawat luar angkasa ini sangat kokoh dan kuat sehingga bisa bertahan dari turbulensi serta dari serangan alien zerg.”

“Saat itu perkembangan teknologinya tidak secanggih sekarang dan cukup menganggumkan bahwa manusia saat itu berhasil membuat pesawat luar angkasa yang kokoh,” lanjutnya.

“Ini adalah pecahan dari pesawat luar angkasa itu yang berhasil diawetkan.” Selena menunjuk kepingan logam yang tidak jauh darinya.

“Sejujurnya sampai sekarang belum ada yang tahu logam apa itu karena berasal dari Bumi Kuno.”

“Banyak catatan yang menghilang sejak era eksploriasi.”

Irene bergabung dengan rombongan mereka meskipun sudah mengetahui informasi tersebut. Alasannya datang ke museum ini hanyalah perpustakan yang berisi buku-buku kuno. Di zaman sekarang buku sudah digantikan oleh layar hologram sehingga sulit sekali menemukan buku fisik.

“Sekarang mari kita pindah ke aula timur.” Selena sudah menjelaskan sebagian besar barang-barang di tempat ini sehingga mereka harus pindah ke lokasi lain.

“Tempat ini berisi titik balik kehidupan manusia.” Selena menghentikan langkahnya kemudian menatap mereka. “Apakah kalian tahu?”

Salah satu anak mengangkat tangannya. “Aku tahu.”

“Apa itu?” tanya Selena lembut.

“Evolusi manusia dan membagian sub-ras.”

“Benar sekali.” Selena memberikan permen kepada anak itu. “Ini adalah sejarah penting yang harus kalian ketahui.”

“Berkat penelitian manusia dari era Bumi Kuno mereka berhasil menciptakan serum yang membuat tubuh kita berevolusi semakin kuat. Manusia dibagi menjadi dua sub-ras dan memiliki pendamping spiritual dalam bentuk binatang.” Selena menyalakan proyektor kemudian melanjutkan penjelasannya.

“Ras terkuat dengan kemampuan tempur yang hebat dan indra yang tajam disebut dengan Sentinel. Sedangkan ras yang lebih lemah namun memiliki kekuatan yang menenangkan disebut dengan Guide. Selama ribuan tahun mereka bersatu untuk menghadapi bahaya yang mengancam manusia,” jelas Selena.

“Tes sub-ras akan dilakukan ketika anak-anak sudah mencapai usia 5 tahun dan ketika usia 20 tahun maka mereka akan mengikuti upacara kecocokan. Sentinel dan Guide yang mencapai kecocokan di atas 50% dapat membentuk kontrak partner sehingga Sentinel bisa menerima guiding.”

“Apakah kalian tahu guiding?” tanya Selena.

Seorang gadis kecil mengangkat tangannya. “Guiding adalah proses pemberian energi Guide pada Sentinel untuk menenangkan kekuatan mereka yang mengamuk.”

“Dan bagaimana jika Sentinel tidak menerima guiding?”

“Kekuatan mereka akan meledak dan berubah menjadi binatang spiritual sehingga kehilangan akal sehat,” jawab gadis kecil itu.

“Benar sekali.” Dengan murah hati Selena memberika dua buah permen.

“Meskipun Sentinel lebih kuat dari Guide tetapi mereka rentan karena energi yang tidak stabil. Mereka sangat membutuhkan Guide dan Guide membutuhkan perlindungan dari Sentinel. Ini adalah hubungan mutualisme yang tidak bisa hancur.”

“Sayang sekali ratusan tahun yang lalu ada kejadian yang tidak mengenakan yang membuat posisi Guide di masyarakat sangat rendah dan dianggap sebagai mangsa untuk Sentinel.” Selena menghela napas panjang dan beruntung tidak hidup di era itu.

Irene terkejut karena Selena mengetahui informasi tersebut padahal sudah dikubur oleh anggota senat.

“Tetapi jangan khawatir saat ini posisi Sentinel dan Guide setara dan mereka mendapatkan perlakuan yang adil. Sentinel tidak bisa memaksa kontrak partner pada Guide tanpa persetujuannya,” kata Selena menenangkan.

“Bahkan ada Guide yang mendapatkan pelatihan seperti Sentinel dan bergabung dengan tentara.”

“Aku juga ingin menjadi tentara,” sahut Guide kecil dengan semangat.

“Kalau begitu kau harus rajin latihan dan dengarkan gurumu dengan baik. Latihannya akan sangat sulit karena kita tidak terlahir dengan tubuh kuat seperti Sentinel.” Nasehat Selena sambil mengelus kepala anak itu.

“Tidak mungkin Guide bertahan di kamp militer,” sela Irene dengan suara kecil namun Selena mendengarnya.

“Suatu hari pasti ada Guide yang bisa mencapai posisi tinggi di militer.”

oOo

“Bagaimana dengan obatnya?” tanya Althea penasaran.

“Bekerja dengan baik,” jawab Ares singkat.

Sekarang mereka berada di laboratorium Althea untuk melakukan tes kesehatan dan mellihat hasil dari obat baru buatannya.

“Tunggu sebentar.” Komputer masih memproses data dari tubuh Ares.

“Sepertinya kali ini kau tidak perlu mengganti obat lagi.” Althea senang dengan kabar baik ini karena dia mengerjakan obat itu dengan susah payah.

Ares melepaskan peralatan medis di tubuhnya. “Apakah halusinasinya terus muncul?”

“Iya, apakah itu mengganggumu?” tanya Althea khawatir. “Aku akan melakukan penelitian lagi untuk menghilangkan efek sampingnya.”

“Tidak perlu.” Ares tidak bisa melupakan bayangan gadis itu dan bukan hal yang buruk untuk melihatnya lagi meskipun itu cuma ilusi.

“Baiklah, tapi ingat jangan minum obatnya terlalu banyak!” kata Althea mengingatkan dengan tegas. “Hanya gunakan ketika kekuatanmu akan mengamuk, obat ini terlalu kuat dan Sentinel lain tidak bisa menahannya.”

Ares menganggukan kepalanya kemudian meninggalkan kantor Althea, dia merasakan getaran di smartwatchnya dan melihat pesan dari neneknya. Tempat ini tidak cocok untuk percakapan pribadi sehingga dia kembali ke kantornya.

“Hallo nenek, kenapa kamu menghubungiku?” tanya Ares penasaran karena neneknya jarang menghubunginya.

Irene menyipitkan matanya ketika melihat goresan seperti kuku di leher cucunya. Kulit Sentinel sangat keras dan sulit dilukai kecuali dari serangan alien zerg dan Guide yang memiliki kecocokan tinggi dengannya.

“Katakan dengan jujur pada nenek, apakah kau sudah memiliki Guide?”

Ares teringat gadis kemarin yang memiliki aroma memabukan, setiap kali memikirkannya dia merasa haus.

Andai saja dia orang yang nyata.

-TBC-

Terpopuler

Comments

Zidni Azra

Zidni Azra

mulai tau alur ceritanya,,,,, baca ini sambil nunggu xiuhan dan gia kultivasi ganda

2024-09-12

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - Serigala Berbulu Domba
2 BAB 2 - Jatuh ke Bak Mandi
3 BAB 3 - Pria Tampan di Kamar Mandi
4 BAB 4 - Museum Bumi Kuno
5 BAB 5 - Memastikan Kebenaran
6 BAB 6 - Cahaya Harapan
7 BAB 7 - Energi Terkuras
8 BAB 8 - Kedatangan Ares
9 BAB 9 - Kecocokan
10 BAB 10 - Kecocokan Tinggi
11 BAB 11 - Selena Putus Asa
12 BAB 12 - Persiapan
13 BAB 13 - Mengunjungi Keluarga Hyperion
14 BAB 14 - Perjalanan ke Planet Atlas
15 BAB 15 - Tetangga Baru
16 BAB 16 - Pergi ke Kantin
17 BAB 17 - Membalaskan Dendam Kecilnya
18 BAB 18 - Guiding
19 BAB 19 - Penandaan
20 BAB 20 - Pecinta Otot
21 BAB 21 - Melanggar Perintah
22 BAB 22 - Menyusun Rencana
23 BAB 23 - Melarikan Diri
24 BAB 24 - Melawan Zerg
25 BAB 25 - Tiba di Planet Chaos
26 BAB 26 - Faksi Planet Chaos
27 BAB 27 - Peringatan Selena
28 BAB 28 - Kondisi Medan Perang
29 BAB 29 - Ares Mengamuk
30 BAB 30 - Menenangkan Ares
31 BAB 31 - Membujuk Ares
32 BAB 32 - Bertemu Gaia
33 BAB 33 - Selena Sadar
34 BAB 34 - Menjinakkan Singa Emas
35 BAB 35 - Damian Sedih
36 BAB 36 - Tes Ulang
37 BAB 37 - Ares Dilecehkan!
38 BAB 38 - Penandaan Sempurna
39 BAB 39 - Pergi ke Planet Gaia
40 BAB 40 - Pertemuan Militer
41 BAB 41 - Rencana Selena
42 BAB 42 - Masa Lalu Ibunya
43 BAB 43 - Tetangga Baru
44 BAB 44 - Informasi Tentang Ibunya
45 BAB 45 - Kotak Terbuka
46 BAB 46 - Pyros dan Isaac Bertengkar
47 BAB 47 - Penelitian Sianna
48 BAB 48 - Menemukan Kebenaran
49 BAB 49 - Menemukannya
50 BAB 50 - Menipu Pyros
51 BAB 51 - Kebenaran Tentang Ibunya
52 BAB 52 - Solusi
53 BAB 53 - Basilik
54 BAB 54 - Isaac
55 BAB 55 - Bukti Kerjasama
56 BAB 56 - Tingkat Kecocokan 99%
57 BAB 57 - Rencana Pyros
58 BAB 58 - Sekutu Baru
59 BAB 59 - Persiapan
60 BAB 60 - Upacara yang Meriah
61 BAB 61 - Kekuatan Nickholas
62 BAB 62 - Penyelidikan Ulang
63 BAB 63 - Planet Matrix
64 BAB 64 - Skull Pirate
65 BAB 65 - Menemukan Zerg
66 BAB 66 - Menangkap Zerg
67 BAB 67 - Manusia yang Selamat
68 BAB 68 - Sean
69 BAB 69 - Kepercayaan Sean
70 BAB 70 - Penjelasan Sean
71 BAB 71 - Kebenaran
72 BAB 72 - Bertemu Pamannya
73 BAB 73 - Naga atau Imoogi
74 BAB 74 - Jebakan Zerg
75 BAB 75 - Ares Terluka
76 BAB 76 - Racun vs Racun
77 BAB 77 - Tawaran Selena
78 BAB 78 - Pengobatan
79 BAB 79 - Keinginan Isaac
80 BAB 80 - Keputusan Isaac
81 BAB 81 - 20 Tahun Yang Lalu
82 BAB 82 - Hasil Penelitian
83 BAB 83 - Hidup Baru Sean
84 BAB 84 - Berita Buruk
85 BAB 85 - Kerjasama
86 BAB 86 - Rencana Nickholas
87 BAB 87 - Menyampaikan Berita
88 BAB 88 - Marshal Zeus Senang
89 BAB 89 - Alasan Damian
90 BAB 90 - Menyelamatkan Presiden
91 BAB 91 - Rahasia Presiden Thanatos
92 BAB 92 - Menyerang Markas Utama
93 BAB 93 - Selena Bersenang-Senang
94 BAB 94 - Keputusan Althea
95 BAB 95 - Menyelamatkan Ares
96 BAB 96 - Bertemu Marshal Zeus
97 BAB 97 - Membujuk Marshal Zeus
98 BAB 98 - Mengungkapkan Identitas
99 BAB 99 - Ancaman Kakek
100 BAB 100 - Persiapan dan Latihan
101 BAB 101 - Melawan Ratu Zerg
102 BAB 102 - Kembali ke Masa Lalu
103 BAB 103 - Penjelasan Gaia
104 BAB 104 - Kebenaran Planet Bumi
105 BAB 105 - Kembali ke Masa Depan
106 BAB 106 - Mendapatkan Barang Gaia
107 BAB 107 - Membuka Kotak
108 BAB 108 - Tawaran Selena
109 BAB 9 - Perjanjian Dengan Federasi
110 BAB 110 - Konferensi Press
111 BAB 111 - Berangkat ke Medan Perang
112 BAB 112 - Selena vs Raja Zerg
113 BAB 113 - Bala Bantuan Tiba
114 BAB 114 - Memuaskan Kucing Manja
115 BAB 115 - Syarat
116 BAB 116 - Duel Dua Pasukan
117 BAB 117 - Menyerang Skull Pirate
118 BAB 118 - Membujuk Ajax
119 BAB 119 - Menemukan Pengkhianatan
120 BAB 120 - Pengkhiat
121 BAB 121 - Sang Pengkhianat
122 BAB 122 - Mati
123 BAB 123 - Menangkap Semua Pengkhianat
124 BAB 124 - Bala Bantuan
125 BAB 125 - Bertemu Dengan Presiden
126 BAB 126 - Kemarahan Nickholas
127 BAB 127 - Pemberontak Terpojok
128 BAB 128 - Singa Emas vs Naga Emas
129 BAB 129 - Bertarung Dengan Nickholas
130 BAB 130 - Pasukan Pemberontak Kembali
131 BAB 131 - Menjemput Jenderal Aeron
132 BAB 132 - Meriam EMP
133 BAB 133 - Palung Deep Abyss
134 BAB 134 - Menyusup ke Markas Musuh
135 BAB 135 - Menguasai Ruang Kendali
136 BAB 136 - Kematian Selena
137 BAB 137 - Selena Kembali
138 BAB 138 - Bencana
139 BAB 139 - Bencana
140 BAB 140 - Kapal Perang Kuno
141 BAB 141 - Kebenaran Tersembunyi
142 BAB 142 - Pengumuman Resmi
143 BAB 143 - Persiapan Perang
144 BAB 144 - Raja Zerg & Ratu Zerg
145 BAB 145 - Kemenangan
146 BAB 146 - Mengunjungi Planet Bumi
147 BAB 147 - Ayah Ares
148 BAB 148 - Pernikahan (END)
149 BAB 149 - Dr. Isaac & Dr. Althea
150 BAB 150 - Pertemuan Pertama Damian dan Letnan Gloria
Episodes

Updated 150 Episodes

1
BAB 1 - Serigala Berbulu Domba
2
BAB 2 - Jatuh ke Bak Mandi
3
BAB 3 - Pria Tampan di Kamar Mandi
4
BAB 4 - Museum Bumi Kuno
5
BAB 5 - Memastikan Kebenaran
6
BAB 6 - Cahaya Harapan
7
BAB 7 - Energi Terkuras
8
BAB 8 - Kedatangan Ares
9
BAB 9 - Kecocokan
10
BAB 10 - Kecocokan Tinggi
11
BAB 11 - Selena Putus Asa
12
BAB 12 - Persiapan
13
BAB 13 - Mengunjungi Keluarga Hyperion
14
BAB 14 - Perjalanan ke Planet Atlas
15
BAB 15 - Tetangga Baru
16
BAB 16 - Pergi ke Kantin
17
BAB 17 - Membalaskan Dendam Kecilnya
18
BAB 18 - Guiding
19
BAB 19 - Penandaan
20
BAB 20 - Pecinta Otot
21
BAB 21 - Melanggar Perintah
22
BAB 22 - Menyusun Rencana
23
BAB 23 - Melarikan Diri
24
BAB 24 - Melawan Zerg
25
BAB 25 - Tiba di Planet Chaos
26
BAB 26 - Faksi Planet Chaos
27
BAB 27 - Peringatan Selena
28
BAB 28 - Kondisi Medan Perang
29
BAB 29 - Ares Mengamuk
30
BAB 30 - Menenangkan Ares
31
BAB 31 - Membujuk Ares
32
BAB 32 - Bertemu Gaia
33
BAB 33 - Selena Sadar
34
BAB 34 - Menjinakkan Singa Emas
35
BAB 35 - Damian Sedih
36
BAB 36 - Tes Ulang
37
BAB 37 - Ares Dilecehkan!
38
BAB 38 - Penandaan Sempurna
39
BAB 39 - Pergi ke Planet Gaia
40
BAB 40 - Pertemuan Militer
41
BAB 41 - Rencana Selena
42
BAB 42 - Masa Lalu Ibunya
43
BAB 43 - Tetangga Baru
44
BAB 44 - Informasi Tentang Ibunya
45
BAB 45 - Kotak Terbuka
46
BAB 46 - Pyros dan Isaac Bertengkar
47
BAB 47 - Penelitian Sianna
48
BAB 48 - Menemukan Kebenaran
49
BAB 49 - Menemukannya
50
BAB 50 - Menipu Pyros
51
BAB 51 - Kebenaran Tentang Ibunya
52
BAB 52 - Solusi
53
BAB 53 - Basilik
54
BAB 54 - Isaac
55
BAB 55 - Bukti Kerjasama
56
BAB 56 - Tingkat Kecocokan 99%
57
BAB 57 - Rencana Pyros
58
BAB 58 - Sekutu Baru
59
BAB 59 - Persiapan
60
BAB 60 - Upacara yang Meriah
61
BAB 61 - Kekuatan Nickholas
62
BAB 62 - Penyelidikan Ulang
63
BAB 63 - Planet Matrix
64
BAB 64 - Skull Pirate
65
BAB 65 - Menemukan Zerg
66
BAB 66 - Menangkap Zerg
67
BAB 67 - Manusia yang Selamat
68
BAB 68 - Sean
69
BAB 69 - Kepercayaan Sean
70
BAB 70 - Penjelasan Sean
71
BAB 71 - Kebenaran
72
BAB 72 - Bertemu Pamannya
73
BAB 73 - Naga atau Imoogi
74
BAB 74 - Jebakan Zerg
75
BAB 75 - Ares Terluka
76
BAB 76 - Racun vs Racun
77
BAB 77 - Tawaran Selena
78
BAB 78 - Pengobatan
79
BAB 79 - Keinginan Isaac
80
BAB 80 - Keputusan Isaac
81
BAB 81 - 20 Tahun Yang Lalu
82
BAB 82 - Hasil Penelitian
83
BAB 83 - Hidup Baru Sean
84
BAB 84 - Berita Buruk
85
BAB 85 - Kerjasama
86
BAB 86 - Rencana Nickholas
87
BAB 87 - Menyampaikan Berita
88
BAB 88 - Marshal Zeus Senang
89
BAB 89 - Alasan Damian
90
BAB 90 - Menyelamatkan Presiden
91
BAB 91 - Rahasia Presiden Thanatos
92
BAB 92 - Menyerang Markas Utama
93
BAB 93 - Selena Bersenang-Senang
94
BAB 94 - Keputusan Althea
95
BAB 95 - Menyelamatkan Ares
96
BAB 96 - Bertemu Marshal Zeus
97
BAB 97 - Membujuk Marshal Zeus
98
BAB 98 - Mengungkapkan Identitas
99
BAB 99 - Ancaman Kakek
100
BAB 100 - Persiapan dan Latihan
101
BAB 101 - Melawan Ratu Zerg
102
BAB 102 - Kembali ke Masa Lalu
103
BAB 103 - Penjelasan Gaia
104
BAB 104 - Kebenaran Planet Bumi
105
BAB 105 - Kembali ke Masa Depan
106
BAB 106 - Mendapatkan Barang Gaia
107
BAB 107 - Membuka Kotak
108
BAB 108 - Tawaran Selena
109
BAB 9 - Perjanjian Dengan Federasi
110
BAB 110 - Konferensi Press
111
BAB 111 - Berangkat ke Medan Perang
112
BAB 112 - Selena vs Raja Zerg
113
BAB 113 - Bala Bantuan Tiba
114
BAB 114 - Memuaskan Kucing Manja
115
BAB 115 - Syarat
116
BAB 116 - Duel Dua Pasukan
117
BAB 117 - Menyerang Skull Pirate
118
BAB 118 - Membujuk Ajax
119
BAB 119 - Menemukan Pengkhianatan
120
BAB 120 - Pengkhiat
121
BAB 121 - Sang Pengkhianat
122
BAB 122 - Mati
123
BAB 123 - Menangkap Semua Pengkhianat
124
BAB 124 - Bala Bantuan
125
BAB 125 - Bertemu Dengan Presiden
126
BAB 126 - Kemarahan Nickholas
127
BAB 127 - Pemberontak Terpojok
128
BAB 128 - Singa Emas vs Naga Emas
129
BAB 129 - Bertarung Dengan Nickholas
130
BAB 130 - Pasukan Pemberontak Kembali
131
BAB 131 - Menjemput Jenderal Aeron
132
BAB 132 - Meriam EMP
133
BAB 133 - Palung Deep Abyss
134
BAB 134 - Menyusup ke Markas Musuh
135
BAB 135 - Menguasai Ruang Kendali
136
BAB 136 - Kematian Selena
137
BAB 137 - Selena Kembali
138
BAB 138 - Bencana
139
BAB 139 - Bencana
140
BAB 140 - Kapal Perang Kuno
141
BAB 141 - Kebenaran Tersembunyi
142
BAB 142 - Pengumuman Resmi
143
BAB 143 - Persiapan Perang
144
BAB 144 - Raja Zerg & Ratu Zerg
145
BAB 145 - Kemenangan
146
BAB 146 - Mengunjungi Planet Bumi
147
BAB 147 - Ayah Ares
148
BAB 148 - Pernikahan (END)
149
BAB 149 - Dr. Isaac & Dr. Althea
150
BAB 150 - Pertemuan Pertama Damian dan Letnan Gloria

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!