BAB 13 - Mengunjungi Keluarga Hyperion

“A- aku ingin mengambil barang-barangku.”

Selena kembali ke sosok pemalu dan lemahnya yang membuat siapapun melihatnya merasa kasihan, kecuali pelayan di depannya. Sejak kecil dia ikut menyiksanya karena rasa inferioritas sebab dia berasal dari latar belakang biasa dan kekuatan Guidenya yang rendah.

Sampai sekarang tidak ada Sentinel yang cocok dengannya.

Meskipun latar belakang Selena lebih bagus darinya tapi kekuatannya lebih rendah darinya. Apalagi anggota keluarganya tidak menyukainya sehingga membangkitkan rasa superioritas dalam dirinya.

“Jangan pernah berpikir mengambil barang-barang di rumah ini,” hardiknya kesal.

“Dasar pencuri! Sejak kau tinggal di rumah ini banyak sekali barang yang hilang,” rutuknya.

Selena mencibir di dalam hati dan tahu bahwa orang yang suka mencuri adalah Anne, pelayan yang berdiri di depannya.

Dia selalu menyalahkannya sehingga Selena sering mendapatkan hukuman.

“Aku hanya ingin mengambil barang milik ibuku.” Tidak banyak barang bagus yang bisa Selena gunakan di kamarnya lagipula dia sudah membeli barang baru.

“Cih alasan.” Anne menyilangkan kedua lengannya di depan dada dan akhirnya menyadari keberadaan di samping Selena.

“Siapa pria ini?” tanyanya iri karena pria itu terlalu tampan.

Selena menarik lengan baju Ares dan dengan malu-malu memperkenalkannya. “Ini adalah Sentinelku.”

Ada rasa bangga yang menyelinap di hati Ares atas pengakuan Selena.

“Sentinel? Bukankah tidak ada yang cocok denganmu?” seru Anne terkejut karena dia lebih lemah darinya dan seharusnya tidak ada yang cocok dengannya.

“Kami ditakdirkan,” jawab Selena dengan pipi memerah.

Ares kagum dengan akting Selena yang natural bahkan dia hampir tertipu.

“Tidak mungkin! Seharusnya kau-“

“Anne kenapa kau menghalangi pintu? Cepat minggir sana,” seru Cassandra marah dari balik tubuhnya.

“No- nona Cassandra.” Anne dengan cepat minggir sehingga memperlihatkan Selena dan Ares.

“Selena!” seru Cassandra terkejut dan melihat pria di sampingnya. “Apakah kau di sini ingin memamerkan Sentinelmu?” Dia sangat iri karena Ares lebih tampan dari semua pria yang dikenalnya.

Seharusnya orang sepertinya berpasangan dengan Cassandra.

“Aku ingin mengambil barang milik ibuku,” kata Selena tenang.

Mengapa dia tidak menyimpan barang milik ibunya di dalam ruang penyimpanannya?

Selena tidak tahu mengapa barang itu tidak bisa masuk ke dalam ruang penyimpanannya.

Dia bahkan tidak bisa melemparkannya ke dalam lubang hitam miliknya seolah barang itu menolak kekuatannya.

“Aku tidak akan membiarkanmu menginjakan kaki di rumah ini! Barang-barangmu sudah aku buang,” ujar Cassandra sambil menghalangi pintu.

“Dimana kau membuangnya?” Selena harus mendapatkan barang itu karena hanya itu satu-satunya peninggalan ibunya.

“Aku tidak tahu.” Cassandra sudah memerintahkan pelayan untuk menghancurkan semua barang milik Selena sebelum berangkat ke Balai Asosiasi Guide.

“Itu barang milik ibuku seharusnya kau tidak membuangnya,” seru Selena marah.

“Aku tidak peduli lagipula semua yang kau gunakan adalah sampah,” hina Cassandra.

Mata Selena memerah karena marah dan lubang hitam berukuran kecil muncul di ujung jarinya. Sedikit saja gerakan maka dia bisa memisahkan kepala Cassandra dari tubuhnya.

Ares menggenggam tangan Selena sehingga membuat lubang hitam itu menghilang.

Selena melirik Ares dan emosinya perlahan mereda. “Ayo kita pergi!” ajaknya.

Tinggal lebih lama di sini tidak akan berguna karena Cassandra tidak akan mengembalikan barang milik ibunya.

Ares menganggukan kepalanya kemudian mereka berbalik.

“Oh ya aku hampir saja lupa.” Selena menghentikan langkahnya kemudian menghadap Cassandra. “Aku menyiapkan hadiah perpisahan untuk kalian.”

Selena menekuk lututnya lalu menyetuh ujung roknya dan memberikan salam ala kerajaan. Keluarga Hyperion dulunya adalah keluarga bangsawan pada era pemerintahan monarki kerajaan. Keluarga ini masih menjujung tata krama bangsawan dan membanggakan kejayaan masa lalu.

Selena sampai muak mendengar mereka membanggakannya.

“Semoga kalian menyukainya.”

Cassandra memiliki firasat tidak enak dan ingin menayakan pada Selena tetapi mereka sudah meninggalkan kediaman Keluarga Hyperion.

“Sialan! Hanya karena memiliki partner dia berubah menjadi sombong,” seru Cassandra kesal.

“Aku akan melihat sampai kapan Sentinel itu bertahan dengan Guide rendahan sepertimu.”

oOo

“Apakah kau perlu bantuanku?” tawar Ares.

“Tidak perlu, lagipula barang itu tidak terlalu berguna.” Selena tidak tahu fungsi barang yang dimiliki ibunya dan hanya menyimpannya saja.

“Jika kau butuh bantuan bisa cari aku.” Ares ingin memanjakan Selena supaya dia bersedia tinggal lebih lama dengannya.

Wajib militer bagi Guide yang memiliki kecocokan tinggi dengan Sentinel garis depan adalah 20 tahun. Setelah itu mereka bebas pergi kemanapun atau memilih tinggal lebih lama.  Mengingat kecocokan mereka yang sangat tinggi Ares ragu bisa menemukan Guide yang cocok dengannya kecuali Selena.

Bahkan sekarang dia mulai jatuh cinta padanya sehingga tidak ingin melepasnya.

“Hmmm …” Selena menganggukan kepalanya lalu mereka turun dari kendaraan pribadi.

“Aku sudah menyuruh robot untuk mengemasi semua barangmu dan memasukannya ke pesawat luar angkasa,” ujar Irene menyambut mereka. “Untungnya pesawatmu muat.”

Meskipun pesawat luar angkasa yang digunakan Ares lebih kecil dari pesawat militer tapi di dalamnya cukup luas dan bisa menampung banyak barang.

“Terima kasih nenek.” Ares membungkukan tubuhnya penuh rasa syukur.

Neneknya selalu perhatian padanya meskipun sering menyindirnya.

“Jaga dirimu baik-baik dan jangan sembrono meskipun sudah memiliki Guide,” nasehat Irene sambil menepuk bahu cucunya.

“Kakak ini untukmu.” Athena memberikan hadiah kepadanya.

“Terima kasih.”

“Ini untukmu juga.”Athena menyerahkan kotak lain sambil menghindari tatapannya.

“Terima kasih adik ipar,” ujar Selena sambil menggodanya.

“Siapa adik ipar? Kau bahkan belum menikah dengan kakakku.”Athena seperti kucing yang ekornya dinjak dan menatapnya kesal.

“Doakan saja semoga kami bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih serius,” ujar Ares sambil menatap Selena.

Selena mengindari tatapannya dan tidak membalas.

“Kalau begitu kami akan berangkat dulu.”

Mereka berpamitan pada Irene dan Athena kemudian memasuki pesawat luar angkasa. Selena duduk di kursi samping pilot dan mengenakan sabuk pengamannya. Ini adalah pengalaman pertamanya merasakan perjalanan ke luar angkasa karena sebelumnya tidak bisa dihitung.

Lagipula saat itu dia tidak sadarkan diri saat diculik dan hendak di jual ke Planet Chaos.

“Minumlah obat pereda mabuk karena perjalanan nanti tidak mulus,” kata Ares sambil memberikan botol obat.

Selena menggelengkan kepala. “Tidak perlu.” Setiap kali menggunakan lubang hitamnya dia selalu merasa pusing tapi sekarang sudah terbiasa.

Cara kerja lubang hitamnya mirip dengan lubang cacing yang bisa memperpendek jarak ruang.

“Simpan untuk jaga.”

Selena akhirnya menerima botol itu dan menggenggamnya di tangan.

Pesawat perlahan lepas landas dan meninggalkan Planet Gaia, Selena bisa melihat bulan utama planet ini yang berwarna hijau kebiruan. Di sekitarnya ada beberapa planet yang telah dikembangkan pemerintah sehingga bisa dihuni manusia.

Bahkan ada planet khusus yang dikembangkan untuk pertanian dan perternakan.

Tiba-tiba pesawat melaju dengan cepat sehingga meninggalkan berkas cahaya dan melewati beberapa planet. Ares mengemudikan pesawatnya secara manual karena medan yang akan dia lewati cukup berbahaya karena ada sabuk meteorit. Namun, rute itu bisa mempersingkat waktu karena jaraknya lebih dekat dengan garis depan.

“Akkkkkkhhhhhhhhh …… bisakah kau pelan-pelan?” teriak Selena panik dan hampir ingin muntah karena gaya manuver Ares terlalu gila.

“AKU TIDAK INGIN MATI!!!”

-TBC-

 

Episodes
1 BAB 1 - Serigala Berbulu Domba
2 BAB 2 - Jatuh ke Bak Mandi
3 BAB 3 - Pria Tampan di Kamar Mandi
4 BAB 4 - Museum Bumi Kuno
5 BAB 5 - Memastikan Kebenaran
6 BAB 6 - Cahaya Harapan
7 BAB 7 - Energi Terkuras
8 BAB 8 - Kedatangan Ares
9 BAB 9 - Kecocokan
10 BAB 10 - Kecocokan Tinggi
11 BAB 11 - Selena Putus Asa
12 BAB 12 - Persiapan
13 BAB 13 - Mengunjungi Keluarga Hyperion
14 BAB 14 - Perjalanan ke Planet Atlas
15 BAB 15 - Tetangga Baru
16 BAB 16 - Pergi ke Kantin
17 BAB 17 - Membalaskan Dendam Kecilnya
18 BAB 18 - Guiding
19 BAB 19 - Penandaan
20 BAB 20 - Pecinta Otot
21 BAB 21 - Melanggar Perintah
22 BAB 22 - Menyusun Rencana
23 BAB 23 - Melarikan Diri
24 BAB 24 - Melawan Zerg
25 BAB 25 - Tiba di Planet Chaos
26 BAB 26 - Faksi Planet Chaos
27 BAB 27 - Peringatan Selena
28 BAB 28 - Kondisi Medan Perang
29 BAB 29 - Ares Mengamuk
30 BAB 30 - Menenangkan Ares
31 BAB 31 - Membujuk Ares
32 BAB 32 - Bertemu Gaia
33 BAB 33 - Selena Sadar
34 BAB 34 - Menjinakkan Singa Emas
35 BAB 35 - Damian Sedih
36 BAB 36 - Tes Ulang
37 BAB 37 - Ares Dilecehkan!
38 BAB 38 - Penandaan Sempurna
39 BAB 39 - Pergi ke Planet Gaia
40 BAB 40 - Pertemuan Militer
41 BAB 41 - Rencana Selena
42 BAB 42 - Masa Lalu Ibunya
43 BAB 43 - Tetangga Baru
44 BAB 44 - Informasi Tentang Ibunya
45 BAB 45 - Kotak Terbuka
46 BAB 46 - Pyros dan Isaac Bertengkar
47 BAB 47 - Penelitian Sianna
48 BAB 48 - Menemukan Kebenaran
49 BAB 49 - Menemukannya
50 BAB 50 - Menipu Pyros
51 BAB 51 - Kebenaran Tentang Ibunya
52 BAB 52 - Solusi
53 BAB 53 - Basilik
54 BAB 54 - Isaac
55 BAB 55 - Bukti Kerjasama
56 BAB 56 - Tingkat Kecocokan 99%
57 BAB 57 - Rencana Pyros
58 BAB 58 - Sekutu Baru
59 BAB 59 - Persiapan
60 BAB 60 - Upacara yang Meriah
61 BAB 61 - Kekuatan Nickholas
62 BAB 62 - Penyelidikan Ulang
63 BAB 63 - Planet Matrix
64 BAB 64 - Skull Pirate
65 BAB 65 - Menemukan Zerg
66 BAB 66 - Menangkap Zerg
67 BAB 67 - Manusia yang Selamat
68 BAB 68 - Sean
69 BAB 69 - Kepercayaan Sean
70 BAB 70 - Penjelasan Sean
71 BAB 71 - Kebenaran
72 BAB 72 - Bertemu Pamannya
73 BAB 73 - Naga atau Imoogi
74 BAB 74 - Jebakan Zerg
75 BAB 75 - Ares Terluka
76 BAB 76 - Racun vs Racun
77 BAB 77 - Tawaran Selena
78 BAB 78 - Pengobatan
79 BAB 79 - Keinginan Isaac
80 BAB 80 - Keputusan Isaac
81 BAB 81 - 20 Tahun Yang Lalu
82 BAB 82 - Hasil Penelitian
83 BAB 83 - Hidup Baru Sean
84 BAB 84 - Berita Buruk
85 BAB 85 - Kerjasama
86 BAB 86 - Rencana Nickholas
87 BAB 87 - Menyampaikan Berita
88 BAB 88 - Marshal Zeus Senang
89 BAB 89 - Alasan Damian
90 BAB 90 - Menyelamatkan Presiden
91 BAB 91 - Rahasia Presiden Thanatos
92 BAB 92 - Menyerang Markas Utama
93 BAB 93 - Selena Bersenang-Senang
94 BAB 94 - Keputusan Althea
95 BAB 95 - Menyelamatkan Ares
96 BAB 96 - Bertemu Marshal Zeus
97 BAB 97 - Membujuk Marshal Zeus
98 BAB 98 - Mengungkapkan Identitas
99 BAB 99 - Ancaman Kakek
100 BAB 100 - Persiapan dan Latihan
101 BAB 101 - Melawan Ratu Zerg
102 BAB 102 - Kembali ke Masa Lalu
103 BAB 103 - Penjelasan Gaia
104 BAB 104 - Kebenaran Planet Bumi
105 BAB 105 - Kembali ke Masa Depan
106 BAB 106 - Mendapatkan Barang Gaia
107 BAB 107 - Membuka Kotak
108 BAB 108 - Tawaran Selena
109 BAB 9 - Perjanjian Dengan Federasi
110 BAB 110 - Konferensi Press
111 BAB 111 - Berangkat ke Medan Perang
112 BAB 112 - Selena vs Raja Zerg
113 BAB 113 - Bala Bantuan Tiba
114 BAB 114 - Memuaskan Kucing Manja
115 BAB 115 - Syarat
116 BAB 116 - Duel Dua Pasukan
117 BAB 117 - Menyerang Skull Pirate
118 BAB 118 - Membujuk Ajax
119 BAB 119 - Menemukan Pengkhianatan
120 BAB 120 - Pengkhiat
121 BAB 121 - Sang Pengkhianat
122 BAB 122 - Mati
123 BAB 123 - Menangkap Semua Pengkhianat
124 BAB 124 - Bala Bantuan
125 BAB 125 - Bertemu Dengan Presiden
126 BAB 126 - Kemarahan Nickholas
127 BAB 127 - Pemberontak Terpojok
128 BAB 128 - Singa Emas vs Naga Emas
129 BAB 129 - Bertarung Dengan Nickholas
130 BAB 130 - Pasukan Pemberontak Kembali
131 BAB 131 - Menjemput Jenderal Aeron
132 BAB 132 - Meriam EMP
133 BAB 133 - Palung Deep Abyss
134 BAB 134 - Menyusup ke Markas Musuh
135 BAB 135 - Menguasai Ruang Kendali
136 BAB 136 - Kematian Selena
137 BAB 137 - Selena Kembali
138 BAB 138 - Bencana
139 BAB 139 - Bencana
140 BAB 140 - Kapal Perang Kuno
141 BAB 141 - Kebenaran Tersembunyi
142 BAB 142 - Pengumuman Resmi
143 BAB 143 - Persiapan Perang
144 BAB 144 - Raja Zerg & Ratu Zerg
145 BAB 145 - Kemenangan
146 BAB 146 - Mengunjungi Planet Bumi
147 BAB 147 - Ayah Ares
148 BAB 148 - Pernikahan (END)
149 BAB 149 - Dr. Isaac & Dr. Althea
150 BAB 150 - Pertemuan Pertama Damian dan Letnan Gloria
Episodes

Updated 150 Episodes

1
BAB 1 - Serigala Berbulu Domba
2
BAB 2 - Jatuh ke Bak Mandi
3
BAB 3 - Pria Tampan di Kamar Mandi
4
BAB 4 - Museum Bumi Kuno
5
BAB 5 - Memastikan Kebenaran
6
BAB 6 - Cahaya Harapan
7
BAB 7 - Energi Terkuras
8
BAB 8 - Kedatangan Ares
9
BAB 9 - Kecocokan
10
BAB 10 - Kecocokan Tinggi
11
BAB 11 - Selena Putus Asa
12
BAB 12 - Persiapan
13
BAB 13 - Mengunjungi Keluarga Hyperion
14
BAB 14 - Perjalanan ke Planet Atlas
15
BAB 15 - Tetangga Baru
16
BAB 16 - Pergi ke Kantin
17
BAB 17 - Membalaskan Dendam Kecilnya
18
BAB 18 - Guiding
19
BAB 19 - Penandaan
20
BAB 20 - Pecinta Otot
21
BAB 21 - Melanggar Perintah
22
BAB 22 - Menyusun Rencana
23
BAB 23 - Melarikan Diri
24
BAB 24 - Melawan Zerg
25
BAB 25 - Tiba di Planet Chaos
26
BAB 26 - Faksi Planet Chaos
27
BAB 27 - Peringatan Selena
28
BAB 28 - Kondisi Medan Perang
29
BAB 29 - Ares Mengamuk
30
BAB 30 - Menenangkan Ares
31
BAB 31 - Membujuk Ares
32
BAB 32 - Bertemu Gaia
33
BAB 33 - Selena Sadar
34
BAB 34 - Menjinakkan Singa Emas
35
BAB 35 - Damian Sedih
36
BAB 36 - Tes Ulang
37
BAB 37 - Ares Dilecehkan!
38
BAB 38 - Penandaan Sempurna
39
BAB 39 - Pergi ke Planet Gaia
40
BAB 40 - Pertemuan Militer
41
BAB 41 - Rencana Selena
42
BAB 42 - Masa Lalu Ibunya
43
BAB 43 - Tetangga Baru
44
BAB 44 - Informasi Tentang Ibunya
45
BAB 45 - Kotak Terbuka
46
BAB 46 - Pyros dan Isaac Bertengkar
47
BAB 47 - Penelitian Sianna
48
BAB 48 - Menemukan Kebenaran
49
BAB 49 - Menemukannya
50
BAB 50 - Menipu Pyros
51
BAB 51 - Kebenaran Tentang Ibunya
52
BAB 52 - Solusi
53
BAB 53 - Basilik
54
BAB 54 - Isaac
55
BAB 55 - Bukti Kerjasama
56
BAB 56 - Tingkat Kecocokan 99%
57
BAB 57 - Rencana Pyros
58
BAB 58 - Sekutu Baru
59
BAB 59 - Persiapan
60
BAB 60 - Upacara yang Meriah
61
BAB 61 - Kekuatan Nickholas
62
BAB 62 - Penyelidikan Ulang
63
BAB 63 - Planet Matrix
64
BAB 64 - Skull Pirate
65
BAB 65 - Menemukan Zerg
66
BAB 66 - Menangkap Zerg
67
BAB 67 - Manusia yang Selamat
68
BAB 68 - Sean
69
BAB 69 - Kepercayaan Sean
70
BAB 70 - Penjelasan Sean
71
BAB 71 - Kebenaran
72
BAB 72 - Bertemu Pamannya
73
BAB 73 - Naga atau Imoogi
74
BAB 74 - Jebakan Zerg
75
BAB 75 - Ares Terluka
76
BAB 76 - Racun vs Racun
77
BAB 77 - Tawaran Selena
78
BAB 78 - Pengobatan
79
BAB 79 - Keinginan Isaac
80
BAB 80 - Keputusan Isaac
81
BAB 81 - 20 Tahun Yang Lalu
82
BAB 82 - Hasil Penelitian
83
BAB 83 - Hidup Baru Sean
84
BAB 84 - Berita Buruk
85
BAB 85 - Kerjasama
86
BAB 86 - Rencana Nickholas
87
BAB 87 - Menyampaikan Berita
88
BAB 88 - Marshal Zeus Senang
89
BAB 89 - Alasan Damian
90
BAB 90 - Menyelamatkan Presiden
91
BAB 91 - Rahasia Presiden Thanatos
92
BAB 92 - Menyerang Markas Utama
93
BAB 93 - Selena Bersenang-Senang
94
BAB 94 - Keputusan Althea
95
BAB 95 - Menyelamatkan Ares
96
BAB 96 - Bertemu Marshal Zeus
97
BAB 97 - Membujuk Marshal Zeus
98
BAB 98 - Mengungkapkan Identitas
99
BAB 99 - Ancaman Kakek
100
BAB 100 - Persiapan dan Latihan
101
BAB 101 - Melawan Ratu Zerg
102
BAB 102 - Kembali ke Masa Lalu
103
BAB 103 - Penjelasan Gaia
104
BAB 104 - Kebenaran Planet Bumi
105
BAB 105 - Kembali ke Masa Depan
106
BAB 106 - Mendapatkan Barang Gaia
107
BAB 107 - Membuka Kotak
108
BAB 108 - Tawaran Selena
109
BAB 9 - Perjanjian Dengan Federasi
110
BAB 110 - Konferensi Press
111
BAB 111 - Berangkat ke Medan Perang
112
BAB 112 - Selena vs Raja Zerg
113
BAB 113 - Bala Bantuan Tiba
114
BAB 114 - Memuaskan Kucing Manja
115
BAB 115 - Syarat
116
BAB 116 - Duel Dua Pasukan
117
BAB 117 - Menyerang Skull Pirate
118
BAB 118 - Membujuk Ajax
119
BAB 119 - Menemukan Pengkhianatan
120
BAB 120 - Pengkhiat
121
BAB 121 - Sang Pengkhianat
122
BAB 122 - Mati
123
BAB 123 - Menangkap Semua Pengkhianat
124
BAB 124 - Bala Bantuan
125
BAB 125 - Bertemu Dengan Presiden
126
BAB 126 - Kemarahan Nickholas
127
BAB 127 - Pemberontak Terpojok
128
BAB 128 - Singa Emas vs Naga Emas
129
BAB 129 - Bertarung Dengan Nickholas
130
BAB 130 - Pasukan Pemberontak Kembali
131
BAB 131 - Menjemput Jenderal Aeron
132
BAB 132 - Meriam EMP
133
BAB 133 - Palung Deep Abyss
134
BAB 134 - Menyusup ke Markas Musuh
135
BAB 135 - Menguasai Ruang Kendali
136
BAB 136 - Kematian Selena
137
BAB 137 - Selena Kembali
138
BAB 138 - Bencana
139
BAB 139 - Bencana
140
BAB 140 - Kapal Perang Kuno
141
BAB 141 - Kebenaran Tersembunyi
142
BAB 142 - Pengumuman Resmi
143
BAB 143 - Persiapan Perang
144
BAB 144 - Raja Zerg & Ratu Zerg
145
BAB 145 - Kemenangan
146
BAB 146 - Mengunjungi Planet Bumi
147
BAB 147 - Ayah Ares
148
BAB 148 - Pernikahan (END)
149
BAB 149 - Dr. Isaac & Dr. Althea
150
BAB 150 - Pertemuan Pertama Damian dan Letnan Gloria

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!