

Jenderal Istrimu Kabur Lagi!!!

 

BAB 10 - Kecocokan Tinggi

“Bagaimana kau ada disini?!?!?”

Mengapa pria tampan dari mimpinya malah muncul dihadapannya dan menghancurkan rencana sempurnanya?!?!?

Selena tidak terima!

“Aku sudah lama mencarimu,” ucap Ares sambil tersenyum kecil ketika melihat ekspresi yang dikenalnya.

Gadis ini ternyata pandai menipu.

“Kau tidak nyata.” Tanpa di sadarinya Selena mundur dan sulit menerima kebenaran.

Dia memang suka berfantasi tentang pria ini karena memiliki tubuh bagus dan otot yang kuat, sangat sesuai dengan seleranya. Tapi mimpi dan kenyataan berbeda karena dia lebih suka membuang pria ini daripada membuang rencana besarnya.

“Aku juga berpikir kau tidak nyata tapi kita sangat cocok.” Ares juga senang bahwa gadis itu bukanlah ilusi yang dia bayangkan. Selama beberapa hari ini dia hampir gila karena merindukannya.

Mungkinkah dia berubah menjadi masokis karena telah di lecehkannya?

Jika itu benar maka Ares bersedia menerimanya selama Selena yang melakukannya.

Cassandra yang melihat mereka berdua tidak senang karena pria yang dia targetkan malah tertarik dengan Selena. “Tuan, apakah ada kesalahan?”

“Selena tidak memiliki Sentinel yang cocok dengannya dan kamu tidak bisa memaksanya,” ucapnya sambil menunjuk layar besar di belakang mereka.

Ares melirik layar kemudian mengingat pesan dari Asosiasi Pencocokan. “Aku memilihnya,” tegasnya.

Hera tidak tahan dan akhirnya ikut campur. “Siapa kau sebenarnya? Mengapa malah memilih gadis tak berguna ini?”

“Sesuai aturan pemerintah kau tidak bisa memaksa Guide yang memiliki kecocokan rendah denganmu.” Dia tidak bisa membiarkannya menggagalkan rencana untuk mengasingkan Selena ke Planet Chaos.

Selena menganggukkan kepala dengan semangat dan baru kali ini setuju dengan ibu tirinya. “Tuan terima kasih atas tawaranmu tetapi kita tidak cocok dan tidak bisa menjadi partner bersama.”

“Kata siapa kita tidak cocok?” Ares menaikan sebelah alisnya kemudian menunjukan smartwatchnya.

“Kita sangat cocok,” bisiknya di samping telinganya.

Mata Selena terbelalak lebar dan hampir keluar dari rongga matanya, jika bukan karena stampel resmi dari Asosiasi Pencocokan dia pasti akan mengira pesan itu palsu. “Tidak mungkin!”

“Tidak! Ini tidak boleh terjadi.” Selena sangat panik dan berusaha melarikan diri dari tempat itu.

“Selena.” Ares yang khawatir langsung mengejarnya.

“Hah? Apa yang terjadi?” Cassandra dan ibunya terlihat bingung dan berusaha memahami apa yang terjadi.

Mengapa ada Sentinel yang menawarkan diri untuk memilih Selena?

Siapa sebenarnya pria itu?

Bukankah seharusnya Selena akan diasingkan ke Planet Chaos setelah upacara ini karena tidak memiliki Sentinel yang cocok?

Seharusnya rencana mereka berhasil karena tidak ada Sentinel yang mau menerima Guide rendah seperti Selena.

“Bukankah orang itu adalah Jenderal Ares dari Batalion Orion di garis depan,” ujar salah satu keluarga Guide yang hadir.

“Benar, aku pernah melihatnya di upacara pengangkatannya.”

“Putraku selalu membanggakan pria itu jadi aku bisa mengenalinya dengan mudah.”

“Mengapa Jenderal Ares memilih Guide lemah sepertinya?”

“Apakah pangkalan militer sudah kekurangan Guide?”

Pertanyaan tak terjawabkan terus terlontarkan di dalam auditorium sehingga membuat tempat ini ramai. Staff asosiasi terpaksa menunda upacaranya karena kondisinya tidak kondusif dan banyak yang bertanya tentang Jenderal Ares kepada mereka.

Sayang sekali mereka juga tidak tahu karena ikut bingung dengan keputusan Jenderal Ares yang mengejutkan.

Mungkin Asosiasi Pencocokan tahu jawabannya tapi mereka tetap bungkam karena identitas Jenderal Ares yang sensitif dan informasi apapun tentangnya tidak boleh dibocorkan pada publik.

“Nenek, apakah kakak baru saja memilih Selena?” Athena tidak percaya dan menarik lengan baju neneknya.

“Mungkin mereka memiliki kecocokan yang tinggi,” jawab Irene tidak yakin.

“Bukankah dia baru saja berjanji padaku untuk memilih Guide setelah mendapatkan persetujuanku.” Athena terlihat kesal karena kakaknya melanggar janjinya. “Dia baru saja mengatakannya.”

“Ayo kita hampiri kakakmu!” Irene memiliki banyak pertanyaan di kepalanya kemudian mengajak Athena untuk mencari Ares.

“Jika mereka cocok maka itu adalah hal yang bagus.”

oOo

“Selena.” Ares meraih tangannya sehingga membuatnya berhenti.

“Lepaskan aku!” Selena mencoba memberontak tapi Ares terlalu kuat baginya.

“Aku tidak ingin berpartner denganmu,” teriaknya putus asa.

Ares merasa sedih dan melonggarkan genggamannya. “Kita memiliki kecocokan yang tinggi.”

“Persetan dengan kecocokan itu aku tidak mau denganmu,” seru Selena kesal.

“Kau yakin?” Ares menaikan sebelah alisnya dan memanfaatkan kelemahan Selena.

“Kau bisa melakukan apapun padaku,” godanya sambil mengarahkan tangan Selena ke otot perutnya.

Selena menelan ludahnya kasar dan menahan diri agar tidak menggerakan cakar serigalanya.

“Jika kau mengikat kontrak partner denganku maka tubuhku akan menjadi milikmu,” bujuk Ares lembut seperti bisikan iblis.

Selena merasa tergoda dan menatap wajah Ares, dia sungguh sesuai dengan seleranya dan sayang jika dilewatkan.

Tetapi rencana balas dendamnya sangat penting!

“Jika kau mengikat kontrak partner denganku maka aku berjanji untuk membantumu mencapai tujuanmu.” Ares menyadari ada yang disembunyikan oleh Selena sehingga membuatnya harus berpura-pura.

“Aku tidak akan menanyakan alasanmu tapi aku akan selalu mendukungmu,” janjinya.

Selena merasa terguncang dan bimbang dengan keputusannya.

Tuing … tuing … tuing ….

“Selena setujui saja penawarannya.”

Bola bulu menyelinap di antara mereka lalu menggosokkan tubuhnya ke wajah Ares. “Ucapanmu benar, pria ini sesuai dengan seleraku.”

Selena merasa malu mendengar ucapan Maomao karena dia adalah perwujudan sejatinya. Jadi apa yang dia katakan adalah keinginan terdalamnya.

“Apakah ini binatang spiritualmu?” Ares mengelus tubuh Maomao dan menyadari adanya moncong. “Apakah ini anak anjing?”

“Kau yang anjing! Seluruh keluargamu adalah anjing!” Maomao sangat marah karena dikira anjing padahal dia adalah serigala.

“Aku adalah se-“

Selena dengan cepat menutup mulut Maomao sebelum dia mengatakan wujud aslinya.

“Dia adalah anjing,” tegas Selena.

Ares menyadari bahwa dia berbohong tetapi dia tidak bertanya. “Bintang spiritualku adalah singa emas, aku akan menunjukannya padamu setelah energiku lebih stabil,” jelasnya.

Terlalu bahaya mengeluarkan binatang spiritualnya karena akan membuat energinya semakin tidak stabil.

“Aku-“

“Kakak!”

Athena bersama Irene Makari datang menghampiri mereka dan menyadari aroma yang saling berbaur seolah ingin mengklaim kepemilikan masing-masing.

“Jika ingin melakukan penandaan lakukan di rumah tau ruang tertutup,” nasehat Irene sambil menutupi hidungnya.

Mereka tidak sadar bahwa aroma mereka saling bercampur padahal belum melakukan penandaan.

Mungkinkah karena kecocokan mereka yang tinggi?

“Kakak, aku tidak setuju jika dia menjadi Guidemu.” Athena menatap tautan tangan mereka tidak senang.

“Aku memilihnya,” tegas Ares tanpa penolakan.

“Berapa tinggi tingkat kecocokan kalian?” tanya Irene penasaran.

Selena teringat angka menakjubkan yang dilihatnya. “Sembilan ….”

“Oh, sembilan? Kalian benar-benar tidak cocok,” sela Athena sambil melipat lengannya di depan dada.