BAB 12 - Persiapan

Nasi sudah menjadi bubur dan Selena tidak bisa menolak perintah militer. Dia harus tinggal di Planet Atlas entah sampai kapan karena kecocokan sialan itu.

Namun, dia tidak mau menyerah dengan balas dendamnya dan mencari tahu kebenaran tentang kematian ibunya.

Dia harus mencari peluang bagus untuk melarikan diri sambil menunggu energinya pulih sepenuhnya. Dia yakin dengan kekuatannya meskipun jarak antara Planet Atlas dan Planet Chaos sangat jauh. Biasanya membutuhkan waktu berbulan-bulan dengan pesawat luar angkasa normal.

Tetapi jika menggunakan kekuatannya maka bisa langsung sampai dengan cepat.

Lagipula dia sudah meninggalkan tanda di Planet Chaos.

“Kapan kita pergi ke Planet Atlas?” tanya Selena lesu.

“Nanti malam,” jawab Ares sambil melihat smartwatchnya.

“Cepat sekali.” Selena terkejut karena dia belum melakukan persiapan apapun.

“Aku menggunakan pesawat khusus yang bisa menempuh perjalanan selama 5 hari jadi kita harus kembali nanti malam,” jelas Ares.

Cuti 10 hari juga berlaku padanya sehingga dia menggunakan kuota tahun ini.

“Tapi aku belum bersiap.” Selena tidak tahu keadaan sebenarnya Planet Atlas karena berita tentang tempat itu dijaga ketat oleh militer.

Dia adalah orang yang suka melakukan persiapan sebelum melakukan sesuatu sehingga harus mempersiapkannya jauh-jauh hari.

“Jangan khawatir, aku akan membantumu membeli barang-barang yang kau butuhkan,” ujar Irene ingin membantunya.

“Aku juga mau ikut.” Athena tidak mau ketinggalan dan mengajukan diri.

“Mohon bantuannya nenek.” Ares senang atas bantuannya karena neneknya lebih berpengalaman.

“Aku belum setuju,” protes Selena karena tidak ada yang menanyakan pendapatnya.

“Kita harus cepat-cepat pergi ke mall karena sebentar lagi malam,” kata Athena mengingatkan sambil menunjuk langit yang mulai gelap.

“Serahkan Selena pada kami dan kau bisa mengurus berkas kepindahannnya di militer,” ujar Irene sebelum mereka pergi meninggalkan Ares.

Ares menganggukan kepalanya kemudian pergi ke markas militer.

Mereka bertiga meninggalkan Balai Asosiasi Guide dan pergi menuju mall terbesar di Planet Gaia. Sebenarnya, zaman sekarang belanja online lebih populer karena barangnya bisa diantarkan dengan sekejap tanpa menunggu satu jam bahkan berhari-hari dan banyak promosi menarik.

Namun, keinginan manusia untuk belanja di tempat menarik tidak pernah hilang sejak era Bumi Kuno berlalu. Oleh sebab itu masih ada toko fisik meskipun target penjualannya secara online.

“Hal terpenting yang kau perlukan di Planet Atlas adalah pakaian. Cuaca di sana berubah dengan cepat dan perbedaan suhu antara siang dan malam hari sangat drastis. Kau harus mengenakan pakaian yang bisa membuatmu sejuk dan hangat sekaligus.” Irene membawanya ke butiknya dan memerintahkan karyawannya untuk membawakan design terbarunya.

“Berkat pengalaman menyedihkan di sana aku belajar membuat pakaian yang bisa beradaptasi dengan baik,” ucapnya sambil tersenyum kecut.

“Bukankah pakaian yang kuberikan sebelumnya sangat bagus?”

Selena menganggukan kepalanya karena pakaian itu sangat multifungsi bahkan ada fitur pembersihan otomatis. Bahkan jika dia bosan dengan tampilannya dia bisa merubah gayanya.

“Pakaian itu pasti mahal,” guman Selena sambil membayangkan menjual pakaian itu di Planet Chaos.

Pasti akan menghasilkan keuntungan besar.

“Harga tidak penting karena kenyamanan lebih utama.” Irene sudah merasakan betapa tidak bergunanya uang di Planet Atlas meskipun Guide mendapatkan gaji yang besar.

Tidak banyak barang yang bisa mereka beli karena kebutuhan sudah disiapkan oleh militer. Tetap saja Guide ingin memiliki barang tertentu tapi tidak ada yang menjualnya di sana. Apalagi militer sangat membatasi barang yang Guide bawa demi kemananan seluruh Planet Atlas.

Apapun yang mencurigakan langsung dihancurkan!

“Tinggal di Planet Atlas apakah sesusah itu?” tanya Selena sedih.

Irene menghela napas berat dan tidak menjawab pertanyaannya.

“Kita akan membeli barang yang sudah disertifikasi oleh militer sehingga kau bisa menyimpannya,” ucap Irene sambil menepuk bahu Selena.

Mereka meninggalkan butik dan setelah itu pergi ke toko lain untuk membeli barang. Selena berusaha mengingat barang-barang yang dibelinya sehingga dia bisa membelinya secara online. Dia tidak yakin berapa lama tinggal di Planet Atlas. Lebih baik menimbun banyak barang untuk berjaga-jaga.

Lagipula dia memiliki ruang yang bisa menampung semuanya.

Ruang itu terhubung dengan kekuatan yang selama ini dia sembunyikan.

“Apakah sudah selesai?” tanya Selena lelah.

Mereka sudah mengelilingi seluruh mall dan membeli banyak barang. Untungnya mereka tidak perlu repot membawanya karena akan dikirim langsung ke kediaman pribadi Ares. Ngomong-ngomong uang yang mereka gunakan berasal dari gaji Ares yang otomatis terpotong.

Selain mendapatkan gaji resmi dari militer, Guide juga bisa menggunakan gaji Sentinelnya.

Ini adalah hal yang paling Selena syukuri.

Setidaknya dia bisa menimbun uang dan barang.

Dia bisa menjualnya di Planet Chaos jika ada barang yang tidak digunakan.

“Ya, aku akan mengantarmu ke rumah Ares.” Irene tidak terlihat lelah meskipun usianya sudah mencapai umur 190 tahun.

Sejak manusia berevolusi dan dibagi menjadi dua sub-ras, umur mereka telah diperpanjang dan rata-rata usia hidup sekitar 300 tahun. Bahkan manusia tertua yang pernah tercatat telah mencapai umur 500 tahun.

Ngomong-ngomong usia Ares adalah 50 tahun dan dia masih muda.

Jika menggunakan istilah Bumi Kuno, Ares berada di akhir masa remajanya.

“Akhirnya selesai juga.” Selena merasa lega kemudian mereka meninggalkan mall.

Dia bersumpah tidak akan datang ke tempat menakutkan itu lagi!

Hanya beberapa menit mereka sudah sampai di kediaman pribadi Ares dan sepertinya dia belum kembali dari markas militer. Untungnya Ares memberikan izin masuk pada mereka sehingga tidak mengaktifkan senjata yang tersembunyi di seluruh kediaman.

“Istirahatlah di kamar Ares sambil menunggunya kembali,” ucap Irene sambil menunjuk kamar cucunya.

Selena menganggukan kepalanya kemudian menyeret tubuh lelahnya.

Dia memastikan tidak ada siapapun di sekitarnya atau alat yang bisa mengawasi keberadaannya karena dia akan mengaktifkan kekuatannya. Lubang hitam muncul di depannya kemudian dia menghilang dari kamar Ares dan muncul di tempat persembunyiannya.

“Aku tidak menyangka membeli sebanyak ini,” guman Selena sambil menatap tumpukan paket yang menggunung.

Dia memasukan semua paket ke dalam ruang penyimpanannya kemudian kembali ke kamar Ares.

Klek.

Pintu terbuka dan muncullah Ares dengan seragam militernya yang berwarna hitam. “Sudah mendapatkan semua yang kau butuhkan?”

“Bisakah kita pergi ke Keluarga Hyperion?”  Selena teringat ada barang yang harus dia bawa.

“Ayo kita pergi!” Ares mengulurkan tangannya.

Selena meraih tangannya kemudian mereka berpamitan dengan Irene dan Athena. Rumah Keluarga Hyperion tidak terlalu jauh dari kediaman pribadi Ares karena masih berada di kompleks militer.

“Apapun yang terjadi kau harus diam,” kata Selena memperingati sebelum mereka keluar dari kendaraan pribadi.

Ares menganggukan kepalanya kemudian memasuki rumah Keluarga Hyperion.

“Selena kenapa kau kembali? Bukankah kau sudah diusir?” Salah satu pelayan langsung memanggil nama Selena tidak sopan.

Ares mengerutkan keningnya tidak senang.

“A- aku ingin mengambil barang-barangku,” ucap Selena lemah dengan tubuh gemetar seolah sedih karena telah diusir.

Ares menaikan sebelas alisnya dan merasa tertarik melihat kepura-puraannya.

Dia seperti serigala berbulu domba.

-TBC-

Episodes
1 BAB 1 - Serigala Berbulu Domba
2 BAB 2 - Jatuh ke Bak Mandi
3 BAB 3 - Pria Tampan di Kamar Mandi
4 BAB 4 - Museum Bumi Kuno
5 BAB 5 - Memastikan Kebenaran
6 BAB 6 - Cahaya Harapan
7 BAB 7 - Energi Terkuras
8 BAB 8 - Kedatangan Ares
9 BAB 9 - Kecocokan
10 BAB 10 - Kecocokan Tinggi
11 BAB 11 - Selena Putus Asa
12 BAB 12 - Persiapan
13 BAB 13 - Mengunjungi Keluarga Hyperion
14 BAB 14 - Perjalanan ke Planet Atlas
15 BAB 15 - Tetangga Baru
16 BAB 16 - Pergi ke Kantin
17 BAB 17 - Membalaskan Dendam Kecilnya
18 BAB 18 - Guiding
19 BAB 19 - Penandaan
20 BAB 20 - Pecinta Otot
21 BAB 21 - Melanggar Perintah
22 BAB 22 - Menyusun Rencana
23 BAB 23 - Melarikan Diri
24 BAB 24 - Melawan Zerg
25 BAB 25 - Tiba di Planet Chaos
26 BAB 26 - Faksi Planet Chaos
27 BAB 27 - Peringatan Selena
28 BAB 28 - Kondisi Medan Perang
29 BAB 29 - Ares Mengamuk
30 BAB 30 - Menenangkan Ares
31 BAB 31 - Membujuk Ares
32 BAB 32 - Bertemu Gaia
33 BAB 33 - Selena Sadar
34 BAB 34 - Menjinakkan Singa Emas
35 BAB 35 - Damian Sedih
36 BAB 36 - Tes Ulang
37 BAB 37 - Ares Dilecehkan!
38 BAB 38 - Penandaan Sempurna
39 BAB 39 - Pergi ke Planet Gaia
40 BAB 40 - Pertemuan Militer
41 BAB 41 - Rencana Selena
42 BAB 42 - Masa Lalu Ibunya
43 BAB 43 - Tetangga Baru
44 BAB 44 - Informasi Tentang Ibunya
45 BAB 45 - Kotak Terbuka
46 BAB 46 - Pyros dan Isaac Bertengkar
47 BAB 47 - Penelitian Sianna
48 BAB 48 - Menemukan Kebenaran
49 BAB 49 - Menemukannya
50 BAB 50 - Menipu Pyros
51 BAB 51 - Kebenaran Tentang Ibunya
52 BAB 52 - Solusi
53 BAB 53 - Basilik
54 BAB 54 - Isaac
55 BAB 55 - Bukti Kerjasama
56 BAB 56 - Tingkat Kecocokan 99%
57 BAB 57 - Rencana Pyros
58 BAB 58 - Sekutu Baru
59 BAB 59 - Persiapan
60 BAB 60 - Upacara yang Meriah
61 BAB 61 - Kekuatan Nickholas
62 BAB 62 - Penyelidikan Ulang
63 BAB 63 - Planet Matrix
64 BAB 64 - Skull Pirate
65 BAB 65 - Menemukan Zerg
66 BAB 66 - Menangkap Zerg
67 BAB 67 - Manusia yang Selamat
68 BAB 68 - Sean
69 BAB 69 - Kepercayaan Sean
70 BAB 70 - Penjelasan Sean
71 BAB 71 - Kebenaran
72 BAB 72 - Bertemu Pamannya
73 BAB 73 - Naga atau Imoogi
74 BAB 74 - Jebakan Zerg
75 BAB 75 - Ares Terluka
76 BAB 76 - Racun vs Racun
77 BAB 77 - Tawaran Selena
78 BAB 78 - Pengobatan
79 BAB 79 - Keinginan Isaac
80 BAB 80 - Keputusan Isaac
81 BAB 81 - 20 Tahun Yang Lalu
82 BAB 82 - Hasil Penelitian
83 BAB 83 - Hidup Baru Sean
84 BAB 84 - Berita Buruk
85 BAB 85 - Kerjasama
86 BAB 86 - Rencana Nickholas
87 BAB 87 - Menyampaikan Berita
88 BAB 88 - Marshal Zeus Senang
89 BAB 89 - Alasan Damian
90 BAB 90 - Menyelamatkan Presiden
91 BAB 91 - Rahasia Presiden Thanatos
92 BAB 92 - Menyerang Markas Utama
93 BAB 93 - Selena Bersenang-Senang
94 BAB 94 - Keputusan Althea
95 BAB 95 - Menyelamatkan Ares
96 BAB 96 - Bertemu Marshal Zeus
97 BAB 97 - Membujuk Marshal Zeus
98 BAB 98 - Mengungkapkan Identitas
99 BAB 99 - Ancaman Kakek
100 BAB 100 - Persiapan dan Latihan
101 BAB 101 - Melawan Ratu Zerg
102 BAB 102 - Kembali ke Masa Lalu
103 BAB 103 - Penjelasan Gaia
104 BAB 104 - Kebenaran Planet Bumi
105 BAB 105 - Kembali ke Masa Depan
106 BAB 106 - Mendapatkan Barang Gaia
107 BAB 107 - Membuka Kotak
108 BAB 108 - Tawaran Selena
109 BAB 9 - Perjanjian Dengan Federasi
110 BAB 110 - Konferensi Press
111 BAB 111 - Berangkat ke Medan Perang
112 BAB 112 - Selena vs Raja Zerg
113 BAB 113 - Bala Bantuan Tiba
114 BAB 114 - Memuaskan Kucing Manja
115 BAB 115 - Syarat
116 BAB 116 - Duel Dua Pasukan
117 BAB 117 - Menyerang Skull Pirate
118 BAB 118 - Membujuk Ajax
119 BAB 119 - Menemukan Pengkhianatan
120 BAB 120 - Pengkhiat
121 BAB 121 - Sang Pengkhianat
122 BAB 122 - Mati
123 BAB 123 - Menangkap Semua Pengkhianat
124 BAB 124 - Bala Bantuan
125 BAB 125 - Bertemu Dengan Presiden
126 BAB 126 - Kemarahan Nickholas
127 BAB 127 - Pemberontak Terpojok
128 BAB 128 - Singa Emas vs Naga Emas
129 BAB 129 - Bertarung Dengan Nickholas
130 BAB 130 - Pasukan Pemberontak Kembali
131 BAB 131 - Menjemput Jenderal Aeron
132 BAB 132 - Meriam EMP
133 BAB 133 - Palung Deep Abyss
134 BAB 134 - Menyusup ke Markas Musuh
135 BAB 135 - Menguasai Ruang Kendali
136 BAB 136 - Kematian Selena
137 BAB 137 - Selena Kembali
138 BAB 138 - Bencana
139 BAB 139 - Bencana
140 BAB 140 - Kapal Perang Kuno
141 BAB 141 - Kebenaran Tersembunyi
142 BAB 142 - Pengumuman Resmi
143 BAB 143 - Persiapan Perang
144 BAB 144 - Raja Zerg & Ratu Zerg
145 BAB 145 - Kemenangan
146 BAB 146 - Mengunjungi Planet Bumi
147 BAB 147 - Ayah Ares
148 BAB 148 - Pernikahan (END)
149 BAB 149 - Dr. Isaac & Dr. Althea
150 BAB 150 - Pertemuan Pertama Damian dan Letnan Gloria
Episodes

Updated 150 Episodes

1
BAB 1 - Serigala Berbulu Domba
2
BAB 2 - Jatuh ke Bak Mandi
3
BAB 3 - Pria Tampan di Kamar Mandi
4
BAB 4 - Museum Bumi Kuno
5
BAB 5 - Memastikan Kebenaran
6
BAB 6 - Cahaya Harapan
7
BAB 7 - Energi Terkuras
8
BAB 8 - Kedatangan Ares
9
BAB 9 - Kecocokan
10
BAB 10 - Kecocokan Tinggi
11
BAB 11 - Selena Putus Asa
12
BAB 12 - Persiapan
13
BAB 13 - Mengunjungi Keluarga Hyperion
14
BAB 14 - Perjalanan ke Planet Atlas
15
BAB 15 - Tetangga Baru
16
BAB 16 - Pergi ke Kantin
17
BAB 17 - Membalaskan Dendam Kecilnya
18
BAB 18 - Guiding
19
BAB 19 - Penandaan
20
BAB 20 - Pecinta Otot
21
BAB 21 - Melanggar Perintah
22
BAB 22 - Menyusun Rencana
23
BAB 23 - Melarikan Diri
24
BAB 24 - Melawan Zerg
25
BAB 25 - Tiba di Planet Chaos
26
BAB 26 - Faksi Planet Chaos
27
BAB 27 - Peringatan Selena
28
BAB 28 - Kondisi Medan Perang
29
BAB 29 - Ares Mengamuk
30
BAB 30 - Menenangkan Ares
31
BAB 31 - Membujuk Ares
32
BAB 32 - Bertemu Gaia
33
BAB 33 - Selena Sadar
34
BAB 34 - Menjinakkan Singa Emas
35
BAB 35 - Damian Sedih
36
BAB 36 - Tes Ulang
37
BAB 37 - Ares Dilecehkan!
38
BAB 38 - Penandaan Sempurna
39
BAB 39 - Pergi ke Planet Gaia
40
BAB 40 - Pertemuan Militer
41
BAB 41 - Rencana Selena
42
BAB 42 - Masa Lalu Ibunya
43
BAB 43 - Tetangga Baru
44
BAB 44 - Informasi Tentang Ibunya
45
BAB 45 - Kotak Terbuka
46
BAB 46 - Pyros dan Isaac Bertengkar
47
BAB 47 - Penelitian Sianna
48
BAB 48 - Menemukan Kebenaran
49
BAB 49 - Menemukannya
50
BAB 50 - Menipu Pyros
51
BAB 51 - Kebenaran Tentang Ibunya
52
BAB 52 - Solusi
53
BAB 53 - Basilik
54
BAB 54 - Isaac
55
BAB 55 - Bukti Kerjasama
56
BAB 56 - Tingkat Kecocokan 99%
57
BAB 57 - Rencana Pyros
58
BAB 58 - Sekutu Baru
59
BAB 59 - Persiapan
60
BAB 60 - Upacara yang Meriah
61
BAB 61 - Kekuatan Nickholas
62
BAB 62 - Penyelidikan Ulang
63
BAB 63 - Planet Matrix
64
BAB 64 - Skull Pirate
65
BAB 65 - Menemukan Zerg
66
BAB 66 - Menangkap Zerg
67
BAB 67 - Manusia yang Selamat
68
BAB 68 - Sean
69
BAB 69 - Kepercayaan Sean
70
BAB 70 - Penjelasan Sean
71
BAB 71 - Kebenaran
72
BAB 72 - Bertemu Pamannya
73
BAB 73 - Naga atau Imoogi
74
BAB 74 - Jebakan Zerg
75
BAB 75 - Ares Terluka
76
BAB 76 - Racun vs Racun
77
BAB 77 - Tawaran Selena
78
BAB 78 - Pengobatan
79
BAB 79 - Keinginan Isaac
80
BAB 80 - Keputusan Isaac
81
BAB 81 - 20 Tahun Yang Lalu
82
BAB 82 - Hasil Penelitian
83
BAB 83 - Hidup Baru Sean
84
BAB 84 - Berita Buruk
85
BAB 85 - Kerjasama
86
BAB 86 - Rencana Nickholas
87
BAB 87 - Menyampaikan Berita
88
BAB 88 - Marshal Zeus Senang
89
BAB 89 - Alasan Damian
90
BAB 90 - Menyelamatkan Presiden
91
BAB 91 - Rahasia Presiden Thanatos
92
BAB 92 - Menyerang Markas Utama
93
BAB 93 - Selena Bersenang-Senang
94
BAB 94 - Keputusan Althea
95
BAB 95 - Menyelamatkan Ares
96
BAB 96 - Bertemu Marshal Zeus
97
BAB 97 - Membujuk Marshal Zeus
98
BAB 98 - Mengungkapkan Identitas
99
BAB 99 - Ancaman Kakek
100
BAB 100 - Persiapan dan Latihan
101
BAB 101 - Melawan Ratu Zerg
102
BAB 102 - Kembali ke Masa Lalu
103
BAB 103 - Penjelasan Gaia
104
BAB 104 - Kebenaran Planet Bumi
105
BAB 105 - Kembali ke Masa Depan
106
BAB 106 - Mendapatkan Barang Gaia
107
BAB 107 - Membuka Kotak
108
BAB 108 - Tawaran Selena
109
BAB 9 - Perjanjian Dengan Federasi
110
BAB 110 - Konferensi Press
111
BAB 111 - Berangkat ke Medan Perang
112
BAB 112 - Selena vs Raja Zerg
113
BAB 113 - Bala Bantuan Tiba
114
BAB 114 - Memuaskan Kucing Manja
115
BAB 115 - Syarat
116
BAB 116 - Duel Dua Pasukan
117
BAB 117 - Menyerang Skull Pirate
118
BAB 118 - Membujuk Ajax
119
BAB 119 - Menemukan Pengkhianatan
120
BAB 120 - Pengkhiat
121
BAB 121 - Sang Pengkhianat
122
BAB 122 - Mati
123
BAB 123 - Menangkap Semua Pengkhianat
124
BAB 124 - Bala Bantuan
125
BAB 125 - Bertemu Dengan Presiden
126
BAB 126 - Kemarahan Nickholas
127
BAB 127 - Pemberontak Terpojok
128
BAB 128 - Singa Emas vs Naga Emas
129
BAB 129 - Bertarung Dengan Nickholas
130
BAB 130 - Pasukan Pemberontak Kembali
131
BAB 131 - Menjemput Jenderal Aeron
132
BAB 132 - Meriam EMP
133
BAB 133 - Palung Deep Abyss
134
BAB 134 - Menyusup ke Markas Musuh
135
BAB 135 - Menguasai Ruang Kendali
136
BAB 136 - Kematian Selena
137
BAB 137 - Selena Kembali
138
BAB 138 - Bencana
139
BAB 139 - Bencana
140
BAB 140 - Kapal Perang Kuno
141
BAB 141 - Kebenaran Tersembunyi
142
BAB 142 - Pengumuman Resmi
143
BAB 143 - Persiapan Perang
144
BAB 144 - Raja Zerg & Ratu Zerg
145
BAB 145 - Kemenangan
146
BAB 146 - Mengunjungi Planet Bumi
147
BAB 147 - Ayah Ares
148
BAB 148 - Pernikahan (END)
149
BAB 149 - Dr. Isaac & Dr. Althea
150
BAB 150 - Pertemuan Pertama Damian dan Letnan Gloria

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!