Eps 004 Mampir Villa

"Kita langsung balik kan pak?" ucap Aera bertanya sembari memasang sabuk pengaman pada tubuhnya.

"Enggak. Mampir ke villa saya dulu sebentar. Gak jauh dari sini." ucap Derry yang membuat Aera bingung.

"Ada urusan lagi pak?" tanya Aera.

"Enggak , saya ngantuk. Lebih baik istirahat dulu karena kalau ngantuk gak boleh dipaksa menyetir. Bahaya kan?" ucap Derry yang membuat Aera mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti.

"Eumm begitu ya , iya bener sih pak. Ya sudah nggak apa-apa." ucap Aera.

Sebenarnya bukan karena mengantuk saja , tapi tubuhnya juga merasakan capek. Namun ia tidak mau Aera mengetahui hal yang sebenarnya terjadi. Ia tidak ingin dipandang lemah oleh perempuan.

"Kamu mau makan apa ?" tanya Derry sambil fokus menyetir.

"Terserah bapak aja." ucap Aera dengan tersenyum.

"Saya nggak pernah tau apa yang disukai para cewek. Makanya saya nanya." ucap Derry yang sepertinya jujur.

"Oh begitu ya , makanya jangan terlalu sibuk sama kerjaan pak. Bapak juga butuh seorang perempuan. Jadi , mulailah mencari pasangan pak agar bapak mengetahui banyak hal." ucap Aera tanpa sadar yang membuat Derry memandangnya sesaat.

"Kalau untuk saya , pekerjaan itu nomor satu. Karena saya seorang lelaki yang suatu saat pasti akan punya tanggung jawab yang besar. Mau makan apa anak istri saya nanti kalau saya nggak punya uang ? Lagi pula saya belum terlalu tua kan?" ucap Derry dengan santainya sambil mengacak rambutnya.

Ah sialnya , dia benar-benar begitu tampan ternyata.

"Jangan menatap saya seperti itu. Memangnya belum cukup lihat wajah saya setiap hari ?" ucap Derry yang fokus mengemudi tapi ternyata ia tahu saja jika Aera tadi sempat memandangnya.

"Hah apa ? Eh bapak apaan sih! Saya cuma ..." ucap Aera yang terdengar tampak ragu-ragu dengan ucapannya.

"Cuma apa?" tanya Derry yang kini justru menoleh sebentar.

"Ah enggak pak , nggak jadi." ucap Aera setenang mungkin.

"Kamu mau pizza nggak?" ucapan Derry lagi-lagi membuat Aera tersenyum , pasalnya ia tidak harus mikir panjang lebar untuk memilih makanan apa yang hendak ia beli.

"Mau aja sih pak." ucap Aera sambil mengangguk pelan.

"Beneran? " tanya Derry .

"Iya pak , saya nggak lagi diet. Jadi apapun saya makan." ucap Aera dengan tenang-tenang saja.

"Baguslah. Lagian kalau diet mau jadi apa , yang ada malah sakit. Dan saya yang rugi." ucap Derry sambil membelokkan arah mobil ke jalur drive thru.

"Astaga bapak rugi apa ? Aneh-aneh aja deh." ucap Aera.

Mobil pun mengantri , karena di depan ada dua mobil berbaris rapi yang juga sedang melakukan drive thru.

"Kerugiannya di perusahaan lah , karena kalau kamu sakit kan nggak bisa masuk kerja. Trus kerjaan kamu gimana?" ucap Derry dengan santainya.

"Ya kan bisa bapak handle." ucap Aera yang tidak mau mengalah.

"Sudah cukup , kan tadi cuma seandainya aja. Nggak beneren. Kamu mau tambah pesan apa lagi?" ucap Derry dengan tatapannya yang begitu sabar.

Aera pun tersenyum sesaat.

"Eumm iya pak maaf deh. Tambah kentang goreng mungkin bapak juga suka." ucap Aera.

"Boleh juga. Minumnya apa?" ucap Derry bertanya lagi.

"Apa ya , ice coffee tiramisu aja pak." ucap Aera.

"Emang enak ?" ucap Derry tampak ragu.

"Enak pak , itu kesukaan saya." ucap Aera dengan yakin.

Derry tidak menjawab , ia hanya menganggukkan kepalanya.

Sampai lah di loket , ia memesan pizza ukuran medium , kentang goreng dan dua minuman yang sama.

"Loh bapak juga pesan minuman yang sama kayak saya?" ucap Aera tanpa basa-basi.

"Kamu bilang enak kan? Nggak ada salahnya dong saya coba juga." ucap Derry dengan santainya sambil memajukan mobil menuju loket selanjutnya untuk melakukan pembayaran.

Lelaki itu mengeluarkan black card nya untuk membayar beberapa saat.

Aera merasa udara semakin panas saja , mungkin karena matahari sedang terik-teriknya. Pukul 11.45 wib. Pantas saja cuaca sangat membakar.

Aera mencari jedai yang kemanapun ia pergi selalu ia gantung di tasnya. Ia pun mengumpulkan rambutnya yang tampak panjang itu menjadi satu lalu menggulungnya untuk dijedai.

Wajahnya terlihat lebih fresh meskipun anakan rambut tampak menjulur diwajah.

Derry mengambil kembali kartu atm-nya dan memasukkannya kedalam dompet. Tanpa sadar , Derry memandang kesamping dan melihat gadis itu yang entah kenapa membuatnya merasa ada yang beda. Sedetik kemudian , ia pun kembali fokus kedepan. Ia mengemudikan mobilnya ke loket selanjutnya untuk mengambil pesanannya.

"Makasih ya pak atas banyak traktirannya hari ini."ucap Aera dengan tersenyum setelah menerima sekotak kardus pizza , sebungkus kentang goreng dan minumannya.

"Sama-sama. Makan aja duluan." ucap Derry dengan tersenyum walaupun tanpa memandang kesamping karena fokus menyetir.

"Ah nanti aja pak kalau udah sampai. Bapak mau minum sekarang?" tanya Aera.

"Nanti aja." ucap Derry.

"Masih jauh pak?" ucap Aera bertanya.

"Lima menit lagi juga sampai." ucap Derry .

Aera mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti. Ia jadi bingung harus berbicara apa lagi. Maka ia memilih untuk diam saja dulu.

Perjalanan menuju villa tidaklah buruk. Karena villa dibangun di pinggir kota namun tidak terlalu masuk kedalam desa. Tampak pepohonan yang rindang berjajar di sisi kanan dan kiri. Udah mulai terasa sejuk terhirup.

Mobil berhenti di depan pagar besi tinggi. Derry membunyikan klakson dua kali dan muncullah seseorang dari dalam. Lalu bapak-bapak itu membuka pintu gerbang lebar agar mobil bisa masuk kealaman rumah yang luas itu.

Villa di depan matanya itu sungguh megah. Bangunannya terdiri dari dua lantai dan bangunannya tampak begitu lebar.

"Ayo turun. Saya bantu bawa ini." ucap Derry sambil membawa makanan yang ia beli tadi.

"Baik pak." ucap Aera yang kemudian meraih kantong berisi minumannya.

Setelah turun dari mobil , Derry dan Aera di sambut oleh penjaga villa.

"Selamat datang den , non. Apa kabarnya ?" ucap lelaki paruh baya itu dengan ramah.

Tampaknya ia memang sudah bekerja disini sejak lama.

"Kabar kami baik pak , bapak bagaimana?" ucap Derry dengan tersenyum sambil bersalaman.

"Alhamdulillah kabar bapak juga baik den." ucapnya lagi.

"Syukurlah kalau begitu. Dan ini Aera pak , dia sekretaris saya. Tadi saya bertemu klien di dekat sini , makanya saya mampir. Kenalin dulu Aera , dia pak Darma penjaga villa saya." ucap Derry .

"Saya Aera pak. Senang bisa bertemu dengan bapak. Semoga bapak selalu sehat disini." ucap Aera dengan tersenyum.

"Bapak juga senang bertemu dengan non yang baik hati ini. Kalau begitu , apakah ada barang yang perlu saya bawakan kedalam den?" ucap pak Darma yang juga tersenyum dan menawarkan bantuannya.

"Oh tidak ada pak. Ya sudah kami masuk dulu ya pak. Bapak istirahat saja." ucap Derry dengan tersenyum.

"Baiklah den. Selamat beristirahat. Saya permisi dulu." ucap pak Darma yang kemudian menutup pintu gerbang lalu masuk ke ruang penjaga di samping pintu gerbang itu.

Halaman tampak luas dengan rerumputan hijau disekitar villa , serta bunga yang berwarna-warni bemekaran sempurna.

Derry membuka pintu dan masuk lebih dulu kedalam. Aera berjalan mengekor dan ia memandang sekelilingnya. Sungguh begitu rapi dan bersih tempat ini. Tak ada sarang laba-laba sedikitpun di sini.

Derry meletakkan makanan di meja. Ia melepaskan jas hitamnya lalu ditaruh sofa begitu saja. Lalu ia duduk dan menyandarkan tubuhnya kebelakang.

Aera pun duduk , ia menyodorkan minuman ke arah lelaki itu yang kini memejamkan matanya.

"Pak , ini minumannya. Bapak minum dulu. Bapak juga harus makan dulu , nanti baru tidur kalau udah kenyang." ucap Aera yang kemudian membuka bungkusan berisi pizza itu.

Derry membuka mata , ia meraih es kopi tiramisu itu dan meminumnya sedikit demi sedikit. Dan rasanya benar , memang enak.

"Kamu juga makan." ucap Derry saembari mengambil sepotong pizza.

"Iya pak , saya pasti makan." ucap Aera yang kini sedang memakan kentang goreng.

"Kamu nggak ada acara nanti ? " ucap Derry bertanya.

"Nggak ada pak." ucap Aera menjawab.

"Ya udah berarti kita tidak terburu-buru." ucap Derry yang terdengar tampak lega.

"Iya pak. Santai aja." ucap Aera dengan tersenyum.

"Ya udah , saya mau istirahat dulu sebentar. Kamu kalau mau istirahat juga bebas masuk kamar manapun terserah kamu aja. Saya ke atas dulu." ucap Derry yang kemudian pergi meninggalkan Aera sendiri disini.

Aera pun tampak menikmati makanan itu sambil menatap layar ponselnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Next......

Episodes
1 Eps 001 Tiba-tiba ke Bogor
2 Eps 002 Gara-gara Macet
3 Eps 003 Aset Perusahaan?
4 Eps 004 Mampir Villa
5 Eps 005 Bangunin si Bos
6 Eps 006 Permintaan Bos
7 Eps 007 Gaun Pilihan Derry
8 Eps 008 Curhatan Aera
9 Eps 009 Pulang Bersama
10 Eps 010 Di Pesta Pernikahan
11 Eps 011 First Kiss Aera
12 Eps 012 Perasaan Aneh Aera
13 Eps 013 Kelakuan Derry
14 Eps 014 Makan Siang Bersama
15 Eps 015 Perasaan Aneh Derry
16 Eps 016 Di Jemput Oleh Derry
17 Eps 017 Jalan di Taman
18 Eps 018 Perasaan yang Sama
19 Eps 019 Bahagianya Aera
20 Eps 020 Cuti Day - 1
21 Eps 021 Cuti Day - 1 Di Pantai
22 Eps 022 Cuti Day - 1 Aera Pulang
23 Eps 023 - Day 1 Surprise
24 Eps 024 - Day 1-2 Tak Mau Kopi Lain
25 Eps 025 - Day 2 Main di Pantai
26 Eps 026 - Day 2 Video Call
27 Eps 027 Day - 3 Makan Siang Bersama Mama
28 Eps 028 Day 3 - 4 Sendratari Ramayana
29 Eps 029 Day 4 Di Ajak ke Nikahan
30 Eps 030 Day 4 Belanja
31 Eps 031 Day 5 Hari Terakhir Dirumah
32 Eps 032 Day 5 Bertemu Kembali
33 Eps 033 Di Apartemen Derry
34 Eps 034 Terhenti karena Makanan Datang
35 Eps 035 Tunangan?
36 Eps 036 Tidur di Kamar Derry
37 Eps 037 Pagi yang Indah
38 Eps 038 Berkunjung ke Rumah Derry
39 Eps 039 Kemauan Derry
40 Eps 040 Sama-sama Jatuh Cinta
41 Eps 041 Teman tapi Jadian
42 Eps 042 Dua Pasangan
43 Eps 043 Gara-gara Menjedai Rambut
44 Eps 044 Tidur Bersama
45 Eps 045 Mimpi Buruk
46 Eps 046 Permainan di Pagi Hari
47 Eps 047 Lupa Bawa Baju Ganti
48 Eps 048
49 Eps 049
50 Eps 050
51 Eps 051
52 Eps 052
53 Eps 053
54 Eps 054
55 Eps 055
56 Eps 056
57 Eps 057
58 Eps 058
59 Eps 059
60 Eps 060
61 Eps 061
62 Eps 062
63 Eps 063
64 Eps 064
65 Eps 065
66 Eps 066
67 Eps 067
68 Eps 068
69 Eps 069
70 Eps 070
71 Eps 071
72 Eps 072
73 Eps 073
74 Eps 074
75 Eps 075
76 Eps 076
77 Eps 077
78 Eps 078
79 Eps 079
80 Eps 080 Makan Malam
81 Eps 081 Satu Selimut
82 Eps 082 Meminta Izin
83 Eps 083 Jawaban Aera
84 Eps 084 Menginap Semalam
85 Eps 085 Menggemaskan
86 Eps 086 Kebahagiaan
87 Eps 087 Tidur Seharian?
88 Eps 088 Rasa yang Tertahan
89 Eps 089 Sarapan Dulu
90 Eps 090 Perjanjian
91 Eps 091 Honeymoon?
92 Eps 092 Semakin Menggoda
93 Eps 093 Berpamitan
94 Eps 094 Back to Apartemen
95 Eps 095 Mencoba Manja
96 Eps 096 Belum Waktunya
97 Eps 097 Tak Ingin Pulang
98 Eps 098 Cerita Masa Lalu
99 Eps 099 Dua Anak Masih
100 Eps 100 Malam Terindah Xander
101 Eps 101 Pagi-pagi Mandi Dua Kali
102 Eps 102 Derry Tercengang
103 Eps 103 Susuk?
104 Eps 104 Beruntung
105 Eps 105 Rasa Strawberry
106 Eps 106 Kemarahan Shella
107 Eps 107 3 Minggu Lagi
108 Eps 108 Sudah Dewasa?
109 Eps 109 Gugup
110 Eps 110 Sunrise
111 Eps 111 Breakfast
112 Eps 112 Beautiful Day
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Eps 001 Tiba-tiba ke Bogor
2
Eps 002 Gara-gara Macet
3
Eps 003 Aset Perusahaan?
4
Eps 004 Mampir Villa
5
Eps 005 Bangunin si Bos
6
Eps 006 Permintaan Bos
7
Eps 007 Gaun Pilihan Derry
8
Eps 008 Curhatan Aera
9
Eps 009 Pulang Bersama
10
Eps 010 Di Pesta Pernikahan
11
Eps 011 First Kiss Aera
12
Eps 012 Perasaan Aneh Aera
13
Eps 013 Kelakuan Derry
14
Eps 014 Makan Siang Bersama
15
Eps 015 Perasaan Aneh Derry
16
Eps 016 Di Jemput Oleh Derry
17
Eps 017 Jalan di Taman
18
Eps 018 Perasaan yang Sama
19
Eps 019 Bahagianya Aera
20
Eps 020 Cuti Day - 1
21
Eps 021 Cuti Day - 1 Di Pantai
22
Eps 022 Cuti Day - 1 Aera Pulang
23
Eps 023 - Day 1 Surprise
24
Eps 024 - Day 1-2 Tak Mau Kopi Lain
25
Eps 025 - Day 2 Main di Pantai
26
Eps 026 - Day 2 Video Call
27
Eps 027 Day - 3 Makan Siang Bersama Mama
28
Eps 028 Day 3 - 4 Sendratari Ramayana
29
Eps 029 Day 4 Di Ajak ke Nikahan
30
Eps 030 Day 4 Belanja
31
Eps 031 Day 5 Hari Terakhir Dirumah
32
Eps 032 Day 5 Bertemu Kembali
33
Eps 033 Di Apartemen Derry
34
Eps 034 Terhenti karena Makanan Datang
35
Eps 035 Tunangan?
36
Eps 036 Tidur di Kamar Derry
37
Eps 037 Pagi yang Indah
38
Eps 038 Berkunjung ke Rumah Derry
39
Eps 039 Kemauan Derry
40
Eps 040 Sama-sama Jatuh Cinta
41
Eps 041 Teman tapi Jadian
42
Eps 042 Dua Pasangan
43
Eps 043 Gara-gara Menjedai Rambut
44
Eps 044 Tidur Bersama
45
Eps 045 Mimpi Buruk
46
Eps 046 Permainan di Pagi Hari
47
Eps 047 Lupa Bawa Baju Ganti
48
Eps 048
49
Eps 049
50
Eps 050
51
Eps 051
52
Eps 052
53
Eps 053
54
Eps 054
55
Eps 055
56
Eps 056
57
Eps 057
58
Eps 058
59
Eps 059
60
Eps 060
61
Eps 061
62
Eps 062
63
Eps 063
64
Eps 064
65
Eps 065
66
Eps 066
67
Eps 067
68
Eps 068
69
Eps 069
70
Eps 070
71
Eps 071
72
Eps 072
73
Eps 073
74
Eps 074
75
Eps 075
76
Eps 076
77
Eps 077
78
Eps 078
79
Eps 079
80
Eps 080 Makan Malam
81
Eps 081 Satu Selimut
82
Eps 082 Meminta Izin
83
Eps 083 Jawaban Aera
84
Eps 084 Menginap Semalam
85
Eps 085 Menggemaskan
86
Eps 086 Kebahagiaan
87
Eps 087 Tidur Seharian?
88
Eps 088 Rasa yang Tertahan
89
Eps 089 Sarapan Dulu
90
Eps 090 Perjanjian
91
Eps 091 Honeymoon?
92
Eps 092 Semakin Menggoda
93
Eps 093 Berpamitan
94
Eps 094 Back to Apartemen
95
Eps 095 Mencoba Manja
96
Eps 096 Belum Waktunya
97
Eps 097 Tak Ingin Pulang
98
Eps 098 Cerita Masa Lalu
99
Eps 099 Dua Anak Masih
100
Eps 100 Malam Terindah Xander
101
Eps 101 Pagi-pagi Mandi Dua Kali
102
Eps 102 Derry Tercengang
103
Eps 103 Susuk?
104
Eps 104 Beruntung
105
Eps 105 Rasa Strawberry
106
Eps 106 Kemarahan Shella
107
Eps 107 3 Minggu Lagi
108
Eps 108 Sudah Dewasa?
109
Eps 109 Gugup
110
Eps 110 Sunrise
111
Eps 111 Breakfast
112
Eps 112 Beautiful Day

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!