Eps 005 Bangunin si Bos

Waktu sudah menunjukkan pukul 14.15 wib , Aera tak menyadari bahwa ternyata sudah selama itu ia berada di taman. Ia juga sempat bertemu dengan pak Darma tadi untuk berbincang-bincang dan beliau menceritakan tentang banyak hal.

Aera Masuk kembali kedalam rumah dan mengedarkan pandangannya ke sekeliling untuk mencari bosnya itu apakah sudah bangun atau belum. Dan ternyata masih belum ia lihat dimana sang bos.

"Kok belum turun juga sih pak Derry , katanya tadi cuma sebentar aja. Udah dua jam lebih dia di kamarnya." ucap Aera dengan kesal karena lelah menunggu.

Gadis itu menghabiskan minumannya sambil berfikir. Apakah ia akan membangunkannya atau tetap membiarkannya bangun dengan sendirinya. Namun , akan sampai kapan nanti?

"Ah gak mau lah gue bangunin dia. Tapi , gue capek kali nungguin dia tidur. Udah jam segini pula , nanti sampai rumah mau jam berapa coba? Pasti malem kan! Gue bangunin aja kali ya , gue coba ketuk dulu pintunya siapa tau dia udah bangun." ucap Aera yang kemudian lekas berdiri dan berjalan menuju tangga untuk naik keatas.

Berjejer lima kamar di lantai dua , dan ia ingat betul dimana bosnya istirahat. Di kamar nomor dua , karena kamar itu terletak di depan tangga.

Tok...Tok...Tok... bunyi pintu yang diketuk.

"Pak , bapak udah bangun apa belum?" ucap Aera bertanya.

Aera menunggu sesaat kira-kira sepuluh detik. Namun ternyata tidak ada sahutan dari dalam kamar itu. Ia pun mengetuk ulang pintu itu dengan ketukan lebih keras. Namun tetap saja didalam tampak sunyi sekali.

Dengan ragu-ragu , tangannya terulur ke daun pintu. Ia memutarnya dan pintu pun sedikit demi sedikit terbuka. Aera tampak menghela nafas panjang. Ia melihat lelaki itu masih terbaring dengan nyaman.

"Aduh pak , gimana sih! Pak , saya izin masuk ya." ucap Aera yang memberanikan diri masuk kedalam kamar.

Aera memandang wajah tampan bosnya yang sedang tidur teramat tenang itu. Ia berhenti di samping ranjang yang lebar itu. Ia mematung sejenak. Entahlah , rasanya seperti ada getaran di dadanya.

"Pak Derry , bangun pak." ucap gadis itu sembari mengulurkan tangannya dan menepuk pelan pundak Derry tiga kali.

"Pak , ayo bangun." ucap Aera lagi karena lelaki itu belum membuka matanya. Kali ini ia mengguncang pelan bahunya seperti anak kecil yang sedang merengek.

"Hemm... Apa sih?" ucap lelaki itu yang akhirnya membuka matanya perlahan. Pandangannya kemudian menangkap gadis cantik yang berdiri di samping ranjangnya.

"Maaf pak , saya harus bangunin bapak." ucap Aera dengan tersenyum setenang mungkin karena jujur saja ia takut jika bosnya akan marah.

"Jam berapa emang ?" ucap Derry sambil mendudukkan tubuhnya lalu mengusap wajahnya kasar.

"Sudah hampir setengah tiga pak." ucap Aera.

"Apa? Beneran ? Saya tidur selama itu , maafkan saya ya. Saya bener-bener nggak sadar tadi. Trus kamu dari tadi ngapain , kenapa nggak bangunin saya dari tadi?" ucap Derry yang wajahnya tampak langsung segar kembali.

"Ya maaf pak saya nggak berani dong bangunin bapak. Saya dari tadi di taman aja pak. Dan sempat ngobrol sama pak Darma juga." ucap Aera yang merasa lebih tenang sekarang.

Derry menarik nafasnya agak panjang.

"Oh ya. Memangnya kenapa gak berani? Saya tidak akan memangsamu." ucap Derry yang kemudian berdiri. Tanpa aba-aba , tangan lelaki yang panjang itu terulur ke belakang kepala Aera.

Tidak disangka-sangka , ternyata lelaki itu melepaskan jedai yang terpasang sedari tadi.

"Astaga , bapak mau ngapain?" ucapan Aera terdengar begitu kaget dan setengah panik yang kemudian memundurkan tubuhnya. Ia tidak berani menatap bosnya itu.

"Jangan dijedai. Saya nggak suka." ucap Derry dengan menatap Aera dan sedikit menekan kata-katanya.

Saling beradu pandang membuat Aera merasa kalah. Ya , hatinya yang kalah. Ia takut perasaan yang ia tekan itu kali ini akan lebih besar.

"Eemm , ya baiklah. Saya tidak akan mengulanginya lagi." ucap Aera dengan tersenyum setenang mungkin.

"Bagus. Berpenampilanlah seperti biasanya saat di kantor. Itu akan jauh lebih menarik." ucap Derry dengan tersenyum namun sulit untuk diartikan.

"Pak , jangan gitu kata-katanya. Itu kedengarannya sangat menakutkan ditelinga saya." ucap Aera yang kemudian mengalihkan pandangannya.

"Ini , ambil." ucap Derry menyerahkan jedai milik Aera.

Aera pun mengambilnya dan menyimpannya. Ingin sekali ia menghilang dari hadapan lelaki itu saat itu juga.

"Saya turun duluan ya pak." ucap Aera yang kemudian berlalu dari hadapan lelaki yang masih menatapnya itu.

Dapat Aera dengar , lelaki itu juga sepertinya mengikuti dari belakang. Sampai di pintu kamar , Aera pun tiba-tiba menengok kebelakang.

"Eh! Aduh maaf pak , maaf banget. Saya nggak sengaja." ucap Aera yang kini tampak salah tingkah seratus persen dan langsung menutup matanya.

Jelas saja , ia tiba-tiba menengok kebelakang itu justru malah tertabrak oleh Derry yang ternyata benar saja sedang berjalan di belakangnya tepat. Sontak saja tubuh gadis itu tertabrak dan membentur dada bidang Derry.

"Kamu kenapa ? Mau balik kedalam lagi ? Mau ngapain? " ucapan Derry yang justru tampak begitu santai itu membuat Aera semakin parno saja. Otaknya blank seketika oleh tatapan mata bosnya.

"Pak please deh , jangan mikir macam-macam. Saya cuma mau memastikan aja bapak itu ikut turun atau enggak." ucap Aera yang terdengar tampak kesal sekali.

"Loh kenapa kamu marah ? Saya cuma sekedar tanya baik-baik kan. Emang kamu pikir saya mikirin apa? " ucap Derry sembari tersenyum yang berhasil membuat Aera semakin kesal saja dengan perasaannya saat ini.

"Ah sudahlah." ucap Aera yang kemudian berlalu dengan cepat.

"Hati-hati turun tangga yang benar. Nanti jatuh." ucapan Derry membuat Aera kembali mengingat bahwa didepan pintu itu adalah tangga menurun.

Sesampainya di bawah , Aera duduk di sofa dan membereskan makanan yang masih tersisa.

Derry pun menyusul Aera dan duduk diseberang.

"Kita pulang sekarang aja." ucap Derry memerintah.

"Iya pak." ucap Aera dengan mengangguk mengerti.

Tiba-tiba saja ponsel Aera bernyanyi lagi dan menampilkan bahwa sahabatnya tengah menghubunginya.

"Iya Vio , ada apa ?" sapa Aera.

"Ra , Lo udah mau pulang belum ? Udah sampai mana ?" tanya Viona.

"Gue masih di Bogor nih , gimana emang?" ucap Aera.

"Ya ampun gue pikir udah mau sampai. Ya udah deh kalo gitu, gue ada acara ya Ra. Gue mau jalan dulu sama Arya hehehe..." ucap Viona yang terdengar terkekeh.

"Ah udah ketebak sih , pasti ada sesuatu. Kalian pacaran aja deh , udah yakin gue tuh kalo Arya tuh suka sama Lo. Lo aja yang nggak peka Vio." ucapan Aera membuat Derry memandangnya.

Aera tampak menyadarinya , lalu ia pun tersenyum sesaat.

"Lo ngomong apa Aera , jangan ngada-ngada ya. Kita itu teman baik. Lo jangan bikin gue berharap." ucap Viona.

"Yehh nggak percaya banget Lo sama gue , gue bakal lihat kedepannya bakal terjadi apa diantara kalian." ucap Aera.

"Terjadi apa emang ? Udah ah , gue mau siap-siap dulu deh. Oh iya , Lo tuh ngapain aja kok belum pulang ?" ucap Viona terdengar lantang sekali di telinga Aera.

"Apa sih , gue di villanya pak bos." ucap Aera sambil melirik bosnya. Ternyata sedang sibuk dengan ponselnya.

"Apa ! Wah bahaya nih , Lo nggak di apa-apain kan Ra , Lo baik-baik aja kan ?" ucap Viona yang membuat Aera geli mendengarnya.

"Lo mikir apa Viona! Gue baik-baik aja. Gue nggak ngapa-ngapain tauk. Udah deh lo mending buruan siap-siap deh. Gue juga lagi beres-beres mau pulang." ucap Aera.

"Kayaknya gue juga menerawang sesuatu di antara kalian deh hahaha tapi ntar aja di rumah. Gue bakal nungguin cerita dari Lo Ra. Sampai ketemu nanti di rumah. See youu sayang..." ucapan Viona lalu memutuskan sambungan teleponnya. Ucapan Viona membuat Aera mengerutkan keningnya. Ada-ada saja sahabatnya itu.

"Kalian udah lama tinggal barengan gitu?" ucap Derry .

"Ya udahlah pak. Mungkin dua tahun lebih ada , soalnya saya tinggal disana sejak awal saya datang ke Jakarta. Sejak saya selesai kuliah." Ucap Aera yang tampak mengingat.

"Oh gitu." ucap Derry.

"Sudah pak , mari kita berangkat." ucap Aera.

"Ayo." ucap Derry yang kemudian berdiri.

Derry dan Aera berangkat kembali kekota. Kembali ke tempat dimana mereka menghabiskan waktunya masing-masing untuk bekerjasama.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Next......

Episodes
1 Eps 001 Tiba-tiba ke Bogor
2 Eps 002 Gara-gara Macet
3 Eps 003 Aset Perusahaan?
4 Eps 004 Mampir Villa
5 Eps 005 Bangunin si Bos
6 Eps 006 Permintaan Bos
7 Eps 007 Gaun Pilihan Derry
8 Eps 008 Curhatan Aera
9 Eps 009 Pulang Bersama
10 Eps 010 Di Pesta Pernikahan
11 Eps 011 First Kiss Aera
12 Eps 012 Perasaan Aneh Aera
13 Eps 013 Kelakuan Derry
14 Eps 014 Makan Siang Bersama
15 Eps 015 Perasaan Aneh Derry
16 Eps 016 Di Jemput Oleh Derry
17 Eps 017 Jalan di Taman
18 Eps 018 Perasaan yang Sama
19 Eps 019 Bahagianya Aera
20 Eps 020 Cuti Day - 1
21 Eps 021 Cuti Day - 1 Di Pantai
22 Eps 022 Cuti Day - 1 Aera Pulang
23 Eps 023 - Day 1 Surprise
24 Eps 024 - Day 1-2 Tak Mau Kopi Lain
25 Eps 025 - Day 2 Main di Pantai
26 Eps 026 - Day 2 Video Call
27 Eps 027 Day - 3 Makan Siang Bersama Mama
28 Eps 028 Day 3 - 4 Sendratari Ramayana
29 Eps 029 Day 4 Di Ajak ke Nikahan
30 Eps 030 Day 4 Belanja
31 Eps 031 Day 5 Hari Terakhir Dirumah
32 Eps 032 Day 5 Bertemu Kembali
33 Eps 033 Di Apartemen Derry
34 Eps 034 Terhenti karena Makanan Datang
35 Eps 035 Tunangan?
36 Eps 036 Tidur di Kamar Derry
37 Eps 037 Pagi yang Indah
38 Eps 038 Berkunjung ke Rumah Derry
39 Eps 039 Kemauan Derry
40 Eps 040 Sama-sama Jatuh Cinta
41 Eps 041 Teman tapi Jadian
42 Eps 042 Dua Pasangan
43 Eps 043 Gara-gara Menjedai Rambut
44 Eps 044 Tidur Bersama
45 Eps 045 Mimpi Buruk
46 Eps 046 Permainan di Pagi Hari
47 Eps 047 Lupa Bawa Baju Ganti
48 Eps 048
49 Eps 049
50 Eps 050
51 Eps 051
52 Eps 052
53 Eps 053
54 Eps 054
55 Eps 055
56 Eps 056
57 Eps 057
58 Eps 058
59 Eps 059
60 Eps 060
61 Eps 061
62 Eps 062
63 Eps 063
64 Eps 064
65 Eps 065
66 Eps 066
67 Eps 067
68 Eps 068
69 Eps 069
70 Eps 070
71 Eps 071
72 Eps 072
73 Eps 073
74 Eps 074
75 Eps 075
76 Eps 076
77 Eps 077
78 Eps 078
79 Eps 079
80 Eps 080 Makan Malam
81 Eps 081 Satu Selimut
82 Eps 082 Meminta Izin
83 Eps 083 Jawaban Aera
84 Eps 084 Menginap Semalam
85 Eps 085 Menggemaskan
86 Eps 086 Kebahagiaan
87 Eps 087 Tidur Seharian?
88 Eps 088 Rasa yang Tertahan
89 Eps 089 Sarapan Dulu
90 Eps 090 Perjanjian
91 Eps 091 Honeymoon?
92 Eps 092 Semakin Menggoda
93 Eps 093 Berpamitan
94 Eps 094 Back to Apartemen
95 Eps 095 Mencoba Manja
96 Eps 096 Belum Waktunya
97 Eps 097 Tak Ingin Pulang
98 Eps 098 Cerita Masa Lalu
99 Eps 099 Dua Anak Masih
100 Eps 100 Malam Terindah Xander
101 Eps 101 Pagi-pagi Mandi Dua Kali
102 Eps 102 Derry Tercengang
103 Eps 103 Susuk?
104 Eps 104 Beruntung
105 Eps 105 Rasa Strawberry
106 Eps 106 Kemarahan Shella
107 Eps 107 3 Minggu Lagi
108 Eps 108 Sudah Dewasa?
109 Eps 109 Gugup
110 Eps 110 Sunrise
111 Eps 111 Breakfast
112 Eps 112 Beautiful Day
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Eps 001 Tiba-tiba ke Bogor
2
Eps 002 Gara-gara Macet
3
Eps 003 Aset Perusahaan?
4
Eps 004 Mampir Villa
5
Eps 005 Bangunin si Bos
6
Eps 006 Permintaan Bos
7
Eps 007 Gaun Pilihan Derry
8
Eps 008 Curhatan Aera
9
Eps 009 Pulang Bersama
10
Eps 010 Di Pesta Pernikahan
11
Eps 011 First Kiss Aera
12
Eps 012 Perasaan Aneh Aera
13
Eps 013 Kelakuan Derry
14
Eps 014 Makan Siang Bersama
15
Eps 015 Perasaan Aneh Derry
16
Eps 016 Di Jemput Oleh Derry
17
Eps 017 Jalan di Taman
18
Eps 018 Perasaan yang Sama
19
Eps 019 Bahagianya Aera
20
Eps 020 Cuti Day - 1
21
Eps 021 Cuti Day - 1 Di Pantai
22
Eps 022 Cuti Day - 1 Aera Pulang
23
Eps 023 - Day 1 Surprise
24
Eps 024 - Day 1-2 Tak Mau Kopi Lain
25
Eps 025 - Day 2 Main di Pantai
26
Eps 026 - Day 2 Video Call
27
Eps 027 Day - 3 Makan Siang Bersama Mama
28
Eps 028 Day 3 - 4 Sendratari Ramayana
29
Eps 029 Day 4 Di Ajak ke Nikahan
30
Eps 030 Day 4 Belanja
31
Eps 031 Day 5 Hari Terakhir Dirumah
32
Eps 032 Day 5 Bertemu Kembali
33
Eps 033 Di Apartemen Derry
34
Eps 034 Terhenti karena Makanan Datang
35
Eps 035 Tunangan?
36
Eps 036 Tidur di Kamar Derry
37
Eps 037 Pagi yang Indah
38
Eps 038 Berkunjung ke Rumah Derry
39
Eps 039 Kemauan Derry
40
Eps 040 Sama-sama Jatuh Cinta
41
Eps 041 Teman tapi Jadian
42
Eps 042 Dua Pasangan
43
Eps 043 Gara-gara Menjedai Rambut
44
Eps 044 Tidur Bersama
45
Eps 045 Mimpi Buruk
46
Eps 046 Permainan di Pagi Hari
47
Eps 047 Lupa Bawa Baju Ganti
48
Eps 048
49
Eps 049
50
Eps 050
51
Eps 051
52
Eps 052
53
Eps 053
54
Eps 054
55
Eps 055
56
Eps 056
57
Eps 057
58
Eps 058
59
Eps 059
60
Eps 060
61
Eps 061
62
Eps 062
63
Eps 063
64
Eps 064
65
Eps 065
66
Eps 066
67
Eps 067
68
Eps 068
69
Eps 069
70
Eps 070
71
Eps 071
72
Eps 072
73
Eps 073
74
Eps 074
75
Eps 075
76
Eps 076
77
Eps 077
78
Eps 078
79
Eps 079
80
Eps 080 Makan Malam
81
Eps 081 Satu Selimut
82
Eps 082 Meminta Izin
83
Eps 083 Jawaban Aera
84
Eps 084 Menginap Semalam
85
Eps 085 Menggemaskan
86
Eps 086 Kebahagiaan
87
Eps 087 Tidur Seharian?
88
Eps 088 Rasa yang Tertahan
89
Eps 089 Sarapan Dulu
90
Eps 090 Perjanjian
91
Eps 091 Honeymoon?
92
Eps 092 Semakin Menggoda
93
Eps 093 Berpamitan
94
Eps 094 Back to Apartemen
95
Eps 095 Mencoba Manja
96
Eps 096 Belum Waktunya
97
Eps 097 Tak Ingin Pulang
98
Eps 098 Cerita Masa Lalu
99
Eps 099 Dua Anak Masih
100
Eps 100 Malam Terindah Xander
101
Eps 101 Pagi-pagi Mandi Dua Kali
102
Eps 102 Derry Tercengang
103
Eps 103 Susuk?
104
Eps 104 Beruntung
105
Eps 105 Rasa Strawberry
106
Eps 106 Kemarahan Shella
107
Eps 107 3 Minggu Lagi
108
Eps 108 Sudah Dewasa?
109
Eps 109 Gugup
110
Eps 110 Sunrise
111
Eps 111 Breakfast
112
Eps 112 Beautiful Day

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!