Eps 003 Aset Perusahaan?

Dapur tampak berantakan sekali , banyak perabotan yang terpakai. Entahlah hari libur ini terasa menyebalkan karena harus ditinggal sahabatnya pergi bekerja. Alhasil membuat Viona kebingungan harus melakukan apa selain tidur.

Memasak adalah pilihan yang tepat. Dengan memasak , ia juga dapat mengasah keterampilannya di dunia perdapuran. Apalagi ia seorang wanita yang kelak akan menjadi ibu dan istri dari pasangannya. Maka ia harus pintar memasak pula.

Viona sempat belanja kepasar meskipun agak kesiangan. Ia mengendarai motornya sendirian untuk belanja keperluan dapur.

Tak terasa kini sudah pukul setengah sebelas. Menu hari ini sudah siap di meja makan. Ayam kentucky, udang saus padang dan soup bakso.

Sepertinya sudah terlalu lama berkutat di dapur. Ia membereskan semua peralatan dapur , mencuci dan mengembalikan ke tempat semula. Lalu ia pun duduk di ruang tamu.

"Aera kemana aja sih , kan cuma ketemu klien sebentar. Itu pun gak jauh cafenya. Kok sampai siang begini belum pulang juga ya." ucap Viona yang tampak heran sambil melihat depan rumah berharap sahabatnya akan muncul disana.

"Apa gue telpon aja , gue khawatir deh dia kenapa-kenapa." ucap Viona yang kemudian membuka ponselnya untuk mencari nomor telepon Aera. Ia pun memutuskan untuk menghubunginya.

Sambungan telepon tersambung ke seberang sana. Aera menjawab telponnya.

"Halo Viona , ada apa?" ucap Aera terdengar tampak menekan sedikit suaranya.

"Ra lo baik-baik aja kan? Lo lagi dimana sekarang , kok lama banget ketemu klien gitu aja." ucap Viona yang membuat raut wajah Aera tersenyum kecut.

"Gue ketemu klien di Bogor Vi , panjang ceritanya." ucap Aera.

"Wait! Ke Bogor ? Astaga Ra , jauh amat. Trus kapan lo pulang ?" ucap Viona yang tampak kaget itu.

"Belum tau gue pulang jam berapa , masih lama kayaknya. Emang ada apa dirumah ?" ucap Aera penasaran.

"Enggak ada apa-apa Aera. Gue cuma heran aja kenapa udah siang belum juga pulang. Gue tadi masak banyak Ra. Gue nunggu lo pulang buat makan-makan." Ucap Viona yang membuat Aera tersenyum dengan tingkah sahabatnya itu.

Sahabatnya benar-benar the best friend untuknya.

"Sorry banget ya Viona , lebih baik lo makan duluan aja. Asal gue nanti di sisain ya hehe..." ucap Aera dengan tawanya sedikit.

"Bakal gue sisain lah Ra , gue masak lumayan banyak tauk. Ya udah deh , lo hati-hati ya disana." ucap Viona.

"Iya Vi gue bakal baik-baik aja kok sampai rumah nanti. Lo pokoknya tenang aja. Udah dulu ya , babaiii..." ucap Aera dengan tersenyum sambil menutup telponnya.

Panggilan telepon tertutup. Viona menghela nafas. Ia berdecak kagum dengan sahabatnya itu. Bisa-bisanya Aera di bawa bertemu klien sampai ke Bogor.

Viona meletakkan ponselnya di atas meja. Lalu ia pergi ke dapur untuk mengambil makanan di meja makan. Masakannya tampak menggugah selera sekali membuatnya lapar saja.

Gadis itu menyangga sebuah piring dan membawa segelas air minum. Lalu ia kembali duduk di ruang tamu sambil menonton televisi.

"Eumm enak banget masakan gue. Siapa ya cowok beruntung yang bakal nikahin gue? Gue bakal masakkin dia tiap hari dengan banyak menu spesial." ucap Viona dengan membanggakan dirinya sendiri.

Sebuah notifikasi muncul di layar ponselnya. Sepertinya ada satu pesan masuk.

'Masa sih itu semua masakan lu , boleh gue coba?' bunyi pesan itu.

Viona memang tadi sempat memfoto hidangannya dan mengunggahnya sebagai status di WhatsApp nya.

"Astaga hahahaha... Si Arya apa-apaan ini!" ucap Viona setelah membaca pesan dari Arya , temannya bekerja.

'Lo meragukan masakan gue? Lo mau gue tonjok?' balasan Viona terkirim centang dua.

'Enggak lah. Lo dirumah aja , kok gak liburan?' muncul lagi pesan dari Arya.

'Nanggung cuma sehari. Mending tidur dong kan besok udah kerja lagi.' Viona mengirim balasannya sesuai saja dengan kenyataannya.

'Jalan sama gue nanti sore , gue jemput. Gimana , mau nggak ?' balasan Arya membuat Viona membaca ulang pesannya.

"Apaan tuh cowok ngajakin gue jalan segala? Sama siapa aja ya?" ucap Viona penasaran.

'Sama siapa aja?' balas Viona.

'Gue sama lu aja. Yang lain pada punya acara sendiri.' balas Arya yang membuat Viona mengerutkan keningnya heran.

Biasanya Arya akan mengajak taman-taman yang lain untuk jalan bersama. Tapi ini ya sudahlah jalan berdua saja tidak masalah.

Viona menganggap Arya sebagai temannya yang paling pengertian. Lelaki itu adalah partner kerja yang sangat menyenangkan. Lima orang termasuk Viona dan Arya bekerjasama sebagai tim kreatif di salah satu perusahaan yang cukup ternama.

Pekerjaan itu sudah ia jalani kurang lebih satu setengah tahun yang lalu. Dan ia merasa senang memiliki pekerjaan itu.

'Gimana Viona? Mau nggak?' pesan dari Arya tanpa sadar muncul lagi.

'Oke deh , Lo mau jemput gue jam berapa?' balas Viona.

'Terserah Lo aja. Gue bisa jemput Lo kapan aja.' balas Arya.

'Ya udah nanti Lo jemput gue jam 3 aja ya.' balas Viona.

'Baiklah nanti jam 3 tepat gue sampai di depan rumah Lo.' balasan Arya membuatnya tersenyum geli.

Lelaki itu bisa saja. Padahal Viona mengenal Arya sudah lama , namun baru kali ini entah mengapa rasanya beda.

Tak terasa , makanan di piring ternyata sudah habis. Perutnya pun terasa kenyang. Viona meneguk minuman di gelas. Setelah itu ia pergi ke dapur untuk mencuci gelas piringnya yang kotor.

"Gue pakai baju apa ya nanti ? Gue harus pilih dulu nih!" ucap Viona yang kemudian menuju kamar untuk mencari baju.

...----------------...

"Kami akan mengusahakan yang terbaik untuk bisnis kita pak. Bapak tidak perlu khawatir." ucap Derry dengan tersenyum penuh keyakinan.

"Baik pak , bagus sekali jika begitu. Sekali lagi mohon maaf pak karena saya tidak ada waktu untuk datang menepati janji saya. Bapak jadi repot datang kemari. Terimakasih untuk pengertiannya pak." ucap pak Arjuna selaku pemilik perusahaan yang akan bekerjasama dengan perusahaan milik Derry.

"Oh itu tidak masalah pak. Tidak perlu dipikirkan. Saya senang bisa datang menemui bapak dan kita pun akhirnya akan bekerjasama untuk kedepannya. Terimakasih sudah mempercayakan kepada perusahaan saya." ucap Derry dengan tersenyum.

"Sama-sama pak. Saya yang seharusnya banyak berterimakasih kepada bapak. Terimakasih banyak dan oh maaf sebentar saya angkat telepon dulu pak." ucap pak Arjuna yang tiba-tiba saja ponselnya berbunyi.

"Silahkan pak." jawab Derry dengan ramah.

Pak Arjuna menjawab telponnya sesaat yang kelihatannya tampak begitu penting.

Pak Arjuna pun kembali ke tempat duduk semula dengan ekspresi orang yang sedang kepanikan.

"Ada apa pak? Kenapa bapak begitu panik ?" ucap Aera.

"Maaf pak , maaf nona... Sepertinya pertemuan kita sampai disini dulu. Putri saya mengalami kecelakaan tiga hari yang lalu , kondisinya sekarang drop lagi. Maka dari itu saya harus kembali ke rumah sakit." ucap pak Arjuna yang tampak khawatir sekali.

"Kalau begitu bapak cepatlah kembali kesana. Bapak harus berada di rumah sakit takutnya ada sesuatu yang terjadi." ucap Derry.

"Iya pak. Saya akan datang kesana. Saya pamit dulu pak. Nona maaf saya harus pergi lebih dulu." ucap pak Arjuna yang kemudian berdiri sembari meraih tasnya.

"Baik pak. Tidak apa-apa. Semoga putri bapak lekas membaik keadaannya." udah Derry sambil membalas berjabat tangan.

"Hati-hati di jalan pak." ucap Aera yang juga berjabat tangan.

"Terimakasih atas doanya. Saya pergi dulu." ucap pak Arjuna yang kemudian pergi berlalu meninggalkan Aera dengan bosnya.

Aera tampak duduk kembali dan membereskan beberapa berkas yang ia bahas tadi. Ia pun mematikan laptopnya dan menutupnya yang kemudian ia masukkan kedalam tas.

"Presentasi kamu berhasil lagi. Kamu memang begitu mudah menarik perhatian para klien untuk mau bekerjasama dengan perusahaan." ucap Derry dengan tersenyum walaupun hanya sedikit.

"Saya akan lakukan yang terbaik untuk perusahaan pak. Bapak tenang aja. Bersama saya , semua berjalan sesuai rencana." ucap Aera dengan tersenyum. Entahlah ia percaya diri sekali di depan bosnya itu.

"Kamu memang aset penting perusahaan. Nggak sia-sia saya gaji kamu di atas gaji yang di tentukan." ucap Derry dengan santainya.

Ucapan Derry membuat Aera tersenyum kecut. Bisa-bisanya lelaki itu menyebutnya aset perusahaan. Sepertinya aneh sekali.

"Ya walaupun begitu , suatu saat saya pasti akan berhenti juga kan pak. Nggak selamanya saya akan terus bekerja." ucap Aera yang membuat Derry memandangnya.

"Kenapa pak?" Aera yang sedang menyedot minumannya pun langsung berhenti dan bertanya karena heran dengan tatapan maut bosnya itu.

"Kamu punya pacar?" ucapan Derry sontak membuat Aera kaget. Pertanyaan macam apa yang di ucapkan bosnya itu. Benarkah lelaki itu bertanya tentang pacar kepadanya ?

"Hah bapak apaan sih , tanya yang penting-penting aja pak." ucap Aera dengan kikuk sendiri.

"Ini penting. Kalau nggak penting nggak mungkin saya nanya." ucap Derry lalu menyandarkan tubuhnya pada kursi.

"Pak , bapak tau sendiri kan saya bekerja sebagai apa , seperti apa , dan sesibuk apa. Saya nggak ada waktu buat pacaran pak. Waktu saya itu habis di bapak." ucap Aera dengan tenang-tenang saja.

Mendengar ucapan Aera membuat lelaki itu tersenyum sesaat Tapi kenapa bosnya malah tersenyum? Apakah ada sesuatu?

"Jadi gitu? Tapi kamu nggak tertekan kan? Jujur aja." ucapan Derry membuat Aera berpikir keras.

Sejujurnya banyak tekanan yang ia rasa , namun ia tidak mungkin mengungkapkan semua hal itu. Lebih baik ia menerima saja.

"Saya baik-baik aja pak , nyatanya saya sudah bertahan sejauh ini kan menjadi sekretaris bapak." ucap Aera setenang mungkin.

"Baguslah." ucap Derry yang lagi-lagi tertangkap sedikit senyum.

Kenapa tersenyum lagi?

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Next......

Terpopuler

Comments

Rita Riau

Rita Riau

pak bos kayaknya ada rasa tuh Ra kekamu,,🤔😍

2024-10-27

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 001 Tiba-tiba ke Bogor
2 Eps 002 Gara-gara Macet
3 Eps 003 Aset Perusahaan?
4 Eps 004 Mampir Villa
5 Eps 005 Bangunin si Bos
6 Eps 006 Permintaan Bos
7 Eps 007 Gaun Pilihan Derry
8 Eps 008 Curhatan Aera
9 Eps 009 Pulang Bersama
10 Eps 010 Di Pesta Pernikahan
11 Eps 011 First Kiss Aera
12 Eps 012 Perasaan Aneh Aera
13 Eps 013 Kelakuan Derry
14 Eps 014 Makan Siang Bersama
15 Eps 015 Perasaan Aneh Derry
16 Eps 016 Di Jemput Oleh Derry
17 Eps 017 Jalan di Taman
18 Eps 018 Perasaan yang Sama
19 Eps 019 Bahagianya Aera
20 Eps 020 Cuti Day - 1
21 Eps 021 Cuti Day - 1 Di Pantai
22 Eps 022 Cuti Day - 1 Aera Pulang
23 Eps 023 - Day 1 Surprise
24 Eps 024 - Day 1-2 Tak Mau Kopi Lain
25 Eps 025 - Day 2 Main di Pantai
26 Eps 026 - Day 2 Video Call
27 Eps 027 Day - 3 Makan Siang Bersama Mama
28 Eps 028 Day 3 - 4 Sendratari Ramayana
29 Eps 029 Day 4 Di Ajak ke Nikahan
30 Eps 030 Day 4 Belanja
31 Eps 031 Day 5 Hari Terakhir Dirumah
32 Eps 032 Day 5 Bertemu Kembali
33 Eps 033 Di Apartemen Derry
34 Eps 034 Terhenti karena Makanan Datang
35 Eps 035 Tunangan?
36 Eps 036 Tidur di Kamar Derry
37 Eps 037 Pagi yang Indah
38 Eps 038 Berkunjung ke Rumah Derry
39 Eps 039 Kemauan Derry
40 Eps 040 Sama-sama Jatuh Cinta
41 Eps 041 Teman tapi Jadian
42 Eps 042 Dua Pasangan
43 Eps 043 Gara-gara Menjedai Rambut
44 Eps 044 Tidur Bersama
45 Eps 045 Mimpi Buruk
46 Eps 046 Permainan di Pagi Hari
47 Eps 047 Lupa Bawa Baju Ganti
48 Eps 048
49 Eps 049
50 Eps 050
51 Eps 051
52 Eps 052
53 Eps 053
54 Eps 054
55 Eps 055
56 Eps 056
57 Eps 057
58 Eps 058
59 Eps 059
60 Eps 060
61 Eps 061
62 Eps 062
63 Eps 063
64 Eps 064
65 Eps 065
66 Eps 066
67 Eps 067
68 Eps 068
69 Eps 069
70 Eps 070
71 Eps 071
72 Eps 072
73 Eps 073
74 Eps 074
75 Eps 075
76 Eps 076
77 Eps 077
78 Eps 078
79 Eps 079
80 Eps 080 Makan Malam
81 Eps 081 Satu Selimut
82 Eps 082 Meminta Izin
83 Eps 083 Jawaban Aera
84 Eps 084 Menginap Semalam
85 Eps 085 Menggemaskan
86 Eps 086 Kebahagiaan
87 Eps 087 Tidur Seharian?
88 Eps 088 Rasa yang Tertahan
89 Eps 089 Sarapan Dulu
90 Eps 090 Perjanjian
91 Eps 091 Honeymoon?
92 Eps 092 Semakin Menggoda
93 Eps 093 Berpamitan
94 Eps 094 Back to Apartemen
95 Eps 095 Mencoba Manja
96 Eps 096 Belum Waktunya
97 Eps 097 Tak Ingin Pulang
98 Eps 098 Cerita Masa Lalu
99 Eps 099 Dua Anak Masih
100 Eps 100 Malam Terindah Xander
101 Eps 101 Pagi-pagi Mandi Dua Kali
102 Eps 102 Derry Tercengang
103 Eps 103 Susuk?
104 Eps 104 Beruntung
105 Eps 105 Rasa Strawberry
106 Eps 106 Kemarahan Shella
107 Eps 107 3 Minggu Lagi
108 Eps 108 Sudah Dewasa?
109 Eps 109 Gugup
110 Eps 110 Sunrise
111 Eps 111 Breakfast
112 Eps 112 Beautiful Day
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Eps 001 Tiba-tiba ke Bogor
2
Eps 002 Gara-gara Macet
3
Eps 003 Aset Perusahaan?
4
Eps 004 Mampir Villa
5
Eps 005 Bangunin si Bos
6
Eps 006 Permintaan Bos
7
Eps 007 Gaun Pilihan Derry
8
Eps 008 Curhatan Aera
9
Eps 009 Pulang Bersama
10
Eps 010 Di Pesta Pernikahan
11
Eps 011 First Kiss Aera
12
Eps 012 Perasaan Aneh Aera
13
Eps 013 Kelakuan Derry
14
Eps 014 Makan Siang Bersama
15
Eps 015 Perasaan Aneh Derry
16
Eps 016 Di Jemput Oleh Derry
17
Eps 017 Jalan di Taman
18
Eps 018 Perasaan yang Sama
19
Eps 019 Bahagianya Aera
20
Eps 020 Cuti Day - 1
21
Eps 021 Cuti Day - 1 Di Pantai
22
Eps 022 Cuti Day - 1 Aera Pulang
23
Eps 023 - Day 1 Surprise
24
Eps 024 - Day 1-2 Tak Mau Kopi Lain
25
Eps 025 - Day 2 Main di Pantai
26
Eps 026 - Day 2 Video Call
27
Eps 027 Day - 3 Makan Siang Bersama Mama
28
Eps 028 Day 3 - 4 Sendratari Ramayana
29
Eps 029 Day 4 Di Ajak ke Nikahan
30
Eps 030 Day 4 Belanja
31
Eps 031 Day 5 Hari Terakhir Dirumah
32
Eps 032 Day 5 Bertemu Kembali
33
Eps 033 Di Apartemen Derry
34
Eps 034 Terhenti karena Makanan Datang
35
Eps 035 Tunangan?
36
Eps 036 Tidur di Kamar Derry
37
Eps 037 Pagi yang Indah
38
Eps 038 Berkunjung ke Rumah Derry
39
Eps 039 Kemauan Derry
40
Eps 040 Sama-sama Jatuh Cinta
41
Eps 041 Teman tapi Jadian
42
Eps 042 Dua Pasangan
43
Eps 043 Gara-gara Menjedai Rambut
44
Eps 044 Tidur Bersama
45
Eps 045 Mimpi Buruk
46
Eps 046 Permainan di Pagi Hari
47
Eps 047 Lupa Bawa Baju Ganti
48
Eps 048
49
Eps 049
50
Eps 050
51
Eps 051
52
Eps 052
53
Eps 053
54
Eps 054
55
Eps 055
56
Eps 056
57
Eps 057
58
Eps 058
59
Eps 059
60
Eps 060
61
Eps 061
62
Eps 062
63
Eps 063
64
Eps 064
65
Eps 065
66
Eps 066
67
Eps 067
68
Eps 068
69
Eps 069
70
Eps 070
71
Eps 071
72
Eps 072
73
Eps 073
74
Eps 074
75
Eps 075
76
Eps 076
77
Eps 077
78
Eps 078
79
Eps 079
80
Eps 080 Makan Malam
81
Eps 081 Satu Selimut
82
Eps 082 Meminta Izin
83
Eps 083 Jawaban Aera
84
Eps 084 Menginap Semalam
85
Eps 085 Menggemaskan
86
Eps 086 Kebahagiaan
87
Eps 087 Tidur Seharian?
88
Eps 088 Rasa yang Tertahan
89
Eps 089 Sarapan Dulu
90
Eps 090 Perjanjian
91
Eps 091 Honeymoon?
92
Eps 092 Semakin Menggoda
93
Eps 093 Berpamitan
94
Eps 094 Back to Apartemen
95
Eps 095 Mencoba Manja
96
Eps 096 Belum Waktunya
97
Eps 097 Tak Ingin Pulang
98
Eps 098 Cerita Masa Lalu
99
Eps 099 Dua Anak Masih
100
Eps 100 Malam Terindah Xander
101
Eps 101 Pagi-pagi Mandi Dua Kali
102
Eps 102 Derry Tercengang
103
Eps 103 Susuk?
104
Eps 104 Beruntung
105
Eps 105 Rasa Strawberry
106
Eps 106 Kemarahan Shella
107
Eps 107 3 Minggu Lagi
108
Eps 108 Sudah Dewasa?
109
Eps 109 Gugup
110
Eps 110 Sunrise
111
Eps 111 Breakfast
112
Eps 112 Beautiful Day

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!