Eps 002 Gara-gara Macet

Dunia memang penuh teka-teki yang tidak selamanya bisa dimengerti. Dan kehidupan tetap terus berjalan seperti bulan yang terus mengelilingi bumi.

Perjalanan yang teramat membosankan. Hari Minggu memang waktunya untuk pergi berlibur. Tidak heran jika jalanan begitu macet berkilo-kilo meter. Berdua di dalam mobil dengan lelaki yang begitu dingin adalah ujian baginya.

Aera tampak mengotak-atik ponselnya. Ia menyibukkan diri menjelajahi sosial media miliknya. Apalagi hal yang akan ia lakukan jika seperti ini ? Ngobrol pun tidak akan mungkin terjadi.

"Sibuk sekali dengan ponselmu." ucap Derry memecah keheningan.

"Lalu saya harus ngapain pak?" ucap Aera bertanya untuk mendengar bagaimana jawaban dari bosnya itu.

Derry melajukan mobilnya menepi dan justru berbelok lalu berhenti di supermarket. Nafasnya terlihat terhembus agak kasar. Penat sekali memang terjebak dalam kemacetan.

"Pak , bapak baik-baik aja kan?" ucap Aera dengan hati-hati.

"Kita turun aja dulu." ucap Derry sambil melepaskan sabuk pengaman pada tubuhnya. Lalu tanpa berkata-kata lagi , lelaki itu keluar lebih dulu meninggalkan Aera yang masih tampak berpikir.

Aera pun menuruti saja perkataan bosnya itu. Ia meninggalkan tasnya di dalam mobil dan hanya menggenggam ponselnya saja. Ia menghampiri bosnya yang sudah menunggunya di depan mobil tepat.

"Ayo masuk." ucap bosnya mengajak Aera masuk kedalam supermarket tersebut.

Aera sempat bingung dengan lelaki itu. Kenapa ia mengajaknya ke supermarket. Padahal perjalanan belum selesai dan masih sekitar setengah jam lebih.

"Mau cari apa pak?" tanya Aera yang sedari tadi mengekor di belakang.

"Terserah. Ambil apapun yang kamu mau." ucap Derry dengan ekspresi dinginnya yang tidak berubah.

Ucapan Derry membuat Aera semakin bingung saja. Apa yang akan ia ambil? Dan kenapa?

"Kok gitu pak? Bapak beneran?" ucap Aera tak percaya.

"Kali ini please deh jangan bawel jadi cewek. Saya yang akan bayar. Ambil aja jajanan , makanan , minuman atau apapun terserah. Udah cepat." ucap Derry yang entah kenapa membuat Aera merasakan sedikit kesenangan.

"Buat bapak juga kan , baiklah saya cari dulu." ucap Aera dengan tersenyum manis lalu lekas memilih cemilan.

Aera terlihat memilih minuman dahulu berupa dua botol air mineral dan susu kotak. Ia mengambil beberapa susu dengan rasa coklat , strawberry dan vanilla.

"Masukin sini." ucap Derry yang ternyata membawa keranjang belanja di belakang Aera.

Aera tampak terkejut sesaat. Lalu sedetik kemudian ia tersadar dan meletakkan minuman itu ke dalam keranjang. Ia pun meraih keranjang bermaksud membawanya sendiri.

"Pilih aja , saya bawain keranjangnya." ucap Derry sembari memasukkan minuman kaleng kedalam keranjang.

'Mimpi apa sih gue semalam ? Kenapa gue seneng ya kali ini? Aduh , please. Biasa aja oke! Ini kerjaan gue. Harus profesional.' ucap Aera dalam hati. Perasaannya meronta-ronta sekali entah karena apa.

Aera melanjutkan mengambil dua bungkus roti sandwich coklat , Oreo dan beberapa makanan ringan lainnya. Apa lagi yang akan ia ambil , ia rasa sudah cukup karena hanya berdua yang akan menikmati ini.

"Udah aja pak , udah banyak." ucap Aera berhenti di depan bosnya.

"Yakin udah cukup ?" ucap Derry.

"Emang siapa aja yang mau makan ini semua pak? Kalau cuma untuk berdua , lebih dari cukup sih." ucap Aera dengan tersenyum.

"Ya sudah." ucap Derry.

Penjaga kasir tampak begitu fokus sekali memperhatikan Aera yang memang tampak cantik membuat siapapun terpesona. Derry pun meletakkan keranjang di atas meja agar lekas di hitung.

"Ehm! Kamu tunggu aja di mobil." ucap Derry kepada Aera.

"Baiklah." ucap Aera yang nurut saja dengan perintah bosnya itu langsung pergi meninggalkan kasir lalu keluar.

Aera masuk kedalam mobil. Ia menunggu bosnya yang masih menunggu pembayaran selesai. Ia tampak menatap jauh ke arah dimana bosnya berdiri. Kemeja putih dengan lengan panjang itu tampak di gulung sedikit. Siapa sih yang tidak terpana oleh lelaki yang parasnya hampir mendekati kata sempurna itu?

"Gue bisa gila kalo kayak gini terus-terusan. Dia itu bos gue , dia atasan gue! Nggak akan pernah mungkin dia mau melihat gue , bahkan melirik pun kayaknya gak bakal dia lakuin. Ayolah Aera , lo harus bisa seperti biasanya." ucap Aera dengan bodohnya berbicara pada dirinya sendiri.

"Sial! Kenapa dia semenarik itu sih!" ucap Aera lagi kala ia melihat lelaki itu menentang plastik menuju mobilnya.

Derry masuk kedalam mobil dan memberikan seplastik belanjaan itu kepada Aera. Gadis itu menerima dengan kedua tangannya.

"Makasih ya pak udah baik banget mau traktir saya jajan." ucap Aera dengan tersenyum.

Derry hanya menganggukkan kepalanya saja sembari memasang sabuk pengaman. Tanpa kata-kata , ia melajukan mobilnya kembali ke jalan raya. Kemacetan sudah lumayan mengurai dan kini arus lalu lintas tampak ramai lancar.

"Tunggu apa lagi? Buka , makan aja apa yang mau kamu makan." ucap Derry sambil fokus menyetir. Ia menunggu-nunggu kenapa gadis itu tidak segera membuka plastik berisi jajanannya.

"Ah iya pak. Bapak mau yang mana? Bapak tadi udah sarapan belum ?" ucap Aera yang tampak melihat-lihat jajanannya.

"Belum sarapan." ucap Derry dengan tenang.

"Hah? Serius pak belum sarapan ? Kok bisa sih?" ucap Aera yang kemudian mencari roti sandwich coklat yang tadi ia ambil.

"Ya karena saya semalam tidur di apartemen. Nggak ada yang siapkan sarapan. Lagian juga tadi buru-buru." ucap Derry yang sedikit mencair , begitu pikiran Aera.

"Kenapa juga tinggal di apartemen pak , kenapa nggak di rumah aja? Kan ada pelayan yang siap bikin sarapan. Bapak makan roti dulu nih." ucap Aera sambil memberi sebungkus roti pada lelaki itu.

"Gimana saya bukanya? Kamu nggak lihat saya lagi nyetir ?" ucap Derry yang membuat Aera merutuki kebodohan lagi.

Langsung saja Aera menyobek kemasan plastik itu di samping. Namun , apakah lelaki itu juga butuh di suapkan juga? Konyol sekali jika iya.

"Bapak bisa pegang sendiri kan? Nggak perlu saya yang..." ucap Aera terputus.

"Bisa." ucap Derry yang langsung memutus pembicaraan Aera lalu kemudian tangan kanannya terulur menerima roti sandwich itu. Aera tersenyum melihat lelaki itu yang kini terlihat memakan roti dengan santainya.

Aera tampak mencari susu coklatnya. Namun ia justru terkejut melihat ada sebuah cokelat batangan di dalam. Silver Queen ? Siapa yang mengambilnya ?

"Yang masukkan cokelat ini bapak ya? " ucap Aera sambil menatap coklat di tangannya lagi bergantian menatap wajah bosnya.

Derry berdehem karena kaget. Ia juga tidak mengerti kenapa ia tadi mengambil coklat itu. Padahal ia tidak begitu menyukainya.

"Iya. Emang kenapa ? Nggak mau?" ucapan Derry membuat Aera mengerutkan keningnya.

"Loh , buat saya pak? Hehehe bapak tau aja saya penyuka cokelat. Eh tapi..." ucap Aera terhenti lagi.

"Minum !" ucap Derry yang meminta minum dengan tiba-tiba seolah ia ingin menghentikan ucapan Aera.

"Yang mana pak? Ini atau ini?" ucap Aera dengan memberikan pilihan di kedua tangannya yang masing-masing menggenggam minuman kaleng.

"Kanan. Bukain sekalian. Hati-hati tumpah." ucap Derry memperingatkan karena itu minuman yang mengandung soda.

"Nggak baik buat kesehatan loh pak minum minuman yang ada sodanya tuh. " ucap Aera yang kemudian membuka segel kaleng itu dengan hati-hati.

"Enggak tiap hari saya minum kayak gini." ucap Derry dengan tenang.

Derry meneguk minuman itu dengan hati-hati karena takut tumpah. Jika menetes sedikit saja , kemeja putih itu pasti sudah tampak kotor.

Aera membuka sebungkus snack kentang . Lalu ia mulai memakannya satu persatu.

"Mau nggak pak?" ucap Aera berbasa-basi sambil menyodorkan snack itu kearah Derry .

Lelaki itu tertangkap memandangnya sesaat. Lalu ia turut mengambil isi snack itu.

Sebungkus berdua ? Apa-apaan ini kok lelaki itu mau join dengannya ?

Aera tampak kikuk sendiri sekarang. Tak ada keberanian untuk berbicara. Biarlah ia menikmati makanan bersama lelaki yang diimpikan banyak perempuan itu. Setidaknya itu membuat perasaannya tetap baik-baik saja meskipun harus gagal berlibur di hari yang cerah ini.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Next......

Episodes
1 Eps 001 Tiba-tiba ke Bogor
2 Eps 002 Gara-gara Macet
3 Eps 003 Aset Perusahaan?
4 Eps 004 Mampir Villa
5 Eps 005 Bangunin si Bos
6 Eps 006 Permintaan Bos
7 Eps 007 Gaun Pilihan Derry
8 Eps 008 Curhatan Aera
9 Eps 009 Pulang Bersama
10 Eps 010 Di Pesta Pernikahan
11 Eps 011 First Kiss Aera
12 Eps 012 Perasaan Aneh Aera
13 Eps 013 Kelakuan Derry
14 Eps 014 Makan Siang Bersama
15 Eps 015 Perasaan Aneh Derry
16 Eps 016 Di Jemput Oleh Derry
17 Eps 017 Jalan di Taman
18 Eps 018 Perasaan yang Sama
19 Eps 019 Bahagianya Aera
20 Eps 020 Cuti Day - 1
21 Eps 021 Cuti Day - 1 Di Pantai
22 Eps 022 Cuti Day - 1 Aera Pulang
23 Eps 023 - Day 1 Surprise
24 Eps 024 - Day 1-2 Tak Mau Kopi Lain
25 Eps 025 - Day 2 Main di Pantai
26 Eps 026 - Day 2 Video Call
27 Eps 027 Day - 3 Makan Siang Bersama Mama
28 Eps 028 Day 3 - 4 Sendratari Ramayana
29 Eps 029 Day 4 Di Ajak ke Nikahan
30 Eps 030 Day 4 Belanja
31 Eps 031 Day 5 Hari Terakhir Dirumah
32 Eps 032 Day 5 Bertemu Kembali
33 Eps 033 Di Apartemen Derry
34 Eps 034 Terhenti karena Makanan Datang
35 Eps 035 Tunangan?
36 Eps 036 Tidur di Kamar Derry
37 Eps 037 Pagi yang Indah
38 Eps 038 Berkunjung ke Rumah Derry
39 Eps 039 Kemauan Derry
40 Eps 040 Sama-sama Jatuh Cinta
41 Eps 041 Teman tapi Jadian
42 Eps 042 Dua Pasangan
43 Eps 043 Gara-gara Menjedai Rambut
44 Eps 044 Tidur Bersama
45 Eps 045 Mimpi Buruk
46 Eps 046 Permainan di Pagi Hari
47 Eps 047 Lupa Bawa Baju Ganti
48 Eps 048
49 Eps 049
50 Eps 050
51 Eps 051
52 Eps 052
53 Eps 053
54 Eps 054
55 Eps 055
56 Eps 056
57 Eps 057
58 Eps 058
59 Eps 059
60 Eps 060
61 Eps 061
62 Eps 062
63 Eps 063
64 Eps 064
65 Eps 065
66 Eps 066
67 Eps 067
68 Eps 068
69 Eps 069
70 Eps 070
71 Eps 071
72 Eps 072
73 Eps 073
74 Eps 074
75 Eps 075
76 Eps 076
77 Eps 077
78 Eps 078
79 Eps 079
80 Eps 080 Makan Malam
81 Eps 081 Satu Selimut
82 Eps 082 Meminta Izin
83 Eps 083 Jawaban Aera
84 Eps 084 Menginap Semalam
85 Eps 085 Menggemaskan
86 Eps 086 Kebahagiaan
87 Eps 087 Tidur Seharian?
88 Eps 088 Rasa yang Tertahan
89 Eps 089 Sarapan Dulu
90 Eps 090 Perjanjian
91 Eps 091 Honeymoon?
92 Eps 092 Semakin Menggoda
93 Eps 093 Berpamitan
94 Eps 094 Back to Apartemen
95 Eps 095 Mencoba Manja
96 Eps 096 Belum Waktunya
97 Eps 097 Tak Ingin Pulang
98 Eps 098 Cerita Masa Lalu
99 Eps 099 Dua Anak Masih
100 Eps 100 Malam Terindah Xander
101 Eps 101 Pagi-pagi Mandi Dua Kali
102 Eps 102 Derry Tercengang
103 Eps 103 Susuk?
104 Eps 104 Beruntung
105 Eps 105 Rasa Strawberry
106 Eps 106 Kemarahan Shella
107 Eps 107 3 Minggu Lagi
108 Eps 108 Sudah Dewasa?
109 Eps 109 Gugup
110 Eps 110 Sunrise
111 Eps 111 Breakfast
112 Eps 112 Beautiful Day
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Eps 001 Tiba-tiba ke Bogor
2
Eps 002 Gara-gara Macet
3
Eps 003 Aset Perusahaan?
4
Eps 004 Mampir Villa
5
Eps 005 Bangunin si Bos
6
Eps 006 Permintaan Bos
7
Eps 007 Gaun Pilihan Derry
8
Eps 008 Curhatan Aera
9
Eps 009 Pulang Bersama
10
Eps 010 Di Pesta Pernikahan
11
Eps 011 First Kiss Aera
12
Eps 012 Perasaan Aneh Aera
13
Eps 013 Kelakuan Derry
14
Eps 014 Makan Siang Bersama
15
Eps 015 Perasaan Aneh Derry
16
Eps 016 Di Jemput Oleh Derry
17
Eps 017 Jalan di Taman
18
Eps 018 Perasaan yang Sama
19
Eps 019 Bahagianya Aera
20
Eps 020 Cuti Day - 1
21
Eps 021 Cuti Day - 1 Di Pantai
22
Eps 022 Cuti Day - 1 Aera Pulang
23
Eps 023 - Day 1 Surprise
24
Eps 024 - Day 1-2 Tak Mau Kopi Lain
25
Eps 025 - Day 2 Main di Pantai
26
Eps 026 - Day 2 Video Call
27
Eps 027 Day - 3 Makan Siang Bersama Mama
28
Eps 028 Day 3 - 4 Sendratari Ramayana
29
Eps 029 Day 4 Di Ajak ke Nikahan
30
Eps 030 Day 4 Belanja
31
Eps 031 Day 5 Hari Terakhir Dirumah
32
Eps 032 Day 5 Bertemu Kembali
33
Eps 033 Di Apartemen Derry
34
Eps 034 Terhenti karena Makanan Datang
35
Eps 035 Tunangan?
36
Eps 036 Tidur di Kamar Derry
37
Eps 037 Pagi yang Indah
38
Eps 038 Berkunjung ke Rumah Derry
39
Eps 039 Kemauan Derry
40
Eps 040 Sama-sama Jatuh Cinta
41
Eps 041 Teman tapi Jadian
42
Eps 042 Dua Pasangan
43
Eps 043 Gara-gara Menjedai Rambut
44
Eps 044 Tidur Bersama
45
Eps 045 Mimpi Buruk
46
Eps 046 Permainan di Pagi Hari
47
Eps 047 Lupa Bawa Baju Ganti
48
Eps 048
49
Eps 049
50
Eps 050
51
Eps 051
52
Eps 052
53
Eps 053
54
Eps 054
55
Eps 055
56
Eps 056
57
Eps 057
58
Eps 058
59
Eps 059
60
Eps 060
61
Eps 061
62
Eps 062
63
Eps 063
64
Eps 064
65
Eps 065
66
Eps 066
67
Eps 067
68
Eps 068
69
Eps 069
70
Eps 070
71
Eps 071
72
Eps 072
73
Eps 073
74
Eps 074
75
Eps 075
76
Eps 076
77
Eps 077
78
Eps 078
79
Eps 079
80
Eps 080 Makan Malam
81
Eps 081 Satu Selimut
82
Eps 082 Meminta Izin
83
Eps 083 Jawaban Aera
84
Eps 084 Menginap Semalam
85
Eps 085 Menggemaskan
86
Eps 086 Kebahagiaan
87
Eps 087 Tidur Seharian?
88
Eps 088 Rasa yang Tertahan
89
Eps 089 Sarapan Dulu
90
Eps 090 Perjanjian
91
Eps 091 Honeymoon?
92
Eps 092 Semakin Menggoda
93
Eps 093 Berpamitan
94
Eps 094 Back to Apartemen
95
Eps 095 Mencoba Manja
96
Eps 096 Belum Waktunya
97
Eps 097 Tak Ingin Pulang
98
Eps 098 Cerita Masa Lalu
99
Eps 099 Dua Anak Masih
100
Eps 100 Malam Terindah Xander
101
Eps 101 Pagi-pagi Mandi Dua Kali
102
Eps 102 Derry Tercengang
103
Eps 103 Susuk?
104
Eps 104 Beruntung
105
Eps 105 Rasa Strawberry
106
Eps 106 Kemarahan Shella
107
Eps 107 3 Minggu Lagi
108
Eps 108 Sudah Dewasa?
109
Eps 109 Gugup
110
Eps 110 Sunrise
111
Eps 111 Breakfast
112
Eps 112 Beautiful Day

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!