Kisah Ku By Mama De

Kisah Ku By Mama De

kisah ku by mama de ana Dan Sandi

salam perkenalkan Dari mama de selaku penulis kisah ini.saya Akan memperkenalkan wanita wanita hebat ini.foto Dan gambar property mama de pribadi,jangan Di sebar Luas kan atau saya tuntut dengan hukuman tidak main main.

Ok lanjut.

Rupa semanis gula,mental nya sekuat Baja ini lah anak ku.

Ini anak sulung ku.

Ini anak kedua Ku.

Mereka lah nyawa ku,aku berjuang mati mati matian demi mereka buah hati ku ❤️.

Panggil saja aku ana,kisah ini kisah hidup ku yang pernah aku lalui selama aku hidup.

Kisah ini tidak Ada hubungan nya dengan BEGER GEGER tapi novel cerita itu kisah nyata dari kehidupan sahabat ku Malika dan suci kakak ipar Malika dan juga tetangga ku.

Ana saat itu usia masih 16 tahun menikah dengan Pria usia 25 tahun sandi.diusia muda ana sudah bersuami,bahkan untuk memasak saja ana belom bisa.

Di usia 17 tahun ana sudah menjadi ibu muda.ana mulai belajar memasak sedikit demi sedikit.

Kelahiran putri pertama nya membuat ana bahagia tidak merasa kesepia.hidup di kontrakan tak kala suami ana bekerja.

Suami ana selalu pulang lambat terkadang hari libur pun tidak Ada di rumah.

begitu setiap hari.

Sandi tidak pernah benar memberi uang pada ana.terkadang ana hanya di beri 30 ribu untuk satu minggu dan terkadang di kasih 300 untuk satu bulan itu kalau lagi untung ya teman-teman.

Sandi suami ana suka sekali berselingkuh di belakang ana. dengan sepupu ana dengan teman ana dan dengan wanita lain.

sudah tidak terhitung mungkin sudah lebih dari 15 Kali dalam 5 tahun itu.

mabok,berjudi,main perempuan,suka malak orang.

Sandi kerja di bank swasta gajinya lumayan besar,tapi Sandi pelit dengan anak istrinya terlalu boros di luar dan terlalu royal pada orang lain.ala lagi pada wanita sandi sangat suka di puji.(gambara Sandi seperti itu ya ibu ibu)

keseharian ana hanya di rumah mengurus anak dan beres beres,itu saja setiap hari nya hingga anak sulung nya berusia 5 tahun.

Ana mengetahui tingkah laku suami nya tapi ana seperti orang bodoh seperti tidak perduli atau mungkin ana belum bisa berpikir dewasa.ana tidak perduli Dan ana tidak mau tau.ana pernah meminta suami nya untuk tidak main perempuan judi dan sebagai nya. Tetapi jawaban ini Yang ana dapat.

"Aku masih muda jadi puas puaskan mumpung Masih Banyak tenaga dan kuat.urusan tobat itu urusan nanti kalau aku sudah tua." ujar Sandi seolah akan hidup panjang umur.

Di usia 21 tahun ana melahirkan anak keduanya.putri cantik berhidung bangir dan berkulit putih.tetangga memanggil anak ku si bule.

Setelah kelahiran anak kedua nya anak seperti baru tersadar dari tidur panjang nya

Ketika anak kedua ana berusia 2 bulan anak sekolah seperti detective mencari tahu kemana saja suami nya selama ini.

"ya Tuhan aku terlalu bodoh aku terlalu sibuk dengan anak Dan rumah saja.karna srmenjak Sandi mengatakan itu ana malas untuk mengetahui suaminya kemana saja.

Tapi sekarang ana tidak mau seperti ini terus.

Sandi setiap sabtu dan ahad Sandi tidak pernah tidur di rumah hari hari biasa pun Sandi pulang larut malam.

Ana sudah mengetahui suaminya kemana kalau tidak pulang.ana menjadi detective Conan. 😁

pagi ini hari senin jam 6 pagi Sandi sudah keluar untuk bekerja.ana pun bersiap untuk menjalankan misi nya.

Kedua anak nya ana titipkan pada orang yang bisa ana percaya.lantas anak pergi melangkah Kan kaki nya di pagi buta.menyusuri jalan 10 kilo meter ana berjalan Karna mungkin ana terbawa emosi ana dengan cepat sudah sampai.boroh boroh uang untuk ojek untuk beli beras saja ana tidak punya.makanya ana jalan kaki.

Setelah melintas sungai Yang cukup Luas ahirnya ana sampai di tempat tujuan.sekitar jam 10 pagi ana sampai di Sana.

Ana mendekati sebuah warung kecil dan bertanya.kepada dua orang tersebut.sepertinya mereka ibu dan anak,ana mendekat Dan bertanya.

"maaf bu apa ibu kenal dengan orang ini." ana memperlihatkan foto Sandi pada ibu dan anak itu.

keduanya melihat foto tersebut dan wajah ke duanya sedikit pucat.

"tolong bu saya meninggal kan anak saya yang masih kecil.saya hanya ingin tau di mana suami saya selama dia tidak pulang kerumah." ana memohon pada ibu itu.

"sudah bu katakan saja kasihan teteh nya." pemuda itu membujuk ibu nya agar berkata jujur.

"baik lah neng itu kontrakan nya." ibu itu menunjuk salah satu kontrakan Yang berderet Di depan Ku.

"Yang itu bu.," Tanya ku lagi.

"iya neng yang itu."tunjuk ibu itu lagi.

"baik bu,dek terimakasih." kata ana sopan dan membungkuk kan tubuh nya sedikit.

Ana dengan yakin menghampiri kontrakan itu. tapi ana tertegun dengan bangunan rumah Yang Ada di sebelah kontrakan itu.

Ya ana tau betul,itu rumah adek iparnya.

"astaqa mereka ternya sama saja." ana sudah tidak perduli dengan semua itu.

Ana mengucap kan salam dan tak lama terdengar jawaban dari dalam.

Keluar seorang wanita yang sepertinya seumuran dengan ana. Katanya janda sudah pernah menikah sebelum ini.

"apa benar Sandi tinggal disini." Tanya ana.

"iya benar."jawab nya.

"Kamu tau siapa Aku." Tanya ana lagi.

perempuan itu menganguk " saya tau teteh istrinya AA Sandi." kata lagi.

Cuih geli telinga ana mendenger nya .rasa nya ana pengen muntah 🤮.

"sudah berapa lama kalian kenal."Tanya ana lagi

"sudah satu tahun kami sudah menikah siri." jawab perempuan itu.

"astaqa tega kalian pada Ku." ana sedikit tersulut emosi tapi dengan cepat ana mengendalikan dirinya kembali.

ana tidak ingin ribut dan gaduh.

"cepat ikut dengan Ku."ketus ana.

"teh maaf teh ampun teh." Mohon perempuan itu.

Ana mengernyit Kan dahi terasa aneh.

"teh maaf teh saya pasrah,terserah eteh mau di apain aja saya pasrah."kata perempuan itu sampai terduduk lemas.

"baik Aku cemplungin ke sungai mau." ana menakuti nya lagi.

"iya teh saya pasrah." perempuan itu begitu takut pada ana.

"cepat ikut dengan Ku sekarang." kata ana sedikit tegas.

"iya teh."perempuan itu menurut saja.

Ana berjalan beriringan dengan perempuan itu.hampir seper empat jalan ana di susul oleh abang iparnya.ahirnya pulang ke rumah dengan menaiki motor kami bertiga satu motor.

ahirnya sampai kerumah ana pun turun.

"dek jangan ribut malu ya." kata abang ipar ana.

"ana tidak akan ribut ana ogah merebutin kon**** menjijik Kan celup sana sini."kata ana ketus membuat abang ipar nya geleng geleng kepala.

"Dasar Sama nya kalian bejad semua satu keluarga Sama." tapi anak hanyavbercakap dalam hati saja.

Ana pun masuk ke rumah di ikuti perempuan. itu.kini kedua anak ana sudah bersama ana kembali.katanya keduanya anteng.

Kami diam Di Dalam rumah tidak Ada perbincangan apa pun.

"Kamu liat kan kehidupan kami sangat memprihatinkan.masih mau di lanjut silahkan biar aku yang mundur." kata ana tegas.

"Aku malas gaduh soal laki laki nanti dia bisa besar ke kepala." lagi lagi ana berkata sarkas.

"tok tok tok...

ternyata kakak sepupu ana Yang cantik bak model itu datang.kakak ana terkejut dan hanya berkata sabar ya. Begitulah.

satu hari di kurung di rumah kami tidak keluar.

Ahirnya perempuan itu aku suruh mencuci baju cuci berak baby di popok .Dan beres- beres rumah tapi masak ana sendiri karna ana takut Di racun.

kakak sepupu ana menasehati dan menguat kan ana.

Hari semakin sore terdengar suara orang mengucap salam.dari suaranya seperti suara Sandi.

"Assalamualaikum ..." " waalaikumsalam...' jawab ana.

"kejutan." kata ana datar.

Sandi terkejut wajah nya merah,entah malu atau marah ana tidak tau.

"air." ana memberi satu gelas air pads Sandi .

Sandi duduk sejenak dann meminum nya.ana memang selalu menyediakan air putih di dalam gelas bertutup untuk Sandi.itu kebiasaan ana kalau sandi ada dirumah.

"mau di bawa ke mana rumah tangga kita."Tanya ana datar.

"apa maksud nya sayang."wajah ketakutan Sandi,Sandi tidak menyangka ana yang pendiam selama ini,cuek dengan semuanya. bisa bertindak tegas seperti ini.

"Aku beri 2 pilihan.." kata ana ketus.

"satu ceraikan aku dan biarkan aku pulang membawa anak anak ke kampung kalau kamu ingin bersama perempuan itu." tunjuk ana pada madunya.

"kedua cerai kan perempuan itu pulangkan pada orang tua nya.kalau Kamu memilih Kami."kata ana sangat tegas Dan tidak Ada kesedihan.

Sandi terduduk diam tiada jawaban apa pun.

"Aku malas ribut Aku ogah merebutin kon*** sebatang Yang suka celup Sana celup sini." kata ana dingin Yang berhasil membuat Sandi melotot.

"iya baik lah kita besok kerumah nya kita hantar balik pada orang tua nya."ahirnya Sandi membuat keputusan.

kebesokan hari nya kami mengantar perempuan itu ke rumah orang tua nya.

Next 💋 💋 💋

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹terimakasih terus support mama de jangan menghujat ku.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!