setelah suami sontoloyo itu, mengembali kan perempuan itu Dan mereka bercerai.
Dari kejadian itu Sandi bukanya lebih prihatin malah makin jadi dan gila.
Sudah pelit makin tidak pernah ada di rumah.
"teh julan kue Aja teh biar yono yang jual, yono bawa ke pabrik di sana itu. insyaallah laku teh,pasti habis." itu lah anak tetangga Ku Yang rajin sekali membantu Ku kalau Aku sedang urusan Aku menitip anak anak pada yono juga keluarga nya.mereka begitu baik pada Ku.
"baik lah yon eteh kita jualan kue mulai hari ini."kata ana bersemangat
Dari saat itu ana membuat kue setiap hari dan yono menjual nya di area pabrik sekitar daerah ku.karna di daerah ku banyak pabrik.
sekitar satu bulan ana dan yono berjualan kue.
tapi saat Sandi mengetahui ana ber jualan kue Sandi mengamuk.
"cih...bikin malu saja jualan kue,awas ya kalau masih jualan.aku hajar nanti.
"siapa bikin malu aku atau kamu,yang malu orang yang tidak bertanggung jawab pada anak dan istrinya.kausk kami lelaki sontoloyo." ana sangat marah pada sandi,yang meremeh kan usaha anya untuk mencari nafkah.
itu kata kata sandi seolah Sandi sudah mencukupi nafkah kehidupan ana Dan anak- anak nya.
ana tidak akan gentar walau yono ketakutan setengah mati.
"tidak apa- apa yon teteh Akan Cari kerja Sama kalau begini.
Ternyata cerita punya cerita Sandi sedang bermain api lagi dengan wanita kampung sebelah.
sibuk melayani selingkuhan nonton nge mall main bilyar nonton konser dlll.
Sandi Sering bolos kerja dan tidak pulang.ahir nya ana habis ke sabaran.
"biar deh Kita sudah semua nya dari pada suami ke hulu ke hilir membawa selingkuhan kemana mana ahirnya ana melapor kan Sandi ke bank di mana Sandi bekerja.
alhasil Sandi di pecat oleh bank swasta tersebut Dan Sandi menjadi pengangguran. Ana mendapat uang pesangon tapi tidak Banyak karna sandi selalu saja bolos kerja.
Ana mengguna kan uang itu untuk ke butuhan sehari hari.selama ana belum mendapat Kan pekerjaan.
setelah beberapa bulan ana pun bekerja di sebuah pabrik dan anak anak di jaga oleh keluarga yono.
Sandi tau dirinya di pecat dan ana lah Yang melapor kan nya.
"mahhh,! Suara Sandi meledak.
"Ada apa ! "Tanya ana datar Dan tak takut.
"mama puas aku sudah Di pecat,Aku sudah tidak punya pekerjaan Dan pasilitas Dari kantor.
"ahaa ha haa puas dong aku,puas dong.lagian mama tak pernah pun terima uanh gaji yang benar dari papa dan Kami tidak pernah menikmati fasilitas kantor itu.papa dan selingkuhan papa yang menikmati dan teman teman mabuk mu yang selalu kamu bawa kemana mana.
"bangsat." teriak Sandi.
Sandi tersinggung dan marah tapi ana sudah tidak perduli.apa Yang ana kata Kan ITU kenyataan,fakta.
*Ana bekerja.
setelah ana bekerja kehidupan ana agak sedikit lumayan.tapi Sandi kerap mencuri uang ana yang ana simpan untuk makan sehari hari.
Kini santer terdengar Sandi berpacaran dengan teman masa SMA nya.dan perempuan itu sudah Di bawa kerumah orang tua Sandi.
Ana menuli kan telinga ana fokus bekerja,demi anak- anak nya.
Setelah ana lelah menghadapi semua sikap Sandi yang tidak pernah pulang ana pun ber tindak.pukul 4 pagi ana mendatangi kontrakan Sandi bersama perempuan itu.
Sandi terkejut di pagi buta semua orang Belum bangun ana dan kedua anak nya sudah berdiri tegak di depan pintu kosan nya.
"mah ngapain kesini."Sandi yang terkejut membulat kan mata. tanpa kata anak menyerahkan kedua anak nya.
"bagus ya kalian kumpul kebo di sini rupanya, perempuan sialan itu pun tidak kurang terkejut nya.
"mah tunggu mah...papa jelasin mah." teriak Sandi.
"aku tunggu di rumah dan cerai kan aku.!" ana berkata sangat tegas dan dingin.
Lantas ana pergi dari sana meninggalkan anak anak nya yang menangis memanggil ana.
"mamah hiikkk mama hiikkk....sungguh pilu tangisan kedua bocah itu.ditinggalkan oleh sang ibu.
Di sepanjang jalan ana menangis,tapi ana bukan menangis nasib rumah tangga nya tapi ana menangis anak nya menyesal ana meninggal kan mereka.
Ana pulang dan ana ketiduran saking kecapean menangis. ana sampai tertidur untung Hari ini ana libur bekerja.
Sekitar tengah hari Sandi pulang membawa anak anak nya.
ana hanya menyapa anak anak nya saja ana malas menyapa Sandi.ana jijik melihat muka Sandi.
"mah tolong jangan minta cerai aku tidak akan menceraikan mu." kata Sandi seperti orang bodoh.
"tidak!! aku tetap mau kita cerai,bukan kah pelacur itu sedang hamil.apa kalian tidak takut dosa kumpul kebo.kamu sudah tidak menafkahi kami justru kamu selalu mencuri uang ku,uang makan anak anak.apa kamu tidak punya otak hahh.!" bentak ana .sambil meninyor kepala Sandi saking geram nya.
"nanti aku ganti mah,tolong aku ga bisa begini." Sandi mencengkram. rambut nya sendiri bingung iya itu dia bingungau Cari kemana kebutuhan pelacur nya.karna aku yakin sandi sudah tidak memikirkan ana Dan anak- anak nya.
"dia cinta pertama ku mah ,dia sedang hamil.
pengakuan Sandi membuat ana muak benci dan jijik.
Ana sedikit terkejut walau sudah tau ke benaran kabar itu mereka clbk.
"Dasar kalian memang murahan wanita perusak,penggoda ." maki ana.
"mah ." Sandi berteriak tidak terima pelacur itu Di maki ana.
"Apak janji akan sering pulang." itu janji Sandi. Tapi bohong.
Sandi yang sudah malas bertengkar lantas Sandi pergi.
*Berbulan kemudian.
Setelah berbulan tidak pulang tidak menafkahi.sekalinya pulang diam diam dan mencuri uang ana. Begitu terus anak sulung Yang selalu melapor.
Sama saja dari kejadian itu Sandi Sama sekali tidak pulang malah justru aku dengar mereka sedang merayakan pernikahan,di Kampung orang Tua wanita itu.
oohh ternyata desa kami bertetangga dan sial nya orang tua ku di undang di pernikahan itu.
ayah ana tidak datang walau mendapat udangan.ana sakit hati rasanya mendengar mereka tidak menghargai orang tua ku.
Ana tetap bekerja dan bekerja ana hanya dapat mendoakan mereka menyesal memperlaku kan ana dengan anak anak seperti ini.sangat zolim perbuatan mereka pada kami
setelah beberapa bulan Sandi tidak ada pulang dengan wajah tidak menunjukan bersalah sedikit pu.
Tumben Sandi diam dirumah sampai ke magrib.
Tiba tiba ketenangan kami ter usik dengan suara teriakan dari kamar luar.
"Sandi..!!keluar kau Sandi..!! kurang ajar k Bibiau ya.berani berani nya kau pulang kemari.aku kasih lo waktu satu jam untuk ketemu anak lo cukup lah ngapain lo balik kesini segala.keluar lo brengsek..!!!" teriak pelacur itu dari luar pagar.
"mah diam di dalam jangan keluar." kata sandi.ana hanya menatap sebal pada suami nya itu.
"Sandi keluar dan beradu mulut Sama pelacur itu.
"ngapain lo nyusul gue pulang sono nanti gua balik." jawab Sandi datar.t
"ga,gue ga mau balik kalau elo ga balik.kan gue dah bilang lo gue kasih waktu satu jam buat lo nemuin anak anak lo.cukup itu segitu." pelacur itu berdiri lama dengan perut Yang sudah buncit.
Ana keluar juga.
"wah hebat ya bini baru kamu pah berani banget ngomong gua elo Sama papa.kalo Aku mana berani ga sopan itu nama nya.
Terlihat ana dan anak- anak nya jadi menonton dan juga tetangga lain menonton pertunjukan gratis ini.
"udah bawa pulang aja Sana,aku tidak butuh lelaki pengangguran kayak Dia." ana berkata tegas
"mamah.!!" teriak Sandi.
"apa !!!!" balas ana ga kalah garang.
"eehh lo perampas laki orang,sialan lo ya lo ambil laki gue dasar perempuan murahan"teriak pelacur itu pada ana.
"haa haaa haaa ana tertawa terbahak.
"Dasar wanita murahan .teriak wanita gila itu.
"diam lo,"bentak Sandi.pada selingkuhan nya
" pulang Sana nanti gua balik." teriak Sandi kembali.
"Kalau gue ngambil laki orang gimana bisa,
gue punya anak yang berumur 7 tahun sedang Kan lo Baru bunting.kasihan deh lo Dasar otak udang."sarkas ana pada wanita itu.
"ga gue ga mau balik."jawab pelacur itu.
"Kamu memang ga punya malu ya.cckk aku ga sudi berebut kon**** lo makan aja sendiri gue udah ogah.iíhhh geli gue jijik.," ana bergidik.
"mamah " Sandi berkata pelan melihat ana bereaksi seperti itu.
plukkkk....pelacur itu melempar ana menggunakan batu.nasib baik lah tidak kena ana atau anak anak nya.
"heiii jangan kurang Ajar,sudah pulang Sana kalau ga pulang awas lo." teriak Sandi pada wanita itu.
"awas ape lo berani ama gua." tantang wanita itu pada Sandi.
"sialan Brengsek nantangin gua lo,brakkk. !!!"
Sandi melempar kursi bambu kearah wanita itu.masih untung ga kena kalau kena entah lah apa Yang Akan terjadi pada wanita itu.
Wanita itu berteriak,ana pun terkejut.
"mama ciapa olang dila itu mah."Tanya anak ana Yang paling kecil.
"dek sini dek." anak sulung memeluk adik nya Yang menunjuk jari Dan mengata kan orang gila pada wanita itu.
Ana hanya terkekeh geli.
Ana bosan Dan malu melihat mereka bertengkar..
Next 💋 💋 💋 💋 💋
Dukung ya,🙏
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments