Chapter 04 Pulang

Rain kini tengah berada di perjalanan menuju kediaman, dirinya sangat malas untuk kembali. " Bibi, bagaimana posisi ku di kediaman?" Tanya Rain pada bibi pelayan bernama Tamara.

Wanita tua itu mengerutkan dahi nya, "Posisi? Seperti apa yang anda maksud nona?" Tanya wanita tua itu.

"Apakah banyak orang yang menyukai ku, atau sebaliknya?" Tanya wanita itu sedikit menjelaskan apa yang dia maksud.

Akhirnya wanita tua itu paham dengan apa yang di pertanyakan oleh Rain, " Sulit untuk menjelaskan nya nona, mereka akan bersikap baik jika mertua nona berkunjung. Namun mereka akan kembali jahat dan menindas anda saat tak ada mertua anda." Jawab pelayan tua itu.

Rain mengangguk-angguk, " Apakah aku memiliki mertua wanita atau pria? Atau keduanya? " Tanya wanita itu, dia menanyakan itu karena tak memiliki bayangan akan mertua nya.

" Anda memiliki kedua nya, mereka sangat baik pada anda." Jawab bibi pelayan itu lagi.

"Lalu, bagaimana dengan orang tua ku? Apakah mereka tahu aku tersiksa di sini?" Tanya Rain lagi yang membuat bibi Tamara terdiam.

Rain tersenyum kecut, " Sudahlah tak perlu di jawab, aku sudah tahu jawaban nya."

Tak lama mereka tiba di kediaman yang sangat amat megah, namun Rain sama sekali tak menunjukkan rasa kagum nya saat melihat rumah bak istana itu. Meski dia memang bercita-cita memiliki rumah seperti itu, tapi untuk kali ini dia tidak menginginkan nya.

Kedua wanita berbeda usia itu turun dari taxsi, mereka melangkah masuk ke dalam gerbang yang di jaga oleh security.

"Selamat siang." Sapa Security itu saat melihat Rain, pria yang berjaga itu masih lah pekerja baru dan belum mengetahui siapa Rain.

"Tolong buka gerbang nya, saya ingin masuk." Ucap Rain datar.

Security itu mengerutkan dahi mendapatkan perintah dari wanita asing itu, " Apakah anda sudah membuat janji?." Tanya pria itu.

" Apakah aku harus membuat janji untuk masuk ke dalam rumah ku sendiri?! " Ketus Rain.

Mendengar ucapan dan suara yang familiar, seorang Security yang lebih lama bekerja di kediaman langsung menghampiri rekan nya. Di luar gerbang pria yang baru saja datang itu melihat nyonya rumah yang baru saja kembali dari rumah sakit.

Dengan cepat pria itu langsung membuka kan gerbang dan menghiraukan rekan nya yang mencoba menghentikan nya, " Silahkan masuk, nyonya." Ucap pria itu dengan sopan.

Rain segera masuk bersama dengan bibi Tamara, wanita itu memberikan senyum kecil pada pria yang membukakan gerbang untuk nya. " Terima kasih." Rain berjalan dengan angkuh memasuki kediaman.

Sedangkan diluar, Security yang menahan Rain di luar gerbang di marahi oleh Security senior. Pria itu mengatakan pada rekan nya bahwa wanita yang masuk tadi adalah nyonya rumah yang baru saja kembali dari rumah sakit.

🦋🦋🦋

Maximilliam McLaine, pria yang tengah melakukan pertemuan dengan kolega bisnis nya tidak bisa fokus dengan apa yang tengah dia lakukan kini. Fikiran nya terus tertuju pada wanita yang berpapasan dengan nya saat dia akan bertemu dengan kolega nya, hanya saja mengapa wanita itu tak mengenali nya?.

"Tuan, Max?" Panggil salah satu kolega bisnis nya setelah menjelaskan perencanaan apa yang akan dia lakukan dalam bisnis ini.

Tapi pria itu sama sekali tak mendengar panggilan dari rekan bisnis nya, hingga Monika menyentuh tangan pria itu di bawah meja untuk menyadarkan Max dari lamunan nya.

"Ah, ya?" Tanya pria itu sedikit linglung setelah sadar dari lamunan nya.

Pria itu tersenyum melihat Max yang tak mendengar penjelasan nya, " Seperti nya tuan Max tengah tak fokus untuk membahas kerja sama kita hari ini, mungkin kita akan menjadwalkan kembali pertemuan kita." Ucap pria itu.

Max menghela nafas, "Maafkan saya, mungkin kita akan kembali bertemu untuk membicarakan kerja sama kita dalam waktu dekat." Max bangkit dari duduk nya dan mengulurkan tangan untuk menjabat tangan pria yang menjadi kolega bisnis nya.

"Maaf atas waktunya yang terbuang sia-sia." Ucap Max dengan datar.

Setelah kepergian rekan bisnis nya, Max kembali mendudukkan tubuh nya dengan kasar. Monika langsung menatap ke arah pria itu dengan tanda tanya besar. " Max, ada apa dengan mu? Mengapa kau tak bersikap profesional? " Marah Monika pada Max.

Max menatap Monika tajam, " Siapa kau hingga berani berkata seperti itu pada ku? Kau hanya asisten ku, jangan melebihi batas mu." Max bangkit dan meninggalkan Monika dengan kebisuan dari wanita itu.

🦋🦋🦋

Di kediaman, Rain mengingat - ingat kembali bagaimana Rain asli tinggal di rumah besar ini. Dan seperti apa karakter dari orang - orang yang mengisi kediaman ini," Ah, syukurlah. Dia hidup dengan bebas tanpa aturan di rumah ini, itu tidak terlalu menyulitkan."

Rain merebahkan dirinya dan menatap langit - langit kamar, fikiran nya berkelana. Bagaimana bisa Rain menikah dengan orang kasar seperti suami nya? Lalu dimana orang tua Rain? Apakah mereka membuang nya?

Pertanyaan - pertanyaan itu silih berganti di kepala nya, namun tak ada jawaban satu pun yang terlintas dalam ingatan Rain. " Tolong beri aku sedikit petunjuk Rain, apakah kau ingin aku menjadi orang bodoh yang tinggal di dalam tubuh mu tanpa mengetahui apapun? Tentu tidak bukan?"

"Hoamm..." Rain menguap karena tiba-tiba dia merasakan kantuk yang teramat sangat.

"Mengapa setiap kau ingin memberikan ku petunjuk, kau harus membuat ku tertidur atau pingsan Rain?" Gumam nya sebelum mata nya tertutup rapat.

Brak...

Brak...

Brak...

Tiba-tiba ketukan di pintu terdengar sangat keras, itu bukan lagi sebuah ketukan melainkan orang yang berniat untuk menghancurkan pintu tersebut. Rain yang masih tertidur lelap hingga terbangun karena suara keras itu.

"Ughhh... Siapa yang mengganggu tidur ku." Gumam Rain setelah beberapa saat dia memejamkan mata, dan tentu saja dia juga mendapatkan sedikit jawaban dari pertanyaan nya sebelum tidur tadi.

Dengan malas wanita itu turun dari kasur nya, wajah bantal nya terlihat sangat mengemaskan meski baru saja bangun tidur. Rain membuka pintu dengan mata yang masih sedikit terpejam, " Yak!! Mengapa mengganggu tidur ku? Bukan kah sudah aku katanya jangan menganggu ku untuk beberapa saat?" Ucap Rain sedikit membentak, dia mengira jika orang yang datang adalah bibi Tamara.

Orang yang mendapatkan bentakan dari Rain hanya terdiam dengan wajah datar nya, sedangkan Rain mulai membuka mata nya dengan lebar saat tak mendapat kan jawaban dari lawan bicara nya. Saat mata wanita itu terbuka, saat itulah dia melihat wajah pria yang menjadi bayangan - bayangan mengerikan dari Rain asli.

Tapi mengingat jika dirinya memilih untuk berpura-pura amnesia, dia mengerut kan dahinya dan menatap pria itu dengan bingung. " Siapa kau? Apakah kau salah satu pekerja di rumah ini?" Tanya Rain dengan berani, bahkan wanita itu kini melipat kedua tangan nya di dada dan menatap angkuh pada pria itu.

Terpopuler

Comments

YuWie

YuWie

wkkwkk..pandai jg kau..berpura2 amnesia

2024-10-20

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 Menikmati hidup berakhir tragis
2 Chapter 02 kejadian tidak masuk akal
3 Chapter 03 Bertemu Nick dan Andrew
4 Chapter 04 Pulang
5 Chapter 05 Maximilliam
6 Chapter 06 Menghabiskan malam bersama kedua sahabat
7 Chapter 07 Kedatangan mertua
8 Chapter 08 Mimpi sialan
9 Chapter 09 Keluar dari kediaman
10 Chapter 10 Bercerai
11 Chapter 11 Memergoki selingkuhan adik ipar
12 Chapter 12 Final, Cerai
13 Chapter 13 Italia, aku datang
14 Chapter 14 Angello is back
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 137
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Chapter 01 Menikmati hidup berakhir tragis
2
Chapter 02 kejadian tidak masuk akal
3
Chapter 03 Bertemu Nick dan Andrew
4
Chapter 04 Pulang
5
Chapter 05 Maximilliam
6
Chapter 06 Menghabiskan malam bersama kedua sahabat
7
Chapter 07 Kedatangan mertua
8
Chapter 08 Mimpi sialan
9
Chapter 09 Keluar dari kediaman
10
Chapter 10 Bercerai
11
Chapter 11 Memergoki selingkuhan adik ipar
12
Chapter 12 Final, Cerai
13
Chapter 13 Italia, aku datang
14
Chapter 14 Angello is back
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
137

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!