Chapter 05 Maximilliam

Max pria yang berdiri di hadapan Rain kini menatap tajam wanita itu, tangan nya mengepal saat melihat tatapan acuh tak acuh dari Rain. Tak lama tangan pria itu terangkat ingin menampar wajah Rain.

"Tenang lah tuan, kau seorang pria. Tapi tangan mu sungguh ringan untuk memukul seorang wanita." Rain dengan sigap menahan tangan Max yang akan mendarat di pipi kurus nya.

Max cukup terkejut dengan kecepatan wanita itu untuk menahan tangan nya, bahkan dapat Max rasakan cengkeraman kuat dari tangan Rain pada tangan nya.

" Apa mau mu, katakan lah. Dan setelah itu, kau pergi dari hadapan ku." Ucap Rain dengan berani setelah menghempaskan tangan Max kasar.

"Kau!!" Max menunjuk wajah Rain, wajah pria itu sudah memerah karena emosi yang tertahan.

"Tuan." Panggilan dari Morgan, asisten pribadi nya membuat pria itu menghentikan umpatan yang akan keluar dari bibir nya untuk wanita di hadapan nya.

Sedangkan Rain menatap datar ke arah Max, yang membuat pria itu semakin kesal bukan main. Morgan sampai di depan Max, pria itu mengangguk sejenak ke arah Rain sebelum menatap pada Max.

"Tuan, tuan besar dan nyonya besar akan berkunjung untuk menjenguk nyonya." Ucap Morgan yang ternyata sebuah laporan jika kedua orang tua nya akan datang.

Rain mendengar apa yang di ucapkan oleh Morgan pada Ma, wanita itu langsung berbalik dan segera menutup pintu dengan keras.

Brukkk...

Morgan sedikit terlonjak karena nya, sedangkan Max menatap tajam pada pintu yang sudah tertutup rapat itu.

Di dalam kamar nya, Rain tengah bersantai. Dia buru-buru pergi tadi karena dalam bayangan nya, saat kedua orang tua Max atau mertua nya berkunjung. Pria itu selalu bermalam di kamar nya, mereka akan menunjukkan seolah mereka adalah pasangan suami istri yang baik-baik saja.

Mereka bahkan tidak tahu apa yang telah terjadi pada menantu mereka akibat kekejaman putra mereka.

Tok...

Tok...

Tok...

"Rain, buka pintu nya." Panggil Max yang kini memanggil namanya.

Rain seolah tuli, wanita itu tak menyahut atau membukakan pintu untuk Max. Dia malah kembali merebahkan tubuh nya, tak lupa ponsel di tangan nya berulang kali berbunyi dengan beberapa notifikasi pesan yang masuk ke dalam nya.

Beberapa pesan masuk itu berasal dari Nick dan juga Andrew, mereka mengirimkan beberapa pesan untuk nya.

Nick...

[Ku harap kau datang besok sebelum aku dan Andrew kembali]

Itulah salah satu pesan yang di berikan Nick, tentu saja Rain menyetujui nya. Mereka akan bertemu besok sebelum mereka harus kembali berpisah.

🦋🦋🦋

Malam hari nya, Rain memutuskan untuk pergi keluar. Dia sangat bosan berada di rumah seharian dan tak melakukan apapun, baru saja dia keluar dari kamar. Maximilliam yang baru keluar bersama dengan Monika dari dalam kamar pria itu berpapasan dengan nya, namun dia tak menghiraukan kedua nya.

Rain bahkan berjalan dengan santai melewati kedua nya, berbeda dengan kedua orang itu yang heran dengan sikap santai Rain saat mengetahui mereka keluar dari kamar yang sama. Biasanya Rain akan memulai drama dengan menangis karena telah merasa dikhianati, tapi kini wanita itu bahkan tak menoleh pada mereka sama sekali.

"Mau pergi ke mana kau?" Tanya Max saat Rain menuruni tangga.

Tanpa menoleh, Rain menjawab pertanyaan pria itu. " Aku muak berada di rumah seharian tanpa melakukan apapun, mungkin di luar sana aku bisa mendapatkan hiburan bersama beberapa pria." Rain mempercepat langkah nya saat dia merasakan hawa dingin yang mulai terasa.

Mendengar jawaban dari Rain, bukan hanya Monika yang terkejut. Tapi Max sendiri pun terkejut tapi tak menampakkan nya secara jelas," Max, apakah dia benar-benar Rain? " Tanya Monika dengan wajah tak percaya nya.

Pria itu tak menjawab pertanyaan dari asisten nya di perusahan, dia malah berlari mengejar Rain yang sudah sampai di ambang pintu. Monika menatap kesal pada Max yang malah pergi meninggalkan nya dan memilih mengejar Rain.

Tepat saat Max sampai di ambang pintu, Rain sudah menaiki salah satu mobil koleksi pria itu. Dengan cepat Rain menancap gas setelah meminta security untuk membuka gerbang untuk nya keluar.

"Sialan, apakah dia ingin merusak mobil ku!!" Umpat Max, setau pria itu Rain tak pandai membawa mobil. Bahkan wanita itu berulang kali akan membunuh orang lain karena mengendarai mobil sendiri.

Sedangkan disisi lain, saat ini Rain mengunjungi sebuah mall ternama di negara ini. Wanita itu berencana untuk membeli pakaian, karena baju-baju yang ada di lemari Rain asli begitu kuno dan tak cocok dengan style nya.

"Ughh.. Rasa nya sudah lama aku tak menikmati hidup." Ucap nya dengan mata berbinar saat melihat banyak sekali style pakaian yang dia sukai.

Jika ditanya dia menggunakan uang siapa untuk berbelanja, tentu saja menggunakan uang nya. Karena selama Rain asli menikah dengan Maximilliam, wanita itu tak pernah mendapatkan jatah bulanan dari pria itu sepeser pun.

Rain memilih - milih pakaian mana yang dia inginkan, hingga beberapa pakaian kini sudah bertumpuk di tangan nya untuk dia beli. Dia berjalan menuju kasir dengan hati riang, tanpa dia sadari semua yang dia lakukan kini tengah di pantau oleh seseorang.

"Terima kasih." Ucap Rain dan mengambil tas belanjaan nya setelah dia membayar semua barang yang dia beli.

Sebelum pergi dari toko tersebut, dia meminta izin untuk mengganti pakaian. Dia mengganti dress yang dia gunakan kini menjadi sebuah celana jeans dengan baju croptop, tak lupa dia menggunakan sebuah topi hitam untuk menyempurnakan penampilan nya.

Dia pergi dari toko tersebut dengan hati gembira dan juga senyum yang tak luntur dari bibir ranum nya, kini tujuan nya pergi ke sebuah restoran. Perut nya sudah sangat lapar selama berkeliling di toko baju tersebut, dia makan dengan santai sambil menghubungi kedua teman nya.

Dari kejauhan seseorang mengambil gambar nya secara diam-diam, namun Rain tidak menyadari nya sama sekali karena dia kini tak perduli dengan situasi di sekitar nya.

"Mari bertemu di sana." Ucap Rain sebelum memutuskan panggilan bersama dengan Nick dan juga Andrew.

Rain buru-buru pergi setelah selesai makan, dia sudah memiliki janji bersama kedua teman nya untuk pergi ke sebuah klub malam untuk menghabiskan waktu mereka malam ini.

Rain berlari ke arah parkiran dan mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi, wanita itu berulang kali menyalip kendaraan lain agar segera sampai di tempat tujuan dan tak membuat kedua rekan nya menunggu lebih lama.

"Haii." Rain melambaikan tangan nya saat dia sampai di tempat tersebut.

Seseorang kembali mengambil gambar nya secara diam-diam sebelum masuk ke dalam klub malam tersebut, setelah nya orang tersebut mengirim kan gambar - gambar Rain yang dia ambil secara diam-diam pada seseorang.

"Sialan, sejak kapan wanita itu berani masuk ke tempat seperti itu." Kesal nya saat mendapatkan pesan sebuah foto yang menampilkan kegiatan Rain di luar sana.

"Bukan kah tidak aneh? Dia saja bisa menikah dengan mu karena menjebak mu tidur bersama dengan nya." Sahur Monika saat dia tak sengaja melihat foto Rain yang masuk ke dalam sebuah klub malam.

Terpopuler

Comments

fiza

fiza

aik..kata pembunuh pro..xkan la org gikut xsado🙄

2024-11-27

1

YuWie

YuWie

hmmm...lemah di tindas..cuek bingung. karepmu opo max2

2024-10-20

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 Menikmati hidup berakhir tragis
2 Chapter 02 kejadian tidak masuk akal
3 Chapter 03 Bertemu Nick dan Andrew
4 Chapter 04 Pulang
5 Chapter 05 Maximilliam
6 Chapter 06 Menghabiskan malam bersama kedua sahabat
7 Chapter 07 Kedatangan mertua
8 Chapter 08 Mimpi sialan
9 Chapter 09 Keluar dari kediaman
10 Chapter 10 Bercerai
11 Chapter 11 Memergoki selingkuhan adik ipar
12 Chapter 12 Final, Cerai
13 Chapter 13 Italia, aku datang
14 Chapter 14 Angello is back
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 137
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Chapter 01 Menikmati hidup berakhir tragis
2
Chapter 02 kejadian tidak masuk akal
3
Chapter 03 Bertemu Nick dan Andrew
4
Chapter 04 Pulang
5
Chapter 05 Maximilliam
6
Chapter 06 Menghabiskan malam bersama kedua sahabat
7
Chapter 07 Kedatangan mertua
8
Chapter 08 Mimpi sialan
9
Chapter 09 Keluar dari kediaman
10
Chapter 10 Bercerai
11
Chapter 11 Memergoki selingkuhan adik ipar
12
Chapter 12 Final, Cerai
13
Chapter 13 Italia, aku datang
14
Chapter 14 Angello is back
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
137

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!