BAB 2 DI JEMPUT

Saat malam pun tiba Wulan yang baru selesai membereskan barang-barang nya pun merasa haus,ia pun memutuskan untuk mengambil minum sebelum tidur.

Wulan meneguk minuman nya hingga habis.Susi yang kebetulan mau ke toilet tak sengaja berpapasan dengan Wulan.

"Wulan,kamu belum tidur ?'' tanya Susi.

"Iya Bu,Wulan sangat haus habis beres-beres barang ,habis ini mau tidur"ujar Wulan sambil tersenyum.

Susi dapat melihat jika senyuman itu bukan senyum bahagia dan Susi pun urung ke toilet ia lebih tertarik untuk bertanya kepada Wulan .

"Wulan kamu kenapa? Ibu lihat kok wajah kamu kaya gak bersemangat gitu, padahal kan harus nya kamu bahagia karena besok kamu di jemput mama dan papa angkat kamu" tanya Susi.

Wulan pun hanya bisa menghela nafas berat,entah kenapa ia sangat berat meninggalkan panti ini.

"Wulan sedih harus berpisah dengan ibu dan anak-anak"jawab Wulan lirih. Susi pun bisa merasakan itu karena ia juga sedih harus berpisah dengan Wulan yang sudah ia anggap anak nya Namun ia mencoba menenangkan Wulan, Susi menepuk pundak Wulan dengan lembut.

"Wulan ibu juga sedih, kamu kan bisa berkunjung kapan pun kamu mau,bukan kah impian kamu untuk memiliki orang tua yang utuh.

Ya meski mereka orang tua angkat ibu yakin mereka orang baik. Dan mulai besok mereka akan menjadi keluarga kamu, keluarga baru"

"Ibu harap kamu bahagia dan baik-baik ya di sana, sudah sekarang kamu jangan mikir macam-macam, istirahat lah'' ujar Susi lagi sambil mengelus kepala Wulan penuh perhatian.

Dan Wulan pun mengangguk sambil berlalu ke kamar nya.

"Baiklah Bu"

*

Pagi tiba.. Sesuai dengan janji Purnama dan sang suami jika pagi ini mereka akan menjemput Wulan.

Sambil ngobrol dengan sang pemilik panti,tampak Purnama celingukan mencari sosok Wulan.

"Oh ya, ngomong-ngomong Wulan nya ke mana ya?'' tanya Purnama pada Susi .

Yang belum melihat keberadaan Wulan.

"Mungkin di kamar sedang bersiap-siap,tunggu saya panggilan ya!'' ujar Susi ingin beranjak menuju kamar Wulan,namun urung karena Wulan sudah keluar dan menghampiri semua yang berada di ruang tamu panti itu.

"Om,Tante maaf Wulan membuat kalian menunggu"ujar Wulan tak enak hati sambil duduk di dekat mereka.

"Oh gak kok,om dan tante baru saja datang" jawab purnama sambil tersenyum.

"Apa kita berangkat sekarang saja Wulan, kamu sudah siapkan?'' tanya pandu.

"Iya Wulan sudah siap om" sahut Wulan,ia kemudian memeluk Susi yang tampak pura-pura tersenyum bahagia karena hari ini Wulan sudah tidak tinggal bersama nya lagi,ia pasti akan sangat merindukan Wulan nantinya.

"Bu Wulan berangkat ya, terimakasih sudah menjaga dan merawat Wulan sejauh ini, Wulan janji tidak akan melupakan ibu" ujar Wulan mengusap sudut matanya yang hampir mengeluarkan air mata.

"Iya Wulan, sering-sering mengunjungi ibu dan anak-anak ya! Ibu bersyukur akhirnya keinginan kamu untuk mempunyai orang tua yang lengkap terwujud" ujar Susi sambil merapikan rambut Wulan, Wulan melepas pelukannya, kemudian menatap lekat pada Susi.

Setelah berpamitan dengan Susi dan juga anak-anak panti Wulan, Purnama,dan pandu pun menaiki mobilnya.Wulan melambaikan tangan kepada Susi l, begitu juga dengan Susi .

"Semoga kamu bahagia dengan keluarga baru mu,Wulan !'' lirih Susi .

*

Sampai dirumah mewah keluarga Wijaya Mereka pun turun,di ikuti Wulan yang memandang takjub kediaman mewah itu.

Sungguh tak ada di benak nya selama ini bisa tinggal di rumah mewah bak istana ini menurutnya.

"Ma ajak Wulan masuk ya! papa mau ke kantor dulu ada yang di urus " ujar Pandu dengan tersenyum kearah Wulan .

"Iya mas''

"Ayo sayang kita masuk mama sudah siapin kamar untuk kamu!'' ajak Purnama setelah Pandu berangkat ke kantor.

Wulan yang masih berdiri memandang takjub rumah itu pun terkesiap mendengar ajakan Purnama,ia kemudian mengikuti Purnama masuk sambil membawa tas yang berisi pakaian nya.

Wulan kembali di kejutkan dengan pemandangan dalam rumah keluarga Wijaya itu,ia sungguh takjub .

"Bu ajak Wulan ke kamarnya ya istirahat,saya mau keluar sebentar!'' ujar Purnama.

"Baik Bu"sahut sang art .

"Ayo non ikut bibi kekamar kamu!'' Wulan pun mengikuti sang art meski ia sedikit tak enak menginjakkan kaki di kediaman mewah ini.

Namun ia sadar Purnama dan Pandu adalah orang tua nya sekarang.

Saat sampai di depan kamar sang art membuka pintu ,kembali Wulan di buat takjub dengan kamar bernuansa pink kesukaan nya dengan dekorasi yang modern membuat mata sejuk memandang.

"Ayo masuk non kok bengong" ujar Art sambil membawakan tas Wulan masuk kedalam namun langkah nya di hentikan Wulan.

"Tunggu bi! Ini gak salah ya,apa aku tidur di kamar ini nantinya?''

Mbok Tini terkekeh pertanyaan Wulan terdengar lucu di telinga nya.

"Iya non memang nya kenapa? apa non gak suka sama kamarnya?''Wulan menoleh bisa-bisa mbok Tini berpikir Wulan tak menyukai kamar semewah ini ,batin nya

"Bukan begitu bi,hanya saja kamar ibu terlalu mewah untuk Wulan, Wulan tidur di kamar tamu saja kalau begitu " ujar Wulan ingin mengambil tas nya di tangan mbok Tini.

"Jangan non,non tetap tidur di sini saja ibu sudah menyiapkan kamar ini untuk non Wulan,nanti bapak dan ibu marah " mbok Tini terus membujuk Wulan dengan berbagai macam bujukan.

Dan akhirnya setelah perdebatan Wulan pun mengalah ia kemudian menurut dengan sang art.

Sampai di kamar Wulan segera merebahkan tubuh nya dan tak terasa ia pun tertidur.

'Tunggu tadi di sebelah kamar ini ada satu kamar lagi itu kamar siapa ya' Wulan bermonolog dalam hatinya.

Ya kamar Wulan memang bersebelahan dengan kamar Rika,putri Purnama dan Pandu.Yang saat ini tengah berada di luar kota.

Sudah sangat lama Rika tak pulang ke jakarta kerumah orang tua nya,padahal jelas kedua orang tua nya sangat merindukan dirinya .

Yang tak kunjung pulang maka dari itu ia mengangkat Wulan sebagai anak mereka untuk mengobati rindu pada Rika.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!