Pria yang hilang ingatan.

Samantha merenggangkan otot pinggangnya yang terasa nyeri setelah membaringkan pria asing itu diatas sofa.

"Ugh....pinggangku! Sialan, pria ini berat sekali" makinya kesal.

Suasana sudah sepi karena Edward dan Anne sudah terlelap. Samantha melihat pria itu sejenak dan kemudian, dia menarik nafasnya dengan berat.

"Ya sudahlah, setelah sadar langsung suruh pergi saja." gumamnya.

Samantha kemudian mengambil kotak p3k karena kondisi pria itu sungguh membuatnya iba.

Tampak darah yang sudah mengering dipelipis dan lengan kirinya.

Samantha pergi mengambil handuk dan air hangat untuk mengelap darah kering yang terdapat dikepala pria itu.

Setelah selesai dia juga mengolesi obat dan melilitkan perban dikepala pria asing itu.

Samantha memberanikan diri untuk membuka pakaian pria asing itu karena dia harus melihat luka ditangan kirinya, pakaian pria itu juga kotor karena terkena darah yang sudah mengering.

Dengan hati-hati dia membuka kancing baju pria itu satu persatu.

Samantha menelan ludahnya saat melihat dada bidang dan otot perut pria itu, jantungnya berdebar-debar dan dia sangat gugup.

"Sialan, kenapa aku jadi malu seperti ini." umpatnya.

Tidak tahan lagi dia segera bangkit berdiri dan mengambil sebuah gunting untuk menggunting lengan baju pria itu, dia tidak mau lagi berlama-lama melihat tubuh pria seksi yang terbaring tak sadarkan diri itu dan setelah dapat, dia langsung menggunting lengan baju yang dipakai pria itu untuk melihat lukanya.

"Untung lukanya tidak dalam." gumamnya saat melihat luka dilengan kiri pria asing itu.

Setelah selesai mengolesi obat yang dia ambil dikotak P3K dan memperban luka-luka pria itu Samantha segera merapikan kembali obat-obatan dan menyimpannya kembali kedalam tempatnya.

Dia juga sudah mengolesi memar-memar yang ada ditubuh pria itu dengan obat.

Dia segera bangkit berdiri untuk menyimpan kembali kotak obat dan setelah selesai, dia juga mengambil sebuah selimut didalam kamarnya dan kembali menghampiri pria asing yang sedang tidak sadarkan diri diluar sana.

Samantha melihat pria itu sejenak dan dia segera merentangkanvselimut yang dia bawa untuk menutupi tubuh pria itu.

Kemeja pria itu yang telah dia gunting tidak bisa dia ganti karena dia tidak memiliki pakaian pria dirumahnya jadi dia membiarkan pria itu begitu saja.

Samantha meninggalkan pria itu diatas sofa dan segera masuk kedalam kamarnya, begitu selesai membersihkan dirinya dia langsung naik keatas ranjang untuk tidur. Tidak butuh waktu lama dia sudah terlelap karena kelelahan.

Ke esokkan harinya.

Saat Edward bangun dari tidurnya, dia mendapati seorang pria sedang tidur diatas sofa dan dia langsung berlari masuk kedalam kamar ibunya untuk membangunkan ibunya.

"Mommy....Mommy."

Edward berteriak sambil menerobos masuk kedalam kamari ibunya dan dia langsung melompat naik keatas ranjang.

"Mom, wake up." Edward menggoyang-goyangkan tubuh Samantha dengan kencang.

"What happen honey?" tanya Samantha disela-sela tidurnya.

"Mom, daddy is back." jawab Edward dengan gembira.

"Hm?" Samantha bingung dengan perkataan Edward.

"Mom, lets go!" rengek Edward dan dia mulai menarik tangan ibunya.

Samantha menguap dengan panjang dan segera bangun dari tidurnya sedangkan Edward menarik tangannya dengan tidak sabar untuk keluar dari kamar itu.

Samantha hanya mengikuti Edward yang tampak begitu bersemangat keluar dari kamarnya.

"Mom..look's, daddy is back." ucap Edward dengan nada bahagia.

Samantha sangat kaget melihat pria asing yang dia tolong semalam sudah sadarkan diri dan duduk diatas sofa sambil menatap tajam kearah mereka.

Anne melihat Samantha dengan bahagia, wanita itu pikir akhirnya suami Samantha kembali untuk bersama dengannya dan Edward lagi.

Samantha membungkuk dan mengusap kepala Edward dengan lembut.

"Edward honey, bukankah kau sudah harus kesekolah? Segeralah bersiap-siap, nanti kamu bisa terlambat."

"No mom, i want with dady." teriak Edward dan dia segera berlari kearah Jhon dan memeluk pria itu dengan erat.

"Daddy, i want with you." rengeknya.

Jhon tidak mengerti dengan ucapan pria kecil itu, dia berusaha mengingat-ingat siapa anak kecil yang berada dalam pelukannya dan memanggilnya daddy?

Sungguh dia tidak ingat sama sekali bahkan dia tidak ingat siapa dirinya sendiri.

Samantha menarik nafasnya dan mendekati kedua pria itu, bagaimanapun dia barus membujuk Edward.

"Edward, setelah pulang sekolah kau bisa bermain dengan daddy." bujuknya.

"Tidak! Nanti daddy pergi lagi."

Edward terus memeluk Jhon dengan erat dan tidak mau melepaskannya.

"Hmm...sayang, daddy tidak akan pergi kemana-mana." akhirnya Jhon membuka suaranya.

"Really?" Edward melihat pria itu dengan mata yang berbinar-binar.

"Iya Edward, daddy tidak akan kemana-mana karena sedang terluka jadi ayo segera siap-siap dengan bibi Ann, kamu harus segera mandi dan sarapan." ujar Samantha lagi.

Edward melihat perban yang melilit dikepala dan lengan Jhon.

"Apa daddy terluka?" tanyanya dengan polos.

Jhon menjawabnya dengan anggukan.

"Baiklah, tapi janji ya daddy tidak boleh pergi lagi" pintanya.

"Aku janji." jawab Jhon singkat.

Edward segera melepaskan pelukannya dan berlari ke arah bibi Ann, dari wajahnya terlihat jika dia benar-benar tampak bahagia.

"Aunty..Aunty...Daddy telah kembali." teriaknya dengan gembira.

Samantha melirik kearah Jhon yang tampak linglung karena pria itu sedang mengingat-ingat apa yang sebenarnya telah terjadi.

"Bagaimana lukamu?" tanya Samantha.

Jhon memegangi kepalanya yang masih terasa berdenyut-denyut.

"Entahlah." jawabnya.

"Apa kau istriku dan dia anakku?" tanya pria itu.

Jhon menatap Samantha dengan tajam.

"Bukan!" jawab wanita itu dengan tegas.

"Lalu siapa aku?" tanyanya kemudian.

Samantha menatap pria itu dengan heran.

"Kau tidak tahu siapa dirimu?"

Jhon hanya menggeleng, walau dia berusaha mengingatnya tapi dia tidak bisa mengingat siapa dirinya sedangkan Samantha hanua menghela nafasnya.

"Setelah ini sebaiknya kau pergi kerumah sakit."

Edward kembali keluar dari dalam kamar dan berlari kearah mereka setelah dia sudah siap.

"Mom, dad, i'm ready." Edward benar-benar terlihat sangat bahagia.

Dia sudah terlihat rapi dan memakai tas sekolahnya, dia juga telah meminum susunya dan memakan sarapannya.

Samantha membungkuk dan merapika sedikit pakaian Edward da juga mencium pipinya.

"Jadi anak baik ya." pesan Samantha.

"Yes Mom."

Edward memeluk tubuh Samantha dan mencium pipi ibunya dan setelah itu, dia juga berlari kearah Jhon dan memeluk pria itu dan juga mencium pipinya.

Samantha hanya tersenyum, mereka bagaikan keluarga kecil yang bahagia tapi tanpa ikatan apa-apa.

Sungguh aneh bukan?

"Jika begitu kami pergi dulu Sam dan tuan?" Anne menghentikan perkataannya.

"Jho...Jhony." kata Samantha dengan cepat. Hanya nama itu yang ada diotaknya dan itu nama yang mudah

"Tuan Jhon, kalau begitu kami pergi dulu." pamit bibi Ann.

Jhon merasa tidak asing dengan nama itu dan entah kenapa dia merasa sangat familiar dengan nama itu.

"Jadi namaku Jhony?" tanyanya.

"Bukan!" Samantha menjawab dengan dingin.

"Jadi siapa namaku?"

"Aku tidak tahu dan sebaiknya segera pergi dari rumahku!" usir Samantha.

"Hei..aku telah berjanji dengan anakmu untuk tidak pergi!"

"Aku tidak perduli! Aku menolongmu karena kau tidak sadarkan diri didepan rumahku jadi segera pergi! Tidak perlu membalas budi karena aku tidak akan menerimanya jadi sekarang pergilah sebelum anakku tambah salah paham." usir Samantha.

"Tapi aku tidak punya tujuan." jawab Jhon.

"Aku tidak perduli jadi jangan sampai aku mengulangi perkataanku karena aku tidak suka! Aku harap saat aku keluar lagi nanti kau sudah tidak ada." kata Samantha dengan dingin.

Setelah berkata demikian Samantha segera masuk kembali kedalam kamarnya dan meninggalkan Jhon sendiri disana.

Jika pria itu tidak pergi mungkin Edward benar-benar akan menganggap pria itu adalah ayahnya dan dia berharap pria itu segera pergi.

Terpopuler

Comments

Shellia

Shellia

Kenapa jadi lupa ingatan sih??? kan cuma pingsan 😌

2023-11-26

0

Agustina Kusuma Dewi

Agustina Kusuma Dewi

harehhhh..
kebentur kan kagak..
wis ben o, manut othor bae..
hilang ingatan

2023-11-21

1

Alpha

Alpha

kebetulan yg pas banget ya sam.namanya bisa bener gitu

2023-10-22

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Tangisan bayi
3 Bayi Laki-laki
4 Hari pertama
5 Pengasuh
6 Ketua Mafia.
7 Tertarik
8 Pria kecil yang malang
9 Kekawatiran
10 Demi Edward
11 Makan malam
12 Pria asing.
13 Tiga tahun kemudian
14 Insiden
15 Pria yang hilang ingatan.
16 Siapa aku?
17 Rengekan Edward.
18 Seranjang dengan nya.
19 Keributan dipagi hari
20 Jhon fiance
21 Siksaan untuk Jhon
22 Tubuh ku sebagai jaminan.
23 Tunangan yang tak dianggap.
24 Kekhawatiran Stela
25 Balasan Jhon
26 Permainan
27 Kau bukan tipe ku
28 Wanita asing
29 Gagal lagi
30 Rahasia Stela
31 Pria yang mirip Edward
32 Gara-gara Jhon
33 Musuh yang tak tampak.
34 Edward yang malang
35 kecurigaan
36 Billy
37 pindah rumah
38 Kembali nya Jhon
39 Pertemuan Frans dan Stela
40 Interview
41 Tanda tangan kontrak.
42 pekerjaan baru
43 Apa kau tidak rindu padaku?
44 Hukuman
45 Aku belum pernah menikah!
46 Mulai sekarang Peraturan sesuka ku
47 Bermain dipantai.
48 Gara-gara bikini.
49 Jebakan Stela.
50 Malam yang panjang.
51 Malam yang panjang 2
52 Jujurlah padaku.
53 Jadikan aku simpanan mu
54 Jadian
55 Keputusan
56 Silvia Smith
57 Pernyataan yang tertunda.
58 Si tua yang menyebalkan.
59 Bertemu dengan Frans.
60 Frans Rional atau?
61 No more Secret.
62 Ayah yang tidak percaya
63 Ayo temui ayah mu!
64 Rumah atau bandara?
65 Bertemu dengan Stela
66 Frans yang menyebalkan.
67 Hukuman untuk Stela
68 Pertengkaran pertama
69 Anak mu masih hidup
70 Maaf
71 Bermanjalah pada ku
72 Jadi pembantu
73 Rayuan Samantha
74 Smith family
75 Smith Family 2
76 Jhon and Frans
77 Ikutlah dengan ku
78 Pengakuan Samantha.
79 Kepergian Jhon.
80 Frans Rional
81 Do you miss me?
82 Tujuan Frans Leonardo
83 Ancaman Frans
84 Persiapan Jhon
85 Perlawanan Samantha
86 Mengulur waktu
87 Kedatangan Jhon
88 kebodohan Frans Leonardo
89 penyesalan Alex Jackson
90 Kesetiaan Billy
91 Kemarahan Ana Jackson
92 Momy,i love you
93 You are my everything
94 Apa aku sedang bermimpi?
95 Kemarahan Frans Rional
96 Pria kejam yang baik hati
97 Kapan kita akan menikah?
98 Pertemuan Billy dan Amber
99 Permintaan Billy
100 Kau pria terbaik untukku
101 Kesialan Billy
102 penyesalan Frans Leonardo
103 Kematian Frans Leonardo
104 Edward,do you love me?
105 Apa?naik bus?
106 Kebahagian Billy kesialan untuk Jhon dan Samantha
107 Ajakan double date
108 Nanti kau akan tahu
109 Rencana Stela
110 Double date
111 Menyelamatkan date yang gagal
112 Rencana Jhon
113 Keinginan Samantha
114 Will you marry me?
115 Smith VS Jackson
116 Persiapan
117 Wedding day
118 MP
119 Pilih Jhon atau Edward?
120 Are you ready to action?
121 Let's play
122 Crazy boy
123 Akhir dari Stela.
124 Venesia
125 It's you
126 Smith junior
127 Semua ini bukan kesalahanmu
128 Crazy couple
129 Go home
130 Honeymoon
131 Pernikahan Billy dan Amber.
132 Welcome to the world
133 Hot dady
134 Last chapter
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Prolog
2
Tangisan bayi
3
Bayi Laki-laki
4
Hari pertama
5
Pengasuh
6
Ketua Mafia.
7
Tertarik
8
Pria kecil yang malang
9
Kekawatiran
10
Demi Edward
11
Makan malam
12
Pria asing.
13
Tiga tahun kemudian
14
Insiden
15
Pria yang hilang ingatan.
16
Siapa aku?
17
Rengekan Edward.
18
Seranjang dengan nya.
19
Keributan dipagi hari
20
Jhon fiance
21
Siksaan untuk Jhon
22
Tubuh ku sebagai jaminan.
23
Tunangan yang tak dianggap.
24
Kekhawatiran Stela
25
Balasan Jhon
26
Permainan
27
Kau bukan tipe ku
28
Wanita asing
29
Gagal lagi
30
Rahasia Stela
31
Pria yang mirip Edward
32
Gara-gara Jhon
33
Musuh yang tak tampak.
34
Edward yang malang
35
kecurigaan
36
Billy
37
pindah rumah
38
Kembali nya Jhon
39
Pertemuan Frans dan Stela
40
Interview
41
Tanda tangan kontrak.
42
pekerjaan baru
43
Apa kau tidak rindu padaku?
44
Hukuman
45
Aku belum pernah menikah!
46
Mulai sekarang Peraturan sesuka ku
47
Bermain dipantai.
48
Gara-gara bikini.
49
Jebakan Stela.
50
Malam yang panjang.
51
Malam yang panjang 2
52
Jujurlah padaku.
53
Jadikan aku simpanan mu
54
Jadian
55
Keputusan
56
Silvia Smith
57
Pernyataan yang tertunda.
58
Si tua yang menyebalkan.
59
Bertemu dengan Frans.
60
Frans Rional atau?
61
No more Secret.
62
Ayah yang tidak percaya
63
Ayo temui ayah mu!
64
Rumah atau bandara?
65
Bertemu dengan Stela
66
Frans yang menyebalkan.
67
Hukuman untuk Stela
68
Pertengkaran pertama
69
Anak mu masih hidup
70
Maaf
71
Bermanjalah pada ku
72
Jadi pembantu
73
Rayuan Samantha
74
Smith family
75
Smith Family 2
76
Jhon and Frans
77
Ikutlah dengan ku
78
Pengakuan Samantha.
79
Kepergian Jhon.
80
Frans Rional
81
Do you miss me?
82
Tujuan Frans Leonardo
83
Ancaman Frans
84
Persiapan Jhon
85
Perlawanan Samantha
86
Mengulur waktu
87
Kedatangan Jhon
88
kebodohan Frans Leonardo
89
penyesalan Alex Jackson
90
Kesetiaan Billy
91
Kemarahan Ana Jackson
92
Momy,i love you
93
You are my everything
94
Apa aku sedang bermimpi?
95
Kemarahan Frans Rional
96
Pria kejam yang baik hati
97
Kapan kita akan menikah?
98
Pertemuan Billy dan Amber
99
Permintaan Billy
100
Kau pria terbaik untukku
101
Kesialan Billy
102
penyesalan Frans Leonardo
103
Kematian Frans Leonardo
104
Edward,do you love me?
105
Apa?naik bus?
106
Kebahagian Billy kesialan untuk Jhon dan Samantha
107
Ajakan double date
108
Nanti kau akan tahu
109
Rencana Stela
110
Double date
111
Menyelamatkan date yang gagal
112
Rencana Jhon
113
Keinginan Samantha
114
Will you marry me?
115
Smith VS Jackson
116
Persiapan
117
Wedding day
118
MP
119
Pilih Jhon atau Edward?
120
Are you ready to action?
121
Let's play
122
Crazy boy
123
Akhir dari Stela.
124
Venesia
125
It's you
126
Smith junior
127
Semua ini bukan kesalahanmu
128
Crazy couple
129
Go home
130
Honeymoon
131
Pernikahan Billy dan Amber.
132
Welcome to the world
133
Hot dady
134
Last chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!