Insiden

Malam itu samar-samar terdengar suara tembakan dijalanan yang sepi.

Tampak dua mobil saling mengejar satu sama lain dan orang-orang yang berada didalam mobil saling menembakkan timah panas agar mengenai sasaran mereka.

"Sial!" maki Jhon. Dia sedang didalam mobil dan menjadi incaran dua orang musuh yang sedang mengejarnya.

Tangan kirinya terluka karena terserempet peluru yang ditembakkan salah satu dari musuh.

Malam itu dia sedang sendiri tanpa pengawal yang selalu mengikutinya, dia tidak ingin di ikuti karena Jhon ingin pergi kesebuah Cafe pinggir pantai untuk melihat apakah wanita yang bersamanya dihotel tiga tahun lalu masih ada disana atau tidak.

Dia terlalu sibuk dan melupakan wanita itu dan entah kenapa, dia jadi teringat dengan wanita itu dan ingin bertemu dengannya lagi.

Dia hanya ingin sendiri mencari wanita itu dan membawanya tapi siapa sangka malam itu musuhnya malah menyerang.

"Dor...dor.." Bunyi tembakan kembali terdengar karena musuh kembali menembaknya dibelakang sana.

"Trang...Trang!!" Peluru itu mengenai belakang mobilnya.

Dengan tangannya yang terluka Jhon segera mengisi selongsong pistolnya yang telah kosong.

Satu tangannya sibuk memegang stir agar mobilnya tetap bisa berjalan dengan stabil.

"Kurang ajar, jangan harap kalian bisa selamat dariku!"

Pria itu mengeluarkan tangannya dan mengarah kan pistol yang dipegangnya kebelakang.

Dengan keadaannya sekarang sangat sulit untuknya melihat sasarannya dan menembak musuhnya.

"Sial!" makinya lagi.

Pria itu menginjak gas mobilnya dengan kencang, dia tidak punya pilihan lain selain memacu mobilnya dengan cepat.

Tapi mobil musuh yang ada dibelakangnya juga menambah kecepatan dan mulai menyusulnya.

Dari kaca mobil musuh yang terbuka dia bisa melihat wajah orang yang ingin membunuhnya.

"Ha..ha..ha....Mati kau Jhon Smith!" teriak salah satu orang itu.

Orang yang berada disebelah pria itu menembakkan pistolnya tepat kearahnya.

Jhon segera menghindari tembakan itu dan kembali berfokus pada jalanan didepannya.

"Akan aku cincang kalian nanti." geramnya marah.

Saat mobil mereka sudah sejajar dengan cepat Jhon menyodorkan pistolnya kearah musuh dan menembakkan senjatanya berkali-kali.

Salah satu musuh sedang membawa mobil langsung menghindar tapi peluru itu mengenai tepat dikepala orang yang berada disebelahnya.

"Sialan, akan kubunuh kau!" maki orang itu saat melihat rekannya telah mati bersimbah darah.

Jhon menyeringgai puas, walaupun tangannya terluka tapi dia masih bisa membidik musuhnya dan mengenainya tepat sasaran.

"Jangan remehkan aku, tinggal satu lagi." ucapnya dengan dingin.

Dia kembali memacu mobil yang dibawanya sedangkan mobil musuh yang berada dibelakang tidak mau kalah dan masih menyusulnya.

Kepala Jhon mulai pusing sedangkan tangannya yang terluka terus mengeluarkan darah tanpa henti.

Tapi jika dia berhenti sama saja dengan mati dan kali ini dia akan menyelesaikannya dengan cepat.

"Hei Jhon! Kau bisa membunuh rekanku tapi tidak bisa membunuhku!" teriak musuhnya.

Jhon mengecek isi pelurunya yang tinggal satu, dia sudah kehabisan peluru dan malam ini dia harus benar-benar membidik musuhnya dengan tepat jika ingin selamat.

"Coba saja kalau kau bisa membunuhku!" teriaknya

Pria itu memperlambat mobilnya saat berada disebuah belokan, ini adalah kesempatannua dan kesempatannya cuma satu kali. Saat mobilnya dan mobil musuhnya sudah sejajar pada saat itulah dia bisa membidik kepala pria itu.

"Ha...ha..ha...Mati kau Jhon." teriak orang itu.

"Kesempatan."

Jhon memutar stir mobilnya hingga ban mobil itu berdecit dijalanan, kini mobilnya sudah berlawanan arah dengan mobil musuh.

Tidak buang waktu, Jhon segera membidik kepala orang itu saat mobil mereka telah sejajar dan?

"Dor!" peluru yang dia tembakkan melesat dengan cepat dan mengenai tepat dikepala orang itu.

Musuhnya langsung mati ditempat menyusul rekannya sedangkan mobil yang dibawa pria itu mulai oleng dan berjalan tidak karuan.

Jhon kembali memutar stir mobilnya agar berjalan seperti semula tapi mobil musuhnya yang telah mati meliuk-liuk dengan kencang didepannya.

Dia menginjak rem mobilnya dengan cepat untuk menghindari mobil musuhnya tapi terlambat dan pada saat itu juga mobilnya mengghantam mobil musuh dengan kencang.

Mobil Jhon terpental kesisi jalan sedangkan mobil musuhnya terbalik dijalanan.

Jhon mengumpulkan tenaganya yang tersisa untuk keluar dari mobilnya, dia harus keluar dari mobil itu karena bisa saja ada musuh yang lain dibelakangnya.

Kepalanya terasa sakit karena terbentur dan tubuhnya dipenuhi luka-luka.

Dia berjalan dengan terhuyung-huyung masuk kedalam sebuah komplek rumah yang tidak jauh dari sana.

Jhon berhenti disebuah rumah yang tampak sepi, pria itu terduduk dan menyadarkan dirinya dipagar rumah itu.

Dia sangat lelah, Jhon memegangi kepalanya yang terasa sakit karena terkena benturan.

Pria itu merogoh kantong celananya untuk mengambil ponselnya dengan susah payah.

Penglihatannya mulai buram dan sebelum dia bisa mengambil ponselnya untuk menghubungi asisten pribadinya pria itu sudah tidak sadarkan diri.

Tidak lama kemudian, bunyi sirine mobil polisi memecah kesunyian jalan.

Saat bus yang ditumpangi oleh Samantha dicegat oleh beberapa polisi dan dilarang lewat, Samantha melihat jalanan sejenak.

Tampak beberapa mobil derek dan ambulan terparkir disana.

Tempat itu sudah tidak jauh dari area rumahnya dan biasanya jalanan itu tidak terlalu ramai tapi sepertinya ada tabrakan beruntun disana.

"Pak, aku akan turun disini saja." pintanya kepada supir bus.

Jika dia menunggu bus itu jalan kembali mungkin bisa makan waktu satu jam, lagi pula tempat itu sudah tidak jauh dari komplek rumahnya.

Samantha keluar dari bus itu dan mulai berjalan melewati beberapa polisi yang sibuk mengecek tempat itu dan mengintrogasi beberapa orang.

Tampak dua mobil tergeletak dengan kondisi yang hancur dan tampak pula orang-orang yang menggotong keranda mayat menuju ambulance.

Samantha merinding ngeri, dia segera mempercepat langkahnya agar cepat pergi dari sana.

Dia tidak ingin melihat lebih jauh seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang melewati area itu.

Wanita itu bernafas lega saat sudah tiba dikomplek rumahnya, saat itu sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam.

Karena restoran yang ramai sehingga membuatnya harus pulang malam, dia sudah menghubungi Anne dan meminta wanita itu menginap untuk menemani Edward.

Saat tiba didepan rumahnya mata Samantha terbelalak kaget.

Disana, didepan pintu pagar rumahnya tampak seorang pria sedang tak sadarkan diri.

Samantha melihat sekelilingnya yang tampak sepi, tengah malam seperti itu para tetangganya sudah terlelap semua.

Dia jadi teringat kejadian tiga tahun lalu saat memungut Edward.

"Ck..kenapa aku selalu menemukan sesuatu didepan rumahku." decaknya kesal.

Samantha membungkuk dan menyentuh pria itu.

"Hei..bangun.." panggilnya tapi pria itu tidak bergerak.

Samantha mengecek nafasnya dan pria itu masih hidup.

"Apa pria ini korban tabrak lari tadi? Haruskah aku laporkan hal ini pada polisi yang ada disana?" pikirnya.

Samantha menatap pria itu dan hatinya lagi-lagi iba, dia menarik nafasnya dengan panjang dan dengan sekuat tenaga dia memapah tubuh pria itu untuk membawanya masuk kedalam rumahnya.

Terpopuler

Comments

MrsDohKyungsoo

MrsDohKyungsoo

hahaha ayang ituuu sam😂😂😂

2024-02-09

1

Mawar Lestari

Mawar Lestari

jreng jreng jreng jodoh

2023-12-01

0

Shellia

Shellia

Semoga kalian berjodoh

2023-11-26

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Tangisan bayi
3 Bayi Laki-laki
4 Hari pertama
5 Pengasuh
6 Ketua Mafia.
7 Tertarik
8 Pria kecil yang malang
9 Kekawatiran
10 Demi Edward
11 Makan malam
12 Pria asing.
13 Tiga tahun kemudian
14 Insiden
15 Pria yang hilang ingatan.
16 Siapa aku?
17 Rengekan Edward.
18 Seranjang dengan nya.
19 Keributan dipagi hari
20 Jhon fiance
21 Siksaan untuk Jhon
22 Tubuh ku sebagai jaminan.
23 Tunangan yang tak dianggap.
24 Kekhawatiran Stela
25 Balasan Jhon
26 Permainan
27 Kau bukan tipe ku
28 Wanita asing
29 Gagal lagi
30 Rahasia Stela
31 Pria yang mirip Edward
32 Gara-gara Jhon
33 Musuh yang tak tampak.
34 Edward yang malang
35 kecurigaan
36 Billy
37 pindah rumah
38 Kembali nya Jhon
39 Pertemuan Frans dan Stela
40 Interview
41 Tanda tangan kontrak.
42 pekerjaan baru
43 Apa kau tidak rindu padaku?
44 Hukuman
45 Aku belum pernah menikah!
46 Mulai sekarang Peraturan sesuka ku
47 Bermain dipantai.
48 Gara-gara bikini.
49 Jebakan Stela.
50 Malam yang panjang.
51 Malam yang panjang 2
52 Jujurlah padaku.
53 Jadikan aku simpanan mu
54 Jadian
55 Keputusan
56 Silvia Smith
57 Pernyataan yang tertunda.
58 Si tua yang menyebalkan.
59 Bertemu dengan Frans.
60 Frans Rional atau?
61 No more Secret.
62 Ayah yang tidak percaya
63 Ayo temui ayah mu!
64 Rumah atau bandara?
65 Bertemu dengan Stela
66 Frans yang menyebalkan.
67 Hukuman untuk Stela
68 Pertengkaran pertama
69 Anak mu masih hidup
70 Maaf
71 Bermanjalah pada ku
72 Jadi pembantu
73 Rayuan Samantha
74 Smith family
75 Smith Family 2
76 Jhon and Frans
77 Ikutlah dengan ku
78 Pengakuan Samantha.
79 Kepergian Jhon.
80 Frans Rional
81 Do you miss me?
82 Tujuan Frans Leonardo
83 Ancaman Frans
84 Persiapan Jhon
85 Perlawanan Samantha
86 Mengulur waktu
87 Kedatangan Jhon
88 kebodohan Frans Leonardo
89 penyesalan Alex Jackson
90 Kesetiaan Billy
91 Kemarahan Ana Jackson
92 Momy,i love you
93 You are my everything
94 Apa aku sedang bermimpi?
95 Kemarahan Frans Rional
96 Pria kejam yang baik hati
97 Kapan kita akan menikah?
98 Pertemuan Billy dan Amber
99 Permintaan Billy
100 Kau pria terbaik untukku
101 Kesialan Billy
102 penyesalan Frans Leonardo
103 Kematian Frans Leonardo
104 Edward,do you love me?
105 Apa?naik bus?
106 Kebahagian Billy kesialan untuk Jhon dan Samantha
107 Ajakan double date
108 Nanti kau akan tahu
109 Rencana Stela
110 Double date
111 Menyelamatkan date yang gagal
112 Rencana Jhon
113 Keinginan Samantha
114 Will you marry me?
115 Smith VS Jackson
116 Persiapan
117 Wedding day
118 MP
119 Pilih Jhon atau Edward?
120 Are you ready to action?
121 Let's play
122 Crazy boy
123 Akhir dari Stela.
124 Venesia
125 It's you
126 Smith junior
127 Semua ini bukan kesalahanmu
128 Crazy couple
129 Go home
130 Honeymoon
131 Pernikahan Billy dan Amber.
132 Welcome to the world
133 Hot dady
134 Last chapter
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Prolog
2
Tangisan bayi
3
Bayi Laki-laki
4
Hari pertama
5
Pengasuh
6
Ketua Mafia.
7
Tertarik
8
Pria kecil yang malang
9
Kekawatiran
10
Demi Edward
11
Makan malam
12
Pria asing.
13
Tiga tahun kemudian
14
Insiden
15
Pria yang hilang ingatan.
16
Siapa aku?
17
Rengekan Edward.
18
Seranjang dengan nya.
19
Keributan dipagi hari
20
Jhon fiance
21
Siksaan untuk Jhon
22
Tubuh ku sebagai jaminan.
23
Tunangan yang tak dianggap.
24
Kekhawatiran Stela
25
Balasan Jhon
26
Permainan
27
Kau bukan tipe ku
28
Wanita asing
29
Gagal lagi
30
Rahasia Stela
31
Pria yang mirip Edward
32
Gara-gara Jhon
33
Musuh yang tak tampak.
34
Edward yang malang
35
kecurigaan
36
Billy
37
pindah rumah
38
Kembali nya Jhon
39
Pertemuan Frans dan Stela
40
Interview
41
Tanda tangan kontrak.
42
pekerjaan baru
43
Apa kau tidak rindu padaku?
44
Hukuman
45
Aku belum pernah menikah!
46
Mulai sekarang Peraturan sesuka ku
47
Bermain dipantai.
48
Gara-gara bikini.
49
Jebakan Stela.
50
Malam yang panjang.
51
Malam yang panjang 2
52
Jujurlah padaku.
53
Jadikan aku simpanan mu
54
Jadian
55
Keputusan
56
Silvia Smith
57
Pernyataan yang tertunda.
58
Si tua yang menyebalkan.
59
Bertemu dengan Frans.
60
Frans Rional atau?
61
No more Secret.
62
Ayah yang tidak percaya
63
Ayo temui ayah mu!
64
Rumah atau bandara?
65
Bertemu dengan Stela
66
Frans yang menyebalkan.
67
Hukuman untuk Stela
68
Pertengkaran pertama
69
Anak mu masih hidup
70
Maaf
71
Bermanjalah pada ku
72
Jadi pembantu
73
Rayuan Samantha
74
Smith family
75
Smith Family 2
76
Jhon and Frans
77
Ikutlah dengan ku
78
Pengakuan Samantha.
79
Kepergian Jhon.
80
Frans Rional
81
Do you miss me?
82
Tujuan Frans Leonardo
83
Ancaman Frans
84
Persiapan Jhon
85
Perlawanan Samantha
86
Mengulur waktu
87
Kedatangan Jhon
88
kebodohan Frans Leonardo
89
penyesalan Alex Jackson
90
Kesetiaan Billy
91
Kemarahan Ana Jackson
92
Momy,i love you
93
You are my everything
94
Apa aku sedang bermimpi?
95
Kemarahan Frans Rional
96
Pria kejam yang baik hati
97
Kapan kita akan menikah?
98
Pertemuan Billy dan Amber
99
Permintaan Billy
100
Kau pria terbaik untukku
101
Kesialan Billy
102
penyesalan Frans Leonardo
103
Kematian Frans Leonardo
104
Edward,do you love me?
105
Apa?naik bus?
106
Kebahagian Billy kesialan untuk Jhon dan Samantha
107
Ajakan double date
108
Nanti kau akan tahu
109
Rencana Stela
110
Double date
111
Menyelamatkan date yang gagal
112
Rencana Jhon
113
Keinginan Samantha
114
Will you marry me?
115
Smith VS Jackson
116
Persiapan
117
Wedding day
118
MP
119
Pilih Jhon atau Edward?
120
Are you ready to action?
121
Let's play
122
Crazy boy
123
Akhir dari Stela.
124
Venesia
125
It's you
126
Smith junior
127
Semua ini bukan kesalahanmu
128
Crazy couple
129
Go home
130
Honeymoon
131
Pernikahan Billy dan Amber.
132
Welcome to the world
133
Hot dady
134
Last chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!