Papa Rai kembali ke kamar nya dan menarik nafas dalam dalam untuk meredam emosi nya karena kelakuan putra tunggal nya.
"Pah.. ucapan papa yang tadi serius?? papa ingin Rai menikah?? " tanya mama Rai yang mencoba duduk di samping suami nya dengan ekspresi tidak percaya.
"Iya, Rai harus menikah dengan menikah dia akan bisa lebih bertanggung jawab dan merubah kelakuan nya,"
"Tapi pah, Rai masih muda tidak usah terbaru buru seperti itu," protes mama Rai.
"Memang nya sampai kapan kamu mau melihat anak mu seperti itu?? sejak SMA kelakuan nya tidak berubah dia tidak punya rasa tanggung jawab untuk hidup nya sendiri, sudahlah keputusan papa sudah bulat Rai akan segera menikah." tegas papa Rai.
Mama Rai pun hanya menghela nafas mendengar ucapan suami nya.
" Memang nya papa mau menikahkan Rai dengan siapa?? "
"Ada, dia putri teman baik papa, papa pernah bertemu dengan nya sewaktu papa ke rumah nya, kelihatannya dia anak yang baik dan cocok untuk Rai."
***
"Di makan dulu sarapan nya sayang," ucap mama Rai pagi itu saat putra nya baru menuruni tangga dan akan sarapan. Rai pun mulai menyantap sarapan nya pagi itu.
"Rai, hari sabtu besok kita datang ke rumah calon istri mu," ucap papa pagi itu.
"Uhuk.. uhuk.. " Rai langsung tersendak mendengar ucapan papa nya.
"Calon istri apaan?? "
"Apa kamu itu sudah pikun?? semalam papa bilang kan kalau kamu harus segera menikah, " jawab papa berusaha tenang sambil menyantap makanannya.
"Rai kan sudah bilang kalau Rai tidak mau menikah !! "
"Ya sudah, papa akan mencabut semua fasilitas mu jika kamu tidak mau,"
"Lelucon apa sih ini?? " Rai mulai terpancing emosi.
"Ini bukan lelucon, apa pernah kamu lihat papa bercanda?? kamu harus segera menikah." tegas papa Rai.
"Aku tidak mau!!! " jawab Rai yang langsung meninggalkan meja makan dan melangkah kan kaki nya keluar rumah
"Rai sayang.. kamu mau kemana sayang," seru mama Rai yang sama sekali tidak di hiraukan nya.
"Pah.. apa papa harus berlaku sekejam itu pada Rai?? " keluh mama Rai yang melihat suaminya tetap tenang dan menikmati sarapan nya.
"Memang harus seperti itu.. putra mu tidak akan menurut kalau kita tidak tegas." ucap papa Rai.. yang disambut gelengan kepala istrinya.
***
Rai mengeluarkan handphone nya saat hendak melajukan mobil nya.
"hallo nan.. lagi di mana loe?? " tanya Rai saat menghubungi sahabat karib nya sejak di SMA dulu.
"Di rumah, kenapa emang?? "
"BT nih gue, gue tunggu di cafe biasa ya, ajak Arya sama Kemal juga.. gue traktir, "
"Oh.. ok boss." jawab Nanda antusias begitu mendengar traktiran dan segera menutup telepon nya.
***
Setelah cukup lama menunggu datang lah 3 sahabat karib Rai di cafe tersebut.
"Lama loe!! " umpat Rai begitu mereka duduk.
"Sory Rai," di ikuti cengiran kuda 3 sahabat nya.
"Loe udah pesan makan belum?? " tanya Nanda.
"Udah," jawab Rai singkat.
"Kenapa sih muka loe kusut banget, belum mandi loe?? " ledek Arya.
"Udah lah.. gue pusing nih, bokap gue maksa gue buat cepat cepat nikah," keluh Rai.
"Serius loe?? " tanya Arya.
"Serius lah," yang di respon gelak tawa dari mereka.
"Bagus lah, udah cepat nikah.. terus punya anak terus loe ajak tuh anak loe ke Klub," ledek kemal sambil tertawa
"Iya Rai.. seru tuh," timpal Nanda.
"Gila loe, gak mau gue nikah."
mereka hanya terus mentertawakan Rai, setelah cukup lama mengobrol rai pun segera membayar makanan nya.
"Pakai ini aja ya mbak, " ucap Rai seraya memberikan kartu kredit pada kasir tersebut.
"Maaaf mas, kartu kredit nya engga bisa di gunakan, ada yang lain?? "
"Hah?? enggak bisa?? yaudah pakai yang ini aja," jawab Rai sambil memberikan beberapa kartu kredit nya.
"Tetap enggak bisa mas, pakai uang cas aja ya mas,"
"Hah?? enggak bisa juga?? Rai pun melihat isi dompet nya yang kosong, ****** gue engga bawa uang cas lagi, "gumam Rai yang mulai panik.
"Bentar ya, " ucap Rai yang langsung kembali ke meja teman teman nya
"Nan, gue pinjem uang donk,"
"Uang?? lah katanya elo yang mau traktir?? " jawab Nanda dengan ekspresi bingung.
"Iya, tapi kartu kredit gue engga bisa di gunain semua,"
"Lah kok bisa?? " Nanda kembali bertanya.
"Lama loe akh, " jawab Rai yang langsung merampas dompet nanda yang tergeletak di meja dan langsung mengambil uang di dalam nya.
.
"Rai, ngerampok loe!! " umpat Nanda yang kesal dan sambut gelak tawa Arya dan Kemal yang melihat mereka ber dua, Rai pun segera membayar tagihan nya ke kasir dan kembali ke meja teman temannya.
"Rai, kenapa sih loe?? jadi kere gini?? tanya Arya
"Ini pasti ulah bokap gue nih, dia bilang dia mau mencabut fasilitas gue kalau gue engga mau nikah," jawab Rai yang tiba-tiba teringat perkataan papa nya tadi pagi.
"Udah Rai mending loe nikah sana.. dari pada ngeribetin kita, ya gak." umpat Nanda yang sedikit kesal dengan Rai.
Rai pun hanya terdiam dan terkejut dia tidak menyangka kalau papa nya akan benar-benar langsung melakukan hal itu pada nya. Sore itu Rai pun bergegas melajukan mobil nya ke kantor papa nya.
"Aku mau bicara, " ucap Rai begitu memasuki ruangan papa nya.
"Kamu itu apa tidak di ajarkan sopan santun?? masuk tanpa mengetuk pintu seperti itu, " jawab papa Rai yang sudah melihat putra nya tengah berdiri di depan meja kerjanya.
"Kenapa papa melakukan ini?? kenapa memblokir semua kartu kredit ku?? "
"Papa sudah bilang.. sejak kapan papa bercanda?? fasilitas mu akan papa tarik semua jika kamu tidak mau menikah,"
"Baiklah aku akan menikah,"
"Bagus besok kita akan langsung ke rumah calon istri mu." ucap papa Rai sambil tersenyum.
Rai pun segera melangkah kan kaki nya untuk keluar dari ruangan tersebut " lihat saja, begitu aku sudah mendapatkan fasilitas dan mengambil alih perusahaan papa, aku akan langsung menceraikan wanita itu" gumam nya.
***
Sore itu Rai pun sudah berpakaian rapih untuk segera menuju rumah wanita yang hendak di jodohkan oleh papa nya.
tak lama Rai dan kedua orang tuanya pun sampai di rumah tersebut.
"Assalamualaikum, " ucap papa Rai sambil mengetuk pintu.
"Walaikumsalam.. pak wijaya?? " seru seorang pria saat membuka pintu dan melihat kedatangan mereka.
"Apa kabar pak Bayu? " ucap papa Rai sambil tersenyum dan memeluk temannya itu.
"Baik-baik.. sudah lama sekali kita tidak bertemu ya, ayo ayo silahkan masuk, " ucap pak Bayu yang langsung mempersilahkan Rai dan keluarga nya duduk.
"Oia, kenalkan ini putra saya Rainan,"
Rai langsung memberi salam dan mencium tangan teman papa nya itu.
"Oia,tampan sekali putra pak wijaya ini," puji pak bayu sambil tersenyum
"Iya, saya tidak ingin basa basi pak Bayu tentu sudah tau kan maksud kedatangan saya,"
"Oia, tunggu sebentar ya.. saya panggil kan istri dan putri saya." jawab pak Bayu yang langsung menaiki tangga untuk memanggil istri dan anaknya.
"Sayang.. kamu sudah siap?? " tanya papa Dira saat memasuki kamar putri nya tersebut.
"Sudah pah, lihat purti papa cantik kan?? " seru istri pak Bayu.
"Iya.. cantik sekali.. ayo kita turun mereka sudah menunggu."
mereka segera menuruni tangga untuk menemui Rai dan keluarga nya.
"Pak Bayu ini katanya baru pindah rumah.. bagus juga ya rumah baru nya, " ucap papa Rai yang sedikit bercerita tentang teman nya itu.
"Iya.. bagus pah, " jawab mama Rai.
"Pak wijaya maaf ya sudah lama menunggu, ini istri dan anak saya.. pak wijaya sudah pernah bertemu sebelum nya kan?? " ucap pak Bayu saar mereka menghampiri Rai dan keluarga nya.
Rai memicingkan mata nya, melihat dengan seksama wanita yang berkaca mata tebal dan rambut yang di ikat kebelakang.. wajah yang sangat tak asing untuknya .
"Nandira??? " Rai terbelalak kaget melihat wanita itu adalah Nandira.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments
baeksoo (baekhyun kyusoo) 엑소엘
prinsip mbak nafira itu tuh " mencintai seseorang tidak harus dari segi fisik tapi dari segi hati "
2022-01-06
0
Melda online
Keke nya kalo jodoh tu gk kan ke mana ya 🤣
2021-08-31
1
Reny Widyastuti
ak kira 5 tahun kaca mata Dira di tipisin Thor..pakai softlens gitu
2021-06-23
0