Jam istirahat pun tiba, Dira lebih memilih menghabiskan jam istirahat nya di perpustakaan.
"Dira," ucap seorang pria saat Dira sedang duduk dan membaca buku di meja perpustakaan.
"Rainan," Dira sedikit terkejut dengan kedatangan Rainan.
"Sssstthh.. jangan berisik nanti yang lain ke ganggu, " Rai langsung duduk di hadapan dira.
"Ada apa kesini?? " Dira sedikit gugup.
Rai mengambil pulpen di samping dira dan menuliskan sesuatu pada secarik kertas. Rai memberikan kertas tersebut sambil tersenyum dan berlalu pergi. Dira segera membaca tulisan di kertas tersebut.
" pulang bareng ya.. nanti aku tunggu di depan gerbang.. ok "
Jatung dira bedegup sangat kencang dia senang bukan kepalang serasa seperti mendapatkan hadiah doorprize ratusan juta rupiah.
"Ya ampun, masa siang siang gini gue mimpi sih," gumam Dira sambil menepuk pelan pipi nya sambil terus tersenyum. Jam pulang sekolah pun tiba, Dira segera bergegas merapihkan buku nya.
"Dir, ke perpus yuk sekalian ngerjain tugas," ajak Feny.
"Heemn kayaknya hari ini enggak bisa deh," tolak dira.
"Lho kenapa?? biasanya kamu paling senang ke perpus?? " tanya Feny dengan ekspresi bingung.
"Enggak apa apa, aku harus cepat pulang, udah dulu ya." ucap dira yang langsung meninggalkan Feny.
Dira pun segera berbegegas ke luar sekolah, di lihat nya Rai yang sudah menunggu tak jauh dari gerbang.
"Rainan," Dira menghampiri Rai.
Rai langsung menoleh dan kembali memberikan senyuman maut nya.
"Yuk pulang," Rai mempersilahkan dira menaiki motor nya.
Dira tersenyum dan langsung menaiki motor Rai yang langsung meninggalkan sekolah, sepanjang perjalanan jantung Dira tak henti henti nya berdegup kencang, dia benar benar tidak percaya pria yang sudah lama di kagumi nya hari ini mengantar nya pulang.
"Dir, kita makan dulu ya.. aku laper nih," ucap Rai di tengah tengah perjalanan.
"Oh.. iya." jawab Dira gugup.
Rai akhirnya memberhentikan motor nya di sebuah cafe dan mulai memesan makanan di sana.
"Kamu suka kan makanan nya?? " tanya Rai sambil mengunyah makan nya.
"Iya.. suka," jawab Dira sedikit malu malu.
"Oh.. bagus deh," Rai kembali memberikan senyuman semanis mungkin.
Setelah makan dan mengobrol Rai dan Dira memutuskan pulang.
"Sudah sampai," Rai memberhentikan motor nya di depan rumah dira.
"Makasih ya, kamu mau mampir gak?? "
"Enggak usah deh, lain kali aja ya," tolak Rai
Dira tersenyum dan hendak meninggalkan Rai.
"Dir, tunggu," Rai mencoba memegang tangan Dira.
Dira senang bukan kepalang sai rai memegang tangan nya.
"Ada apa?? " tanya nya gugup.
"Heeemm .. sebentar lagi kan hari minggu, aku boleh gak ajak kamu jalan?? "
Dira hanya diam mematung mendengar ucapan Rai, dia merasa seperti baru mendapati tiket keluar negeri gratis.
"Dir??? " tanya tanya Rai yang berusaha membuyarkan lamunan Dira.
"Oia.. boleh, boleh," Dira tersenyum sumringah.
"Ok.. yaudah aku pulang dulu ya, kamu masuk sana."
"Oia.. bye." Dira melangkah kan kaki nya ke dalam rumah.
"Tuh cewek kayak nya udah suka banget sama gue.. gampang lah, " gumam Rai seraya tersenyum licik dan mulai melajukan motor nya meninggalkan rumah Dira.
****
Selama beberapa hari Rai pun gencar melakukan pendekatan pada Dira, mulai dari mengantar nya pulang dan selalu menelepon nya, membuat Dira semakin di atas awan dan semakin menyukai Rai . Sampai pada hari minggu Rai berjanji akan mengajak nya jalan. Sore itu Rai pun sudah bersiap dengan kemeja planel berwarna hitam dan celana jeans biru navy, Rai terus memandangi wajah nya di cermin.
"Ganteng juga gue, hari ini sudah hampir seminggu gue deketin Dira, harus bisa melakukan nya malam ini, " gumam Rai sambil tersenyum . Tak lama Rai sampai di rumah Dira. Rai pun mulai menekan bel rumah Dira.
"Permisi tante, Dira nya ada?? " ucap Rai begitu melihat wanita yang membuka pintu dan Rai yakin itu adalah mama nya dira karena wajah nya sangat mirip.
"Ada, kamu teman nya Dira?? " mama Dira memperhatikan Rai dari ujung rambut sampai ujung kaki.
"Iya tante, saya Rainan teman sekolah Dira," Rai memberi salam
"Oh.. yaudah yuk masuk, tante panggil dira dulu ya," ucap nya begitu mempersilahkan Rai masuk dan duduk
mama dira bergegas ke atas menuju kamar Dira.
"Dira.. Dira.. ada teman mu tuh," panggil mama Dira yang langsung masuk ke kamar nya.
"Iya mah," sahut Dira yang sudah rapih.
"Dira itu siapa?? pacar kamu?? ganteng banget sih, " puji mama Dira penasaran sekaligus gembira karena selama ini belum pernah ada cowok yang main ke rumah Dira.
"Itu teman aja kok mah," Dira mencoba berkilah dengan wajah sedikit malu malu.
"Aduh.. jadi pacar juga enggak apa apa, anak nya kelihatannya baik, ganteng lagi."
Dira hanya tersipu malu dan begegas turun ke bawah bersama mama nya untuk menemui rai.
"Rai," sapa Dira saat melihat Rai tengah melamun menunggu Dira di ruang tamu rumah nya
Rai memutar bola mata nya. Tampak Dira yang sudah rapih dengan pakaian yang full color tampak sedikit terlihat kampungan penampilan nya di mata Rai, tapi Rai mencoba tersenyum.
"Sudah siap?? "
Dira hanya mengangguk pelan.
"Kalian mau kemana??? "
"Hanya jalan jalan aja tante, mungkin nonton sama makan aja,"
"Owh.. yaudah jangan malam malam ya pulangnya kebetulan malam ini om sama tante mau pergi ke rumah saudara mungkin akan menginap, Dira kamu enggak apa-apa kan sendiri di rumah?? "
"Iya mah.. enggak apa apa kok."
Rai yang mendengar percakapan mereka langsung mengerutkan kening nya seraya tersenyum dalam hati.
"Dira sendirian malam ini? pas banget, kesempatan emas, satu langkah lagi misi gue akan tercapai." gumam Rai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments
girl bos💐🌹
eek awas aja lu rei
2023-03-27
0
Irhna Whaty
setan mulai muncul.
2023-03-14
0
bocha
kenapa gw deg degan bacanya yak
2021-08-14
0