part 2

"Tetangga baru." kata zenata melihat mamanya.

"Rumah sebelah kita." kata miranda.

"Oh.." kata zenata lalu berjalan ke kamarnya.

Miranda mengelengkan kepala dan melanjutkan memasaknya di bantu bibi inah.

Yudha melihat keluar jendela kamarnya, melihat zenata yang berjalan dengan malas ke kasurnya.

"Pemalas." kata yudha dalam hati lalu menutup tirai jendela nya.

Zenata beranjak dari kasurnya melihat arah jendela, sekilas dia melihat jendela tirai rumah sebelah baru tertutup.

"Sepertinya tetangga baru ku juga memiliki anak seusia ku." kata zenata dalam hati karena melihat seragam sekolah abu abu di balkon mereka.

Zenata berjalan ke kamar mandi karena dia akan mandi dan setelah itu turun untuk makan malam bersama keluarganya.

di kamar yudha yang sedang bermain game di ponselnya, yara adik yudha masuk ke kamarnya.

"Mas yudha, ajari PR matematika aku belum bisa" kata yara yang sudah tiduran di kasur kakaknya.

Yura, adiknya itu, baru duduk di kelas enam sekolah dasar.

Yudha mengajari adiknya belajar dan setengah jam kemudian yura meninggalkan kamar kakaknya karena sudah paham dengan rumus yang di ajarkan kakaknya.

Sebelum meninggalkan kamar kakaknya...

"Mas tetangga kita memiliki anak yang sama sekolahnya dengan kak yudha." kata yara.

Yudha diam walaupun mendengar perkataan yura dan melanjutkan bermain dengan ponselnya, karena sebentar lagi mamanya pasti akan memanggilnya untuk makan malam bersama.

Esok hari kemudian, yudha yang sudah berangkat dan menunggu di halte bis seperti biasa dia akan berangkat sekolah lebih pagi.

Sedangkan zenata masih di kamar mandi dan dia seperti hari hari yang lalu bangun kesiangan karena asyik ngerumpi tadi malam dengan genk TZ nya melalui video call.

Semalam mereka tidak jadi berkumpul karena zahra ada acara dadakan dengan mama nya.

Di sekolah graha merdeka di pagi yang ceria.

"Pagi semua." kata zenata saat melihat dua sohib nya sudah berada duduk di tempat nya.

"Zenata." kata zahra dan zahira berbarengan dan tertawa.

"Teman teman hari ini jam olah raga di majukan karena jam pertama kosong bu artha melahirkan." kata andre ketua kelas.

"Hore..." kegaduhan terdengar di kelas 2 IPA 2.

"Ze, ayo... Kita ganti baju olah raga." kata zahirah.

"Zia mana.?" tanya zenata karena dalam hitungan beberapa detik temannya itu menghilang.

"Kamu kayak ngk tahu aja, dia mengejar andre keluar." kata zahra.

Zahirah memang sedang mengejar ketua kelasnya dan sudah sejak kelas satu zahirah sudah suka dengan andre.

Zenata melihat kakak kelas nya yang sudah berada di lapangan untuk olah raga, karena memang memiliki jam pertama olah raga.

"Baiklah, anak anak karena hari ini adalah olah raga gabungan jadi mari kita mulai dengan pemanasan yaitu kita lari pagi." kata pak brian tersenyum.

"Ya... " Kata TZ bersamaan dan teman teman zenata lainnya khususnya anak perempuan mereka sibuk mencari perhatian kepada kakak kelas mereka terutama yudha dan ardi.

"Ngk nyangka ya, kak yudha terlihat lebih tampan dengan baju olah raganya." kata mita dengan genitnya.

Sedangkan zenata dan lainnya sudah bersiap untuk pemanasan yaitu lari keliling lapangan.

Zenata bersama dua temannya merasa aneh karena hanya mereka bertiga yang berada di belakang dan yang lainnya berbaris di belakang yudha dan ardi, seperti semut berbaris rapi saat berjalan.

"Lihat... Mereka seperti tidak ada kerjaan, berbaris berlari di belakang kak yudha." kata zahra sewot.

Zenata tertawa renyah, melihat teman temannya yang berlari bersemangat mengekor di belakang yudha sang idola SMA graha merdeka.

"Ngak usah sewot, jika mau boleh ikut berbaris di sana." kata zenata menunjuk ke depan.

"Benar, boleh." kata zia sumringah senang.

"Sana, nanti biar aku lari sama andre." kata zahra.

Zia baru sadar jika andre berlari berdua dengan tiara dan zia dengan cepat berlari mendekat menengahi mereka.

"Dre... Aku gabung kalian." kata zia yang sudah berada di tengah antara andre dan tiara.

Tiara sangat kesal karena zahira menganggu mereka.

Andre sendiri merasa biasa biasa saja dan dia tersenyum kepada zahira.

Lagi lagi tiara merasa kesal karena dia juga sedang mendekati andre.

Setelah tiga kali putaran akhirnya mereka selesai, zenata duduk bersama teman temannya untuk istirahat.

Zahra melihat inara mendekati yudha memberikan pemuda itu air minum.

"Lihat... Kak inara sedang mendekati kak yudha." kata zia.

Zahra langsung melihat kearah zia memandang.

"Kak inara memang pejuang tangguh dan dia pantang menyerah." kata zahra.

Hanya zenata yang tidak begitu tertarik dengan ucapan kedua temannya.

"Kalian kenapa ngurusi urusan orang, ngk ada kerjaan." kata zenata.

Zahra dan zahira melihat zenata, mereka merasa heran kenapa temannya yang satu ini tidak tertarik dengan pemuda seperti yudha.

"Ze, kamu sama sekali ngk tertarik dengan kak yudha.?" tanya zia.

Bahkan zahra juga penasaran dengan zenata.

"Hmmm... Bukan aku yang tertarik tapi kak yudha yang akan tertarik padaku." kata zenata menjawab sekenanya.

"Hu..u... " Kali ini zia dan ara yang memukul kompak lengan zenata gemas.

Mereka tertawa bersama dan yang lain ikut tertawa karena tingkah lucu trio Z yang tidak ada jaim jaim nya sebagai anak gadis.

Andre tersenyum melihat tingkah zia yang bergumul bergantian mengelitik tubuh kedua temannya.

Tiara melihat senyum pada andre, ada rasa iri melihat tiga temannya itu tidak merasa terganggu dengan pikiran sekitar mereka.

" kayak anak TK." gerutu yudha pelan.

"Ayo... Anak anak berkumpul.!" kata pak brian.

Mereka semua berkumpul dan bryan sejenak melihat anak murid nya.

"Karena sekarang ada dua kelas bagaimana jika kita melakukan sesuatu yang seru dan kita lihat kemampuan kekompakan kalian, hmmm... Kita akan melakukan pertandingan lari tongkat estafet." kata pak brian

"Ya.... Lari lagi, capek pak..." kata anak anak khususnya para gadis.

"Ezzz... Bapak sudah memikirkan dari tadi dan bapak kira jika kalian tidak mau bisa kalian lari lagi dua putar lapangan." kata brian

"Tidak ...tidak ... Pak... kami setuju lari estafet tongkat." kata mereka kemudian.

"Ayo...untuk kelas 11 dan 12 pilih siapa yang akan mewakili kelas masing masing." kata brian kemudian.

"Ze, andre, dio dan empat anak yang lain terpilih mewakili kelas mereka.

Sedangkan di kelas dua belas yudha ikut bergabung dengan temannya.

"Baiklah semua sudah siap." kata brian.

Mereka sudah bersiap di tempat masing masing dan yudha juga zenata mereka ada di posisi terakhir.

"Ayo... Ze... Lari cepat..." Kata teman temannya bersorak memberi semangat.

Ze merasa sudah lelah karena dia tadi pagi tidak sarapan dan buk... Zenata merasa lemas dan pingsan.

"Ze...." terdengar suara remang remang dan zenata jatuh pingsan.

🌺 bersambung...🌺

Jangan lupa untuk like dan vote nya, terimakasih banyak🙏

Terpopuler

Comments

Los Dol TV

Los Dol TV

keren Thor, kutunghu kunjungan baliknya di karyaku ya

2024-09-18

2

lihat semua
Episodes
1 part 1
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 part 110
Episodes

Updated 110 Episodes

1
part 1
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
part 110

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!