Hujan Lebat

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Terhitung Kinan bekerja sudah lima hari di rumah bunda Tata. Kinan merasa senang dan betah karena kedua bosnya begitu baik. Pantas Sinta betah dan enggan meninggalkan keluarga itu. Di tambah Mbak Nii dan Mbak Cicah mau membantu dan memberi saran ketika bekerja tidak menghakimi atau menyalakannya ketika tidak sengaja membuat kesalahan.

Kinan mulai mengingat ucapan ayahnya.

Bagaimana kalau Neng betah.

"Neng betah pak, Neng ga mau pulang." Kinan bergumam di tengah doanya. Mukena masih melindungi tubuhnya, sepertinya Kinan habis melaksanakan shalat isya. Sementara Sinta ada di kamar bersama Tamara dan Dea, Kinan akan menyusul kalau sudah selesai dengan urusannya.

Mukena di lipat. Kinan beranjak keluar kamar dan turun untuk ke kamar menemani Sinta. Sedangkan kedua majikannya masih beraktivitas di luar.

Pak Arman bekerja di salah satu anak perusahaan milik Pak Tio. Ayah Daniel. Dirinya menjabat sebagai kepala Manager di sana. Sedangkan Bunda Tata dirinya pun mempunyai pekerjaan sebagai manager artis. Kedua majikan mereka amat sibuk di setiap harinya. Lagi pun tadi keduanya berpesan akan pulang agak malam karena ada urusan.

Tuk...tuk...tuk...

"Sinta?" Kinan memanggil Sinta di depan pintu kamar anak-anak.

"Masuk aja Nan," Sahut Sinta dari dalam kamar.

Kinan masuk secara perlahan takut anak-anak sudah tidur. Benar saja mereka tidur.

"Sudah tidur?" ucap Kinan pelan, menatap Sinta yang juga tidur di ranjang.

Sinta mengangguk. "Kamu tolong beresin itu dong, mainan mereka."

Permintaan Sinta di jawab anggukan setuju. Tanpa kata Kinan berbenah merapihkan area tv dengan hati-hati takut akan membangunkan anak-anak. Kinan tidak merasa marah atas permintaan Sinta karena itu memang tugasnya.

Di tengah pekerjaan. Suara klakson terdengar, Kinan buru-buru meluncur ke luar takut kedua majikannya menunggu lama.

Tangga di lalui secepat kilat meluapkan dirinya yang hampir saja terpeleset. bergegas membuka pintu. Kinan mengerutkan kening.

"Mobil siapa itu?" Bertanya pada diri sendiri. Berjalan untuk membuka gerbang.

Mobil merah menarik mata Kinan sampai kaca mobil di bukan.

"Den Daniel?" Kinan bergumam heran karena ada Daniel si tampan yang membuka kaca mobil.

Kala pertemuan itu Daniel dan kedua orangtuanya hanya menginap semalam. Esoknya langsung pulang ke Bandung karena pekerjaan sudah jelas menanti. Kinan tau dari Sinta yang pastinya mengetahui keluarga Bunda Tata termasuk Daniel, laki-laki tampan yang saat ini menatapnya datar.

"Tante ada di rumah ga?" Tanya Daniel, menatap Kinan yang sibuk membuka gembok pagar.

"Bunda belum pulang, Bapak juga sama." jawab Kinan sambil menunggu.

Sayup-sayup terdengar suara manja dari dalam mobil.

"Tante kamu pasti sibuk banget secara dia kan manager artis."

Kinan menoleh sekilas, melihat siapa gerangan yang bersuara.

Masya Allah cantiknya.

"Kalau begitu kasih tau Tante nanti malam aku mau nginep." Titah Daniel, lalu pergi meninggalkan Kinan yang berdiri di ambang gerbang.

Kinan mengangguk saja. Padahal Daniel tidak memperdulikan dirinya.

"Ga sopan." Kinan menggerutu kesal karena Daniel begitu sombong tapi ketika mengingat wanita yang ada di dalam mobil pikirannya berubah. "Wanita kota emang cantik-cantik, itu pasti pacaran Den Daniel."

Tiba-tiba Klakson berbunyi lagi. Kinan menoleh takut itu Daniel lagi, ternyata itu mobil kedua bosnya.

Bunda Tata dan pak Arman turun dari dalam mobil, Kinan bergegas menghampiri Bunda Tata.

"Anak-anak sudah tidur belum Kinan?" tanyanya, Wajah bunda Tata nampak lelah dan mengantuk.

"Sudah Bun, Sinta lagi nemenin anak-anak." jawab Kinan sembari membantu bunda Tata membawa barang-barang yang entah apa itu.

Bunda mengangguk dan berjalan masuk.

Kinan teringat sesuatu. "Bunda, tadi ada Den Daniel, katanya mau menginap."

Bunda Tata nampak terheran. "Daniel tadi ke sini?"

"Iya Bun, baru aja. Ga lama den Daniel pergi bunda datang."

"Ya udah siapin aja kamar buat Daniel ya, bunda capek banget."

Kinan mengangguk dan pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan, kebetulan mbak Nii sudah memasak dirinya tinggal menghangatkan saja.

Pukul 10 malam Kinan menguap karena mengantuk seorang diri di dapur. Menunggu Daniel yang masih belum juga datang, sedangkan kedua majikan mereka sudah masuk ke kamar selepas mengisi perut. Sinta sendiri di minta menemani anak-anak, Sinta memang sudah terbiasa menginap di kamar anak-anak, Kinan sudah sering tidur sendiri.

"Ya Allah ku tunduh na." (Ya Allah ngantuk banget)

Perlahan Kinan menutup mata dan mulai terlelap dalam posisi duduk, mengabaikan rasa pegal.

lima menit kemudian.

Klakson mobil terdengar lagi, sontak Kinan terperanjat tanpa membuang waktu bergegas membuka pintu. Dan menghampiri Daniel.

Daniel memarkir mobilnya dengan malas. Entahlah pria itu terlihat sempoyongan atau memang dia mengantuk.

Kinan berjalan di belakang Daniel. Memperhatikan langkah pria itu heran.

"Kenapa jalannya begitu?"

"Kinan, aku lapar?" kata Daniel. Melirik Kinan pun tidak, dirinya masuk kedalam dan meninggalkan Kinan.

Kinan langsung lari ke dapur untuk menyiapkan makanan, entah kenapa Kinan merasa ketakutan dirinya membutuhkan Sinta yang mana tengah asik tertidur bersama kedua anak majikannya. Bunda Tata dan pak Arman juga sudah terlelap mereka bahkan tidak mendengar suara klakson mobil Daniel.

Kinan yang tengah menata piring di meja makan. Terheran karena mendengar suara hujan yang tiba-tiba saja lebat, dirinya menarik napas panjang.

"Enaknya tidur," Kinan bergumam membayangkan diri tengah berbaring berteman hujan. Tapi lihat di mana dirinya sekarang.

Daniel tiba-tiba turun dan menghampiri meja makan, dirinya nampak suntuk bahkan tubuhnya masih dengan baju yang sama.

Tanpa kata Daniel duduk. Menyendok nasi dan beberapa lauk. Kinan sendiri ke dapur untuk mengambil air minum.

"Silakan."

Daniel mengangguk saja tanda terimakasih. Mulutnya penuh dengan makanan.

"Kalau butuh apa-apa panggil saya den." Kata Kinan yang berdiri di hadapan Daniel.

Daniel berkata. "Sekarang kamu ke kamar saya, AC nya belum kamu hidupkan."

Kinan menutup mata karena sudah ceroboh kenapa tadi ketika berbenah tidak sekalian menyalakan AC.

"Baik, saya permisi." Kinan berjalan cepat menaiki tangga. Segera menyalakan AC agar dirinya bisa tidur. waktu semakin malam dan jam sudah menunjukkan pukul 11. ingin rasanya mengetuk pintu kamar anak-anak dan membangunkan Sinta tapi Kinan takut, lagipula ini adalah tugasnya.

AC Kinan hidupkan, setelahnya berbalik tapi sudah ada Daniel di sana. Kinan jelas terheran.

"Makannya sudah Den,? Tanya Kinan pelan takut pertanyaan itu membuat Daniel marah.

Daniel mengangguk tanpa kata.

Kinan segera keluar dan melewati Daniel. Akan tetapi tak sengaja tubuhnya bersentuhan dengan tubuh Daniel. Sontak Kinan terkejut pasalnya bagian dadanya mengenai Daniel.

"Maaf-maaf," Kinan malu, karena memang dirinya yang salah tanpa menunggu Daniel masuk Kinan malah menyerobot keluar padahal Daniel masih di ambang pintu kamar.

Kinan menunduk malu dan pamit pergi membawa rasa campur aduk. Tapi entah apa yang ada dalam pikiran Daniel. Dirinya menarik Kinan masuk kedalam kamar lalu mengunci pintu kamar.

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

seperti nya Daniel ada niat jahat dengan Kinan

2024-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 Merantau Ke Kota Jakarta
2 Bos Yang Baik
3 Terkena Cipratan Jus
4 Hujan Lebat
5 Sudah Terjadi
6 Meminta Pulang Lebih Awal
7 Setidaknya Meminta Maaf
8 Rekaman Cctv
9 Harus Bertanggung Jawab
10 Garis Dua
11 Daniel Tetaplah Daniel
12 Sah, Itu Artinya Suami Istri
13 Setelah Menikah
14 Pertengkaran Kami
15 Perkenalan Lagi.
16 Pembicaraan Di Ruang Keluarga
17 Minta Tambah.
18 Sesuai Janji
19 Aku Udah Selesai, Kamu Tenang Aja
20 Ada Yang Masih Di Pendam
21 Hati Tak Bisa Berbohong
22 Kamu Dan Dia Berharga
23 Biarkan Aku Serakah
24 Tak Bisa Memilih Takdir
25 Kabar Dari Polisi
26 Tawa Itu Menjadi Duka
27 Daniel Rapuh
28 Kami Dekat, Tapi Terasa Jauh
29 Mencintai Keduanya
30 Dia Memeluk ku, Aku Memeluk mu
31 Memastikan Hubungan
32 Memilih Artinya Menambah Beban
33 Taman Belakang
34 Demi Keselamatan
35 Tidak Ada Lagi Hambatan
36 Pergilah Baik-baik
37 Rapat Keluarga
38 Keputusan Daniel
39 Mencuri Bayangan
40 Rencana Tanpa Di Sengaja
41 Kamu Bukan Orang Lain
42 Inisial D
43 Teman Atau Musuh?
44 Rencana Daniel
45 Rencana Daren
46 Sibuk Mempersiapkan Diri
47 Mencekam
48 Keputusan Kinan
49 Seakan Berlomba Dalam Satu Waktu
50 Ini Demi Cinta
51 Sedekat Itu
52 Kinan Dan Sarah
53 Gadis Itu
54 Memuntahkan Isi Hati
55 Kejadiannya begitu Saja
56 Ini Lah Yang Di Namakan Kejutan
57 Inisial D Tantrum
58 Bersama Selamanya
59 Cerita Daren Dan Sarah
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Merantau Ke Kota Jakarta
2
Bos Yang Baik
3
Terkena Cipratan Jus
4
Hujan Lebat
5
Sudah Terjadi
6
Meminta Pulang Lebih Awal
7
Setidaknya Meminta Maaf
8
Rekaman Cctv
9
Harus Bertanggung Jawab
10
Garis Dua
11
Daniel Tetaplah Daniel
12
Sah, Itu Artinya Suami Istri
13
Setelah Menikah
14
Pertengkaran Kami
15
Perkenalan Lagi.
16
Pembicaraan Di Ruang Keluarga
17
Minta Tambah.
18
Sesuai Janji
19
Aku Udah Selesai, Kamu Tenang Aja
20
Ada Yang Masih Di Pendam
21
Hati Tak Bisa Berbohong
22
Kamu Dan Dia Berharga
23
Biarkan Aku Serakah
24
Tak Bisa Memilih Takdir
25
Kabar Dari Polisi
26
Tawa Itu Menjadi Duka
27
Daniel Rapuh
28
Kami Dekat, Tapi Terasa Jauh
29
Mencintai Keduanya
30
Dia Memeluk ku, Aku Memeluk mu
31
Memastikan Hubungan
32
Memilih Artinya Menambah Beban
33
Taman Belakang
34
Demi Keselamatan
35
Tidak Ada Lagi Hambatan
36
Pergilah Baik-baik
37
Rapat Keluarga
38
Keputusan Daniel
39
Mencuri Bayangan
40
Rencana Tanpa Di Sengaja
41
Kamu Bukan Orang Lain
42
Inisial D
43
Teman Atau Musuh?
44
Rencana Daniel
45
Rencana Daren
46
Sibuk Mempersiapkan Diri
47
Mencekam
48
Keputusan Kinan
49
Seakan Berlomba Dalam Satu Waktu
50
Ini Demi Cinta
51
Sedekat Itu
52
Kinan Dan Sarah
53
Gadis Itu
54
Memuntahkan Isi Hati
55
Kejadiannya begitu Saja
56
Ini Lah Yang Di Namakan Kejutan
57
Inisial D Tantrum
58
Bersama Selamanya
59
Cerita Daren Dan Sarah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!