"Bisa cepat sedikit? Kamu terlalu lamban!"
Alona terkuejut saat dibentak sekeras itu oleh Levin. Ia langsung berusaha mengikuti langkah Levin yang berjalan dengan sangat cepat di depannya.
"Aku harus bertemu investor setelah ini,"
Alona tidak berani menoleh pada Levin yang menggeram pelan.
"Mana Gaun yang harus dia coba?"
Levin masuk ke salah satu butik milik teman mamanya. suaranya yang tegas membuat para karyawan yang ada disana langsung menoleh padanya.
Sampai akhirnya sang pemilik butik pun keluar dari ruang kerjanya dan menghampiri Levin dengan kening berkerut.
"Kenapa marah-marah begitu?"
Levin memutar bola matanya saat melihat senyum menggoda ibu beranak dua ini. Lalu dia melihat jam ada yang ada di tangannya.
"Aku tidak punya banyak waktu. Cepatlah!"
Tita tertawa saat mendapati wajah kesal Levin lalu matanya menatap Alona yang sedari tadi hanya diam.
"Siapa?"
Ia kembali menatap Levin meminta jawaban.
"Siapa? Tentu saja calon istriku,"
"Oh benarkah ini calon pengantinmu? Terlihat berbeda dari wanitamu yang lainnya,"
"Aku tidak butuh pendapatmu. Sekarang cepat lakukan saja apa yang aku perintahkan!"
*****
Sekretaris Levin berhasil membuat Reschedule Untuk peretmuan Levin dengan partner bisnis yang harusnya bertemu dengan Devan sesuai jadwal sebelumnya. Tapi Levin yakin kalau ini semua tidak akan berakhir cepat. oleh karena itu ia meminta Sekretarisnya untuk mengurangi sedikit jadwalnya hari ini.
"Kamu terlalu kurus, Alona." Alona menunduk untuk memperhatikan tubuhnya yang sudah dibalut gaun cantik nan mewah yang tak pernah menjadi impiannya.
"Aku sudah membuat Ini sangat kecil. Tapi masih belum pas juga ditubuhmu,"
Dina mengalihkan matanya pada Levin yang sedang sibuk berkutat dengan Tablet ditangannya.
"Levin, bagaimana menurutmu? Aku harus mengecilkannya lagi bukan?"
Alona pun ikut menatap.
Levin mengangkat wajahnya lalu memperhatikan Alona dari atas hingga bawah dengan pandangan menilai. Hal itu membuat Alona takut. Takut jika ia kembali membuat Levin malu karena tubuhnya yang terlalu kurus hingga membuat perancang gaun sekaligus pemilik butik ini kerepotan.
"Menurutmu?" Levin bertanya pada Alona dengan dagu terangkat. Alona yang tak menyangka dimintai pendapat pun tergagap. hal yang lucu dimata Dina.
"Aku tidak mengerti," Ucapan polos itu membuat Dina tertawa. Levin berdecak lalu dia mengangkat bahunya.
"Apalagi aku. Kamu pikir aku mengerti masalah seperti ini? Kamu yang memiliki tubuh kenapa harus tidak tahu?" Dengan geramannya Levin menjawab. Alona menunduk. Dia salah lagi di mata Levin.
"Tidak perlu ribut seperti itu. Aku hanya membuat perhatianmu teralih pada calon istrimu, Levin. Tentu aku tahu apa yang harus aku lakukan tanpa meminta pendapatmu," Dina mendengus dan berjalan ke belakang tubuh Alona untuk membantu Alona melepaskan gaun itu dari tubuhnya.
Levin tidak lagi mendengar Ucapan Dina. Ia kembali fokus pada pekerjaannya yang berada didepan mata.
Tangannya lagi sibuk berselancar tiba-tiba Dina menghampirinya dan mendorong pelan wajahnya. Hal yang membuat Levin geram.
Ia mendongak dan menatap Dina dengan sinis.
"Tidak sopan,"
"Hey! Kamu yang tidak sopan padaku. Aku ini lebih tua darimu. Akan aku laporkan kelakuanmu yang semakin menjadi ini pada Anita, Ya. Aku hanya memintamu pergi ke ruang ganti sekarang untuk mencoba Jas milikmu,"
Levin tersenyum miring.
"Aku bukan anak kecil yang akan berlari terbirit-birit saat ada ancaman seperti itu,"
Alona ingin tertawa saat melihat interaksi keduanya. Sedari tadi Levin dan Dina sibuk bertengkar karena hal-hal kecil. Mulai dari model Gaun yang menurut Devan terlalu terbuka hingga Sepatu pilihan Devan yang menurut Dina terlalu pendek untuk digunakan Alona saat pesta pernikahan nanti. Dina yang seolah sengaja membuat Lelaki itu marah begitupun Levin yang tidak ingin mengalah.
"Ah sudahlah aku lelah bertengkar denganmu,"
" Ya, Ingat usiamu,"
*******
Jgn lupa apa guysss??? yup! jgn lupa coment, Follow, dan dukungan Lainnya untk aku yaaww. thankyou All
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Zavita Zizilva Zizil
delevin lucu
2020-05-23
0