Elion : Terjebak Di Dunia Lain
Desir angin nan lembut menerpa tubuh kecil seorang anak manusia disebuah padang rumput, yang terletak di sisi barat hutan Emerald. Jauh dari pemukiman manusia puluhan kilometer jaraknya. Hampir tak ada ras manusia yang mampu sampai di hutan apalagi untuk anak sekecil itu yang kini tergeletak di hamparan rumput yg luas.
Hayle melihat dengan seksama hal aneh dihadapannya itu, terkejut dengan sesosok anak kecil yang seharusnya tak akan bisa sampai ke dataran di dekat hutan Emerald.
Mungkin saja dia musuh berbahaya
"Bangunlah.." dengan ranting pohon ia menusuk-nusuk badan anak laki-laki itu, namun tak ada jawaban.
Sepertinya masih hidup, dan juga dari mana asal manusia ini bisa sampai ke tanah suci ras Elf.
Pikiran Hayle menerawang jauh, banyak hal dari setiap kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi pada sosok manusia itu. Meski begitu, sepertinya percuma saja untuk terus dipikirkan.
Dengan sihir anginnya ia mengangkat tubuh sang anak menuju kediamannya di dalam hutan. Seperti tanpa beban dan seringan kapas tubuh kecil itu melayang di udara dan memasuki hutan belantara yang semakin dalam semakin gelap.
Hampir tak ada celah untuk sinar mentari masuk pada kedalaman hutan, yang banyak ditumbuhi oleh pepohonan tinggi dan lebat. Bahkan Hayle harus menggunakan sihir cahaya untuk menerangi jalan yang dipenuhi oleh semak belukar seperti tidak ada yang pernah memasuki area hutan.
Ia tau jiga anak sekecil itu tidak akan mungkin bepergian sejauh ini, ada dua kemungkinan, ia ditelantarkan orang tuanya atau bisa saja anak itu tersesat dari kawanannya. Meski kedua hal itu pun kurang masuk akal, mengingat jarak tempuh menuju pemukiman manusia dari desa terdekat berjarak sehari penuh jika berjalan kaki.
...****************...
Beberapa waktu berselang setelah mereka tiba di rumah kayu sederhana, Elion pun terbangun dan memicingkan matanya mengitari pemandangan yang begitu aneh menurutnya.
"Dimana aku?" tubuhnya yang terbaring lemah itu mencoba bangkit dan berdiri.
Ia berjalan menghampiri perapian yang menyala, berjalan pelan hendak mencari tau ada dimana sebenarnya kini dirinya. Bingung dengan semua pemandangan yang amat terasa asing, dari perabotan rumah juga terlihat beberapa spesimen dari toples-toples kaca yang tersusun di tiga rak besar dan hampir semuanya tak bisa ia ketahui apa yang ada didalamnya.
Harusnya aku ada sedang bermain di taman dengan teman-temanku, lantas ini ada dimana? Apa mereka sedang menjahiliku??
Batinnya mencoba menerka-nerka apa yang sedang terjadi, ia mencoba beberapa kali berteriak memanggil nama-nama temannya yang saat itu sedang bermain bersama Elion.
"Alan.. Reno...!! Kalian dimana???"
Tak ada sahutan dari temen sepermainannya, ia pun berhenti memanggil dan mencoba mencari letak pintu keluar untuk memastikan keberadaanya saat ini. Berbarengan dengan itu, ada sebuah cahaya misterius berpendar disekitarnya dan nampak lah sesosok wanita dewasa yang begitu cantik berkulit putih dan telinganya sedikit memanjang ke atas. Tanpa perlu diberitahu, Elion bisa menebak jika itu adalah sosok Elf yang seperti ia ketahui dalam cerita-cerita dongeng, atau di dalam game yang biasa ia mainkan.
"Siapa kamu??"
"Apa aku sedang bermimpi?? Apakah kamu akan membunuhku??" ia menceracau tak terkendali, terkejut dengan apa yang kini dilihatnya.
Nampak raut wajah ketakutan pada sang anak, tak dapat ia pungkiri jika sesosok Elf dihadapannya itu terlihat sangat nyata dan bukanlah mimpi.
"Sabar, nanti aku beritahu semuanya" Ucap Hayle dengan tegas, sorot matanya mencoba mengintimidasi agar tak ada perlawanan atau bertanya lebih jauh lagi.
Dengan seksama Elion pun mendengarkan cerita Hayle yang sudah menolong dan membawanya ke pondok di dalam hutan milik Hayle. Meski tak mudah untuk dirinya mempercayai sosok makhluk di hadapannya itu, ia menyampaikan rasa terima kasihnya untuk kebaikan Hayle.
"Kesimpulan saat ini, kamu bukan berasal dari dunia ini, ini kejadian yang diluar nalarku, bahkan hampir tak ada catatan sejarah tentang perpindahan seperti yang terjadi padamu". Ungkap Hayle dengan penuh rasa penasaran.
Baginya kejadian yang menimpa Elion adalah sebuah anomali yang mungkin bisa disebabkan karena ada sebuah portal yg terhubungan dari dunia-dunia diluar sana.
Meski begitu, ia merasa iba kepada anak lelaki itu yang kini terjebak di dunia yang tidak ia kenali dan hampir tak mungkin ada sihir yang bisa mengembalikan ke asalnya.
"Aku tidak tau harus bagaimana, apakah hampir tidak ada cara untuk ku kembali?" tanya Elion penuh harap.
"Aku pun tidak tau. Aku adalah peneliti sihir, sudah berbagai macam sihir aku teliti, namun ini kejadian yang diluar dari pengetahuanku". Ia pun meminta maaf tidak bisa membantunya untuk mengembalikan Elion ke dunia asalnya.
Elion tertunduk lesu tanpa ada harapan, mungkin ini menjadi akhir dari kehidupannya dan ia amat merindukan sosok kakakenya, satu-satunya kerabat yang mau menjaga sampai saat ini setelah kedua orangtuanya meninggal 3 tahun lalu.
"Tenanglah.. Mungkin kamu tidak bisa kembali ke dunia asalmu, tapi aku akan menjaga dan merawatmu, sebaiknya saat ini kamu beristirahat agar kamu pulih dan besok aku akan mengajakmu untuk keliling hutan ini". Ucapnya mengakhiri malam yang sudah cukup larut dan hujan diluar sana semakin deras bersautan dengan beberapa kali gelegar petir yang menyambar.
"Baiklah" ucapnya lemah.
...****************...
Salam... Ini adalah novel ke-2 yang ku tulis berjudul Elion: Terjebak di Dunia Lain.
Novel ini bergenre fantasi tentang kehidupan seorang anak yang masuk ke dunia lain. Awalnya saya tidak yakin mau menulis lagi karena banyaknya kesibukan dan juga tidak memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk bisa menghadirkan cerita yg layak bagi penikmat novel di noveltoon.
Dengan segala pertimbangan, aku pun melanjutkan menulis karena akhir-akhir ini sering kali sulit untuk tidur cepat pada malam hari, mungkin insomnia.
Suatu hari seusai bekerja, aku tidur seperti biasa namun tetap tak juga bisa terlelap dan mencoba menulis beberapa kata, beberapa kalimat dan berujung menjadi paragraf demi paragraf dan menghasilkan 2 Bab utuh dan aku pun tertidur pulas setelahnya.
Mungkin karena efek kelelahan berkerja dan lanjut bergadang, pada saat tidur aku memimpikan hal aneh. Yap..... Aku bermimpi berada di dunia lain dan menjadi karakter utama dari cerita yang sedang aku tulis.
Aneh bukan?..
Pada akhirnya aku putuskan untuk melanjutkan novel ini demi kepuasanku semata. Karena, jujur saja.. Banyak novel lain yang lebih bagus dan keren dibandingkan novel yang sedang ku tulis, jauh sekali seperti langit dan bumi perbedaanya.
Meski kualitas tulisan tak cukup bagus, aku tetap mencoba menulis dan sesekali memperbaiki banyaknya kesalahan tulisan hang ku buat, bukan karena ingin tampil lebih bagus dari yang lainnya. Alasannya adalah karena semakin lama aku menulis, semakin ada rasa cinta dari tiap-tiap karakter yang ku buat.
Semoga para pembaca bisa menikmati novel yang telah ku buat, meski tak seberapa.. Tapi aku berusaha semampuku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments