" Aaappaaa 20 juta, gak salah itu mas, "
" Ya 20 juta, kenapa? Terlalu sedikit ya? Seharusnya aku meminta 50 juta, hanya aja aku kasihan melihat mu jadi aku beri kamu keringanan dengan membayar 20 juta aja. Jadi, selebihnya saya yang tanggung biaya perbaikannya, " ucap Randy dengan sombong dan tersenyum sinis.
Vita langsung lemas dan menyenderkan tubuhnya pada dinding sofa setelah mendengar omongan Randy.
" Ya ampun, bener ya kata orang kalau sultan mah bebas mau ngomong apa aja. Uang 20 juta dibilangnya sedikit, seketika jiwa kismin dedek meronta babang, " batin Vita.
Randy heran melihat Vita hanya bengong, Ia pun mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah Vita agar Ia segera sadar dari keterkejutan nya.
" Hei, kok diam aja? Kamu kenapa?, " tanya Randy.
" Emm, iya maaf babang ehh mas," jawab Vita masih setengah sadar.
Randy mengernyitnya keningnya " Ini anak kenapa sih, tadi manggil Om sekarang babang. Aneh," batin Randy.
" Babang? Panggilan apa lagi itu? Kamu itu aneh, suka suka kamu aja mangil orang. Tadi kamu panggil saya Om sekarang babang, lalu nanti apa lagi?, " tanya Randy ketus.
" Maaf mas keceplosan. Hehehe, " jawab Vita cengengesan dan telah sadar sepenuhnya.
Vita berfikir bagaimana caranya supaya nilai ganti ruginya tidak sebesar itu. Habis lah uang tabungannya untuk masuk kuliah hanya untuk membayar ganti rugi itu. Bisa bisa setelah lulus SMA, Ia harus tunda masuk kuliah karena tidak ada uang untuk mendaftar.
" Emm, begini mas, bisa tidak saya minta dikurangi nilainya? Untuk saya uang 20 juta sangat besar. Saya hanya ada tabungan sedikit, itu pun saya kumpulkan dari sisa gaji saya dan uang itu untuk daftar masuk universitas saat saya lulus SMA. Kalau uang itu saya kasih mas semua, terpaksa saya harus menunda untuk kuliah, " ucap Vita dengan wajah memelas.
Randy yang mendengarkan omongan Vita sedikit terkejut. Kemana orang tuanya sampai dia harus bekerja, dan untuk kuliah aja harus menabung sendiri itupun dari sisa gajinya.
" Memang nya orang tua kamu tidak sanggup untuk membiayai sekolah kamu sekarang, dan juga untuk nanti biaya kuliah mu sampai kamu harus bekerja disaat kamu masih sekolah?, " tanya Randy penasaran.
Vita diam saja, wajahnya keliatan sedih dan matanya mulai berkaca kaca. Rasanya dadanya begitu sesak mengingat Ia adalah anak yatim piatu dan tak memiliki saudara yang lain. Jadi, terpaksa Ia bekerja karena uang pensiunan dari ayahnya tidak cukup untuk biaya hidupnya dan sekolahnya.
Randy bingung bukannya menjawab pertanyaaannya, malah dilihatnya ekspresi gadis itu seperti ingin menangis.
" Apa ini hanya akting supaya aku luluh? Dasar anak kecil, berani beraninya kamu ingin membodohi ku. Liat aja aku tidak akan tertipu, " batin Randy.
" Kenapa diam saja dan tidak jawab pertanyaan ku? Tidak usah akting sedih dan memelas gitu. Kamu fikir aku bakalan luluh, oohh tidak akan, " tuduh Randy.
" Untuk apa akting, saya gak punya bakat untuk hal yang seperti itu. Saya cuma sedih mengingat kedua orang tua saya yang sudah meninggal. Jadi untuk pertanyaan kamu yang tadi, kamu sudah tau kan jawabannya kenapa saya harus kerja, " jawab Vita ketus dan membuang wajahnya ke sembarang arah.
Randy terdiam dengan jawaban Vita. Rasanya Ia begitu terkejut, disaat usia yang masih muda harus hidup sebatang kara dan juga harus bekerja keras. Randy merasa iba, Ia tidak tega kalau tetap meminta ganti rugi.
Randy merasa kagum melihat gadis didepannya. Rasanya kalau Ia yang diposisi gadis ini, mungkin Ia tidak bisa setegar dan sekuat itu.
" Jadi kamu bekerja untuk melanjutkan hidup dan untuk melanjutkan sekolah kamu? memangnya di mana kamu bekerja? bukannya anak sekolah itu tidak bisa sembarangan diterima untuk bekerja?, " tanya Randy penasaran.
" Sebenarnya, saya menerima uang pensiunan almarhum ayah karena dulu ayah seorang PNS. Tapi, uang itu tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan hidup dan sekolah saya. Terpaksa saya meminta tolong ke sahabat saya supaya orang tua nya menerima saya bekerja di cafe milik orang tua nya. Jadi saya bisa bekerja setelah sepulang sekolah sampai cafe itu tutup," jawab Vita panjang kali lebar.
Tidak hanya wajahnya yang cantik dan manis, ternyata gadis kecil ini begitu tangguh, tidak menyerah dengan keadaan. Randy rasanya benar benar begitu kagum, didalam hatinya Ia merasa ingin sekali membantu gadis kecil ini.
Randy berfikir bagaimana caranya supaya bisa membantu gadis kecil ini, tapi Ia juga ingin mendapatkan keuntungan. Masalah ganti rugi mobil tidak difikirkannya lagi, uang segitu tidak ada apa apa nya untuk dirinya.
Randy terus berfikir dan akhirnya Ia tersenyum licik. Ia tau sekarang bagaimana ia dan gadis kecil ini bisa saling diuntungkan, tapi tetap ia akan mengungkit soal uang ganti rugi agar rencananya berhasil.
" Begini aja, kamu tidak harus membayar ganti rugi mobil saya. Tapi sebagai gantinya, bagaimana kalau kamu menikah dengan saya? Setelah menikah, semua kebutuhan kamu akan saya penuhi termasuk untuk biaya sekolah dan kuliah mu. Jadi, kamu tidak perlu susah payah kerja lagi cukup belajar aja. Bagaimana, kamu mau ?? " tanya Randy dengan senyuman licik dibibirnya.
" Hahhhh, menikah ??? jerit Vita yang terkejut dengan omongan Randy.
" Somplak kali ya otak si babang, " batin Vita.
Vita bangkit dari duduk nya dan berjalan kearah Randy. Lalu dengan berani memegang kedua pipi Randy dan berkata.
" Babang, perasaan yang ku tabrak tadi mobil kamu. Kenapa kok malah otak kamu yang somplak. Babang sadarlah, apa perlu kita ke dokter dan memeriksa otak kamu, "
.
.
.
.
.
.
.
.
bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments
epifania rendo
baru kenal ajak nikah
2023-08-15
0
Haslinda
andika kangen band kali yak babang tamvan😆
2023-05-25
0
Hendra Yenni
😂😂😂😂
2021-12-13
0