Suamiku Milik Wanita Lain
Hai readers, semoga suka ya dengan novel saya. ini pertama kalinya saya membuat novel, semoga readers semua menyukainya. mohon comment dan beri saya saran jika novel saya masih banyak kekurangannya. dan jangan lupa like dan vote nya ya.. terima kasih readers..
Bruaakkkk....
Vita terjatuh dari motornya karena tidak sengaja menabrak mobil yang tiba-tiba berhenti mendadak di depannya, Ia tidak sempat menarik rem tangan dan akhirnya motor yang dikendarainya menabrak mobil mewah itu. Tangan dan kakinya luka-luka karena tergores aspal jalanan.
" Aahhh, sakit banget..., " Vita meringis karena luka di tangan dan kakinya, lalu dia sadar dengan kondisi mobil itu.
" Waduh mati gue, sial banget sih sampai harus nabrak mobil di depan, mana itu mobil mahal lagi. Kabur aja kali ya gue, mana ada uang tuk ganti? Lagipula salah dia sendiri karena berhenti mendadak.., " batin Vita.
Dengan segera, Vita mengangkat motornya dan menaikinya. Rasanya ingin sekali dia pergi dengan cepat, dia takut yang punya mobil turun dan memaksanya mengganti kerusakan mobil. Sebelum Ia sempat menghidupkan kembali motornya, tiba-tiba tangan kekar memegang tangannya dan mengambil kunci motor miliknya.
" Wuuaahhh, sudah nabrak mobil orang terus mau kabur gitu aja, enak banget kamu, Kamu harus ganti rugi !!" ucap laki-laki itu dengan emosi.
" Ma.. maaf aku tidak sengaja nabrak mobil, Om, " ucap Vita gugup. Vita tidak berani menatap wajah lelaki itu, dia begitu takut dan gugup. Ia membayangkan berapa uang yang harus dia keluarkan untuk mengganti kerusakan mobil itu. Sungguh beban hidupnya aja sudah banyak, kini ia harus mengganti kerusakan mobil yang ditabraknya.
" Hah, aku dipanggil Om? Gak salah ini? Memangnya aku udah kelihatan tua banget, Ya ? " batin Randy.
Randy terus memperhatikan gadis di depannya itu, dilihat dari ujung rambut sampai ujung kaki kelihatan sekali gadis itu begitu ketakutan dan tubuhnya juga gemetar.
" Ehem. siapa nama kamu? Pertanyaan Randy membuyarkan lamunan Vita.
" Hmm, nama saya Vita Om, Vita Anggraini, " jawab Vita ragu namun, tetap tidak berani menatap Randy.
" Saya Randy Alansyah Djaya dan jangan panggil saya Om. Saya tidak kelihatan se tua itu. Panggil saya mas Randy aja, dan satu lagi kalau kamu berbicara dengan orang lain kamu harus menatap nya jangan menunduk, tidak sopan seperti itu. Memangnya kamu tidak diajarkan sopan santun oleh orang tua kamu?, " ucap Randy.
Vita mengangkat wajahnya menatap wajah Randy " maaf Om eh mas, saya tidak bermaksud untuk tidak sopan. Saya hanya takut dan bingung berapa yang harus saya bayar untuk mengganti kerusakan mobil mas. Mobil mas kan lamborghini pasti mahal. Dengan gaji saya yang sekarang dan sedikit dana pensiunan ayah, hidup saya aja udah pas pasan. Ini ditambah harus mengganti mobil mas, bisa-bisa saya gak ada waktu untuk istirahat karena harus cari uang untuk ganti mobil ini, " ucap Vita panjang lebar.
Randy mengernyitkan keningnya " hidup pas pasan, dana pensiunan, terus kerja juga, memangnya orangtuanya udah gak bisa kerja lagi sampai dia harus kerja. Kelihatan juga dia masih anak sekolahan memangnya kerja apa yang bisa dilakukan anak sekolah, " batin Randy.
" Begini aja, sekarang kamu ikut ke kantor saya. Kita bicarakan semuanya dikantor saya, yang jelas kamu tetap harus mengganti rugi, " ajak Randy.
" Tapi kan, mas juga salah tiba-tiba berhenti mendadak. Jadi tidak sepenuhnya salah saya. Saya juga tidak mau ikut ke kantor mas, saya takut mas macem macem, " tolak Vita.
" Hahahaha, macem macem? Kamu fikir saya gila?? Kita disana hanya membahas soal ganti rugi, jadi jangan berfikir yang aneh-aneh. Tidak ada bantahan, sekarang kamu ikut saya. Kalau kamu menolak, saya laporkan kamu ke polisi, " ancam Randy.
Vita ragu antara ikut atau kabur, kalau kabur udah pasti dilaporkan ke polisi. Udah pasti rusak masa depan nya kalau berakhir di penjara. Mau gak mau terpaksa ikut.
" Baiklah, saya ikut tapi saya naik motor aja, " jawab Vita.
" Yakin kamu bisa? Bukan nya tangan dan kakimu terluka? Kamu ikut naik kemobil saya aja, nanti kamu malah kabur, " ucap Randy.
" Saya tidak akan kabur. Kalau motor saya di tinggal di sini, nanti hilang, " jawab Vita.
" Baiklah, ikuti saya dari belakang. Tapi kalau kamu coba kabur, kamu tanggung nanti akibatnya, " ancam Randy.
Akhirnya, Vita mengikuti mobil Randy menuju ke kantor yang di sebut Randy. Selama perjalanan, Vita berdoa semoga ganti ruginya tidak terlalu besar. Sampai pusing kepalanya memikirkan semua itu.
*************
Setelah bermacetan ria di jalanan, akhirnya, Vita dan Randy sampai dikantor. Vita begitu takjub dengan kantor Randy. Gedung dengan 5 lantai itu, terlihat sangat mewah untuk Vita. Randy menarik tangan Vita yang masih mengagumi kantor milik nya, dan membawanya masuk ke dalam lift. Semua orang yang berada dilobi bawah melihat kearah Randy dan Vita. Mereka bertanya tanya siapa wanita yang dibawa bos mereka itu.
Sesampainya didalam ruangan kerja Randy, Randy menyuruh Vita duduk disofa. Lalu Randy menelpon sekretarisnya untuk membawakan kotak P3K dan air mineral. Setelah sekretarisnya mengantarkan pesanannya, Randy membersihkan luka-luka Vita yang masih saja bengong.
Vita tersadar dari lamunannya karena merasakan perih saat Randy membersihkan luka luka nya dengan alkohol "aakkhhhh, perihhh mas. Pelan dikit, sakit mas, " rintih Vita.
Randy tidak memperdulikan rintihan Vita. Ia tetap membersihkan luka pada tangan dan kaki Vita. Setelah selesai Randy menyuruh Vita untuk minum. Dalam sekali tegukan, air mineral sebotol habis ludes diteguk Vita.
" Ehem, " Randy berdehem untuk memulai pembicaraan. " Kamu harus tau mobil yang kamu tabrak adalah mobil kesayangan saya. Saya selalu menjaga agar mobil itu tidak lecet sedikitpun. Tapi sekarang, kamu malah menabrak mobil saya sampai peyot. Kamu harus ganti kerusakan mobil saya, " ucap Randy tegas.
" Tapi, mas juga salah tiba-tiba berhenti mendadak seperti itu. Jadi itu murni bukan sepenuhnya kesalahan saya. Saya gak mau ganti rugi, " tolak Vita.
" Ohh, jadi kamu gak mau ganti rugi? Baiklah kalau begitu, saya akan laporkan hal ini ke polisi. Biarkan polisi yang mengurus semua ini. Jadi kamu siap-siap aja, kalau tidak mau ganti rugi, berarti kamu siap masuk penjara" ancam Randy.
Vita takut masuk penjara. Tapi Ia juga bingung mau ganti rugi, uangnya dari mana. Sementara uang pensiunan ayahnya aja tidak cukup memenuhi kebutuhan nya, sampai Ia harus bekerja setelah sepulang sekolah. Mau tidak mau ia harus bisa merayu laki-laki di depannya, supaya bisa mencicil biaya ganti ruginya.
Dengan gugup dan memberanikan diri, Vita bertanya berapa uang ganti rugi itu " Emm mas jangan laporkan saya ke polisi, saya mohon. Saya mau tanya, berapa yang harus saya bayar? Bisa tidak saya mencicil nya? Saya tidak punya uang banyak saat ini, tapi saya janji saya tetap akan mencicilnya tiap bulan dari hasil kerja saya, "
Randy terdiam sejenak lalu menjawab " mencicil? Mau berapa lama kamu mencicilnya? Kamu fikir murah mengganti kerusakan mobil saya? Emm tapi setelah saya fikir fikir, baiklah, saya akan berbaik hati. Kamu bisa mencicil, total uang ganti ruginya 20 juta, "
Vita terkejut mendengar total ganti rugi yang harus dia bayar. Sampai-sampai Ia tidak sadar sedikit berteriak.
" Aapaaaa 20 juta? Gak salah itu mas?, "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments
epifania rendo
mampir
2023-08-15
0
Fatma Ningsih
direktur yang baik hati
2023-01-26
0
feby Semilikity
sya suka
2022-09-11
0