EPISODE 5

masih flashback on ya guys.

" Clara, Clara, stop, please sayang, " Randy terus mengejar Clara dan berhasil menggapai tangan Clara saat sudah didepan pintu.

Randy terus memohon kepada Clara agar mau mendengarkan omongan nya. Meskipun Clara meronta untuk dilepaskan, tetapi bukannya melepaskan, Randy malah memeluk Clara.

Clara menangis dalam pelukan Randy. Ia lelah dengan semua hinaan dan pandangan remeh dari orang tua Randy. Selama 3 tahun menjalin hubungan, tidak pernah sekalipun ia diterima oleh keluarga Djaya hanya karna pekerjaan yang ia jalanin sebagai model.

Randy melepas pelukannya dan menghapus air mata di pipi Clara. Ia membawa Clara masuk ke dalam mobil. Setelah itu, Ia melajukan mobilnya ke arah apartemen Clara.

Selama perjalanan menuju apartemen, Randy dan Clara hanya diam, tidak ada satu pun yang memulai obrolan. Mereka larut dengan fikiran masing masing.

Setengah jam berlalu, Randy dan Clara telah sampai di apartemen. Randy menuntun Clara untuk duduk di sofa, sementara Randy berlutut di lantai tepat didepan Clara. Ia terus memandang wajah cantik Clara sampai Clara merasa malu dan merona.

" Sudah cukup kamu memandang ku, jangan goda aku lagi dengan tatapan mu itu. Pergilah aku ingin istirahat, " gumam Clara dengan wajah merona.

" Clara, aku sangat mencintaimu. Dunia ku adalah kamu, jadi tolong jangan tinggalkan aku, " ucap Randy sendu dengan memegang kedua tangan Clara lalu mencium punggung tangan Clara.

Clara tau Randy begitu sangat mencintai nya. Tapi, Ia juga tidak sanggup jika terus di hina oleh keluarga Randy. Terlebih Ia juga tidak bisa meninggalkan dunia model, karna itu adalah cita cita nya sejak dulu.

" Randy, kamu tau betapa aku juga sangat mencintaimu. Tapi, aku juga sangat mencintai pekerjaan ku sebagai model. Aku harap kamu bisa merelakan aku untuk pergi ke paris, " ucap Clara.

Berat hati, itulah yang dirasakan Randy saat ini. Ia tidak sanggup berpisah dengan Clara. Namun, Ia juga tau betapa pun Ia memaksa Clara untuk berhenti jadi model, hasilnya tetap nihil.

Jika saat ini Randy merelakan Clara pergi, itu berarti Ia harus menerima keinginan orang tuanya untuk menikah dengan wanita lain. Terbesit di fikirannya saja tidak pernah, apa lagi beneran harus menikah dengan orang lain.

Randy menghembuskan nafas nya kasar, Ia bingung tidak tau harus mengambil keputusan apa dalam hubungan mereka.

Clara tau bahwa Randy tidak bisa mengambil keputusan apa pun saat ini. Ia berfikir bagaimana caranya agar Ia tetap bisa menjadi model, dan tentunya tetap bisa menikah dengan Randy. Egois? Terserah orang mau bilang Ia egois, buat Clara dunia model dan Randy harus bisa ia pertahankan dan miliki.

" Sayang, aku ingin sekali menjadi istri mu. Kalau seandainya bisa, saat ini juga aku ingin menikah dengan mu. Tapi dalam kontrak kerja tertulis, aku tidak boleh terikat hubungan pernikahan selama 2 tahun. Aku berharap kamu bisa menunggu ku. Tapi, aku rasa itu tidak mungkin karna orang tua mu akan memaksa mu menikah dengan orang lain. Emmm, rand, aku memiliki ide itu pun kalau kamu setuju. Kamu mau dengar sayang?, " Clara antusias dengan idenya meskipun Ia ragu Randy akan setuju.

Randy yang sedari menatap wajah Clara dengan sendu, tiba tiba berubah senang di saat Clara mengatakan memiliki ide.

" Katakan sayang, ide apa yang kamu punya. Jika itu memang bagus, aku pasti akan setuju. Apapun akan aku lakukan, asalkan kita tetap bisa bersama, " ucap Randy semangat delapan enam. 😊😊

Clara tersenyum bahagia karena randy begitu mencintai nya. Ia pun berharap Randy setuju, meskipun idenya juga menyakiti hati dan perasaan nya.

" Sayang, aku harap kamu mendengarkan aku sampai selesai. Dan tolong untuk tidak protes terlebih dahulu, " ucap Clara dan Randy mengangguk setuju.

" Sayang, aku ingin kamu menikah dengan wanita lain seperti keinginan orang tua mu. Cari lah wanita yang bersedia menikah dengan syarat, disaat aku kembali ke Indonesia wanita itu mengizinkan mu menikah untuk kedua kalinya dengan ku. Aku janji, setelah kontrak ku selesai dan kembali ke indonesia, aku akan berhenti menjadi model. Aku akan menjadi istri yang baik untukmu dan ibu yang baik untuk anak anak kita. Tapi, pernikahan kita jangan sampai orang tua mu tau, cukup aku kamu dan wanita itu aja, " ucap Clara tegas.

" Hah, ide apa itu? Bagaimana Clara bisa memiliki ide gila ini? Sungguh ide yang tidak masuk akal. Aku tidak mungkin setuju, terlebih lagi menjadikannya yang kedua. Bahkan pernikahan kami harus disembunyikan, Clara kamu sungguh membingungkan ku, " batin Randy.

" Clara ide gila apa ini? Bagaimana kamu bisa berfikir seperti itu? Aku tidak setuju, " Ucap Randy emosi.

Sesuai dugaan Clara, idenya tidak akan pernah di setujui Randy. Tapi hanya ini satu satu nya cara agar mereka bisa tetap bersatu. Meskipun sulit, tapi ia harus meyakinkan Randy.

" Sayang please, hanya ini satu satu nya cara agar kita tetap bisa bersatu. Ini juga menyakiti hati ku, karna aku jauh dari mu. Sementara, wanita itu bisa selalu dekat dengan mu. Tapi aku yakin kita bisa bertahan, hanya 2 tahun. Aku rasa kita bisa melewati ini, " gumam Clara meyakinkan Randy.

Randy bingung, apa ide ini bener bener bisa Ia lakukan. Rasanya begitu berat Ia harus menikah dengan wanita lain. Tapi, permintaan Clara tidak pernah bisa ia tolak. Benar kata Clara, Ia yang lebih tersakiti. Itu pula lah yang jadi alasan Randy enggan menerima ide Clara.

" Clara sayang, apa kamu yakin? Ini akan sangat menyakiti mu. Apa kamu bisa bertahan?, " tanya Randy meyakinkan Clara.

" Iya sayang, aku yakin. Hanya ini satu satu nya cara. Tapi, kamu harus berjanji satu hal padaku, " pinta Clara.

Randy menatap wajah clara dengan penuh kasih " Apa permintaan mu sayang?, " tanya Randy.

" Aku minta, jangan pernah jatuh cinta kepada wanita yang akan menjadi istri pertama mu. Aku rela jika ia memiliki tubuh mu, tapi aku tidak rela jika ia mendapatkan cinta mu. Apa kamu bisa mengabulkan permintaan ku rand?, " pinta Clara.

Randy menarik nafas lalu membuang nya perlahan. Memberi kekuatan pada dirinya sendiri, sebelum benar benar mengiyakan segala keinginan Clara.

" Clara sayang, aku berjanji padamu. Meskipun aku menikah dengan wanita lain, tapi cinta ku hanya untuk mu. Bertahan lah, sampai tiba waktu kita untuk bahagia bersama, " jawab Randy tegas dan lantang.

Clara memeluk dan menangis dalam pelukan Randy. Sakit? yah benar hatinya sungguh sakit. Tapi hanya ini satu satu nya cara agar Ia tetap bisa bersatu dengan Randy.

Randy berfikir, ini adalah keputusan tergila yang pernah ia buat. Tapi, demi Clara wanita yang sangat Ia cintai, apapun akan Ia lakukan asalkan bisa terus bersama Clara.