Bab. 4

HAPPY READING

haiiii selamat membaca dan jangan lupa kasih sarannya ya...

Beberapa hari berlalu tibalah dihari dimana pesta pernikahan Risa dan Alex berlangsung, Risa menggunakan gaun pengantin yang sangat indah yang pernah ia pakai saat bersama Letisha dan juga Dita dan juga wajahnya diriasi oleh makeup tipis yang membuatnya begitu sangat cantik.

Alex menatap lama penampilan Risa yang sangat berbeda dan anggun membuat hati siapa saja yang melihatnya terpikat akan melihat wajah rupawan Risa.

''kak Risa kalau si iblis ini jahat dan menyakiti hati kak Risa, tolong bilang sama Elang ya, aku bisa gantikan posisi iblis ini yang menjadi pendamping hidup kak Risa'' ujar Elang membuat Alex menatap tajam adeknya itu

''bercanda doang kali bang'' ujar Elang tak dihiraukan oleh Alex

Ia berjalan sembari mengandeng tangan Risa hingga acara itu berlanjut dan dihadiri banyak orang bahkan dari luar negri pun datang untuk menghadiri acara pernikahan itu, itu semuanya adalah rekan kerja dan teman teman Alex, sedangkan teman Risa hanya satu orang saja itupun teman yang sudah benar benar ia anggap sebagai keluarga

''sa kok aku baru tau kalau kamu punya cowok, selama ini kamu gak pernah cerita sama aku'' bisik Alisa, teman dekat Risa

''nanti kalau aku punya waktu aku cerita sama kamu'' ujar Risa ikut membisik dan dianggukki oleh Alisa setelah itu ia pergi

mereka kembali meladeni semua orang hingga semuanya habis tetapi ia sama sekali tidak melihat sang ibu ''kak, apa aku boleh minta izin sebentar saja?''

''kamu mau kemana?''

''aku mau nyari ibu aku kak, dari tadi aku gak melihat ibu'' ucap Risa menjelaskan maksudnya

''ohh gitu, ya udah pergi lah'' ujar Alex

Risa pergi dari sana dan menelepon ibunya

Tut... Tut... Tut...

''kenapa?'' tanya Rossa dari sebrang sana

''ibu dimana? kenapa sedari tadi Risa gak lihat ibu di pesta pernikahan ku?''

''ibu sangat sibuk Risa, gak sempat pergi ke acara yang seperti itu, buang buang waktu'' ujar Rossa membuat hati Risa sakit dan ingin sekali menangis

''segak penting itu ya Risa di hidup ibu?'' tanya Risa

''bukan seperti itu, cuman ibu memang benar benar sibuk''

''tapi apakah lebih penting pekerjaan itu di bandingkan anak ibu ini?''

''iya dong sebab ini menghasilkan uang dari pada pergi ke acara kamu kan hanya menghabiskan waktu dan uang ibu, mikir dong risa''

Ucapan Rossa membuat hati Risa sakit dan ia tak mampu menahan air matanya lagi ''kenapa hiks ibu jahat sama Risa? Padahal Risa usah baik sama ibu hiks Risa gak pernah buat hari ibu sakit''

''kurang baik apa ibu sama kamu Risa? Ibu sudah bertaruh nyawa untuk melahirkan kamu, sudahlah berbicara denganmu sangat buat ibu makin pusing'' ujar Rossa memutuskan sambungan telepon itu

Risa menghela nafasnya ''gakpapa Risa, yang di ucapkan ibu benar'' ujar Risa sabar, ia menghapus pelan air matanya agar makeup nya tidak luntur

setelah itu ia berjalan menghampiri Alex yang duduk sembari memainkan ponselnya

Risa datang dan duduk disebelahnya ''kak pestanya sudah selesai kenapa kakak masih disini?''

''menunggumu''

''maaf kak udah buat kakak menunggu'' ujar Risa dianggukki Alex

''mari kita pulang'' ucap Alex

Mereka berdua berjalan beriringan dengan mengangkat bajunya yang berseret ''kalau butuh bantuan bilang, jangan diam saja'' ucap Alex membantu Risa memegang bajunya

''iya kak, makasih juga'' ucap Risa

Mereka berdua memasuki mobil yang sudah disediakan sedari tadi, dan didalam perjalanan mereka hanya diam sibuk dengan pikiran masing masing

Sesampainya di rumah Alex (rumah Alex sendiri yah gak yang sama tinggal bareng orang tuanya)

Keduanya langsung menuju kamar Alex sebab ia yang menyuruhnya dan memindahkan semua barang milik Risa ke kamar miliknya

''emm kak aku mandi dikamar sebelah ya, kan kakak mau mandi disini'' ujar Risa

''kenapa harus mandi? nanti juga bakal keringat lagi'' ujar Alex membuat Risa kebingungan

''maksud kakak?''

''apa perlu saya jelaskan?'' tanya Alex dengan nada rendahnya sembari berjalan mendekati Risa yang membuat bulu kuduknya berdiri, ia berjalan mundur hingga pada suatu kemalangan membuatnya harus terjatuh. dengan reflek ia menarik jas yang di gunakan Alex sehingga membuat keduanya harus terjatuh dan Alex menimpah tubuh kecil Risa sebab tak ada keseimbangannya

Bibir mereka bersatu tak sengaja yang membuat Risa memelototinya dan segera mendorong tubuh Alex agar menghindar, setelah berhasil ia berdiri dan berlari menuju kamar mandi meninggalkan Alex yang tersenyum nakal menatapnya

didalam kamar mandi Risa memegang dadanya yang berdebar kencang ''arghhhh, kenapa bisa gitu?'' tanyanya meratapi nasibnya

''duhh kak Alex bakal marah gak ya? Soalnya aku udah buat dia jatuh, mana gak sengaja dicium lagii'' monolog Risa

pusing dengan pikirannya sendiri Risa memutuskan untuk mandi, selesai mandi ia baru ingat tak membawa apa apa kekamar mandi dan hanya ada satu handuk disana itu pun handuk Alex

''aaa kenapa aku bodoh bangat sihhhh'' kesalnya

Risa berpikir, apakah ia kan memakai handuk itu atau tidak? Lalu ia melihat kembali gaun yang tadinya ia pakai, sudah basah dan tak mungkin ia memakai itu lagi

tak punya pilihan lain dengan terpaksa ia mengambil handuk itu dan melilitkannya pada tubuhnya setelah selesai handuk itu hanya sebatas pahanya saja, dia sangat ragu untuk berjalan keluar dengan penampilannya yang seperti ini ''keluar gak ya? Kalau aku keluar aku takut, tapi kalau aku terus disini jadi sakit juga'' Risa kebingungan harus bagaimana

Setelah sekian lama ia berpikir dan pada akhirnya ia memberanikan diri untuk keluar dari dalam kamar mandi

Ceklek

Pintu itu terbuka dan di depannya sudah ada Alex yang berdiri dan meneguk ludahnya susah payah sebab melihat badan Risa

Dengan cepat Risa menutup pintu itu dan dengan cepat pula Alex memasukkan tangan kedalam pintu dan membuat tangannya terjepit

''argh s-akitt'' bohong Alex sebab itu hanya biasa saja dan ia melakukan itu agar Risa membukakan pintu baginya

Dan dugaannya benar Risa membuka pintu itu dan memegang tangan Alex yang memerah, tak menyia nyiakan kesempatan itu, Alex membuka kaitan handuk yang ada di dada Risa

Risa yang menyadarinya menahan handuk itu agar tak terjatuh, ''kak jangan sekarang'' ujarnya

''kenapa?'' tanya Alex merasa kecewa

''a-ku belum siap'' ujarnya menundukkan kepalanya

Alex mengangguk kecewa dan menyuruh Risa untuk keluar dari kamar mandi itu agar dia bisa masuk

dengan cepat Risa keluar dan ganti baju, takut Alex keluar dari kamar mandi

Setelah selesai terlebih dahulu ia mengeringkan rambutnya dan setelah selesai ia berjalan kearah sofa dan tertidur disana dengan selimut kecil menyelimuti tubuhnya, sebab dia sudah sangat ngantuk dan lelah akibat acara hari ini

Sedangkan Alex belum selesai mandi dan itu tidak menjadi masalah bagi Risa

25 menit kemudian Alex keluar dengan handuk berlilit di pinggangnya, ia berjalan menuju lemari bajunya dan mengambil celana pendek dan memakainya tanpa menggunakan baju, ia berjalan mendekati sofa dan melihat Risa yang tertidur damai disana

Dengan inisiatifnya ia mengendong tubuh Risa untuk ia pindahkan ke kasur miliknya ''maaf aku mencintaimu sebagai Felicia, tetapi aku berjanji akan berusaha untuk mencintaimu'' ujar Alex

Setelah posisi tidur Risa dirasa aman ia membaringkan tubuhnya di sebelah kiri Risa dan menyusunnya ke alam mimpi

💮💮💮💮💮

Terpopuler

Comments

tassya cantipppp😘

tassya cantipppp😘

ibu macam apa dia ini??

2024-10-29

1

PORREN46R

PORREN46R

kukira alex jahat rupanya tdiak 😁

2024-10-24

1

PORREN46R

PORREN46R

Bisa aja tuh Elang😁

2024-10-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!