Bab. 3

HAPPY READING

Haiiii kakak kakak kembali lagi bersama akuuuuu, ehh bukan aku tapi ceritaku

Semoga kalian suka yahhhh, ohh Iyah kakak kakak aku minta sarannya yahhh. supaya aku bisa memperbaiki kesalahannya

Terimakasih....

💮💮💮💮💮

Ucapan dari Alex benar adanya sudah dua hari Risa tidak di berikan makan bahkan membukakan pintu kamar saja dia tidak pernah, dan wajah Risa saat ini sudah sangat pucat seperti mayat hidup.

jika dia mandi ia akan menggunakan baju dan kamar mandi Alex

Saat ini dia hanya duduk di kasur sudah menjadi kegiatannya selama dua hari ini perutnya sangat korong dia juga sering mual akibat tidak makan dan dia tidak bisa berbuat apa-apa

Pintu kamarnya terbuka dan melihat seorang wanita paruh baya yang mengambil sebuah nampan berisi makanan dan air putih segelas

ibu itu mendekati Risa ''non pasti sudah sangat lapar kan?, ini saya bawa makanan buat nona tolong makan ya non'' ujar ibu itu duduk di sebelah Risa

Risa menatap makanan itu dan ingin segera memakannya tetapi ia tidak berani menyentuhnya

''aku gak mau Bu, nanti kak A-lex marah sama aku'' ujar Risa

''gakpapa non, tuan lagi bekerja dan dia pulang sore nanti'' ujar Risa

''tapi Bu Risa takut kak Alex akan lebih marah dan dia hukum aku, Risa berterimakasih kepada ibu karena sudah datang kesini dan mengantarkan makanan untuk Risa, tapi Risa minta maaf sebab Risa gak bisa menerima makanan ini''

''tapi non sudah dua hari nan Risa tidak makan''

''gakpapa kok Bu, kata nenek, kita harus selalu jalani proses hidup ini dan Risa akan menjalani hukuman ini sampai selesai'' ujar Risa

''ya ampun non taat bangat sama aturan, kalau begitu saya pergi keluar dulu ya non'' pamit ibu itu

''iya Bu, jangan lupa kunci pintunya ya Risa takut kak Alex tau'' ucap Risa dianggukki ibu itu

Semenit sebelum ibu paruh baya itu keluar Alex datang bersama ibu yang tadi

Risa menatap keduanya terkejut dan takut, takut dia akan kembali di hukum ia menundukkan kepalanya saat keduanya sudah mendekat

''letakan makanannya di meja itu dan pergi lah'' ujar Alex dianggukki ibu itu

Setelah kepergian pelayan itu Alex mengambil kursi dan duduk didepan Risa yang masih setia menundukkan kepalanya

Bukan langsung berbicara melainkan dia menatap Risa dengan dalam

''a-ku minta maaf kak, karena kejadian kemarin aku gak bakal mengulanginya lagi'' ujar Risa meremas jarinya gugup

''kalau berbicara denganku tatap aku'' ujar Alex dan dibalas gelengan kepala oleh Risa yang membuat Alex ingin marah tetapi tidak jadi sebab mendengar ucapan Risa

''kakak belum memaafkan aku, jadi aku tidak bisa menatap kakak''

''okee, aku memaafkan mu, kamu sudah boleh menatapku'' ujar Alex

Risa menatap wajah rupawan Alex ''makasih kak''

''hmm, sekarang kamu makan'' suruhnya mengambil makanan yang berada di meja

''t-api kak hukuman ku belum siap'' ujarnya tidak menerima makanan itu

''hukumanmu sampai dihari ini saja makan lah'' ujar Alex

Risa mengambil makanan itu dan memakannya dengan cepat, sebab ia selalu diperhatikan oleh Alex dengan tatapan terintimidasi

Setelah selesai makan Risa berpamitan ingin menyimpan piring bekasnya, tetapi tidak diperbolehkan oleh Alex. Risa kembali duduk di tempatnya semula dan menatap Alex yang juga menatap dirinya

''emm maaf kak, kenapa natap aku terus?'' tanya Risa merasa tidak nyaman sebab di tatap seperti itu

Alex tersadar dan berdehem untuk menyembunyikan wajah merahnya sebab salting hanya dengan menatap wajah Risa

''cepat ganti bajumu, aku akan mengajakmu keluar'' ujar Alex

''tapi aku gak punya baju kak, trus juga ini baju kakak aku pakai maaf karena udah lancang''

Alex mengangguk dan berjalan menuju lemari pakaiannya dan mengambilkan kaus dan celana yang sudah kecil miliknya dan memberikannya pada Risa

''cepat mandi sana, ku tunggu 15 menit, jika lewat kamu akan kembali ku hukum'' ujar Alex

Risa bergegas menuju kamar mandi dan segera mandi, 10 menit kemudian dia selesai dan menggerai rambutnya agar bisa menutupi wajah pucat nya

''udah kak'' ujarnya

Alex berjalan keluar dan diikuti oleh Risa dari belakang

Ia dibawah oleh Alex ke mall ternama di kota itu dan memilihkan baju, tas dan sepatu yang menarik menurutnya, ia menyerahkan pada staff itu dan berbincang

''mari kak ikut saya'' ujarnya mengajak Risa pergi keruang ganti

setelah selesai berganti baju ia kembali diajak oleh staff itu menuju tempat kecantikan

Dua jam berlalu, penampilan Risa sangat berubah, yang tadinya wajahnya pucat dan sekarang wajahnya sudah sedikit berwarna akibat olesan make-up

Alex menatap penampilan Risa dari atas hingga bawah ''perfect'' ucapnya mengandeng tangan Risa dan pergi dari sana setelah membayar semuanya

💮💮💮💮💮

Disinilah keduanya sekarang di sebuah rumah yang besar tidak, tidak tidak tetapi sudah sungguh sangat besar bagi Risa

Ia tercengang menatap rumah besar itu ''besar bangat rumahnya'' batinnya

''sampai kapan kau terdiam disitu?'' tanya Alex

''e-hhh maaf kak''

Mereka masuk dan berjalan sedikit jauh dan bertemu dengan banyak orang disana.

''wah yang di tunggu sudah datang, silahkan duduk tuan muda'' ucap Steven Abang Alex

Alex menatap malas abangnya dan menarik Risa untuk duduk bersamanya

''jadi dia gadis yang pengen kamu nikahi?'' tanya Letisha Fernando ibu Alex

''iyah mah'' ujar Alex

''wah kamu pilih gadis yang tepat lex, dia sangat cantik dan sepertinya sangat penurut cocok untuk mu'' ujar Dita istri dari Steven

Risa tersenyum membalas perkataan Dita dan menampilkan dua buah lesung pipihnya, membuat siapa saja yang menatapnya terpanah melihat senyum indah Risa bahkan Alex baru tau kalau Risa memiliki lesung pipih

''anjirrr, bidadari kayak Lo kenapa mau sama ibliss?'' tanya Elang adik Alex yang juga terpanah

''bacot lo'' ujar Alex

''sudah sudah, kalian ini jangan buat dia malu. Ohh Iyah nak kalau ibu boleh tau siapa namamu?'' tanya Letisha

''n-ama saya Clarissa Ilona Tante''

''gak usah gugup nak, lagian beberapa hari lagi kamu akan jadi bagian dari keluarga kami kok'' ujar Leon Fernando ayah Alex

''iyah om'' ujar Risa

''ya ampun bahkan aku belum tau dan belum begitu kenal dengan calon suamiku tetapi kenapa harus menikah dengannya?'' batinnya

''ohh iya risa mama udah belikan baju pengantin yang sangat bangus dan mahal untukmu mari ikut mama coba baju kamu, kamu juga ikut ya Dita'' ujar Letisha

Risa menatap Alex dan mencubit pelan tangannya

''pergilah'' ujarnya dianggukki oleh Risa

Ketiga wanita itu pergi menuju kamar Letisha dan memasangkan sebuah gaun indah pada tubuh Risa

Gaun itu sangat cocok untuk tubuh ideal Risa tetapi belahan dadanya sedikit nampak yang membuatnya tidak nyaman, ingin rasanya ia mengucapkan hal itu tetapi ia memiliki rasa segan dan takut

''bangus bangat kan mah, cocok bangat sama dia'' ujar Dita dianggukki oleh Letisha

''kamu benar bangat ini sangat cocok untuk tubuh Risa''

''menurut kamu gimana Risa? Cocok gak sama tubuh kamu atau kesempitan?'' tanya Dita

''cocok kok kak aku juga nyaman makainya, dan gak sempit juga bajunya'' ucap Risa

''huff untung kamu suka Risa, kamu gak kecewakan mama karena hampir 2 hari mama nyari gaun ini buat kamu'' ucap Dita membuat Risa bersyukur tidak menanyakan hal yang tadi

''gak sampai dua hari juga kali dit'' ujar Letisha

💮💮💮💮💮

Terpopuler

Comments

Achi

Achi

Suka sekali dengan Risa. Semangat kak Author. Oya kak, mohon maaf sebelumnya, hanya mau kasih tau, untuk dialog harus diawali dengan huruf kapital 🙏🙏 Sukses selalu kakak 🤗

2024-11-04

2

PORREN46R

PORREN46R

parah sih😁

2024-10-23

1

PORREN46R

PORREN46R

Sama-sama 😂

2024-10-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!