Clarissa Ilona
HAPPY READING
Halooooo kakak kakak terimakasih sudah mau mampir ke cerita akuuuuuu, semoga kakak kakak bisa betah dan suka ya sama cerita akuuuuuu
Aku juga minta maaf jika ada kata kata yang tidak sopan atau tidak baik yang dapat membuat hati kalian sakit ataupun kecewa
Terimakasih dan selamat membaca....
Clarissa Ilona gadis yang berusia 23 tahun dan dibesarkan oleh neneknya, ia dididik dengan baik oleh beliau
Tetapi suatu hari neneknya berpamitan untuk selamanya yang membuat Clarissa harus tinggal bersama ibunya, sebab ayahnya sudah memiliki keluarga baru dan dia tidak mau menjadi benalu untuk keluarga ayahnya
Ia pikir jika ia tinggal bersama ibunya ia akan di sayang dan dimanjakan oleh beliau seperti yang di lakukan neneknya kepadanya
Ternyata ia salah, Ibunya malah tidak memperdulikan dia dan malah menyuruhnya bekerja keras untuk membutuhi kehidupan mereka.
tak cuman itu saja ia juga sering di pukul oleh ibunya jika ia melakukan kesalahan kecil.
Suatu hari Risa dikejutkan oleh beberapa rentenir dirumahnya saat ia pulang kerja dan lebih membuatnya terkejut adalah ibunya yang menangis dan bersujud dihadapan seorang pemuda yang sedang menghisap rokok
Risa berlari dan membantu ibunya untuk berdiri ''ibu kenapa bersujud dihadapan dia?'' tanya Risa dengan lembut
Rossa ibu Risa menghempaskan tangan Risa dari bahunya hingga membuat Risa terjatuh
Risa berdiri dan menatap ibunya dengan tatapan penuh pertanyaan
''hutang anda akan lunas jika putri anda ini menikah dengan saya dan juga saya akan memberikan tambahan uang setiap bulannya kepadamu'' ujar sang lelaki yang sedang duduk seperti tuan rumah di rumah Risa, dan dia menatap Risa dari atas hingga bawah dengan menilainya
''baik saya sangat setuju'' ujar Rossa
''bu? Risa gak mau'' ujar Risa menolak
''saya mau bicara dengan putri saya sebentar'' pamit Rossa menuduhkan kepalanya meminta izin
''cepat saya tidak suka menunggu'' ujar lelaki itu
Rossa mengangguk dan pergi menarik kasar tangan Risa
''bu Risa gak mau nikah sama dia, Risa gak kenal sama dia bu'' ucap Risa tidak setuju
''heh kamu harus nurut sama apa yang saya ucapkan saya ini ibu kamu dan saya tau yang terbaik untukmu'' ujar Rossa
''tap--''
''kamu mau ibu di penjara sama dia? Kamu tega lihat ibu menderita Risa?''
''emangnya ibu punya masalah apa sama orang itu?''
''ibu pinjam uang dia Risa''
''berapa yang ibu pinjam? uang tabungan Risa mungkin bisa menutupinya'' ujar Risa
''1Miliar ''
Risa bungkam menatap kosong ibunya ia tidak menyangka sebesar itu hutang ibunya
''lagian umur kamu juga udah tua cocok itu buat menikah'' enteng Rossa tak memperdulikan betapa sakit dan hancurnya hati Risa
''bu kalau Risa pergi yang menjaga dan merawat ibu siapa? cuman Risa bu'' ujar Risa menahan tangisnya
''kamu tidak usah pedulikan ibu, kan kamu sudah dengar tadi apa yang di ucapkan oleh Alex kalau dia akan memberikan uang kepada ibu setiap bulannya''
''tapi bu--''
''gak usah banyak tapi kamu tinggal turutin apa yang diminta sama Alex aja gampang''
Risa pasrah dan sedih ia harus melepas masa mudanya dan harus menikah dengan orang yang sama sekali belum ia kenal asal usul dan namanya
''ayo kita kesana Alex orang yang tidak suka menunggu'' ucap Rossa berjalan mendahuluinya
''bagaimana?'' tanya Alex
''ambil lah, menurut ku dia tidak penting lagi'' ujarnya sembari mencampakkan Risa dihadapan Alex
dan untungnya ia di tangkap oleh Alex jika tidak mungkin Risa akan mimisan
''kau sangat kasar dengan putrimu, bodoh!!''
''gak usah banyak bicara pergi lah dari rumahku, dan jangan lupa dengan uangnya'' ujar Rossa
Alex menggenggam tangan Risa dan pergi dengan bodyguard yang mengikutinya dari belakang
Sedangkan Risa menatap kosong kedepannya dan air matanya sudah bercucuran sepanjang perjalanan di dalam mobil
''nenek Lona mau sama nenek aja hiks ibu jahat nek Lona gak suka'' keluh Risa didalam batinnya sembari menangis mengadu pada neneknya
''hentikan air matamu, kamu tidak perlu menangis ibumu yang bodoh itu'' ujar Alex mengelus pipih berair Risa
Risa menatap Alex dan sedetik itu ia menjauh dari lelaki itu
''maaf kita tidak saling mengenal'' ucap Risa menghapus air matanya
Alex mendekati Risa yang menunduk ''jangan takut!! Aku tidak akan menyakitimu seperti yang dilakukan oleh ibumu kepadamu'' ucapnya menggenggam tangan kecil Risa
Risa menatap genggaman tangan pria itu di benaknya berpikir orang disampingnya ini adalah seseorang yang menyayanginya seperti almarhumah neneknya
''boleh aku peluk kamu?'' tanya Risa dan dianggukki Alex sembari tersenyum
Risa memeluk tubuh kekar Alex dan menangis dengan diam disana
Alex merasakan dadanya basah sebab air mata Risa dan juga bahu Risa yang naik turun menahan sesak di dalam dada, ia mengelus punggung Risa seolah merasakan apa yang dirasakan oleh Risa
''kalau kamu ingin bercerita, saya siap menjadi pendengar yang baik untukmu''
Risa memukul mukul dada Alex ''lona mau sama nenek, lona pengen di peluk dan dimanja sama nenek, Lona kangen kakek dan nenek hiks''
Alex hanya dia membiarkan gadis dipeluknya menangis sepuasnya
Risa melepaskan pelukannya dan berucap ''maaf kak'' Alex mengangguk dan fokus ke depan
Risa yang kantuk dan cape dibarengi dengan perut yang kosong membuatnya merasakan sakit kepala, demi menghilangkan rasa sakitnya ia bersandar dan tertidur agar sakit di dalam kepalanya tidak seberapa
25 menit berlalu mereka sampai dirumah yang bernuansa putih nan besar, Alex menatap Risa yang tertidur dan tidak luput dengan air mata yang hampir kering di pipihnya
Alex keluar mobil dan mengitarinya untuk mengendong Risa masuk kedalam kediamannya
Ia meletakkan tubuh Risa didalam kamar miliknya dan pergi keluar meninggalkan Risa yang tertidur nyenyak
💮💮💮💮💮
''lona cucu nenek yang paling cantik dan baik harus semangat ya'' ujar seorang wanita tua dengan pakaian serba putih dan dihadapannya seorang gadis cantik yang menangis
''kakek sama nenek hiks kenapa tinggalin Lona? Kalian gak sayang lagi sama Lona? Hiks kalau Lona punya salah aku minta maaf jangan kayak gini ninggalin Lona sendiri hiks''
''kakek sama nenek sayang kok sama Lona dan Lona tidak punya salah buat apa Lona minta maaf'' ujar sang kakek
''jadi hiks kalau kalian sayang sama Lona kenapa gak ajak Lona juga kesana? Hiks Lona gak mau disini kakek, nenek. Ibu jahat sama lona selalu pukul Lona''
''maafin kakek dan nenek ya Lona sebab kami tidak bisa mengajakmu bersama, karena Dunia kita sudah berbeda nak''
''jadi hiks Lona harus gimana kek? nek? Lona hiks mau di nikahin sama orang yang gak dikenal Lona, Lona gak mau juga umur Lona juga masih muda untuk menikah'' ujar Risa
''maaf nak kakek dan nenek tidak bisa membantu Lona'' ujar nenek Risa
Risa menangis kencang ''RISA PENGEN KAKEK NENEK HIKS''
''maaf nak, kita memang berbeda tapi Lona harus ingat kalau kakek dan nenek akan selalu ada di hati Lona untuk mendengarkan Lona bercerita dan jika hati Lona berdebar kencang itu artinya kakek dan nenek sedang merespon lona'' ucap kakeknya tersenyum kepada Ilona
Risa mengangguk dan membalas senyum kakek dan neneknya, perlahan lahan cahaya putih begitu bersinar membuat mata Risa sakit dan ia menutupnya
Setelah beberapa saat Risa membuka matanya dan dia terduduk sebab ia kembali ke tubuhnya semula
''kakek?, nenek? Dimana kalian? Lona gak mau disini hiks Lona mau sama kakek dan nenek'' Risa menangis sembari melihat atas, kanan dan kirinya
''kenapa kalian jahat? Kenapa kalian tinggalin Risa hiks''
💮💮💮💮💮
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
ig@aya_yaww
Semangat thor💪🏻😊
2024-11-02
2
PORREN46R
bisa aja tuh rentenir nya😅
2024-10-21
1
PORREN46R
realita saja😎
2024-10-21
1