Bab 2.Permintaan Maya

Emily menahan rasa sesak didalam dadanya saat teringat akan Yovan. Pria yang sudah merubah hidupnya secara drastis. Kini pria itu tidak mengingatnya lagi meski ia sudah berusaha membuat Yovan mengingat dirinya dan juga malam itu tapi Yovan malah mengatakan ia berbohong.

Emily mengusap air matanya yang jatuh di pipinya, sekuat apapun ia melupakan Yovan ia tidak pernah berhasil. Di dalam tubuhnya ada benih pria itu dan yang akan selalu mengingatkannya pada pria itu.

"Mama janji Nak, hanya akan ada kita berdua selamanya,"lirih Emily mengusap perutnya yang mulai membuncit.

Emily mengadahkan kepalanya keatas agar air mata tidak lagi membasahi pipinya. Cukup sudah air matanya selama ini karena tidak akan merubah apapun. Yovan tidak akan mengingatnya lagi,selamanya. Bahkan pria itu tidak akan pernah mengenali anaknya begitu juga sebaliknya. Emily tidak akan pernah memberitahu siapa ayahnya pada anaknya kelak. Anaknya tidak perlu tau siapa ayahnya yang nantinya akan hanya akan membuat anaknya terluka.

Emily kembali masuk ke dalam rumah, ini sudah terlalu malam dan ia harus beristirahat karena besok pergi pekerjaan sudah menunggunya. Meski sebenarnya ia memiliki sebuah tabungan tapi ia akan kami gunakan nantinya untuk pendidikan anaknya. Biarlah sekarang ia bekerja selagi ia sanggup.

****

Sementara itu di Indonesia seorang pria tengah sibuk dengan pekerjaannya. Sudah empat bulan ini pria itu selalu menghabiskan waktunya dengan bekerja dan bekerja. Ia dinyatakan mengalami amnesia secara permanen setelah kecelakaan yang menimpanya empat bulan yang lalu. Butuh waktu beberapa minggu untuknya bisa menyesuaikan diri kembali pada pekerjaannya.

Yovan Hadiwijaya, semenjak mengalami kecelakaan saat itu pria itu semakin bersikap dingin dan gila kerja. Meski berulang kali Mamanya mengatakan jika ia pernah memilki hubungan dengan gadis yang bernama Emily tapi ia diam saja dan malah pernah mengatai gadis murahan setelah gadis itu mengatakan jika ia dan gadis itu pernah melakukan hubungan terlarang sebelum terjadinya kecelakaan itu. Dan semenjak itu ia tidak pernah lagi melihat keberadaan gadis itu. Dan Mamanya mengatakan jika gadis itu pergi entah kemana tapi baginya itu lebih baik karena tidak ada lagi yang menganggu setiap hari untuk mengingat kenangannya mereka yang sama sekali tidak bisa ia ingat.

"Yovan... sampai kapan kamu akan seperti ini?. Kamu harus mencari keberadaan Emily. Ini sudah empat bulan Yovan, Emily menghilang,"ucap Maya mendatangi kantor anaknya. Ia mencemaskan keberadaan Emily yang entah di mana keberadaannya.

Yovan menatap Maya, wanitanya yang katanya adalah ibunya. Yovan mempercayai jika Maya adalah ibunya dengan bukti foto-foto masa kecilnya."Ma.. biarkan saja dia pergi, itu adalah haknya,"jawab Yovan.

"Yovan....Mama kecewa sama kamu. Mama tidak mau tahu, cari Emily sampai ketemu. Hanya Emily yang akan menjadi menantu Mama,titik,"ucap Maya.

Yovan menghela nafas beratnya. Apakah benar ia memiliki hubungan dengan Emily sebelumnya hingga Mamanya begitu ngotot memintanya untuk mencari keberadaan Emily. Saat terakhir melihat Emily dan menatap sekilas matanya ada begitu banyak rasa sakit di kedua matanya. Dan entah kenapa saat itu ia merasa ikut merasakan sakitnya. Tapi ia tidak bisa mencegah kepergian gadis itu dan membiarkannya pergi. Tapi ia masih ingin kata kata gadis itu.

"Mas...tidak apa kamu tidak bisa mengingatku, tidak apa kamu menghinaku tapi jangan menghina perasaanku padamu. Sesuai keinginanmu aku akan pergi dan tidak akan pernah lagi muncul di hadapanmu".

"Yovan...kamu dengar Mama tidak sih?,"ucap Maya melihat sang anak malah melamun. Sebenarnya ia memiliki bukti hubungan Yovan dan Emily yaitu berupa foto-foto kedekatan keduanya di ponsel milik Yovan. Tapi anehnya ponsel itu tiba-tiba hilang entah kemana dan itu menyulitkannya untuk memberikan bukti pada Yovan. Ia sangat berharap Tuhan memberikan keajaibannya dan memberikan kembali ingatan putranya.

"Oke...aku akan cari Emily,"jawab Yovan. Yovan sebenarnya juga berusaha untuk mengingat siapa Emily karena semua orang memintanya untuk mencari keberadaan gadis itu. Tapi semuanya nihil karena ia tidak bisa mengingat apapun. Amnesia permanen yang di alaminya membuatnya melupakan semua orang yang berhubungan dengannya.

Maya tersenyum lebar."Bagus. Ingat Yovan, hanya Emily yang akan menjadi menantu Mama dan Mama tidak mau yang lainnya. Meski kamu mengalami hilang ingatan tapi kamu tetap harus menikahi karena itu sudah menjadi keinginan kamu dan Emily dulunya. Dan satu jam sebelum kecelakaan kamu saat itu kamu mengatakan jika kamu ingin pernikahan kalian segera dilaksanakan," ucap Maya berusaha mengingatkan kembali Yovan akan kenangannya bersama Emily.

Yovan terdiam mendengar ucapan Mamanya, benarkah seserius itu hubungannya dengan Emily dulunya. Tapi jika benar apa yang dikatakan Mamanya jika ia dan Emily sudah merencanakan pernikahan mereka sebelum kecelakaan itu terjadi maka ia harus mencari keberadaan gadis itu.

"Yovan...siapa tahu dengan kamu dan Emily menikah kamu bisa mendapatkan ingatan kamu kembali. Meski Dokter mengatakan mustahil akan terjadi tapi kita tidak tahu kuasa Tuhan,"ucap Maya terus berusaha melunakkan hati Yovan.

"Mama tahu kamu lupa akan kenangan kamu bersama Emily, tapi coba dalami hati kamu Nak karena hati itu tidak bisa berbohong," sambung Maya. Dia begitu mencemaskan keberadaan Emily apalagi Kakak angkat suami juga tidak bisa menemukan keberadaan Emily. Begitu juga dengan keluarga Dirgantara yang tidak tahu kemana perginya Emily.

Setelah mengatakan itu Maya pergi dari ruangan anaknya itu. Ia ingin Yovan memikirkan ucapannya dan mau segara mencari keberadaan calon menantunya yang kini entah di mana keberadaannya. Ia begitu sangat menyukai Emily dari awal bertemu dengan gadis itu dan ia merasa hanya Emily yang bisa mengimbangi anaknya. Dan saat ia tahu Yovan dan Emily memiliki hubungan dan berencana menikah ia begitu bahagia. Anak laki-laki satu-satunya itu akan melepas masa lajangnya namun naas sebuah kecelakaan merubah segalanya. Yovan mengalami amnesia dan melupakan gadis yang di cintainya. Dan yang lebih membuatnya syok adalah Emily pergi entah kemana dan tidak ada satu orang pun yang tau kemana gadis itu pergi.

***

"Yovan... kenapa tidak mengangkat panggilan teleponku?," ujar seorang wanita memasuki ruangan Yovan.

"Aku sibuk...,".jawab Yovan tanpa menoleh pada wanita yang kini berdiri di depan meja kerjanya.

"Ck selalu saja begitu. Yovan kapan kamu ada waktu untukku?.Kamu itu selalu saja sibuk dengan pekerjaanmu ini," rengek wanita itu.

Yovan mengalihkan tatapannya pada wanita itu dan menatapnya dengan tajam."Memangnya siapa dirimu yang harus aku prioritaskan?,"tanya Yovan yang sebenarnya muak dengan wanita yang mengaku sebagai kekasihnya ini.

"Aku Maura, kekasih kamu,"jawab wanita yang bernama Maura itu.

"Benarkah kamu kekasihku dulunya?. Kenapa Mamaku tidak pernah menyebutmu sebagai kekasihku?.Malah Emily yang sering di sebut MAmaku sebagai kekasihku,"ucap Yovan membuat Maura mengepalkan kedua tangannya berusaha untuk menahan amarahnya agar tidak meledak.

"Yovan...kamu belum pernah mengenalkan aku kepada keluargamu jadi Mamamu belum mengenalku,"jawab Maura.

"Yovan... percayalah aku ini kekasihmu dan kita sudah merencanakan sebuah pernikahan,"bujuk Maura memegang lengan Yovan berharap Yovan mempercayai ucapannya.

Bukannya percaya, Yovan malah menyentak tangan wanita itu dengan kasar."Jangan menyentuhku!,"ucap Yovan membiarkan Maura jatuh terduduk di atas lantai.

"Yovan--

"Keluar...!,"teriak Yovan dengan keras sehingga sekertarisnya yang ada diluar masuk ke dalam melihat apa yang terjadi.

"Karin kenapa kamu mengizinkan wanita ini masuk?,"ucap Yovan pada sekretaris keduanya.Karin adalah sahabatnya dan itu pengakuan wanita yang sudah memiliki satu orang anak itu.

"Pak Yovan...tadi saya tidak berada di tempat karena menyiapkan ruangan meeting,"jawab Karin dengan bahasa formalnya melirik Maura memberengut kesal.

"Bawa wanita ini keluar dan jangan pernah mengizinkannya datang kesini lagi,"ucap Yovan.

"Yovan--

"Pergi atau kau ku lempar dari atas gedung ini!,"jawab Yovan dengan tatapan tajamnya.

Mau tak mau Maura pergi dari ruangan Yovan, ia akan membuat Yovan terikat dengannya apapun caranya.

...****************...

Terpopuler

Comments

Radiah Hassan

Radiah Hassan

Knapa Dion x mnyuruh Yudi utk mncari Emily... Mgkin kh apa yg terjd di antara Emily dan Yovan di sebab kan angkara Maura.. Suatu hari pasti akn terungkap jua

2024-10-25

0

Ana

Ana

mungkinkah ini semua ulah Maura

2024-09-09

0

Maya Lara Faderik

Maya Lara Faderik

jangan menyesali yovan kadang pamerannya minta kesempatan kedua dan menyesali semoga Emily tak menerima yovan ataupun papanya yg tak bisa menjaganya lebih baik mereka tak mengenali emily

2024-08-22

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1.Hancur
2 Bab 2.Permintaan Maya
3 Bab 3. Emily bertemu Dion
4 Bab 4. Harapan Maya
5 Bab 5. Tiba-tiba mual
6 Bab 6. Gadis mana yang kamu hamili?
7 Bab 7. Berusaha melupakan Yovan
8 Bab 8. Mulai mencari
9 Bab 9.Ke Valencia
10 Bab 10. Bertemu
11 Bab 11. Pengakuan Yovan
12 Bab 12. Daddy...
13 Bab 13.Pertemuan Yovan dan Diego
14 Bab 14. Permintaan Yovan
15 Bab 15. Nasehat Grace
16 Bab 16. Sikap posesif Kafka
17 Bab 17. Kekesalan Maya
18 Bab 18.
19 Bab 19. Tiba-tiba di labrak
20 Bab 20. Rencana Yovan
21 Bab 21. Sikap Diego
22 Bab 22. Kembali ke tanah air
23 Bab 23.Banyak anak
24 Bab 24.
25 Bab 25. Kesal
26 26.cemburu
27 Bab 27.
28 Bab 28.Kemarahan Maya
29 Bab 29.Permintamaafan Maya pada Emily
30 Bab 30. Bertemu Mommy
31 Bab 31.
32 Bab 32. Rumor
33 Bab 33
34 Bab 34. Rencana melamar.
35 Bab 35
36 Bab 36.Lamaran di depan keluarga
37 Bab 37. Kehebohan Maya
38 Bab 38.Bertengkar
39 Bab 39. Lamaran
40 Bab 40.
41 Bab 41. salah paham
42 Bab 42. Kecelakaan lagi
43 Bab 43. Amukan Yovan
44 Bab 44.
45 Bab 45.bertemu Arsha
46 Bab 46. Bertemu Mauren
47 Bab 47.
48 Bab 48. Kembali di usik
49 Bab 49.Kembali ke Jerman
50 Bab 50. Tentang Mauren
51 Bab 51.
52 Bab 52.
53 Bab 53. Pembalasan Maxime
54 Bab 54.Psikopat
55 Bab 55. Laura siuman
56 Bab 56. Sah
57 Bab 57. Resepsi
58 Bab 58.
59 Bab 59. Pembalasan Maxime
60 Bab 60.
61 Bab 61.Bulan madu(Revisi))
62 Bab 62.Part Maxime
63 Bab 63
64 Bab 64. Kamu canduku
65 Bab 65.
66 Bab 66.
67 Bab 67
68 Bab 68. Asumsi
69 Bab 69. Salah paham
70 Bab 70. Permintaan maafan Raya
71 Bab 71.
72 Bab 72. Balasan untuk Raya
73 Bab 73.
74 Bab 74. Ungkapan perasaan Raya
75 Bab 75
76 Bab 76. Kebahagiaan Emily
77 Bab 77. Makan malam
78 Bab 78. Ancaman Maxime
79 Bab 79. Makan siang bersama
80 Bab 80.
81 Bab 81.
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85.
86 Bab 86
87 Bab 87. Menikahlah Kak!
88 Bab 87. Kekesalan Maxime
89 Bab 89
90 Bab 90. Kado dari Amelia
91 Bab 91.
92 Bab 92.
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98. Kedatangan Laura
99 bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 102.End
103 Pengumuman
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1.Hancur
2
Bab 2.Permintaan Maya
3
Bab 3. Emily bertemu Dion
4
Bab 4. Harapan Maya
5
Bab 5. Tiba-tiba mual
6
Bab 6. Gadis mana yang kamu hamili?
7
Bab 7. Berusaha melupakan Yovan
8
Bab 8. Mulai mencari
9
Bab 9.Ke Valencia
10
Bab 10. Bertemu
11
Bab 11. Pengakuan Yovan
12
Bab 12. Daddy...
13
Bab 13.Pertemuan Yovan dan Diego
14
Bab 14. Permintaan Yovan
15
Bab 15. Nasehat Grace
16
Bab 16. Sikap posesif Kafka
17
Bab 17. Kekesalan Maya
18
Bab 18.
19
Bab 19. Tiba-tiba di labrak
20
Bab 20. Rencana Yovan
21
Bab 21. Sikap Diego
22
Bab 22. Kembali ke tanah air
23
Bab 23.Banyak anak
24
Bab 24.
25
Bab 25. Kesal
26
26.cemburu
27
Bab 27.
28
Bab 28.Kemarahan Maya
29
Bab 29.Permintamaafan Maya pada Emily
30
Bab 30. Bertemu Mommy
31
Bab 31.
32
Bab 32. Rumor
33
Bab 33
34
Bab 34. Rencana melamar.
35
Bab 35
36
Bab 36.Lamaran di depan keluarga
37
Bab 37. Kehebohan Maya
38
Bab 38.Bertengkar
39
Bab 39. Lamaran
40
Bab 40.
41
Bab 41. salah paham
42
Bab 42. Kecelakaan lagi
43
Bab 43. Amukan Yovan
44
Bab 44.
45
Bab 45.bertemu Arsha
46
Bab 46. Bertemu Mauren
47
Bab 47.
48
Bab 48. Kembali di usik
49
Bab 49.Kembali ke Jerman
50
Bab 50. Tentang Mauren
51
Bab 51.
52
Bab 52.
53
Bab 53. Pembalasan Maxime
54
Bab 54.Psikopat
55
Bab 55. Laura siuman
56
Bab 56. Sah
57
Bab 57. Resepsi
58
Bab 58.
59
Bab 59. Pembalasan Maxime
60
Bab 60.
61
Bab 61.Bulan madu(Revisi))
62
Bab 62.Part Maxime
63
Bab 63
64
Bab 64. Kamu canduku
65
Bab 65.
66
Bab 66.
67
Bab 67
68
Bab 68. Asumsi
69
Bab 69. Salah paham
70
Bab 70. Permintaan maafan Raya
71
Bab 71.
72
Bab 72. Balasan untuk Raya
73
Bab 73.
74
Bab 74. Ungkapan perasaan Raya
75
Bab 75
76
Bab 76. Kebahagiaan Emily
77
Bab 77. Makan malam
78
Bab 78. Ancaman Maxime
79
Bab 79. Makan siang bersama
80
Bab 80.
81
Bab 81.
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85.
86
Bab 86
87
Bab 87. Menikahlah Kak!
88
Bab 87. Kekesalan Maxime
89
Bab 89
90
Bab 90. Kado dari Amelia
91
Bab 91.
92
Bab 92.
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98. Kedatangan Laura
99
bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
102.End
103
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!