hari hari berlalu kaki Viola sudah sembuh dan dia kembali kesekolah dengan motor matic kesayangannya.
Alvarez dengan setia mengikuti Viola dari belakang memastikan gadis pujaan hatinya itu sampai disekolah dengan selamat, dan seperti biasa mereka akan berpisah di halte dekat sekolah viola, sebelum berpisah mereka sempat ngobrol sebentar dan sebelum pergi dari sana Alvarez sempatkan mengusap kepala viola dengan sayang.
Ternyata pemandangan itu dari tadi tak lepas dari tatapan seorang alaric sebastian yang sedari dulu menaruh hati pada viola, dia pun mengepalkan tangan erat, tak terima ada yang memperlakukan viola seperti itu.
Belum selesai hatinya dibuat kesal saat viola dibawa begitu saja saat itu apalagi dengan cara digendong, sekarang malah dia melihat pemandangan yang lebih membakar hatinya.
Jadilah mulai sekarang dia akan bertekat untuk mendekati viola dengan ugal ugalan ,karena selama ini kalau dia berusaha mendekati viola selalu saja gadis itu berusaha menghindarinya, tak tahu saja si alaric kalau sebenarnya viola selalu was was kalau berdekatan dengannya, karena fans cowok itu yang selalu bar bar dan tidak segan membully siapa pun yang berniat mendekati sang most wanted SMA GARUDA itu.
viola memarkirkan motornya disusul alaric juga memarkirkan motor sportnya dekat dengan motor viola,
"hai vi", sapa alaric dengan senyum terbaiknya,
"oh, hai", sapa balik Viola,
"yang tadi siapa vi?", tanya Alaric yang membuat Viola mengernyitkan keningnya,
"oh, itu Alva sahabat gue", jawab Viola yang membuat Alaric menghela nafas lega, ternyata hanya seorang sahabat,
"hanya sahabat?", tanya Alaric memastikan,
"iya sahabat, emang kenapa?", tanya balik viola,
"enggak kok gak apa apa, yuk ke kelas bareng", ajak Alaric
"eehh gak usah loe duluan aja, gue mau nungguin Lula sama Kiara dulu soalnya", tolak halus Viola,
"owh, ya udah gue duluan ya", kata Alaric yang diangguki Viola.
Tak lama datanglah lula dan Kiara dengan mobil mereka masing masing.
"pagi BESTie", sapa lula dengan suara cemprengnya,
"suara loe astaga Lula, sarapan toa masjid loe", cibir Kiara yang berada disampingnya.
"hehehe emang dari Sononya setelannya udah kayak gini Ki", ucap Lula cengengesan.
"masih pagi woy udah war aja kalian berdua", ucap jengah Viola,.
mereka bertiga pun berjalan beriringan menuju kelas mereka, dengan diiringi obrolan, candaan dan juga dengan sesekali sedikit perdebatan antara mereka bertiga yang berakhir saling tabok.
"eh udah denger belum, katanya sekolah akan mengadakan acara camping gitu kegiatan tahunan, sebelum ujian tengah semester", ucap Lula,
"iy kah, kok belum ada pengumuman?", tanya Kiara,
"tau nih anak, emang loe dengar dari mana?", tanya viola,
"gue dapet info dari Iqbal, itu si anak OSIS pas kemarin kita eskul", kata Lula,
"owh, emang kalau beneran ada kalian bakalan ikut, tahun kemarin kan Viola gak ikut tuh, padahal kegiatannya seru banget", kata Kiara,
"tahun kemarin gue demam pas pagi mau berangkat, padahal udah siap banget gue, eh malah demam", sungut Viola,
"terus untuk tahun ini apa kalian ikut?", tanya Lula,
"pasti sih, kan tahun depan udah gak bisa, kelas XII cuma harus fokus belajar", kata Kiara,
"gue juga ikut donk, masa iya kemarin gagal tahun ini gak ikut", kata viola.
mereka pun sampai dikelas mereka, mendudukkan diri di tempat duduk masing masing, karena tak lama guru masuk memulai pelajaran.
2 mata pelajaran telah usai mereka lalui, kini para siswa siswi sudah berhamburan keluar dari kelas menuju kantin, Viola mengantri bakso, lula mengantri minuman sedang Kiara mencari tempat duduk agar kebagian karena saat istirahat seperti ini kantin selalu full.
pesanan sudah didapat dan kini mereka bertiga menikmati makanan dengan khidmat hingga 3 cowok menghampiri mereka.
"hai vi, kita boleh gabung gak?", tanya Alaric yang datang bersama 2 sahabatnya Reno dan Zain,
lula dan Kiara menatap kearah 3 cowok idaman para cewek SMA Garuda itu.
"hah, mau gabung?", beo Viola, tumben sekali 3 most wanted SMA Garuda itu mau gabung bersama mereka, karena mereka sudah memiliki tempat khusus dikantin ini yang siapapun tak Berani mengusiknya.
"bo... boleh gabung aja", ucap Lula,
Alaric duduk disamping Viola disusul Zian, jadi posisinya Viola berada ditengah 2 cowok tampan itu sedang Reno duduk disamping Lula yang sudah salah tingkah.
Ke 3 cowok itu menikmati makanan mereka dengan khidmat, tapi tidak dengan 3 gadis itu, mereka jadi salah tingkah, bahkan Viola jadi merasa tidak nyaman.
"sekolah bakal ngadain acara camping tahunan, apa kalian ikut?", tanya Alaric,
"kapan?", tanya Kiara,
"2 minggu lagi", jawab Reno,
"emang rencananya bakal kemana?",tanya viola,
"di Bogor kayaknya", kali ini Zain yang menjawab.
Alaric, Zain dan Reno memang menjadi most wanted di SMA Garuda, banyak cewek mengelu elukan ke 3 cowok itu, mantap penuh damba, bahkan terang terangan mengejar ngejar mereka ber 3 dengan rutin mengirim bunga, surat bahkan makanan meskipun tidak pernah digubris sama sekali oleh mereka.
Ketiganya memiliki sikap yang cuek, tapi tetap ramah, tidak suka tebar pesona, tapi memang pesona selalu bisa menghipnotis para siswi disekolah itu, bahkan ada yang terang terangan mengejar Alaric dengan selalu berusaha menempel pada cowok blasteran indo Belanda itu, bahkan tidak segan membully siapa pun yang terang terangan terlihat mendekati alaric.
seperti Melly contohnya, dia tidak akan segan segan membully siapapun yang terlihat dekat dengan Alaric, tak peduli dari jurusan atau kelas berapapun baginya Bernai mendekati alaric sama saja dengan menabuh genderang pernah dengannya.
"wah wah tuh cabe tiga caper banget sama Alaric dan teman temannya", ucap Dona antek anteknya Melly,
"ganjen banget mereka ber 3", sahut jeni tak kalah kompor,
"Berani banget mereka, belum tahu siapa Melly Veronika", ucap pongah Melly,
Sedari tadi 3 manusia tak tahu diri itu memang memperhatikan interaksi Viola cs dan Alaric cs, mereka merasa geram karena Viola cs bisa sedekat itu dengan Alaric cs bahkan bisa duduk di satu bangku dengan mereka padahal selama ini Alaric cs tidak pernah membiarkan siapapun duduk dengan mereka.
"hai Alaric", ucap manja Melly yang kini sudah berdiri disamping Alaric.
"hemmm ulet bulu Dateng, bakal ada drama sepertinya", ucap Lula berbisik pada Kiara karena sudah biasa dengan drama yang dibuat Melly cs.
"kita boleh gabung gak?", tanya Melly manja,
"loe gak lihat, udah penuh", kali ini Reno yang menjawab,
"tapi gak ada tempat lain, semua penuh", ucap Melly lagi,
"disini juga penuh, loe gak bisa lihat", ucap tajam Zain,
"pergi", ucap datar Alaric yang seketika membuat melly cs tak berkutik, dan mereka ber 3 meninggalkan bangku itu dengan hati dongkol.
mereka ber 6 kembali menikmati makan siang mereka dengan diselingi obrolan ringan, apa yang akan terjadi setelah ini Viola cs sudah tahu endingnya seperti apa, pasti Melly akan mencari masalah dengan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Suriani Lahusi Lajahiti
maaf sebelumnya thor
saya suka ceritanya tp terlalu banyak penjelasan
2024-12-06
0