5. Pernyataan Bayu part 2

Dengan langkah yang begitu cepat Bayu menerangkan kembali tentang Rendy kepada Kia.

"Kamu tau Kia, setelah Rendy pacaran denganmu, dia mulai tertarik dengan kesederhanaanmu, kemandirianmu dan kepribadianmu yang bisa menjaga kesucianmu." Jujur kalau kak Bayu gak punya tunangan di kampung mungkin kak Bayu juga akan jatuh cinta sama kamu!. Tutur Bayu untuk menetralkan kesedihan Kia."

"Lalu kenapa kak Rendy tega menjadikanku bahan taruhan untuk temannya?"

"Karena kamu sangat jual mahal ketika Feril dan teman-temannya mengodamu ketika mereka mengunjungimu di butik itu." ucap Bayu dengan menyalahkan motor metiknya.

"Apa semurahan itukah aku dimatanya, kak?

"Oohh ya tadi aku apa gak salah denger kalau kak Bayu udah punya tunangan?. Selidik Kia yang penasaran dengan kisah Bayu, yang memang selama ini agak tertutup dengan masalah pribadinya.

" Ya, kak Bayu memang sudah punya tunangan di kampung!, makanya kak Bayu ngajakin kamu buat jalan sebentar karena dua hari lagi kakak udah gak disini lagi. Karena pernikahan kakak dengan Kesya dua minggu lagi akan diselenggarakan." tutur Bayu dengan memutar stater motornya dan mendorong motor itu untuk melepaskan standar.

"Yaa ampun...! kak Bayu kok ngedadak banget bilang ke akunya?, se'enggaknya kan aku bisa beliin kado buat calon kakak iparku itu. Celoteh Kia yang kini sudah mulai melupakan rasa kecewanya."

"Gak perlu bingung, hal itu bisa lain waktu kamu kirim lewat paket!, kan sekarang zamanya serba cangih dan serba mudah?.

"Yuukkk kita pulang hari mulai sore!!,  katanya kamu tadi bilang mau cepet-cepet sampe rumah?." Ajak Bayu yang kini susah menjalankan kendaraanya.

Jalanan sudah mulai padat karena banyak para pekerja yang sudah menuju pulang melepas penat mereka selama bekerja.

Bayu pun melajukan kendaraanya dengan pelan untuk menyeimbangi kemacetan lalu lintas perkotaan tersebut.

*****

"Kak Bayu tunggu di luar dulu ya sebentar!. Kia mau panggil ayah dan ibu."

"Assalamu'alaykum..."

"Wa 'alaykum salam...

Sahut suara bu Aisyah yang sedang ada di ruang TV.

"Kok tumben nak pulang sampe jam 5?, biasanya jam 4 sore kamu dah ada di rumah."

Ucap ibu yang sudah meletakan remot TV di meja."

"Kak... Kak,  ini ada titipan dari kak Ulan, tadi kak Ulan ke sini dia nunggu kaka lama, karena kakak gak juga pulang, jadi kak Ulan pulang deh." Ungkap Rahma yang keluar dari kamarnya."

Hanya untuk memberikan amplop berwarna putih kepada kakanya yang baru saja memasuki ruang tamu.

"Oohh... apa ini ya, dek? tanya Kia yang aneh menatap isi amplop yang kini ada ditangannya."

" Bu, di luar sudah ada kak Bayu!, mampir karena mau pamit sama ibu dan ayah katanya." Kia yang kini sudah ada di dapur untuk membuat minuman untuk Bayu.

Mendengar ada Bayu di luar pak Hasbi langsung datang menemui Bayu

"Ehhh...! ada nak Bayu. Tegur pak Hasbi yang melihat Bayu sedang duduk di teras depan sambil memainkan benda pipihnya."

"Assalamu'alaykum... om sehat?, sapa Bayu yang mencium punggung tangan pak Hasbi."

"Alhamdulillah, om sehat!, mungkin suasana hati saja yang sedang tidak sehat." balas pak Hasbil yang kini mengajak Bayu untuk duduk di ruang tamu."

"Silahkan minumanya kak!, Kia tinggal ya?, badan Kia serasa lengket." Hindar Kia yang tak mau mendengar hal tak mengenakan di telinganya karena ia tau pasti ayahnya akan menanyakan prihal Rendy kepada Bayu."

"Oh,  ya silahkan Kia!, balas Bayu dengan sedikit senyum menghias bibirnya."

"Makasih ya nak Bayu, susah mengatarkan Kia, samapi rumah!." Ucap bu Aisyah sambil mengjampiri dua peria tersebut di tempat duduk yang terpisah.

"Nak Bayu, kenapa tidak dengan Rendy kesininya?, apa anak itu sudah tidak punya muka untuk bertamu ke rumah om? Tanya pak Hasbi mengintrogasi."

"Maaf om, kebetulan saya tadi tidak mampir kerumah Rendy!, dan bertemu Kia pun pas ditengah jalan." bohong Bayu.

"Oowwh seperti itu?, apa yang sudah Rendy lakukan kepada keluarga om dan anak gadis om sunggu membuat penilain yang buruk di mata om?, dan jujur bila bertemupun om enggan untuk menyapa apa lagi mengenalnya. Tegas Hasbi yang sesekali menatap Bayu yang tapak gerogi."

"Maaf om, saya mewakili Rendy sebagai sahabatnya, saya mohon maaf atas apa yang terdi dengan semua ini." Jujur saya beberapa hari inipun tidak pernah bertemu Rendy, om!. Terang Bayu kepada pak Hasbi."

"Nak Bayu, tau kenapa nak Rendy membatalkan pernikahan ini?, kini Bu Aisyah angkat bicara yang sedari tadi sudah mendengarkan percapakapan Bayu dan suaminya."

"Hal itu, mungkin tante dan om bisa tanya langsung kepada Kia karena tante Veronica sudah menjelaskannya kepada Kia, dan selebihnya saya tidak punya kuasa untuk menyampaikan hal itu om!." tungkas Bayu yang kehabisan kata-kata untuk menyampaikannya.

"Baiklah!, nanti tante dan om yang akan menanyakannya langsung kepada anak tante". Sialahkan diminum tehnya nak Bayu!.

" Ya, terimakasih tante!. Kebetulan saya juga mau pamit sama om dan tante, karena dua hari lagi Bayu akan pulang kampung!, dan maaf Bayu tidak bisa menjaga dan mengawasi Kia lagi, karena Bayu akan menikah dengan tunangan Bayu di kampung. Jelas Bayu memberi kabar gembira pada kedua orangtua Kia."

"Maa Syaa Allah, Jadi nak Bayu akan menikah?. Selamat ya, semoga pernikahan nak Bayu penuh dengan keberkahan dan sakinah, mawadah dan rahmah. Ucap pak Hasbi sambil menepuk-nepuk bahu Bayu."

"Aamiin, Aamiin Yaa Allah, terima kasih om atas do'anya. Bayu sekalian pamit ya Om karena hari sudah mulai sore dan sedikit lagi magrib!."

"Gak, magriban dan makan malam disini aja, nak Bayu?, Ucap Bu Aisyah.

" Tidak terimakasih, tante!!, kebetulan Bayu masih kenyang. Elak Bayu yang sudah berpamitan dan mencium punggung tangan kedua orangtua Kia."

Salam sama Kia, Inshaa Allah, sebelum saya berangkat saya akan singgah ketempat kerja Kia!."

"Hati-hati di jalan!, dan bila sudah sampai di kampung sampaikan salam om dan tante kepada orang tua!, nak Bayu!!."

"InshaaAllah, om... saya pamit!. Ucap Bayu sambil menganggukan kepalanya kepada Hasbi dan Aisyah."

"Assalamu'alaykum... Ucapnya kembali yang telah melangkah di depan pagar sang berwarna hitam."

"Wa 'Alaykum salam... sahut pak Hasbi dan bu Aisyah bersamaan."

"Sepertinya ibu liat Kia habis nangis lagi?, karena matanya agak sedikit sembab, yah?"

"Ibu jangan ganggu dia dulu!, biar dia bisa tenangan sedikit kapan-kapan baru ibu tanyakan sama Kia!. Ucap pak Hasbi memberi saran dan masuk ke dalam rumah.

.

.

.

.

---- Bersambung----

JANANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAKNYA YA DENGAN CARA VOTE, KOMEN DAN LIKE DISETIAP EPISODE YANG SUDAH KALIAN NIKMATI.

KASIAN TAU? TAR KIANYA TAMBAH SEDIH KARENA kalian GAK KASIH PENGHARGAAN UNTUK AUTHOR

Terpopuler

Comments

🌹Dina Yomaliana🌹

🌹Dina Yomaliana🌹

5 like dan rate 5 sudah meluncur kakak❤️❤️❤️ semangat terus🤗 nyicil dulu ya🙏🙏

2020-12-26

0

Cahya

Cahya

break dulu 🙏

2020-10-11

0

Tundjungsari Ratna

Tundjungsari Ratna

mampir tempatku juga kk'Pelakor istimewa. makasih

2020-09-30

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kenyataan Pahit
2 2. Kerumah Paman
3 3. Di Meja Makan
4 4. Pernyataan Bayu
5 5. Pernyataan Bayu part 2
6 6. Amplop Putih
7 7. Penyesalan Rendy
8 8. Pengunjung Setia
9 9. Kehadirannya
10 10. Pesan Singkatnya.
11 11. Kedatangan Sahabat Lama
12 12. Pindah Kerja
13 13. Tempat Kerja Baru
14 14. Jerapah Cungkring
15 15. Pilihanmu
16 16. Pertama Kali Bertamu
17 17. Teman Baru
18 18. Gagal Makan Siang Bareng
19 19. Hujan
20 20. Dukungan
21 21. Kotak Berwarna Hijau
22 22. Saling Kenal
23 23. Sahabat Lama
24 24. Air Mata
25 25. Ungkapan
26 26. Foto-foto
27 27. Paras Cantiknya
28 28. Ayam Kecap
29 29. Janji Suci
30 30. Impian Kita
31 31. Razi Merestuiku (Prama)
32 32. Mengenal Mas Huda
33 33. Tatapan Penuh Arti
34 34. Pertunanganku
35 35. Bersimbah Darah
36 36. Rumah Sakit
37 37. Kehilanganya untuk selama-lamanya
38 38. Puisi Ungkapan Hati
39 39. Kabar Berita
40 40. Kenangan Gaun Pengantin
41 41. Kembali Ke Kantor
42 42. Ungkapan Hati Huda
43 43. Berpamitan
44 44. Panen Jagung
45 45. Kania Kecil
46 46. Hari Pernikahan
47 47. Pernikahan II
48 48. Sosok Muhammad Kahfi Al Kausar
49 49. Klinik
50 50. Keruwetan
51 51. Permintaan Huda
52 52. Pernyataan Huda II
53 53. Masa Lalu
54 54. Hari Milad
55 55. Khitbah
56 56. Patah Hati
57 57. Menahan Ngatuk
58 58. Bolu atau Brownis
59 59. Tertusuk Tulang Ikan
60 60. Mie Instan Spesial
61 61. Hari Pernikahan Yang Dinanti
62 62. Di Dalam Kamar
63 63. Menguji Keimanan
64 64. Meninggalkannya Satu Persatu
65 65. Dicium Olehnya
66 66. Ritual Yang Tertunda
67 67. Sate
68 67. Sate
69 68. Lemari
70 69. Goresan Hati n
71 70. Penginapan
72 71. Malam Yang di Tunggu
73 72. Pantai Kenangan
74 73. Selesai
75 73. Selesai
76 74. Cari Tahu
77 75. Kenapa?
78 76. Heboh
79 77. Siapa?
80 78. Rahma
81 79. Berharap
82 80. Telepone
83 81. Sebuah Sertifikat
84 82. Brayen dan Ulan
85 83. Permohonan Maaf
86 84. Dingin
87 85. Kerinduan
88 86. Penjelasanku
89 87. Masa Lalu
90 88. Berkunjung
91 91. Kehangatan
92 91. Panik
93 92. Saran
94 93. Liburan
95 94. Mounera
96 95. Gagal Datang
97 96. Masuk Angin
98 97. Kikuk
99 98. Rencana
100 99. Mahsiswa Baru
101 100.
102 101. Cemburu yang menggebu
103 102.
104 103. Gelisah
105 104. Mencurigai
106 105. Di Rumah Sakit yang sama
107 106. Sesak di Dada
108 107. Aku Bisa Apa?
109 108. Kembali
110 109. Kumpul Bersama
111 110. Kita Berdua Saja
112 111. Tertahan di Tengah Jalan
113 112. Bubur Yang Tertunda
114 113. Puding Mangga
115 114. Dokter Cantik! siapakah dia?
116 115. Maafkan Aku
117 116. Berpamitan dulu
118 117. Akhirnya
119 118. Bawang Merah
120 119. Hanan dan Humairoh
121 120. Pertarungan Yang Dinanti
122 121. Kembali
123 122. Dua Toples Kue Kering
124 123. Aku tidak mau berharap banyak
125 124. Bau Sabun Mandi
126 125. Dibalik Tisu Putih
127 126. Naik pohon Mangga
128 127. Mie Ramenku
129 128. Tertangkap
130 129. Kelahiran Bayi
131 130. Pinjem Pintu Doraemon
132 131. Air Buah Kelapa
133 132. Olah Raga Pagi
134 133. Dompet Saya Ketinggalan
135 134. "Masyaa Allah, Istri Mas Hebat!"
136 135. "Masss, Kamu Jail! "
137 136. Masa sudah punya anak masih manggilnya, dek?
138 T A M A T
139 Novel Terbaruku
Episodes

Updated 139 Episodes

1
1. Kenyataan Pahit
2
2. Kerumah Paman
3
3. Di Meja Makan
4
4. Pernyataan Bayu
5
5. Pernyataan Bayu part 2
6
6. Amplop Putih
7
7. Penyesalan Rendy
8
8. Pengunjung Setia
9
9. Kehadirannya
10
10. Pesan Singkatnya.
11
11. Kedatangan Sahabat Lama
12
12. Pindah Kerja
13
13. Tempat Kerja Baru
14
14. Jerapah Cungkring
15
15. Pilihanmu
16
16. Pertama Kali Bertamu
17
17. Teman Baru
18
18. Gagal Makan Siang Bareng
19
19. Hujan
20
20. Dukungan
21
21. Kotak Berwarna Hijau
22
22. Saling Kenal
23
23. Sahabat Lama
24
24. Air Mata
25
25. Ungkapan
26
26. Foto-foto
27
27. Paras Cantiknya
28
28. Ayam Kecap
29
29. Janji Suci
30
30. Impian Kita
31
31. Razi Merestuiku (Prama)
32
32. Mengenal Mas Huda
33
33. Tatapan Penuh Arti
34
34. Pertunanganku
35
35. Bersimbah Darah
36
36. Rumah Sakit
37
37. Kehilanganya untuk selama-lamanya
38
38. Puisi Ungkapan Hati
39
39. Kabar Berita
40
40. Kenangan Gaun Pengantin
41
41. Kembali Ke Kantor
42
42. Ungkapan Hati Huda
43
43. Berpamitan
44
44. Panen Jagung
45
45. Kania Kecil
46
46. Hari Pernikahan
47
47. Pernikahan II
48
48. Sosok Muhammad Kahfi Al Kausar
49
49. Klinik
50
50. Keruwetan
51
51. Permintaan Huda
52
52. Pernyataan Huda II
53
53. Masa Lalu
54
54. Hari Milad
55
55. Khitbah
56
56. Patah Hati
57
57. Menahan Ngatuk
58
58. Bolu atau Brownis
59
59. Tertusuk Tulang Ikan
60
60. Mie Instan Spesial
61
61. Hari Pernikahan Yang Dinanti
62
62. Di Dalam Kamar
63
63. Menguji Keimanan
64
64. Meninggalkannya Satu Persatu
65
65. Dicium Olehnya
66
66. Ritual Yang Tertunda
67
67. Sate
68
67. Sate
69
68. Lemari
70
69. Goresan Hati n
71
70. Penginapan
72
71. Malam Yang di Tunggu
73
72. Pantai Kenangan
74
73. Selesai
75
73. Selesai
76
74. Cari Tahu
77
75. Kenapa?
78
76. Heboh
79
77. Siapa?
80
78. Rahma
81
79. Berharap
82
80. Telepone
83
81. Sebuah Sertifikat
84
82. Brayen dan Ulan
85
83. Permohonan Maaf
86
84. Dingin
87
85. Kerinduan
88
86. Penjelasanku
89
87. Masa Lalu
90
88. Berkunjung
91
91. Kehangatan
92
91. Panik
93
92. Saran
94
93. Liburan
95
94. Mounera
96
95. Gagal Datang
97
96. Masuk Angin
98
97. Kikuk
99
98. Rencana
100
99. Mahsiswa Baru
101
100.
102
101. Cemburu yang menggebu
103
102.
104
103. Gelisah
105
104. Mencurigai
106
105. Di Rumah Sakit yang sama
107
106. Sesak di Dada
108
107. Aku Bisa Apa?
109
108. Kembali
110
109. Kumpul Bersama
111
110. Kita Berdua Saja
112
111. Tertahan di Tengah Jalan
113
112. Bubur Yang Tertunda
114
113. Puding Mangga
115
114. Dokter Cantik! siapakah dia?
116
115. Maafkan Aku
117
116. Berpamitan dulu
118
117. Akhirnya
119
118. Bawang Merah
120
119. Hanan dan Humairoh
121
120. Pertarungan Yang Dinanti
122
121. Kembali
123
122. Dua Toples Kue Kering
124
123. Aku tidak mau berharap banyak
125
124. Bau Sabun Mandi
126
125. Dibalik Tisu Putih
127
126. Naik pohon Mangga
128
127. Mie Ramenku
129
128. Tertangkap
130
129. Kelahiran Bayi
131
130. Pinjem Pintu Doraemon
132
131. Air Buah Kelapa
133
132. Olah Raga Pagi
134
133. Dompet Saya Ketinggalan
135
134. "Masyaa Allah, Istri Mas Hebat!"
136
135. "Masss, Kamu Jail! "
137
136. Masa sudah punya anak masih manggilnya, dek?
138
T A M A T
139
Novel Terbaruku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!