Diakah Jodoh Pilihan Allah?
"Gemercik suara air hujan mengiringi langkah gontai gadis berkerudung biru, mata bulatnya kini mengeluarkan cairan bening yang membuat hatinya sesak seperti ribuan batu menimpanya."
"Neng, tumben gak dianter sama si aa?" Ucap salah satu ojek depan tempat ia bekerja.
"Kasian banget si neng, pacarannya sama siapa?, nikahnya sama siapa?" Ucap bapak ojek berkaaca mata bening, yang duduk di motor yang ia miliki"
"Mau saya antering gak neng?, biar gak cape-cape nungguin angkot!, apa masih berharap si aa yang biasa anterin si neng pulang?". Celetuknya sang bapak berambut ikal.
Gadis itu berlalu sambil menyusuri jalan agar bisa menghindari celotehan para bapak-bapak ojek tersebut. Sambil melangkahkan kakinya yang sedikit berat bathinya menangis menahan air mata.
"Nakia..!, tungguin aku disitu ya!" Perintah Ulan, salah satu teman sebelah tempat Nakia bekerja.
Gadis berparas cantik nan seserhana bernama Nakia Rahmadani Aulia dengan dandanan sedikit tomboy, dengan hijab biru senada dengan baju yang ia kenakan, yang kini usianya 22 tahun lebih muda dari temanya Ulan Larasati Mansur.
"Sudah ya Kia, kamu jangan dengerin kata-kata mereka!, yang setiap hari gak bosen-bosennya ngebulliy kamu dengan ucapan seperti itu!. Ucap Ulan menenangkan teman seperjuangannya itu."
"Aku tidak menghiraukan perkataan mereka terhadapku, Lan!." Tapi aku kecewa dengan penilaian mereka terhadap diriku, apa serendah itu diriku yang hanya karena gagal menikah? Aku bingung saja, apa mereka tidak bosan dengan meledekku seperti itu? padahal aku tau mereka itu pasti punya anak permpuan yang mereka banggakan di rumah, coba hal yang menimpa ku ini?, terjadi pada putri-piutri mereka apa mereka tidak akan sakit hati dengan perkataan sepertu itu?.
Umpat Kia yang mulai kesal dengan perkataan orang-orang terhadapnya.
Rendy adalah orang yang mereka bicarakan, yang merupakan anak dari sang pengusaha kaya di daerah tempat Kia bekerja, jadi apapun yang terjadi pada keluarganya pasti orang-orang akan mengetahui kabar berita tersebut. Tak hayalnya tentang kedekatan Kia dengan Rendy yang sudah menjadi buah bibir warga tersebut.
" Sudah ya!, kamu gak usah sedih dengan semua ini!" Biarkan saja mereka bicara apa tentangmu, nanti juga mereka cape sendiri!." Bujuk Ulan yang kini telah duduk di samping Kia, dengan angkutan umum berwarna biru yang siap membawa mereka.
"Neng, mau turun dimana nih?, dikit lagi mau sampe perempatan jalan?" Pertanyaan abang angkot itu memecah suasana percakapan dua gadis berkerudung.
" Iya, kita akan turun di depan kok bang!, dengan merogoh uang di saku celana Ulan memberikan uang 5.000an kepada supir tersebut.
"Kia...!, aku duluan ya? maaf aku gak bisa mampir ke rumahmu dulu karena, ibuku sudah menungguku di rumah, biasalah minta dibantu menyelesaikan pesanan bolu para pelanggannya."
Sampai jumpa besok ya Kia! "Assalamu'alaikum" Berlalunya Ulan, sambil melambaikan tangannya.
Belum sempat Kia membalas salamnya, Ulan sudah nampak jauh dari tempat ia berhenti bersama di perempatan jalan, yang cukup padat dengan angkutan umum yang berlalu lalang.
" Waalaykum salam", balas Kia, yang kini sudah ada di sebrang jalan untuk menunggu angkutan umum yang akan membawanya sampai ke rumah.
Angkutan umum yang di nanti Kia pun telah tiba, dengan lamabaian tangan angkutan umum itu berhenti tepat di depan Kia, ia menaiki angkutan umum tersebut dengan suasana hati yang masih belum baik.
Terngiang-ngiang ucapan para tukang ojek yang tadi membulinya.
"Yaa Robb" seperih inikah, yang harus aku terima?"
Dilihat lagi benda pipih yang ada di dalam tasnya, berharap orang yang ia tunggu memberikan kabar tentang semuanya.
Ting
Suara nada pesan singkat ia terdengar.
Matanya mulai menatap satu persatu pesan yang ia terima.
- - -
"Assalamu'alaikum, Kia apa kamu sudah pulang?
***Kia****
"Waalaikum salam"
maaf ini nomer siapa ya?, karena gak ada di nama di kontaku?.
Balas Kia yang bingung dari mana orang lain tau nomernya, karena tidak banyak yang tau nomer yang Kia pakai selain teman-teman dekatnya.
-----
" Maaf, Kia. Ini kak Bayu
Ingin tau apa Kia sudah di jalan pulang apa masih di Butik?
Kia
"Ooohhh, kak Bay..!. Alhamdulillah, kak. Kia dikit lagi sampe rumah kok, ini masih diangutan umum.
kak Bayu tau dari mana nomer whatsapp, Kia?
--------
" Syukur alhamdulillah kalu begitu, ooh...ya, maaf kakak tau nomer kamu dari Ulan, pas kemarin kakak mampir kebutikmu!"
Ya, sudah kalau kamu udah mau sampe rumah, met istirahat ya.
Pesan singkatpun berkahir.
Bayu Ardinata adalah salah satu teman pacar Kia, walau dia tidak terlalu dekat, namun sedikit banyak Bayu tau kepribadian mantan pacar Kia, yang belum lama ia memutuskan untuk mengakhiri.
Bukan Kia sih!! yang mengakhiri tapi dari pihak laki-laki yang memutuskan secara sepihak.
.
.
.
- - - Bersambung - - -
Maaf ya para reader, kalau karya pertamaku ini tidak sebaik novel-novel yang biasa kalian baca...
Namun jangan patahkan semangatku ya untuk berkarya, JANGAN LUPA tinggalkan jejak kalian dengan meLIKE dan vot karyaku ini.
Jazakallahu...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Irma Dewi Meilinda
Tanda bacanya perlu diperbaiki lagi, Kak. Maaf. Sayang banget sih, padahal tema pembahasan ceritanya bagus. Semangat berkarya, Kak.
2023-08-16
2
fazry_fazriyah
jangan lupa mampir juga ya di novel ke 2 ku yg berjudul "Suamiku Berbeda" yang hari ini baru up
jangan lupa meninggalkan jejak like dan komennya ...
masukan ya sangat di tunggu
2023-08-01
0
Irma Dewi Meilinda
Ceritanya bagus, cuma (maaf), tatanan kepenulisannya perlu diperbaiki lagi, Kak.
2023-07-27
0