Diakah Jodoh Pilihan Allah?

Diakah Jodoh Pilihan Allah?

1. Kenyataan Pahit

"Gemercik suara air hujan mengiringi langkah gontai gadis berkerudung biru, mata bulatnya kini mengeluarkan cairan bening yang membuat hatinya sesak seperti ribuan batu menimpanya."

"Neng, tumben gak dianter sama si aa?" Ucap salah satu ojek depan tempat ia bekerja.

"Kasian banget si neng, pacarannya sama siapa?, nikahnya sama siapa?" Ucap bapak ojek berkaaca mata bening, yang duduk di motor yang ia miliki"

"Mau saya antering gak neng?, biar gak cape-cape nungguin angkot!, apa masih berharap si aa yang biasa anterin si neng pulang?". Celetuknya sang bapak berambut ikal.

Gadis itu berlalu sambil menyusuri jalan agar bisa menghindari celotehan para bapak-bapak ojek tersebut. Sambil melangkahkan kakinya yang sedikit berat bathinya menangis menahan air mata.

"Nakia..!, tungguin aku disitu ya!" Perintah Ulan, salah satu teman sebelah tempat Nakia bekerja.

Gadis berparas cantik nan seserhana bernama Nakia Rahmadani Aulia dengan dandanan sedikit tomboy, dengan hijab biru senada dengan baju yang ia kenakan, yang kini usianya 22 tahun lebih muda dari temanya Ulan Larasati Mansur.

"Sudah ya Kia, kamu jangan dengerin kata-kata mereka!, yang setiap hari gak bosen-bosennya ngebulliy kamu dengan ucapan seperti itu!. Ucap Ulan menenangkan teman seperjuangannya itu."

"Aku tidak menghiraukan perkataan mereka terhadapku, Lan!." Tapi aku kecewa dengan penilaian mereka terhadap diriku, apa serendah itu diriku yang hanya karena gagal menikah? Aku bingung saja, apa mereka tidak bosan dengan meledekku seperti itu? padahal aku tau mereka itu pasti punya anak permpuan yang mereka banggakan di rumah, coba hal yang menimpa ku ini?, terjadi pada putri-piutri mereka apa mereka tidak akan sakit hati dengan perkataan sepertu itu?.

Umpat Kia yang mulai kesal dengan perkataan orang-orang terhadapnya.

Rendy adalah orang yang mereka bicarakan, yang merupakan anak dari sang pengusaha kaya di daerah tempat Kia bekerja, jadi apapun yang terjadi pada keluarganya pasti orang-orang akan mengetahui kabar berita tersebut. Tak hayalnya tentang kedekatan Kia dengan Rendy yang sudah menjadi buah bibir warga tersebut.

" Sudah ya!, kamu gak usah sedih dengan semua ini!" Biarkan saja mereka bicara apa tentangmu, nanti juga mereka cape sendiri!." Bujuk Ulan yang kini telah duduk di samping Kia, dengan angkutan umum berwarna biru yang siap membawa mereka.

"Neng, mau turun dimana nih?, dikit lagi mau sampe perempatan jalan?" Pertanyaan abang angkot itu memecah suasana percakapan dua gadis berkerudung.

" Iya, kita akan turun di depan kok bang!, dengan merogoh uang di saku celana Ulan memberikan uang 5.000an kepada supir tersebut.

"Kia...!, aku duluan ya? maaf aku gak bisa mampir ke rumahmu dulu karena, ibuku sudah menungguku di rumah, biasalah minta dibantu menyelesaikan pesanan bolu para pelanggannya."

Sampai jumpa besok ya Kia! "Assalamu'alaikum" Berlalunya Ulan, sambil melambaikan tangannya.

Belum sempat Kia membalas salamnya, Ulan sudah nampak jauh dari tempat ia berhenti bersama di perempatan jalan, yang cukup padat dengan angkutan umum yang berlalu lalang.

" Waalaykum salam", balas Kia, yang kini sudah ada di sebrang jalan untuk menunggu angkutan umum yang akan membawanya sampai ke rumah.

Angkutan umum yang di nanti Kia pun telah tiba, dengan lamabaian tangan angkutan umum itu berhenti tepat di depan Kia, ia menaiki angkutan umum tersebut dengan suasana hati yang masih belum baik.

Terngiang-ngiang ucapan para tukang ojek yang tadi membulinya.

"Yaa Robb" seperih inikah, yang harus aku terima?"

Dilihat lagi benda pipih yang ada di dalam tasnya, berharap orang yang ia tunggu memberikan kabar tentang semuanya.

Ting

Suara nada pesan singkat ia terdengar.

Matanya mulai menatap satu persatu pesan yang ia terima.

- - -

"Assalamu'alaikum, Kia apa kamu sudah pulang?

***Kia****

"Waalaikum salam"

maaf ini nomer siapa ya?, karena gak ada di nama di kontaku?.

Balas Kia yang bingung dari mana orang lain tau nomernya, karena tidak banyak yang tau nomer yang Kia pakai selain teman-teman dekatnya.

-----

" Maaf, Kia. Ini kak Bayu

Ingin tau apa Kia sudah di jalan pulang apa masih di Butik?

Kia

"Ooohhh, kak Bay..!. Alhamdulillah, kak. Kia dikit lagi sampe rumah kok, ini masih diangutan umum.

kak Bayu tau dari mana nomer whatsapp, Kia?

--------

" Syukur alhamdulillah kalu begitu, ooh...ya, maaf kakak tau nomer kamu dari Ulan, pas kemarin kakak mampir kebutikmu!"

Ya, sudah kalau kamu udah mau sampe rumah, met istirahat ya.

Pesan singkatpun berkahir.

Bayu Ardinata adalah salah satu teman pacar Kia, walau dia tidak terlalu dekat, namun sedikit banyak Bayu tau kepribadian mantan pacar Kia, yang belum lama ia memutuskan untuk mengakhiri.

Bukan Kia sih!! yang mengakhiri tapi dari pihak laki-laki yang memutuskan secara sepihak.

.

.

.

- - - Bersambung - - -

Maaf ya para reader, kalau karya pertamaku ini tidak sebaik novel-novel yang biasa kalian baca...

Namun jangan patahkan semangatku ya untuk berkarya, JANGAN LUPA tinggalkan jejak kalian dengan meLIKE dan vot karyaku ini.

Jazakallahu...

Terpopuler

Comments

Irma Dewi Meilinda

Irma Dewi Meilinda

Tanda bacanya perlu diperbaiki lagi, Kak. Maaf. Sayang banget sih, padahal tema pembahasan ceritanya bagus. Semangat berkarya, Kak.

2023-08-16

2

fazry_fazriyah

fazry_fazriyah

jangan lupa mampir juga ya di novel ke 2 ku yg berjudul "Suamiku Berbeda" yang hari ini baru up

jangan lupa meninggalkan jejak like dan komennya ...

masukan ya sangat di tunggu

2023-08-01

0

Irma Dewi Meilinda

Irma Dewi Meilinda

Ceritanya bagus, cuma (maaf), tatanan kepenulisannya perlu diperbaiki lagi, Kak.

2023-07-27

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kenyataan Pahit
2 2. Kerumah Paman
3 3. Di Meja Makan
4 4. Pernyataan Bayu
5 5. Pernyataan Bayu part 2
6 6. Amplop Putih
7 7. Penyesalan Rendy
8 8. Pengunjung Setia
9 9. Kehadirannya
10 10. Pesan Singkatnya.
11 11. Kedatangan Sahabat Lama
12 12. Pindah Kerja
13 13. Tempat Kerja Baru
14 14. Jerapah Cungkring
15 15. Pilihanmu
16 16. Pertama Kali Bertamu
17 17. Teman Baru
18 18. Gagal Makan Siang Bareng
19 19. Hujan
20 20. Dukungan
21 21. Kotak Berwarna Hijau
22 22. Saling Kenal
23 23. Sahabat Lama
24 24. Air Mata
25 25. Ungkapan
26 26. Foto-foto
27 27. Paras Cantiknya
28 28. Ayam Kecap
29 29. Janji Suci
30 30. Impian Kita
31 31. Razi Merestuiku (Prama)
32 32. Mengenal Mas Huda
33 33. Tatapan Penuh Arti
34 34. Pertunanganku
35 35. Bersimbah Darah
36 36. Rumah Sakit
37 37. Kehilanganya untuk selama-lamanya
38 38. Puisi Ungkapan Hati
39 39. Kabar Berita
40 40. Kenangan Gaun Pengantin
41 41. Kembali Ke Kantor
42 42. Ungkapan Hati Huda
43 43. Berpamitan
44 44. Panen Jagung
45 45. Kania Kecil
46 46. Hari Pernikahan
47 47. Pernikahan II
48 48. Sosok Muhammad Kahfi Al Kausar
49 49. Klinik
50 50. Keruwetan
51 51. Permintaan Huda
52 52. Pernyataan Huda II
53 53. Masa Lalu
54 54. Hari Milad
55 55. Khitbah
56 56. Patah Hati
57 57. Menahan Ngatuk
58 58. Bolu atau Brownis
59 59. Tertusuk Tulang Ikan
60 60. Mie Instan Spesial
61 61. Hari Pernikahan Yang Dinanti
62 62. Di Dalam Kamar
63 63. Menguji Keimanan
64 64. Meninggalkannya Satu Persatu
65 65. Dicium Olehnya
66 66. Ritual Yang Tertunda
67 67. Sate
68 67. Sate
69 68. Lemari
70 69. Goresan Hati n
71 70. Penginapan
72 71. Malam Yang di Tunggu
73 72. Pantai Kenangan
74 73. Selesai
75 73. Selesai
76 74. Cari Tahu
77 75. Kenapa?
78 76. Heboh
79 77. Siapa?
80 78. Rahma
81 79. Berharap
82 80. Telepone
83 81. Sebuah Sertifikat
84 82. Brayen dan Ulan
85 83. Permohonan Maaf
86 84. Dingin
87 85. Kerinduan
88 86. Penjelasanku
89 87. Masa Lalu
90 88. Berkunjung
91 91. Kehangatan
92 91. Panik
93 92. Saran
94 93. Liburan
95 94. Mounera
96 95. Gagal Datang
97 96. Masuk Angin
98 97. Kikuk
99 98. Rencana
100 99. Mahsiswa Baru
101 100.
102 101. Cemburu yang menggebu
103 102.
104 103. Gelisah
105 104. Mencurigai
106 105. Di Rumah Sakit yang sama
107 106. Sesak di Dada
108 107. Aku Bisa Apa?
109 108. Kembali
110 109. Kumpul Bersama
111 110. Kita Berdua Saja
112 111. Tertahan di Tengah Jalan
113 112. Bubur Yang Tertunda
114 113. Puding Mangga
115 114. Dokter Cantik! siapakah dia?
116 115. Maafkan Aku
117 116. Berpamitan dulu
118 117. Akhirnya
119 118. Bawang Merah
120 119. Hanan dan Humairoh
121 120. Pertarungan Yang Dinanti
122 121. Kembali
123 122. Dua Toples Kue Kering
124 123. Aku tidak mau berharap banyak
125 124. Bau Sabun Mandi
126 125. Dibalik Tisu Putih
127 126. Naik pohon Mangga
128 127. Mie Ramenku
129 128. Tertangkap
130 129. Kelahiran Bayi
131 130. Pinjem Pintu Doraemon
132 131. Air Buah Kelapa
133 132. Olah Raga Pagi
134 133. Dompet Saya Ketinggalan
135 134. "Masyaa Allah, Istri Mas Hebat!"
136 135. "Masss, Kamu Jail! "
137 136. Masa sudah punya anak masih manggilnya, dek?
138 T A M A T
Episodes

Updated 138 Episodes

1
1. Kenyataan Pahit
2
2. Kerumah Paman
3
3. Di Meja Makan
4
4. Pernyataan Bayu
5
5. Pernyataan Bayu part 2
6
6. Amplop Putih
7
7. Penyesalan Rendy
8
8. Pengunjung Setia
9
9. Kehadirannya
10
10. Pesan Singkatnya.
11
11. Kedatangan Sahabat Lama
12
12. Pindah Kerja
13
13. Tempat Kerja Baru
14
14. Jerapah Cungkring
15
15. Pilihanmu
16
16. Pertama Kali Bertamu
17
17. Teman Baru
18
18. Gagal Makan Siang Bareng
19
19. Hujan
20
20. Dukungan
21
21. Kotak Berwarna Hijau
22
22. Saling Kenal
23
23. Sahabat Lama
24
24. Air Mata
25
25. Ungkapan
26
26. Foto-foto
27
27. Paras Cantiknya
28
28. Ayam Kecap
29
29. Janji Suci
30
30. Impian Kita
31
31. Razi Merestuiku (Prama)
32
32. Mengenal Mas Huda
33
33. Tatapan Penuh Arti
34
34. Pertunanganku
35
35. Bersimbah Darah
36
36. Rumah Sakit
37
37. Kehilanganya untuk selama-lamanya
38
38. Puisi Ungkapan Hati
39
39. Kabar Berita
40
40. Kenangan Gaun Pengantin
41
41. Kembali Ke Kantor
42
42. Ungkapan Hati Huda
43
43. Berpamitan
44
44. Panen Jagung
45
45. Kania Kecil
46
46. Hari Pernikahan
47
47. Pernikahan II
48
48. Sosok Muhammad Kahfi Al Kausar
49
49. Klinik
50
50. Keruwetan
51
51. Permintaan Huda
52
52. Pernyataan Huda II
53
53. Masa Lalu
54
54. Hari Milad
55
55. Khitbah
56
56. Patah Hati
57
57. Menahan Ngatuk
58
58. Bolu atau Brownis
59
59. Tertusuk Tulang Ikan
60
60. Mie Instan Spesial
61
61. Hari Pernikahan Yang Dinanti
62
62. Di Dalam Kamar
63
63. Menguji Keimanan
64
64. Meninggalkannya Satu Persatu
65
65. Dicium Olehnya
66
66. Ritual Yang Tertunda
67
67. Sate
68
67. Sate
69
68. Lemari
70
69. Goresan Hati n
71
70. Penginapan
72
71. Malam Yang di Tunggu
73
72. Pantai Kenangan
74
73. Selesai
75
73. Selesai
76
74. Cari Tahu
77
75. Kenapa?
78
76. Heboh
79
77. Siapa?
80
78. Rahma
81
79. Berharap
82
80. Telepone
83
81. Sebuah Sertifikat
84
82. Brayen dan Ulan
85
83. Permohonan Maaf
86
84. Dingin
87
85. Kerinduan
88
86. Penjelasanku
89
87. Masa Lalu
90
88. Berkunjung
91
91. Kehangatan
92
91. Panik
93
92. Saran
94
93. Liburan
95
94. Mounera
96
95. Gagal Datang
97
96. Masuk Angin
98
97. Kikuk
99
98. Rencana
100
99. Mahsiswa Baru
101
100.
102
101. Cemburu yang menggebu
103
102.
104
103. Gelisah
105
104. Mencurigai
106
105. Di Rumah Sakit yang sama
107
106. Sesak di Dada
108
107. Aku Bisa Apa?
109
108. Kembali
110
109. Kumpul Bersama
111
110. Kita Berdua Saja
112
111. Tertahan di Tengah Jalan
113
112. Bubur Yang Tertunda
114
113. Puding Mangga
115
114. Dokter Cantik! siapakah dia?
116
115. Maafkan Aku
117
116. Berpamitan dulu
118
117. Akhirnya
119
118. Bawang Merah
120
119. Hanan dan Humairoh
121
120. Pertarungan Yang Dinanti
122
121. Kembali
123
122. Dua Toples Kue Kering
124
123. Aku tidak mau berharap banyak
125
124. Bau Sabun Mandi
126
125. Dibalik Tisu Putih
127
126. Naik pohon Mangga
128
127. Mie Ramenku
129
128. Tertangkap
130
129. Kelahiran Bayi
131
130. Pinjem Pintu Doraemon
132
131. Air Buah Kelapa
133
132. Olah Raga Pagi
134
133. Dompet Saya Ketinggalan
135
134. "Masyaa Allah, Istri Mas Hebat!"
136
135. "Masss, Kamu Jail! "
137
136. Masa sudah punya anak masih manggilnya, dek?
138
T A M A T

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!