4. Pernyataan Bayu

3 hari kemudian

Kia pulang diantar oleh Bayu dengan motor metik merah yang sudah dicucinya tadi siang.

Bayu adalah salah satu sahabat Rendy yang cukup akrab juga dengan Nakia.

"Kia..., apa Rendy udah bertemu atau menghubungi kamu?, membicarakan tentang pembatalan pernikahan kalian?, tanya Bayu sambil mengendari motor metiknya."

"Hemm... sebenernya tadi Kia dijemput sama adiknya kak Rendy, Tasya bilang tante Veronica sudah menunggu di kape sebrang sana?, waktu jam istirahat. Ya dengan rasa berat hati Kia ikut Tasya nenemui mamahnya kak Rendy."

Kak Bayu tau?, pas aku masuk ke kape tersebut tante Vero langsung meluk-meluk aku dan meminta maaf, jelas saja pemandangan itu jadi tontonan pengunjung cape disana. Jelas Kia sambil mengingat kejadian tadi siang."

"Terus pas di kape itu, apa Rendy ada di sana juga?, tanya Bayu peasaran."

"Gak..., kak Rendy gak ada di sana, mungkin dia lagi kerja." Dan pertemuan aku sama mamahnya Kak Rendy juga gak mengetahuinya." Ungkap Kia yang sambil membenarkan duduknya di atas motor karena risih dengan jalan yang sedikit berlubang.

"Gimana kalau kita mampir ke kape dulu sebentar, gak enak ngobrol hal penting sambil di motor gini!. Ucap Bayu memberi saran.

Yang kini sudah menepikan motornya di parkiran persis depan kape bernuasa hitam putih dan di hias ukiran-ukiran dan terdapat kebun yang agak sedikit luas dengan meja-meja di dekat pepohonan.

****

" Mau pesan apa mbak, mas? tanya pelayan ketika Bayu dan Kia baru saja duduk di meja paling ujung, yang di bawahnya ada pohon rindang menambah kesejukan sore ini."

"Saya pesan cappuccino coco-latte saja, mba!. Ucap Bayu sambil menyodorkan menu yang ada di meja yang mereka tempati."

"Saya minta jus jeruk aja dan tolong esnya jangan terlalu banyak ya, mba!. Jawab Kia yang telah duduk berhadapan dengan Bayu."

"Hemmm..., Sebenarnya kak Bayu tahu kenapa Rendy membatalkan pernikahan ini?, kakak harap Kia tidak marah ya sama kak Bayu setelah kak Bayu mengungkapakan semua ini !."

"In Syaa Allah, Kia gak akan marah kok kak, yang penting kak Bayu mau jujur dan tidak ada yang ditutup-tutupi."

Dengan sedikit menghiruf udara, Bayu mulai mengatakan apa yang sebenarnya pada Kia.

"Sebenarnya kak Bayu tau apa alasan Rendy membatalkan pernikahan kalian!, waktu itu Kak Bayu secara gak sengaja denger omongan Rendy di telpon.

Kamu inget gak, Kia?, waktu kejadian 3 minggu yang lalu?, tanya Bayu yang memainkan salah satu jari-jarinya.

"Hemm..., Ia aku inget!?, waktu itu kak Rendy sedikit gelisah dan minta kak Bayu antarkan dia kesuatu tempat?, padahal dia baru aja sampe di rumahku." Ingat Kia sambil mainkan ujung jilbabnya.

"Permisi, maaf ini pesanananya. Apa ada yang di butuhkan lagi? tanya pelayan yang meletakan minuman Bayu dan Kia."

"Ohh... tidak terimakasih. Ucap mereka kompak."

"Ya waktu itu Rendy baru aja dapet sms dari Sonya. Dan lama Rendy gak ngebales smsnya, Sonya langsung menelpon Rendy, Kak Bayu dengar, kalau Sonya sudah telat datang bulan. Dan dia mengatakan kalau anak yang di kandungnya itu anak Rendy. Ucapnya sambil menyeruput kopi yang sudah ada di hadapannya."

Deggg...

"Hati Kia, mulai merasakan sesak kembali dan matanya mulai memerah karena rasa kecewa bercampur marah mendengar pernyataan Bayu barusan."

"Jadi sebelum Kak Rendy dekat denganku?, berarti dia telah menjalani hubungan dengan wanita lain?, batin Kia."

"Kenapa kak Bayu gak ngasih tau sama Kia tentang hal ini?. Ucap Kia kecewa dengan Bayu yang menutupi masalah itu darinya.

"Maaf... Maaf...Kia!", kak Bayu bukan bermaksud untuk menyakitimu dengan menutupi semua dari kamu, tapiiii... kak Bayu gak mau kalau kamu terlalu berharap dengan Rendy. Jadi kakak juga gak mau kalau Kia selalu di bohongi dengan kata-kata manis dari Rendy, walau kakak tau Rendy itu sahabat kakak.

Dan perlu kamu ketahui juga!, kalau sebenarnya Rendy, awalnya tidak mencintaimu karena Rendy menjadikanmu sebagai bahan taruhan dengan Feril. Maaf,  kalau kak Bayu baru mengatakan ini sekarang." Ucap Bayu yang mulai melemahkan suaranya, karena melihat Kia yang sudah bercucuran air mata."

"Tak apa kak, mungkin inilah yang harus Kia terima dan Kia jalani." hiks... hiks. Tangis Kia dengan rasa penuh penyesalan mengingat begitu mudahnya ia percaya pada kata-kata Rendy yang manis ketika itu."

"Maaf ya Kia, kak Bayu udah bikin kamu sedih dengan pernyataan ini .Ucapnya lirih."

"Sebentar ya, kak!!, Kia mau ke toilet dulu sebentar, pintanya dengan mengusap air matanya menggunakan ibu jarinya, dan berlalu meninggalkan Bayu di mejanya.

Tak banyak pengunjung dalam kape tersebut melirik langkah Kia dengan sedih.

Namun Kia tak menghiraukan tatapan itu dan melanjutkan langkahnya ke toilet wanita.

" Hiks... hiks... tangis Kia memuncah setelah ia sampai ke dalam toilet tersebut, dan membiarkan air mata itu tumpah dengan menatap cermin. Ia melihat kebodohan dirinya dalam cermin."

Dalam umpatannya ia berkata.

"Bodoh banget si kamu Kia, gak nyadar banget siapa diri kamu, dan bodoh banget udah percaya dengan kata-kata manisnya laki-laki seperti dia?, gak mungkin juga Rendy dengan mudahnya jatuh cinta dan mau menikahimu?. Hiks... hiks...

Perlahan ia basuh mukanya dengan air dan menatap dirinya kembali bercermin. Aku gak boleh lemah, aku gak boleh sesedih ini aku udah janji sama diri sendiri!, buat gak terlalu rapuh dengan keadaan ini, katanya berperang dengan bathin dan perasaan yang kini ia rasakan."

Seperih ini kah? aku harus merasakan cintaku?, setelah sekian lama hati ini tertutup dan bisa menyapa cinta itu lagi?, namun mengapa aku harus merasakan keperihan ini kembali?, Yaa Robb.

Perlahan ia mulai memainkan bibirnya untuk membuat sebuah senyuman, walau itu sulit baginya, namun harus ia coba untuk menyangati dirinya.

"Aku masih mempunyai keluarga, sahabat dan orang-orang yang sayang sama aku, aku harus bisa melupakan ini semua, gumamnya yang kini telah meninggalkan tempat dimana ia menumpahkan air mata.

****

" Kak kita pulang aja ya!!, pintanya sambil meraih tas yang ia tinggalkan dimeja tadi."

"Tapi minuman kamu belum diminum sama sekali, Kia?. Ucap Bayu yang kaget dengan kedatangan Kia yang tiba-tiba karena ia fokus pada benda pipihnya."

"Aku udah gak haus lagi, kak!". Aku pengen cepet-cepet sampe rumah." Ucapnya yang langsung meninggalkan Bayu yang belum beranjak dari bangkunya."

"Tunggu Kia...! Maaf kalu semuanya bikin kamu kecewa?". Ucapnya sambil mengejar langkah Kia, yang sudah meninnggalkannya beberapa langkah.

.

.

.

.

---- **Bersambung ----

Maaf ya bila kata-katanya masih sedikit berantakan dan alurnya bikin melow.

JANGAN LUPA KASIH PENGHARGAAN BUAT AKU DENGAN CARA VOTE, KOMEN DAN LIKEnya**.

Terpopuler

Comments

Afseen

Afseen

karna kmu wanita baik kia jd bkn rendi yg jd jodohmu, krna dia laki2 bejat

2021-04-20

0

Kang Galon

Kang Galon

kia itu orgnya tabah ya..

2021-03-22

0

Niia Channel

Niia Channel

cafe thoooor

2020-09-25

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kenyataan Pahit
2 2. Kerumah Paman
3 3. Di Meja Makan
4 4. Pernyataan Bayu
5 5. Pernyataan Bayu part 2
6 6. Amplop Putih
7 7. Penyesalan Rendy
8 8. Pengunjung Setia
9 9. Kehadirannya
10 10. Pesan Singkatnya.
11 11. Kedatangan Sahabat Lama
12 12. Pindah Kerja
13 13. Tempat Kerja Baru
14 14. Jerapah Cungkring
15 15. Pilihanmu
16 16. Pertama Kali Bertamu
17 17. Teman Baru
18 18. Gagal Makan Siang Bareng
19 19. Hujan
20 20. Dukungan
21 21. Kotak Berwarna Hijau
22 22. Saling Kenal
23 23. Sahabat Lama
24 24. Air Mata
25 25. Ungkapan
26 26. Foto-foto
27 27. Paras Cantiknya
28 28. Ayam Kecap
29 29. Janji Suci
30 30. Impian Kita
31 31. Razi Merestuiku (Prama)
32 32. Mengenal Mas Huda
33 33. Tatapan Penuh Arti
34 34. Pertunanganku
35 35. Bersimbah Darah
36 36. Rumah Sakit
37 37. Kehilanganya untuk selama-lamanya
38 38. Puisi Ungkapan Hati
39 39. Kabar Berita
40 40. Kenangan Gaun Pengantin
41 41. Kembali Ke Kantor
42 42. Ungkapan Hati Huda
43 43. Berpamitan
44 44. Panen Jagung
45 45. Kania Kecil
46 46. Hari Pernikahan
47 47. Pernikahan II
48 48. Sosok Muhammad Kahfi Al Kausar
49 49. Klinik
50 50. Keruwetan
51 51. Permintaan Huda
52 52. Pernyataan Huda II
53 53. Masa Lalu
54 54. Hari Milad
55 55. Khitbah
56 56. Patah Hati
57 57. Menahan Ngatuk
58 58. Bolu atau Brownis
59 59. Tertusuk Tulang Ikan
60 60. Mie Instan Spesial
61 61. Hari Pernikahan Yang Dinanti
62 62. Di Dalam Kamar
63 63. Menguji Keimanan
64 64. Meninggalkannya Satu Persatu
65 65. Dicium Olehnya
66 66. Ritual Yang Tertunda
67 67. Sate
68 67. Sate
69 68. Lemari
70 69. Goresan Hati n
71 70. Penginapan
72 71. Malam Yang di Tunggu
73 72. Pantai Kenangan
74 73. Selesai
75 73. Selesai
76 74. Cari Tahu
77 75. Kenapa?
78 76. Heboh
79 77. Siapa?
80 78. Rahma
81 79. Berharap
82 80. Telepone
83 81. Sebuah Sertifikat
84 82. Brayen dan Ulan
85 83. Permohonan Maaf
86 84. Dingin
87 85. Kerinduan
88 86. Penjelasanku
89 87. Masa Lalu
90 88. Berkunjung
91 91. Kehangatan
92 91. Panik
93 92. Saran
94 93. Liburan
95 94. Mounera
96 95. Gagal Datang
97 96. Masuk Angin
98 97. Kikuk
99 98. Rencana
100 99. Mahsiswa Baru
101 100.
102 101. Cemburu yang menggebu
103 102.
104 103. Gelisah
105 104. Mencurigai
106 105. Di Rumah Sakit yang sama
107 106. Sesak di Dada
108 107. Aku Bisa Apa?
109 108. Kembali
110 109. Kumpul Bersama
111 110. Kita Berdua Saja
112 111. Tertahan di Tengah Jalan
113 112. Bubur Yang Tertunda
114 113. Puding Mangga
115 114. Dokter Cantik! siapakah dia?
116 115. Maafkan Aku
117 116. Berpamitan dulu
118 117. Akhirnya
119 118. Bawang Merah
120 119. Hanan dan Humairoh
121 120. Pertarungan Yang Dinanti
122 121. Kembali
123 122. Dua Toples Kue Kering
124 123. Aku tidak mau berharap banyak
125 124. Bau Sabun Mandi
126 125. Dibalik Tisu Putih
127 126. Naik pohon Mangga
128 127. Mie Ramenku
129 128. Tertangkap
130 129. Kelahiran Bayi
131 130. Pinjem Pintu Doraemon
132 131. Air Buah Kelapa
133 132. Olah Raga Pagi
134 133. Dompet Saya Ketinggalan
135 134. "Masyaa Allah, Istri Mas Hebat!"
136 135. "Masss, Kamu Jail! "
137 136. Masa sudah punya anak masih manggilnya, dek?
138 T A M A T
139 Novel Terbaruku
Episodes

Updated 139 Episodes

1
1. Kenyataan Pahit
2
2. Kerumah Paman
3
3. Di Meja Makan
4
4. Pernyataan Bayu
5
5. Pernyataan Bayu part 2
6
6. Amplop Putih
7
7. Penyesalan Rendy
8
8. Pengunjung Setia
9
9. Kehadirannya
10
10. Pesan Singkatnya.
11
11. Kedatangan Sahabat Lama
12
12. Pindah Kerja
13
13. Tempat Kerja Baru
14
14. Jerapah Cungkring
15
15. Pilihanmu
16
16. Pertama Kali Bertamu
17
17. Teman Baru
18
18. Gagal Makan Siang Bareng
19
19. Hujan
20
20. Dukungan
21
21. Kotak Berwarna Hijau
22
22. Saling Kenal
23
23. Sahabat Lama
24
24. Air Mata
25
25. Ungkapan
26
26. Foto-foto
27
27. Paras Cantiknya
28
28. Ayam Kecap
29
29. Janji Suci
30
30. Impian Kita
31
31. Razi Merestuiku (Prama)
32
32. Mengenal Mas Huda
33
33. Tatapan Penuh Arti
34
34. Pertunanganku
35
35. Bersimbah Darah
36
36. Rumah Sakit
37
37. Kehilanganya untuk selama-lamanya
38
38. Puisi Ungkapan Hati
39
39. Kabar Berita
40
40. Kenangan Gaun Pengantin
41
41. Kembali Ke Kantor
42
42. Ungkapan Hati Huda
43
43. Berpamitan
44
44. Panen Jagung
45
45. Kania Kecil
46
46. Hari Pernikahan
47
47. Pernikahan II
48
48. Sosok Muhammad Kahfi Al Kausar
49
49. Klinik
50
50. Keruwetan
51
51. Permintaan Huda
52
52. Pernyataan Huda II
53
53. Masa Lalu
54
54. Hari Milad
55
55. Khitbah
56
56. Patah Hati
57
57. Menahan Ngatuk
58
58. Bolu atau Brownis
59
59. Tertusuk Tulang Ikan
60
60. Mie Instan Spesial
61
61. Hari Pernikahan Yang Dinanti
62
62. Di Dalam Kamar
63
63. Menguji Keimanan
64
64. Meninggalkannya Satu Persatu
65
65. Dicium Olehnya
66
66. Ritual Yang Tertunda
67
67. Sate
68
67. Sate
69
68. Lemari
70
69. Goresan Hati n
71
70. Penginapan
72
71. Malam Yang di Tunggu
73
72. Pantai Kenangan
74
73. Selesai
75
73. Selesai
76
74. Cari Tahu
77
75. Kenapa?
78
76. Heboh
79
77. Siapa?
80
78. Rahma
81
79. Berharap
82
80. Telepone
83
81. Sebuah Sertifikat
84
82. Brayen dan Ulan
85
83. Permohonan Maaf
86
84. Dingin
87
85. Kerinduan
88
86. Penjelasanku
89
87. Masa Lalu
90
88. Berkunjung
91
91. Kehangatan
92
91. Panik
93
92. Saran
94
93. Liburan
95
94. Mounera
96
95. Gagal Datang
97
96. Masuk Angin
98
97. Kikuk
99
98. Rencana
100
99. Mahsiswa Baru
101
100.
102
101. Cemburu yang menggebu
103
102.
104
103. Gelisah
105
104. Mencurigai
106
105. Di Rumah Sakit yang sama
107
106. Sesak di Dada
108
107. Aku Bisa Apa?
109
108. Kembali
110
109. Kumpul Bersama
111
110. Kita Berdua Saja
112
111. Tertahan di Tengah Jalan
113
112. Bubur Yang Tertunda
114
113. Puding Mangga
115
114. Dokter Cantik! siapakah dia?
116
115. Maafkan Aku
117
116. Berpamitan dulu
118
117. Akhirnya
119
118. Bawang Merah
120
119. Hanan dan Humairoh
121
120. Pertarungan Yang Dinanti
122
121. Kembali
123
122. Dua Toples Kue Kering
124
123. Aku tidak mau berharap banyak
125
124. Bau Sabun Mandi
126
125. Dibalik Tisu Putih
127
126. Naik pohon Mangga
128
127. Mie Ramenku
129
128. Tertangkap
130
129. Kelahiran Bayi
131
130. Pinjem Pintu Doraemon
132
131. Air Buah Kelapa
133
132. Olah Raga Pagi
134
133. Dompet Saya Ketinggalan
135
134. "Masyaa Allah, Istri Mas Hebat!"
136
135. "Masss, Kamu Jail! "
137
136. Masa sudah punya anak masih manggilnya, dek?
138
T A M A T
139
Novel Terbaruku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!