Tak berselang lama notifikasi ponsel Leon berbunyi
Ting
Dea yang di samping Leon kepo ia melirik ponsel Leon yang sudah di genggam Leon
Mata nya melotot melihat isi pesan di hp Leon
(Itu kan kue yang aku gambar tadi) batin Dea
"Ma" cicit Dea menatap mama nya takut-takut
"Apa?" u Locap mama Dinda menatap Dea sinis
"Jangan bilang kue yang satu nya mama kasih ke orang lain" ujar Dea
"Iya, kau tau kue yang kau buat itu, yang gambar nya bagus sekali, saking bagus nya kue itu sudah terbang ke Amerika sana" ucap mama Dinda mengangkat tangan nya tinggi-tinggi
"Kue itu terbang naik pesatnya pribadi dengan fasilitas mewah, kau yang buat kalah sama kue jelek buatan kamu" ucap mama Dinda menatap Dea dengan aura permusuhan
Mama Dinda rasa nya pengen salto tapi sayang mama Dinda tidak bisa salto, dengan bangga nya mama Dinda memuji hasil karya anak nya
Niat hati ingin memberikan kue yang bagus tapi siapa sangka mama Dinda kasih kue yang jelek jadi malu nya naik ke atas pesawat mungkin sampai ke Amerika sana
Gleg
Lagi-lagi Dea menelan ludah nya kasar kayak nya mama nya dendam dengan diri nya batin Dea
"Sudah lah lupakan soal gambar nya kita potong kue nya sekarang" ucap mama Dinda mengambil pisau kue mengarah kan ke Leon dan Dea
"Kalian sebagai pasangan pengantin harap memotong kue ini bersama" ucap mama Dinda
"Iya ma" ucap pasangan pengantin
pasangan pengantin itu memotong kue nya dengan posisi Dea menggenggam ganggang Pisau dan Leon memegang tanga Dea dengan erat
Bagaimana tidak erat Dea aja tidak mau di pegang Leon alhasil Leon memegang tangan Dea dengan kuat
(Dasar modus) batin Dea
"Aku mau kue buatan Kakak dea jelek" celetuk Adel tersenyum lebar menatap Dea
"Hey bocil kau menghina kue ku atau orang nya" sewot Dea
"Dua duanya, wle" ucap Adel melet
"Udah udah enggak malu di lihat Leon" ujar mama Dinda menepuk pelan paha Adel
"Enggak papa ma" ucap Leon tersenyum tipis
"Harap maklum ya Leon Dua orang ini sering ribut kayak tom n Jerry" ucap mama Dinda tersenyum lebar
"Iya ma" ucap Leon kembali mengangguk tipis
Setelah itu tak ada ucapan lagi mama Dinda asyik memotong kue ia membagikan ke semua orang
"Keluarga kamu sudah kau kasih tau Leon?" tanya papa Dipa yang setelah sekian lama hening
"Sudah pa, baru aja" ucap Leon mengangguk
"Terus mereka bagaimana?" tanya papa Dipa
"Me-" ucap Leon terpotong kala suara dering ponsel nya berbunyi
Kring kring
"Kebetulan mereka sedang menghubungi saya pa" ucap Leon menunjuk kan layar ponsel nya
"Angkat" ucap papa Dipa
Mengangguk Lalau mengangkat telepon itu yang merupakan video call
"Leonnnn, bagaimana bisa kamu menikah saat mama baru pulang dari rumah kamu" teriak dari sebrang sana
"Emang mama ini kau anggap apa, mama ini orang tua kandung mu Leon, apa kau sudah tak sayang pada mama hah" ucap mama Leon
"Ma" panggil Leon
"Apa, mama mama aku bukan mama mu bisa bisanya nikah tidak beri tahu orang tua hah, minta di hajar kamu, iya" geram mama Leon
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments