Usai sarapan pagi tiga gadis cantik kembali ke habitat asli nya. bukan, maksud nya kembali ke rumah Dea guna mengembalikan Dea yang mereka bawa
"Lo punya tetangga baru de?" tanya Ghea melihat mobil box pengangkut barang berhenti di samping rumah Ghea
Rumah yang sudah lama kosong, tapi sudah bersih beberapa waktu belakangan ini
"Mungkin aja" ucap Dea mengangguk kecil sambil menatap rumah yang baru di tempati itu
"De, de de ganteng de" pekik Ghea kegirangan melihat sesosok laki-laki tampan berdiri di samping pintu rumah sedang mengangkat telepon
"Apaan sih Ghea" kesal Dea merasakan paha nya panas akibat tepukan Ghea, karena Ghea dan Dea di belakang sedang kan si raya jadi supir mereka
"Itu, itu pasti pemilik rumah nya" ucap Ghea menunjuk orang di maksud nya dengan mata berbinar
"Aduh, enak kamu de, bisa cuci mata tiap pagi, bisa liat bening-bening" lanjut Ghea tersenyum lebar membayangkan bisa cuci mata tiap pagi
"Yah yah kok belok sih Ray" ucap Ghea tak rela ketika mobil yang mereka tumpangi sudah masuk pekarangan rumah dea dan berhenti
"Bodo" ucap raya keluar mobil di susul Ghea lalu Dea, mereka menghampiri orang tua Dea yang duduk santai di samping rumah
Rumah Dea lantai dua cukup mewah, samping kiri ada garansi mobil, depan ada halaman rumah cukup luas bisa parkir mobil 2 biji sedangkan di samping kanan
Tepatnya sebelah tetangga baru tadi ada sebuah taman cukup luas, yang bagian depan di sekat sebuah pintu kaca jadi terlihat dari depan atau pun belakang
Taman itu pun berisikan ada kolam ikan dari pintu lalu ada dua kursi satu meja dekat kolam ikan, maju ke belakang sedikit ada rumput jepang yang cukup luas lalu ada gazebo di bagian pojok dan sebuah pintu terhubung ke ruang keluarga
"Tetangga baru Tante?" tanya Ghea antusias menghampiri mama Dea yang duduk lesehan di samping kolam ikan ada papa dea yang duduk di kursi dan si adel duduk lesehan di rumput jepang dengan mainan nya tak lupa alas bergambar Barbie di bawah Adel untuk alas duduk
Sedangkan Dea dan raya duduk di gazebo sana
"Iya baru aja ini pindahan, tapi denger denger udah di beli satu Minggu lalu tapi baru di tempati" ucap mama Dea Atau kerap di sapa mama Dinda mengangguk antusias
"Masak sih Tante, yang punya yang ganteng itu ya Tante?" tanya Ghea antusias seperti emak emak yang dapat gosip hot
"Kayak nya sih iya, katanya masih muda" sahut mama Dinda sama antusias nya karena ia salah satu emak-emak yang suka lihat cogan
"Berarti benar dong, tadi Ghea sempet liat laki-laki dewasa masih muda, ganteng Tante" ucap Ghea di akhiri senyum lebar
"Iya kah, wah kabar bagus ini, Tante suka" ucap mama Dinda kegirangan
"Ekhem" dehem papa Dea atau papa Dipa yang sedari duduk santai di atas kursi tadi
"Hehehe, untuk anak kita pa" ucap mama Dinda nyengir lebar menatap suami nya yang cukup cemburu
"Yang bener" ucap papa Dipa menatap mama Dinda yang menghampiri nya
"Iya dong pa, masak gak percaya istri sama istri papa" ujar mama Dinda memegang lengan papa Dipa mengabaikan Ghea yang menatap nya pengen punya pacar
"Ih Tante sama om mesra-mesraan nya jangan di sini, di dalam sana, nanti Ghea pengen cepet nikah " ucap Ghea ketika melihat orang tua Dea saling memandang penuh cinta
"Makanya cepet cari pasangan" ucap papa Dipa menatap Ghea lalu mengajak istri nya masuk ke dalam tapi sebelum itu ia mengecup pipi istri nya agar Dea semakin panas
"Ih, om gak sopan" pekik Ghea membulatkan mata nya lalu menghentak hentakan kaki nya ia bersungut-sungut menghampiri dua sahabat nya
"Hahaha mampus Lo" ucap Dea tergelak melihat muka masam Ghea akibat ulah kedua orang tua nya
"Enggak anak, enggak orang tua sama saja yuk lah Ray kita pulang gerah gue mau mandi" ajak Ghea
"Kuy, cabut dulu ghe" ucap raya pada Dea dan mengelus kepala Adel saja
"Gue pulang besti, pulang ya Del, Tante om kita pamit pulang" teriak Ghea kagak ada akhlak adegan jangan di contoh
"Iya" Sautan dari dalam terdengar kukira tak akan ada balasan dari dalam rupa nya ada sahutan
"Main apa Del" ucap Dea menghampiri Adel yang sedari main sendirian
"Kakak gak lihat Adel lagi main Sama Barbie" sungut Adel, entah kenapa bawaan Adel tak suka sama Dea bukan tak suka lebih ke sebel karena Dea suka jahil
"Aaaa mama, Kakak nakal" teriak Adel menangis melihat Kaka nya yang sengaja melepas kepala Barbie nya lalu melemparnya ke kolam ikan baru juga di kata
"Wlee, biar kepala nya berburu ikan hahaha" ejek Dea tertawa lebar lalu lari ke dalam sebelum Baginda ratu mengamuk
"Mama, papa kepala teman Adel masuk ke kolam ikan" teriak Adel membuat kedua orang tua nya keluar, Adel bilang teman nya karena Adel menganggap semua Barbie adalah teman nya
"Kepala temen Adel kenapa?" tanya mama Dinda celingukan sedang kan papa Adel hanya menggeleng kepala nya ketika melihat kepala Barbie milik tak ada
"Mana temen Adel, mana" tanya mama Dinda
"Itu, hiks hiks" tunjuk Adel di kolam ikan
"Temen Adel masuk ke situ?" ucap mama Dinda tak percaya karena ia tak melihat orang nyemplung di sana
"Kepala nya di lempar Kaka ke sana" ucap Adel membuat mama Dinda tambah salah paham
"APA, KEPALA" teriak mama Dinda Shok ia memegang dada nya
"Kepala Barbie nya Adel di buang ke kolam ikan ma" ujar papa Dipa dengan santai ia menghampiri kolam ikan lalu mengangkat kepala Barbie memperlihatkan pada sang istri
"Nih lihat, maksud nya boneka bukan temen beneran" ucap papa Dipa menghampiri dua wanita nya
Nafas mama Dinda naik turun secara cepat pertanda dia menahan emosi, suka sekali Dea menjahili adik nya pikir mama Dinda
"Udah ya jangan nangis, kepala nya sudah papa selamat kan, kita jemur aja di belakang. Sekarang kita masuk rumah sudah mulai panas, yuk ma" ucap papa Dipa tersenyum lebar ke arah Adel
"Beresin dulu mainan nya Adel sayang" ujar mama Dinda tersenyum sambil menahan emosi
Adel mengangguk patuh ia membereskan mainan nya lalu masuk ke dalam bersama papa nya sedang kan mama nya berjalan ke belakang
Masuk ke sebuah pintu, yaitu pintu menuju ke dapur ia mengambil sebuah spatula mengambil nya secepat kilat lalu berjalan cepat ke atas
"DEA, buka pintu nya kamu" teriak mama Dinda menaiki tangga
Sedangkan papa menghela nafas sambil menggeleng-gelengkan kepala nya ia mengajak anak nya untuk nonton tv saja dari pada melihat apa yang akan di lakukan mama Dinda pada Kaka Adel
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments