Pagi hari nya semua beraktivitas seperti biasa, hari senin yang penuh dengan tugas-tugas begitu pula dengan Dea yang sudah rapi dengan pakaian kantor nya
"Pagi ma, pa, cil" sapa Dea menatap keluarga
"Pagi sayang" ucap kedua orang tua Dea
"Kok gak di jawab sih cil, kan kemarin Kakak udah minta maaf" ucap Dea menghampiri Adel yang cemberut melihat nya
"Cil, bocil ngambek nih, ayok lah cil jangan ngambek" ucap Dea tersenyum menatap Adel yang memalingkan wajahnya
"Cil_" ucap Dea terpotong
"Panggil yang bener Dea, jangan cal cil cal cil, emang mama buat nya nyicil apa?" sungut mama Dinda
"Iya Kanjeng ratu" ucap Dea mengangguk paham
"Sudah sudah ayo sarapan nanti kita terlambat" ucap papa Dipa menengahi
Mereka lalu sarapan bersama, setelah sarapan mereka berangkat ke tujuan masing-masing
Perkenalkan sedikit keluarga Dea, pertama ada papa Dipa atau Adipati Sanjaya kepala keluarga yang mempunyai sebuah perusahaan, ia menjabat menjadi CEO, dan mempunyai seorang istri dan dua anak perempuan
Adinda Sanjaya, atau nyonya Sanjaya ia seorang ibu rumah tangga yang heboh cerewet dan antusias dan menyayangi semua keluarga nya
Anak pertama Deandra Sanjaya atau kerap di sapa Dea, cewek cantik yang baik, bisa cerewet bisa enggak, ia seneng menjahili adik nya
Adelia Sanjaya anak kedua dari keluarga Sanjaya, seorang anak kecil yang polos, cantik dan penurut dan paling sensi dengan Kaka nya
Itulah keluarga Dea, keluarga yang penuh warna, saling menyayangi satu sama lain walau kadang ada pertengkaran kecil
Ting
Pintu lift terbuka keluar lah Dea ia memasuki sebuah ruangan di sana sudah ada beberapa orang yang mulai bekerja
"Pagi de" sapa teman kantor Dea
"Pagi ines" sapa balik Dea ia mendudukkan diri di samping ines
"Nanti ke kantin bareng ya" ajak ines tersenyum lebar
"Okidoki" ucap Dea tersenyum lebar
Waktu terus berganti hingga tiba waktu istirahat
"Yuk de" ajak ines menepuk pelan bahu Dea
"Yuk lah" Dea mengangguk
Mereka lalu berjalan beriringan menuju lift mereka turun kebawah, lalu menuju kantin perusahaan
"Lo mau pesan apa de?" tanya ines melihat semua menu makanan hari ini
"Em, mie ayam enak kayak nya" ucap Dea mengetuk dagu dengan jari nya
"Oke deh kalau gitu gue bakso aja" ucap ines
"Yang selesai pesan duluan cari meja ya" ucap Dea menatap ines
"Oke" Ines mengangkat tangan tanda ok
Kemudian mereka menuju tempat menu makanan masing-masing tak berselang lama ines selesai dengan pesanan nya ia membawa nampan berisi semangkuk bakso dan segelas es teh
Ia berjalan mencari meja, karena kantin lumayan penuh, dapatlah ia meja dekat jendela
"Dea sini" panggil ines mengangkat tangan nya ketika Dea celingukan mencari nya
"Huh akhirnya dapat juga mie nya" ujar Dea mendudukkan dirinya
"Iya tumben hari ini mie nya laris manis " ucap ines
"Iya kata nya yang masak teh Ika, jadi pada ngantri " ucap Dea memakan mie nya
"Oh, pantesan rame, emang mie nya teh Ika nendang banget pokok nya" ucap ines mengangguk angguk
"Bener, wah apalagi soto nya enak banget" ucap Dea semangat
"Bener, yang Lo bilang" ucap ines mengangguk setuju
"Pokok nya kalau soto teh Ika jangan sampai kita kehabisan " ujar Dea
"Setuju siapa yang istirahat duluan dia yang persen 2 porsi" saran ines
"Oke Deal ya" ucap Dea mengulurkan tangan nya
"Deal" ines menjabat tangan Dea
"Eh de, crush Lo datang tuh" ucap ines menunjuk seseorang dengan dagu nya
"Crush pala Lo peyang" sungut Dea tak terima
Karena ia merasa tak punya crush tapi ada seorang yang mendekati nya beberapa bulan ini itu dia nama nya Tomi
Seorang laki-laki muda muda yang menjabat sebagai direktur pemasaran, dia tampan manis tinggi dan baik hati di mata semua orang, tapi semua orang tak tau jika Tomi seorang yang pemaksa
Karena cara nya memaksa dengan lembut, seperti ini contoh nya sudah duduk sebelum ada ijin si penunggu
"Boleh gabung?" izin Toni langsung duduk di samping Dea tak lupa senyum manis nya
"Izin gak izin tetep duduk kan" gumam Dea dengan lirih ia menoleh ke luar jendela
"nanti kalian lembur?" tanya Tomi menatap Dea
"Enggak" jawab ines karena melihat Dea yang tak kunjung jawab
"Oh kebetulan dong, bagaimana kalau kita nonton, mau kan De" ucap Tomi menatap ines sebentar lalu menatap Dea
"Sorry gue udah ada janji" ucap Dea ia beranjak dari duduk nya
"Gue duluan ya mau ke toilet " pamit Dea tanpa menunggu jawaban
"Eh de, sorry ya gue tinggal" ucap ines menyusul Dea meninggal kan Tomi duduk sendiri an menatap punggung Dea perlahan menghilang di balik tembok
"Semakin kamu menolak semakin aku tertarik de" gumam Tomi ia lalu berdiri berjalan meninggalkan kantin perusahaan
Di sisi lain Dea keluar dari satu bilik kamar mandi
"Gila Lo kabur aja ninggalin gue sendiri an" gerutu ines
"Malas sama dia" ucap Dea merapikan penampilan nya
"Kok bisa malas, orang manis gitu" ucap ines mengerutkan keningnya
"Kalau manis udah di kerubungi sama semut kali" sungut Dea
"Sensi amat buk" ujar ines terkekeh kecil
"Bodo" ucap Dea ia keluar toilet di susul ines tak lama ponsel Dea berbunyi
"hallo siapa ini" ucap Dea sudah melihat siapa yang telfon tapi dia memang sengaja
"Eh Lo lupa ya Ama temen Lo yang cantik ini" ucap Ghea dengan percaya diri
"Cantik kok amnesia " ucap Ghea
"Buruan, gue masih ada kerjaan ini" ucap Dea ines yang sedari tadi hanya menggeleng kepala nya
"Jangan lupa nanti pulang kanto Lo kesini" ucap Ghea
"Iya tau kagak lupa gue" ucap Dea mendudukkan dirinya saat ini ia dan ines sudah sampai di meja nya
"Beneran Lo ya, inget jangan aneh-aneh" peringat Ghea
"Iya bawel banget" ucap Dea langsung mematikan ponsel nya
"Temen Lo seheboh itu ya" ucap ines mengingat beberapa kali Dea telfon an dengan teman nya yang heboh kali
"Biasa lah Ghea itu heboh sendiri kalau raya dia agak tomboi irit bicara" ucap Dea
"Oh, temen Lo kerja di mana?" tanya ines sedikit penasaran
"Kalau Ghea punya butik sih kalau raya dia jadi CEO muda" ucap Dea
"keren tuh CEO muda, gue dulu cita-cita nya jadi CEO muda sekarang malah jadi pegawai nya" ujar ines dengan tawa nya
"Gak papa, nabung aja dulu kalau ada uang banyak beli saham siapa tahu nanti jadi CEO beneran" ujar Dea tersenyum lebar
"Amin" ucap ines mengamini
"Yok lah semangat kerja biar jadi CEO" lanjut ines penuh semangat
"Semangat" saut Dea lalu mereka kembali bekerja
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments