Setelah pekerjaannya selesai Arsen kembali mengganti seragamnya dengan baju kemeja yang ia pakai sebelumnya. Arsen keluar dari hotel bintang lima dan masuk kedalam mobilnya yang terparkir diparkiran hotel itu.
Arsen menghela nafas sejenak sebelum menjalankan mobilnya ia membayangkan pertanyaan apa yang akan dilontarkan oleh mamanya ketika ia sampai di rumah, pagi tadi ia bisa lolos karena Vincent menelponnya dan bisa langsung pergi ketempat kerja.
Arsen kemudian mengeluarkan handphonenya berniat untuk menghubungi Diandra namun disaat ia ingin menghidupkan handphonenya ia baru teringat kalau ia tidak memiliki nomor Diandra.
"Kok bisa gue gak punya nomor istri gue sendiri?" Lirih Arsen kemudian menjalankan mobilnya dan berharap bahwa Diandra telah berada di rumah agar ia tidak menghadapi mamanya sendirian.
Sesampainya di rumah Arsen merasa lega karena melihat motor Diandra telah berada di dalam garasi rumah itu membuktikan bahwa Diandra telah pulang. Setelah mematikan mobil Arsen masuk ke dalam rumahnya disambut hangat oleh Diandra.
"Eh mas udah pulang, gimana kerjaan mas hari ini?" Ucap Diandra mencium tangan Arsen sambil menyunggingkan senyum terpaksa membuat Arsen harus menuruti drama yang dimainkan oleh istrinya itu.
"lancar kok say- eh aku ke kamar dulu ya mau ganti baju." Ucap Arsen sedikit kikuk karena perlakuan Diandra kepadanya.
"Yaudah kalau gitu aku mau bantu Bi Surti nyiapin makan malam." Ucap Diandra kemudian pergi ke dapur meninggalkan Arsen sendirian.
Saat Arsen ingin segera pergi ke kamar ia justru malah bertemu Friska yang ingin pergi ke dapur "Baru pulang Sen?" Tanya Friska setelah Arsen m tangan Mamanya.
"Iya ma, Arsen mau ke kamar dulu ya ma." Ucap Arsen kemudian menaiki tangga dan masuk ke dalam kamarnya.
Saat ia tiba di kamar ia melihat barang-barang Diandra masih ditumpuk di satu tempat membuatnya menghela nafas dan berpikir bahwa mungkin malam ini ia masih akan tidur satu kamar dengan Diandra.
Namun ia tidak terlalu mempedulikan hal itu ia segera masuk ke kamar mandi, membersihkan badannya dan mengganti bajunya dengan baju kaos biasa setelah itu ia kembali turun untuk makan malam bersama keluarganya.
"Mama nginap disini ya malam ini." Ucap Friska disaat mereka sedang menikmati makanan yang terhidang di atas meja makan.
Arsen tidak begitu terkejut mendengar permintaan Mamanya ia sudah menduga bahwa Mamanya akan menginap dirumahnya paling tidak untuk satu hari.
"Boleh ma, ngomong-ngomong mama ngapain pulang ke Indonesia gak mungkin kan cuma karena pengen kita aja?" Ujar Arsen penasaran.
"Papa kamu ada beberapa kerjaan disini selama seminggu jadi mama minta ikut supaya bisa bertemu kalian soalnya mama udah kangen sama anak mantu mama." Ucap Friska menjelaskan.
"Kalau mama nginap di sini terus papa dimana? Masa mama tinggalin papa sendirian di rumah mama." Ucap Arsen masih berharap Friska mengurungkan niatnya untuk menginap di rumah mereka.
"Tadi mama udah ngomong sama papa sebelum mama kesini katanya dia bakal nginap sama teman kantornya karena dia pulangnya tengah malam jadi dia nyuruh mama buat nginap di sini aja." Jelas Friska yang membuat harapan Arsen hilang seketika.
Arsen kemudian melirik Diandra yang sedang asik menikmati makanannya seolah tidak peduli dengan Friska yang ingin menginap atau mungkin dia sudah mengetahui hal tersebut terlebih dahulu begitulah yang ada dipikiran Arsen.
"Loh Diandra kamu gak makan udang?" Tanya Friska melihat Diandra yang tidak menyentuh udang sama sekali.
"Diandra alergi udang ma." Ucap Diandra membuat Arsen kaget karena ia baru saja berencana untuk mengambilkan udang untuk Diandra agar terlihat seperti pasangan romantis di depan mamanya.
"Loh terus kenapa kamu masak udang kan Arsen gak suka udang?" Ucap Friska kebingungan.
Arsen yang baru saja mengambil udang dengan sendok terpaksa langsung memindahkan udang tersebut ke piringnya.
"Sekarang Arsen mau mencoba suka sama udang ma soalnya kan Diandra udah capek-capek buatin ini untuk aku." Ujar Arsen berbohong karena dari kecil ia tidak pernah menyukai makanan apapun yang ada udangnya.
"Loh mas kalau emang gak suka udang gapapa lagian aku gak bisa masak udang itu yang bikin Bi Surti karena mama suka udang makanya aku minta bikinin sama Bi Surti." Jelas Diandra membuat Arsen terdiam ia terpaksa menelan udang yang telah berada di mulutnya dengan bantuan air.
Melihat hal tersebut Friska tertawa kecil ia gemas sendiri melihat kelakuan anaknya yang mencoba membela istrinya didepannya.
"Makasih loh sayang atas masakannya, mama kaget loh kalau kamu tau mama suka sama udang." Puji Friska mengelus rambut Diandra sambil tersenyum.
Diandra membalas senyuman Friska kemudian mengalihkan pandangannya kepada Arsen yang sedang menatapnya dengan kesal ia merasa seperti sedang dipermainkan oleh Diandra.
Melihat hal itu Diandra hanya tertawa kecil kemudian melanjutkan makannya tanpa mempedulikan Arsen yang semakin kesal karena sikapnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Tomat _ merah
semangat thorr ceritanya baguss, mmpir juga ke ceritaku yg " Terpaksa dijodohkan dengan seorang dosen"
2025-01-04
1