BAB 3 - Kedatangan Mama

Arsen terbangun ketika mendengar alarm handphonenya berbunyi dan bergetar membuat ia terpaksa melihat layar handphonenya dan mematikan alarm.

Arsen memperhatikan tempat tidur yang telah rapi ia melihat sekeliling dan mendapati pintu kamar mandinya terbuka.

Dengan malas Arsen berjalan mengambil handuknya dan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya lalu setelah rapi ia turun ke lantai bawah untuk menyantap sarapan.

"Kamu masuk pagi? Tumben jam segini udah bangun." Tutur Arsen mengambil piring dan sendok.

"Iya Pak, Lagian biasanya saya juga udah bangun jam segini cuma belum keluar kamar aja." Ujar Diandra sambil memakan nasi goreng yang berada di piringnya.

"Bisa gak jangan panggil saya Pak gitu? Emang saya setua itu dimata kamu?" Ujar Arsen mulai sedikit risih dipanggil dengan sebutan Pak oleh Diandra.

"Terus apa dong? Om? Paman? Atau apa?" Tanya Diandra dengan polosnya meminta pendapat.

"Kamu kan bisa panggil saya mas." Ujar Arsen sembari menyantap sarapannya.

"Dih?! kalau saya gak mau?"

"Paling nanti kamu kena marah sama mama kalau manggil saya Pak, lagian kita itu harus pura-pura mesra di depan mama masa iya kamu manggil saya dengan sebutan Pak." Ucap Arsen dengan santai.

Diandra terdiam tak menanggapi ucapan Arsen lagi ia kembali fokus menghabiskan sarapannya agar ia bisa cepat-cepat pergi kuliah.

Bi Surti tersenyum bahagia melihat Arsen dan Diandra telah berinteraksi dan saling bicara. Mungkin selama pernikahan mereka, itu adalah obrolan terpanjang mereka karena selama ini mereka hanya sekedar menyapa itupun dengan tatapan dingin kemudian berlalu tanpa melanjutkan obrolan benar-benar seperti orang asing yang tak kenal satu sama lain.

Disaat mereka lagi asik menyantap makanan mereka, Friska datang secara diam-diam yang membuat mereka terkejut.

"Wah, lagi pada sarapan ya?" Ucap Friska menyapa membuat Arsen dan Diandra langsung menatap kearahnya.

"Loh? Mama kenapa gak bilang sama Arsen kalau mama pulang ke Indonesia jadi kan bisa Arsen jemput mama di bandara." Ujar Arsen memeluk mamanya dan menyalami tangan mamanya diikuti oleh Diandra.

"Mama udah makan? makan sama kita aja sekalian ma." Ucap Diandra sambil tersenyum.

"Boleh deh mama ikut makan sama kalian." Ucap Friska kemudian duduk di salah satu kursi yang ada di meja makan.

"Kalian ini sweet banget deh pagi-pagi udah sarapan berdua sampai gak sadar mama udah datang dari tadi." Ucap Friska membuat Diandra dan Arsen terkejut.

"Mama udah datang dari tadi?! Sejak kapan ma? Mama dengar pembicaraan kami gak?" Ucap Arsen melontarkan begitu banyak pertanyaan karena khawatir percakapan mereka telah didengar oleh Friska.

"Emang kalian sedang ngomongin apa? Kenapa wajah kamu seperti orang ketakutan gitu? Kalian lagi membunyikan sesuatu ya dari mama?" Ujar Friska menatap anak dan mantunya secara bergantian.

Mendengar ucapan Friska membuat Arsen dan Diandra saling bertatapan seolah mereka sedang mencari jawaban satu sama lain.

"Nggak ma, i-itu anu Arsen malu aja kalau mama dengar Arsen menggombal Diandra tadi." Ucap Arsen sedikit gugup dan menundukkan wajahnya karena ia sendiri malu serta bingung kenapa dia memilih menjawab seperti itu.

Friska hanya tersenyum melihat tingkah anaknya yang malu-malu kucing di depannya "Tenang aja mama gak dengar kok." Ujar Friska membuat Arsen dan Diandra menghela nafas lega.

"Kamu tuh lucu deh Sen, ini bukan pertama kalinya loh kamu menikah masa masih malu-malu? dulu sama Liora kamu gak seperti ini, kalau Diandra yang malu-malu mama masih maklum. lah kamu? Apa yang harus kamu maluin?" Timpal Friska membuat Arsen terdiam.

"Lagian jawabannya aneh-aneh kan mama jadi curiga lagi tuh." Batin Diandra menatap Arsen yang semakin kebingungan.

"Ma, maaf banget Diandra sekarang harus berangkat kuliah soalnya Diandra kuliah pagi hari ini." Ujar Diandra pamit sekaligus mengalihkan topik agar Friska tidak terus mencecar Arsen dengan pertanyaan lainnya karena kasihan melihat suaminya kebingungan.

"Oh iya gapapa sayang, semangat ya kuliahnya." Ucap Friska setelah cipika-cipiki dengan Diandra.

"M-mas, aku berangkat kuliah dulu ya." Ujar Diandra sembari mengulurkan tangannya kepada Arsen.

Hal tersebut jelas membuat Arsen kaget kemudian ia menatap Diandra yang sedang memberinya kode kalau itu hanyalah sebatas drama didepan mamanya.

"Oh iya, hati-hati sayang." Ujar Arsen membuat perut Diandra serasa mual mendengar ucapan Arsen.

"Loh? istri kamu gak kamu anter?" tanya Friska lagi-lagi membuat mereka saling tatap tatapan.

"Oh nggak ma soalnya kan Mas Arsen juga mau kerja nanti kalau Mas Arsen ngantar aku yang ada dia telat ma." Ucap Diandra masih berusaha untuk tersenyum karena ia sudah tidak tahan lagi dengan semua drama yang mereka ciptakan.

"Yaudah kalau gitu Diandra pergi dulu ya ma, kalau ngobrol terus nanti Diandra telat." tambah Diandra sebelum pergi meninggalkan Arsen dan Friska di meja makan.

Arsen menghela nafas berat setelah melihat Diandra menghilang dari hadapannya, kini ia harus menghadapi mamanya sendirian namun untungnya Vincent menelponnya membuat ia bisa menghindari mamanya.

Episodes
1 BAB 1 - Orang Asing yang Tinggal Seatap
2 BAB 2 - Tidur Sekamar
3 BAB 3 - Kedatangan Mama
4 BAB 4 - Hubungan yang Penuh Kepalsuan
5 BAB 5 - Ketahuan
6 BAB 6 - Nasehat Mama
7 BAB 7 - Mempertahankan Pernikahan
8 BAB 8 - Mati Lampu
9 BAB 9 - Benih-benih Cinta?
10 BAB 10 - Kemunculan Papa
11 BAB 11 - Menagih Janji dan Mengakhiri Hubungan
12 BAB 12 - Pertemuan Pertama
13 BAB 13 - Surat Dari Ayah
14 BAB 14 - Kebenaran yang Sengaja Disembunyikan
15 BAB 15 - Kejutan di Hari Ulang Tahun
16 BAB 16 - Perasaan yang Tak Tersampaikan
17 BAB 17 - Hubungan yang Mulai Membaik
18 BAB 18 - Rasa Gengsi yang Tinggi
19 BAB 19 - Bertemu Kembali
20 BAB 20 - Bayang-bayang Masa Lalu
21 BAB 21 - Cemburu?!
22 BAB 22 - Berkelahi
23 BAB 23 - Obat Luka
24 BAB 24 - Tersangka Kasus Kecelakaan
25 BAB 25 - Penjelasan
26 BAB 26 -Kejujuran Hati
27 BAB 27 - Perpisahan yang Tak Diinginkan
28 BAB 28 - Kesempatan Kedua?
29 BAB 29 - Khawatir
30 BAB 30 - Sama-sama Sakit
31 BAB 31 - Kehangatan kembali tercipta
32 BAB 32 - Pertemuan yang tak diharapkan
33 BAB 33 - Pengakuan
34 BAB 34 - Teman lama
35 BAB 35 - Perdebatan Kecil
36 BAB 36 - Keinginan Hati
37 BAB 37 - Ajakan Liburan
38 BAB 38 - Singapura
39 BAB 39 - Rencana Terakhir Arsen
40 BAB 40 - Wedding Anniversary
41 BAB 41 - Lembaran Baru
42 BAB 42 - Move On
43 BAB 43 - Kebahagiaan yang Tercipta
44 BAB 44 - Permintaan Arsen
45 BAB 45 - Cinta yang Telah Hilang
46 BAB 46 - Ketahuan
47 BAB 47 - Hati yang Bimbang
48 BAB 48 - Rasa Bersalah
49 BAB 49 - Keluarga Besar Arsen
Episodes

Updated 49 Episodes

1
BAB 1 - Orang Asing yang Tinggal Seatap
2
BAB 2 - Tidur Sekamar
3
BAB 3 - Kedatangan Mama
4
BAB 4 - Hubungan yang Penuh Kepalsuan
5
BAB 5 - Ketahuan
6
BAB 6 - Nasehat Mama
7
BAB 7 - Mempertahankan Pernikahan
8
BAB 8 - Mati Lampu
9
BAB 9 - Benih-benih Cinta?
10
BAB 10 - Kemunculan Papa
11
BAB 11 - Menagih Janji dan Mengakhiri Hubungan
12
BAB 12 - Pertemuan Pertama
13
BAB 13 - Surat Dari Ayah
14
BAB 14 - Kebenaran yang Sengaja Disembunyikan
15
BAB 15 - Kejutan di Hari Ulang Tahun
16
BAB 16 - Perasaan yang Tak Tersampaikan
17
BAB 17 - Hubungan yang Mulai Membaik
18
BAB 18 - Rasa Gengsi yang Tinggi
19
BAB 19 - Bertemu Kembali
20
BAB 20 - Bayang-bayang Masa Lalu
21
BAB 21 - Cemburu?!
22
BAB 22 - Berkelahi
23
BAB 23 - Obat Luka
24
BAB 24 - Tersangka Kasus Kecelakaan
25
BAB 25 - Penjelasan
26
BAB 26 -Kejujuran Hati
27
BAB 27 - Perpisahan yang Tak Diinginkan
28
BAB 28 - Kesempatan Kedua?
29
BAB 29 - Khawatir
30
BAB 30 - Sama-sama Sakit
31
BAB 31 - Kehangatan kembali tercipta
32
BAB 32 - Pertemuan yang tak diharapkan
33
BAB 33 - Pengakuan
34
BAB 34 - Teman lama
35
BAB 35 - Perdebatan Kecil
36
BAB 36 - Keinginan Hati
37
BAB 37 - Ajakan Liburan
38
BAB 38 - Singapura
39
BAB 39 - Rencana Terakhir Arsen
40
BAB 40 - Wedding Anniversary
41
BAB 41 - Lembaran Baru
42
BAB 42 - Move On
43
BAB 43 - Kebahagiaan yang Tercipta
44
BAB 44 - Permintaan Arsen
45
BAB 45 - Cinta yang Telah Hilang
46
BAB 46 - Ketahuan
47
BAB 47 - Hati yang Bimbang
48
BAB 48 - Rasa Bersalah
49
BAB 49 - Keluarga Besar Arsen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!